Belvia seorang gadis yang cantik dan bar-bar mengalami transmigrasi ke tubuh antagonis yang bermake up tebal yang bernama Hana dan di benci oleh kedua kakaknya dan ayahnya kecuali ibunya. Hana memiliki adik angkat yang polos-polos bangsat yang selalu membuat Hana disalahkan. Disini Hana berjiwa Belvia akan membalaskan dendamnya atas kematian Hana dan membuat semua menyayangi Hana dan menyingkirkan adik angkatnya.
Do not plagiarize this work 🚫🚫🚫❗❗❗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erika Ponpon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Pagi hari yang cerah hari ini hari pertama Hana berangkat sekolah ia akan membuat gempar satu sekolahan. Alarm berbunyi pukul 06:00 Hana terusik oleh bunyi alarm yang ada di ponselnya. Ia bangun lalu berjalan menuju kamar mandi.
Selesai dengan ritual mandinya Hana mencari seragamnya yang ada di lemari.
"Anjir! ini seragam apaan hah? kok kayak anak SD mana kekecilan" gerutunya.
Hana mengobrak-abrik isi lemarinya mencari seragam cadangan siapa tahu ada. Binggo! ternyata Hana menyimpan seragam yang satunya lagi lalu ia kenakan seragam tersebut. Seragam yang gak terlalu sempit bahkan tidak terlalu longgar tapi pas di badan.
...Style seragam sekolah Hana...
tap
tap
tap
Hana turun lewat tangga ia berjalan ke arah meja makan, dimana semua keluarganya menatap aneh ke arah Hana.
"Berubah"ucap kedua abangnya.
"Kenapa dia gak pakai make up tebal lagi sih!" batin Yera dengan kesalnya menatap sinis ke Hana.
"Putriku berubah" batin papa Dekkan menatap putrinya.
"Biasa aja dong tuh mata, gue colok mata lo!" ucap Hana menatap tajam ke dua abangnya sambil duduk disamping mamanya.
"Ck, lo kenapa jadi kasar gini sih!" kata Galang.
"Gue mau kasar mau lembut itu gak ada hubungannya sama lo! emang lo siapanya gue hah!" Ucap Hana dengan santai.
"Gue abang lo kalo lo lupa" sentak Galang .
"Maaf gue gak punya abang yang modelan kek lo".
"Lo-"
Ucapan Galang terpotong oleh perkataan mama Lika.
"Sudah, jangan bertengkar nanti kalian telat" kata Mama Lika menengahi pertengkaran kedua anaknya.
"Ma,Hana minta beliin motor sport yang warna hitam boleh?" Tanya Hana kepada mamanya.
"Ck, sok banget lo minta motor. Lo kan gak bisa naik motor" kata Raka.
"Lo tahu apa soal gue hah? Lo gak tahu apa-apa soal gue bahkan lo gak tahu kalo gue bisa naik motor" sentak Hana.
"Kak Hana kan emang gak bisa naik motor, nanti jatuh gimana?" tanya Yera.
"Jatuh ya ke bawah masa jatuh ke atas, jangan sok tahu tentang gue ya Yera" ketus Hana.
"hiks hiks Yera kan cuman ngomong berdasarkan fakta kak!" ujar Yera.
"Udah deh, lo dikit-dikit nangis mulu perasaan gue gak ngapa-ngapain lo deh!"
"Lo bisa gak sih, jangan bikin Yera nangis" Sahut Galang yang sudah menenangkan Yera yang sedang menangis.
"ck, dasar air mata uler" gumam Hana.
"Mama akan belikan kamu motor asal kamu bisa naik motor Hana tapi jangan buat ngebut-ngebutan ya" ucap mama Lika.
"Makasih mama"Hana tersenyum manis kepada mama Lika.
"Kamu bahkan tidak menganggap keberadaan papa mu ini nak" batin papa Dekkan sedari tadi memperhatikan putrinya.
"Hana berangkat dulu ya mah" Hana mencium punggung tangan mama Lika.
"Berangkat diantar pak Rudi sayang" sahut Mama Lika.
"Iya mah" Hana berteriak .
"Bahkan kamu gak pamitan sama papa Hana, apa salah papa Hana?" tanya papa Dekkan lirihnya tapi Mama Lika mendengar ucapan suaminya.
"Salah kamu sendiri mas, kamu selalu memarahi anak kandungmu sendiri dan lebih percaya sama anak angkat kesayangan mu itu" ucap mama Lika lalu pergi dari sana.
Papa Dekkan hanya diam dan mencoba mencerna apa yang barusan Mama Lika berbicara kepadanya.
Jangan tanya dimana kedua abangnya dan adik tirinya itu mereka sudah berangkat duluan meninggalkan Hana .
...****************...
...Visual Raka Sidan Hareklees...
...
...Visual Galang Dana Hareklees...
...Visual Yera Deananda Hareklees...
berubah lebih baik X
jadi urakan √