NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Tuan Kejam

Pewaris Untuk Tuan Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikah Kontrak
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Meylani Putri Putti

Dijual sang paman dan di beli oleh mafia kejam.

Yura Milea seorang gadis belasan tahun harus rela mengandung benih pewaris untuk seorang mafia kejam.

Leonard Sebastian Johson, pria kejam itu membutuhkan seorang wanita untuk mengandung benih darinya sesuai permintaan Daddynya yang menderita penyakit akut.

Meski Yura bukanlah type ideal baginya pernikahan itu pun harus di laksanakan.

Bagaimana nasib Yura ketika di rahimnya tumbuh benih sang pewaris, sedangkan ia begitu membenci Leonard Sebastian yang selalu menghina dan merendahkannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Orang Yang Sama

Leon setuju dengan permintaan tuan Hideki yang meminta pertolongan dirinya untuk mencari keponakan yang hilang.

Leon kemudian mencetak foto yang dikirimkan oleh tuan Hideki melalui aplikasi pesan.

Setelah itu ia melakukan pengeditan dengan aplikasi stimulasi wajah dari foto tersebut berdasarkan dengan umur gadis itu yang kini juga menginjak usia18 tahun.

Alangkah kagetnya Leon ketika melihat gadis tersebut begitu mirip dengan sang istri yang juga tengah ia cari.

Leon kemudian membuka akta nikahnya. Selama ini ia tak pernah melihat akta nikah mereka yang di kelurahan oleh catatan sipil setempat.

Ia pun mencari nama asli istrinya, dan ternyata benar,Nama istrinya adalah Yura Milea. 

" Apakah mungkin Sheina itu adalah Yura istriku?" guman Leon.

Leon kembali membedakan foto editan dirinya dengan menggunakan aplikasi dengan  foto yang ada di akta nikahnya. Dan ternyata mereka memang benar-benar mirip.

" Mereka memang mirip, bagaimana jika ternyata Yura adalah keponakan tuan Hideki," gumam Leon.

"Aku telepon Welly saja. "

Leon berusaha menelpon Welly. Namun nomor tersebut sudah tak aktif.

" Sial ! nomornya sudah tak aktif lagi. Kalau begitu aku juga harus cari Welly. Kurasa semua masalah ini pasti ada sangkut pautnya dengan Welly. Jika Yura adalah Seina, berarti dia telah memanipulasi data istriku." ucap Leon dengan geram.

Leon menghubungi asistennya.

" Fedro ! Kau cari Welly sampai ketemu! " titah Leon di sambungan teleponnya.

" Baik Tuan!" 

" Cari dengan cara apapun. Kalau perlu kau sebar saja fotonya di jejaring sosial ?."

" Baik Tuan. Lalu bagaimana dengan istri anda ? Apa kami perlu menyebar fotonya di jejaring sosial ? "

" Bodoh ! Tentu saja jangan ! Jangan sampai ada yang tahu jika aku mencari keberadaan istri ku! Bagaimana jika yang mendapatkannya musuh ku? !"

" Oke Bos. Perintah akan segera dilaksanakan!"

Leon menutup telepon tersebut. Ia kembali menatap foto Yura.

"Aku harus secepatnya menemukan Yura dan membujuknya untuk kembali padaku. Jika sampai ia memberi tahu perlakuan selama ini terhadapnya, pasti Tuan Hideki akan membawanya kembali ke negaranya dan aku tak akan dapat kesempatan untuk bersamanya lagi."

Leon menatap foto tersebut.

Pencarian Welly pun mulai dilakukan. Tak hanya di dalam kota tapi juga di luar kota.

Begitupun dengan pencarian Yura yang menggunakan jasa detektif di lakukan dengan cara tersembunyi pula.

***

Sudah berhari-hari pencarian tersebut berlangsung. Namun Yura seperti ditelan bumi. Keberadaan pun tak bisa dilacak.

Yura juga tak pernah keluar dari rumah Bu Tuti. Setelah beberapa hari beristirahat, keadaannya pun mulai pulih.

Yura pun bisa membantu Bu Tuti untuk mengerjakan pekerjaan rumahnya.

Setelah merapikan kamarnya. Yura menghampiri Bu Tuti yang terlihat sibuk di dapur. 

" Wah ibu berbelanja banyak sekali, " ucap Yura sambil mengamati sayuran yang ada di atas meja.

" Iya, hari ini putra bungsu ibu pulang," ucap Bu Tuti dengan rona bahagia di pipinya.

Ehm, Yura ikut tersenyum. Hanya saja ia jadi tak enak hati jika putra Bu Tuti pulang nanti, karena Yura merasa nyaman tinggal bertiga bersama kedua pasutri yang baik hati itu.

" Biar saya bantu ya, Bu." Yura menawarkan diri untuk membantu Bu Tuti.

" Boleh, tapi kamu potong sayurannya sambil duduk saja. Takutnya kamu pitam nanti, karena kelamaan berdiri, kamu kan habis mengalami pendarahan." 

" Iya Bu. "

Yura pun mengambil sayuran yang akan ia potong.

" Oh ya Nak, ibu tadi ada belanja pakaian untuk kamu. Ibu simpan di samping bufet yang ada di samping kamar kamu. "

" Oh, kenapa harus repot Bu. "

" Gak apa, ibu kasihan lihat kamu pakai daster ibu yang kegedean di badan kamu ," tutur Bu Tuti sambil tertawa kecil.

Yura tersenyum melihat tubuh mungilnya tenggelam karena daster oversize yang ia kenakan.

" Ehm terima kasih ya Bu, jika saya tak dapat membalas kebaikan ibu, pasti Tuhanlah yang akan membalasnya."

" Aamiin," sahut Bu Tuti.

Mereka pun melanjutkan pekerjaan memasak mereka. Yura merasa senang tinggal bersama Bu Tuti. Karena meskipun mereka tak ada hubungan darah. Bu Tuti dan pak Iwan selalu berbuat baik dan bertutur kata lembut terhadapnya 

Seperti berada di keluarga sendiri, begitulah yang Yura rasakan. Secara perlahan ia pun mulai sedikit melupakan kesedihannya.

***

Pukul satu siang

Terdengar suara mobil berhenti di luar rumah.

Bu Tuti keluar dari kamarnya dengan wajah yang bahagia. Ia pun melewati Yura yang menonton tv di ruang keluarga.

" Yura, kamu jangan keluar ya, di sini saja. Ibu mau menyambut kedatangan Dimas," ucap Bu Tuti.

Deg 

Jantung Yura berdetak cepat, ia pun jadi insecure dengan kedatangan sang putra bungsu, tapi mau bagaimana lagi, Yura tak punya tempat aman selain berada di rumah Bu Tuti. Saat ini, paman dan suaminya pasti tengah mencari keberadaannya.

Assalamualaikum.

Yura mendengar ucapan salam, kemudian terdengar tawa riang seorang pria yang juga tengah mengobrol bersama Bu Tuti.

Bu Tuti dan Dimas pun menuju ruang tengah dimana Yura berada. 

" Yura ! " Panggil Bu Tuti.

Yura langsung menoleh ke arah belakangnya agar berhadapan dengan Bu Tuti.

Melihat gadis cantik di rumahnya, Dimas sontak kaget. Bukan karena kecantikan Yura. Tapi ia seperti mengenal gadis itu.

Yura semakin insecure ketika Dimas menatapnya, ia pun tertunduk.

" Yura, ini Dimas putra ibu, " ucap Bu Tuti.

" Dimas, ini loh gadis yang ibu ceritakan sama kamu," ucap Bu Tuti.

Bu Tuti heran ketika melihat wajah Dimas yang seperti orang kaget.

" Kenapa Dimas, kamu kenal Yura ?" tanya Bu Tuti.

" Gak kenal, tapi taksi saya sempat diberhentikan ketika melewati perbatasan kota dan saat itu seorang pria menanyakan keberadaan gadis itu Bunda," ucap Dimas sambil menunjuk  Yura dengan matanya.

Yura langsung menoleh ke arah Dimas.

"Tak hanya taksi saya, bis-bis yang lewat juga diberhentikan dan digeledah, untuk mencari keberadaan dia," imbuhnya lagi.

" Hah, berarti kamu memang sedang dicari oleh suami kamu Yura," ucap Bu Tuti.

" I-iya Bu, suami saya tak akan berhenti mencari keberadaan saya sampai ia menemukan saya," ucap Yura.

" Memangnya kenapa dia dicariin suaminya?" tanya Dimas.

" Ceritanya panjang Dimas, tapi bunda minta agar kamu menjaga keberadaan Yura."

" Ehm, baiklah Bu. "

***

Welly berjalan sempoyongan sambil menenteng botol minuman keras menuju rumah kontrakannya yang berada di luar kota. 

" Sial ! Sial! Kenapa nasibku selalu apes! Uang ku kini sudah habis sudah, dasar bangsat! Aku yakin bandar judi itu pasti curang !" Omel Welly sambil mengumpat- ngumpat.

" Uh, bagaimana caranya agar aku bisa mendapatkan uang lagi,Ehm." 

Welly membuka pintu rumahnya dan alangkah kagetnya ia ketika melihat dua orang menyambutnya dengan senyum menyeringai. 

" Siapa kalian?" tanya Welly.

" Jangan banyak bacot lu !"

Bugh .. satu bogem mentah mendarat di wajah Welly dan berhasil membuat pria itu tumbang ke arah samping.

" Siapa kalian?!"tanya Welly yang syok dan ketakutan.

" Jangan banyak tanya!" pria itu kembali mengangkat tubuh Welly kemudian memukulinya kembali hingga Welly berdiri dengan tubuh sempoyongan.

bugh...

" Ayo brengsek ikut kami! Tapi sebelum itu kami harus membuatmu tak sadar terlebih dahulu," ucap salah seorang dari mereka.

Welly pun di hajar habis-habisan hingga ia tak sadarkan diri.

Setelah Welly tak sadar, dua orang itu mengangkat tubuh Welly menuju sebuah mobil hitam yang baru saja tiba  di depan rumah kontrakan Welly.

Bersambung dulu gengs.

I

1
Ratnasihite
Kecewa
Ratnasihite
Buruk
guntur 1609
irgi dan nesa padahal saudara kandung
guntur 1609
jangan blng nanti hideki ni pamanya yura
guntur 1609
rasain loe leon. sok gengsi. dasar bodoh. makan tuh oenyesalan
Wilis Tri Wahyuningtyas
Luar biasa
Wilis Tri Wahyuningtyas
Lumayan
Fatma Arek Magetan
nah gitu dong bu ada tindakan 🤣🤣🤣
Fatma Arek Magetan
ada yg halal minta yg lain golek molo leon 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@Kepo
.
Eka Bidel
kena sawan ga tuh ?
Eka Bidel
ritual sebelum mencium suami 😍
Holusye Maria
bagus
👑Meylani Putri Putti: terima kasih
total 1 replies
mardiana sari
leon coba selidikin si wana jgn2 papahnya leon di ksh obat palsu masa ga sembuh2? jgn percaya aj
mardiana sari
visualnya dimas dong thor
mardiana sari
masyaallah visualnya cocok sekali ganteng dan cantik aq suka.. suka
Irra Ajahh
usianya sm dengan SiApa y thor
Irra Ajahh: Oke mksih thor
👑Meylani Putri Putti: sama dengan yura kk
total 2 replies
Irra Ajahh
Biasa
an
baguuss
Chifuyu Matsuno
😭😭😭😭kenapa aku ikut mewek thorr terharu sekali aku tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!