NovelToon NovelToon
Third Life

Third Life

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Chicklit
Popularitas:717k
Nilai: 4.9
Nama Author: Reiza Muthoharah

Seorang Ratu yang dikenal bengis dan jahat mengalami kekalahan dimana suaminya sang Kaisar memutuskan untuk menceraikannya dan memengal kepalanya dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap wanita lain milik sang Kaisar

Apalagi sang Kaisar sudah memiliki wanita lain dan memutuskan untuk menikahinya.

Membuat hati Ratu sangat hancur dan di hari eksekusinya dia memohon kepada Tuhan untuk mengubah nasibnya.

Dia tidak bisa meninggalkan putri kecilnya yang besar tanpa seorang ibu...

Apa Tuhan bisa mengabulkan doa dari sang Ratu...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reiza Muthoharah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepedulian Kaisar Abraxas

Setelah Puteri Maria meninggalkan pesta semua tamu yang mendengar ucapannya ikutan tertawa. Hal itu membuat sang Duke Klinshki yang merupakan ayah dari Tania dibuat malu dengan perbuatannya.

Karena tidak tahan dengan cemoohan orang-orang Duke Klinshki langsung menarik tangan Tania.

" Kau sudah membuat ku malu Tania. Kita pergi dan jangan harap anda akan saya ajak ke pesta di istana." ucap Duke Klinshki menarik Tania keluar dari pesta.

Semua orang yang melihat kepergian nya menertawakan, dan ada juga yang mengejek.

Sedangkan di sisi lain Annelise hanya mengikuti Kaisar Abraxas yang akan membawanya entah kemana. Ia sudah mulai merasakan sakit pada pergelangan tangannya yang masih mengeluarkan darah hingga sarung tangannya semakin berubah berwarna merah. Kaisar Abraxas yang mendengar ringisan kesakitan Annelise langsung membawanya ke salah satu kamar tamu yang berada di istana dan membawanya untuk duduk di sofa.

" Mengapa anda membawa saya ke sini, Yang Mulia. saya harus kembali jika tidak ingin membuat orang tua saya khawatir." ucap Anne yang ingin beranjak pergi sebelum tiba-tiba saja Kaisar Abraxas mendorong bahunya menahan nya.

" Yang Mulia." ucap Anne yang terkejut melihat Kaisar Abraxas menahannya.

" Saya tidak akan membiarkan anda untuk pergi, tidak dengan luka di tanganmu itu." ucap Kaisar Abraxas yang memberitahu alasan nya menahan Annelise pergi.

" Oh." tanggap Anne sambil melihat tatapan mata Kaisar Abraxas yang entah kenapa ia merasakan perasaan kecewa mendengar jawabannya.

" Tidak Anne jangan lupa tujuanmu kesempatan ketiga ini." batin Anne.

" Maaf, Yang Mulia. apa anda bisa lepaskan saya karena pelayan sedang melihat." ucap Anne melirik pelayan yang baru saja masuk dengan seorang dokter.

Kaisar Abraxas yang mendengarnya langsung melepaskan tangannya dari bahu dan berdehem untuk menghilangkan perasaan canggung.

" Silahkan periksa dan pastikan Lady Annelise baik-baik saja." ucap Kaisar Abraxas yang sedikit memberikan ruang kepada Dokter.

" Tentu saja, Yang Mulia." ucap Dokter yang terkejut melihat Kaisar Abraxas dengan seorang perempuan. Apalagi posisi mereka sedikit intim mengingat Kaisar Abraxas jarang menunjukkan kemesraannya termasuk kepada Mendiang Ratu Catherine. Mungkin perempuan ini bukan orang sembarangan.

Dokter itu berjalan mendekati Annelise sambil mengeluarkan peralatan nya.

" Silahkan anda ulurkan tangan Lady." ucap Dokter yang meminta Annelise untuk mengulurkan tangannya.

Setelah itu Dokter itu melepaskan sarung tangannya yang berlumuran darah dan mulai mengeluarkan pecahan beling dari gelas tadi sekaligus membersihkannya. Annelise sekali meringis kesakitan ketika Dokter menyentuh tangannya terluka.

" Sudah selesai saya sarankan luka anda untuk tidak mengenai air dan ganti perban sehari sekali. Kalau begitu saya permisi, Yang Mulia. jika butuh sesuatu panggil saya." ucap Dokter itu sambil membungkuk hormat kepada Kaisar Abraxas.

Kaisar Abraxas yang melihatnya menggangguk sambil mengeluarkan sekantong emas dan menyerahkannya kepada Dokter itu.

" Saya senang dengan pelayanan anda." ucap Kaisar Abraxas sebelum mengusir Dokter itu pergi.

Setelah Dokter itu pergi suasana di antara Kaisar Abraxas dan Annelise terkesan canggung.

" Silahkan istirahat untuk malam ini Lady bisa menempati kamar ini menginap. Saya tidak ingin anda menolak permintaan saya lagi. Anggap saja ini sebagai balas budi karena merawat saya saat itu. Jadi selamat malam." ucap Kaisar Abraxas yang meninggalkan kamar.

Annelise yang melihat kepergian Kaisar Abraxas tidak menyadari bahwa ia meneteskan air matanya.

Countine...

1
Ayu Dani
hmmmmmmmmm dasar lotus putih c Tania ini
69
👍👍
Ayu Dani
hmmmmmmmmm
Ayu Dani
aaah ini mah gak bakalan merubah apapun judulnya
Ayu Dani
aah ku harap kau tidak berjodoh dengan kaisar itu mana istrinya banyak ngeselin
Ayu Dani
wah suka suka suka suka
Ayu Dani
lah ini baru bisa d mengerti
Ayu Dani
bingung
Ayu Dani
hmmmmmmmmm
Ayu Dani
akoh mampir Thor
Maria
/Rose//Rose//Rose//Good//Good/
Erni Nofiyanti
jgn2 anaknya ratu,yg bunuh si Tania.
Yani Agustyawati
Luar biasa
Nana Niez
masih nyimak,, mampir thor
Yulia Andar
ending nya the best
Endang Sulistia
Luar biasa
Efa Arfa
keren Thor... cerita nya bagus
Siti S
Luar biasa
Moreno
endingnya sukaaaaa
Tatun Tania
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!