[ BUKAN NOVEL TERJEMAHAN!! ]
Jangan lupa follow sebelum membaca!
•
•
Anatari Renavold, seorang gadis modern di abad 21 yang bekerja sebagai pembunuh bayaran. Harus mati ketika menjalankan misi nya karena menyerahkan diri kepada musuh untuk menjaga rekan nya tetap hidup.
Alih-alih mati takdir justru berkata lain, dia diberi kesempatan hidup dengan terlempar ke zaman kerajaan.
Akankah anatari dapat melanjutkan hidupnya di zaman itu? Kisah apa yang akan terjadi di kehidupan barunya? Ayo saksikan perjalanan Anatari di kisah Permaisuri Kaisar
Jangan lupa like dan komen yaaa^^
See you readers
Pict : pinterest
Edit by me
________________________
⚠️WARNING⚠️
Cerita ini bukanlah cerita yang mengusung secara resmi pada kerajaan Cina atau negara manapun. ini murni karangan author, jadi jika ada sistem, adat dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kerajaan biasanya harap dimengerti.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kakama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15 - Fakta
Malam ini terasa sangat dingin, semua orang mengelilingi api unggun yang sudah mereka buat sebelumnya. Sejak kejadian tadi sore, tidak ada yang berbicara kepada Xiao Shi, kecuali Yuan. Seperti ada dinding yang terbangun antara mereka kini.
" Sejak kapan kau bisa berkelahi?" Cheng membuka pembicaraan, dia tidak melihat ke arah siapapun, hanya sibuk menggosok-gosok tangan nya didepan api unggun.
" Sudah lama" jawab Xiao Shi datar.
" Siapa yang mengajarimu?" Cheng kembali bertanya.
" Aku mempelajarinya sendiri" jawaban Xiao Shi mampu membuat Cheng menatapnya dengan tajam.
" Tidak kah kau berpikir bagaimana jika kau mengalami kesalahan? Bagaimana jika kau terluka? Apa kau berniat membuat Ibu kembali sedih dengan tingkah sembronomu itu?!!" dia sudah tak bisa menahan kesabaran nya. Xun berusaha menenangkan kakak nya, sedangkan Yan semakin mengenggam erat tangan Xiao Shi.
Yan tau yang dilakukan adiknya itu berbahaya, tapi sudah cukup kakak tertuanya memarahi adiknya. Dia tidak akan ikut memarahinya.
" Lalu? Apakah aku hanya boleh diam? Apakah wanita bangsawan tidak boleh memiliki ilmu seperti itu? Apakah yang bisa aku lakukan hanyalah meminum teh, membaca buku, menyulam, dan mengurus tanaman? Apakah hanya itu? Aku melakukan nya untuk melindungi diriku sendiri!!! Apakah itu merepotkanmu? Wanita biasa diluar sana bahkan bisa melakukan banyak hal. Kenapa aku tidak?!!" ucap Xiao Shi menggebu-gebu. Dia ikut tersulut emosi.
" Kau seharusnya tau posisimu! Kau seorang Putri! Kau seharusnya meniru kakakmu Xiao Shi!! Dia seorang Putri yang menjadi contoh untuk kerajaan lainnya, dan kau?!!"
" Kakak? Haha, ya. Mungkin dia adalah contoh bagi yang lainnya, tapi apakah dia adalah kakak yang baik?! Bahkan semenjak kedatanganku kembali, apakah dia pernah berkunjung kesini? Sebegitu sibuk nya kah dia hingga tidak ingin mengunjungi adiknya?!! Dan sekarang kau mengatakan aku harus meniru kakak ku? Maafkan aku Putra Mahkota Cheng, tapi aku tidak akan meniru siapapun. Aku adalah aku, bukan orang lain"
Apa yang dikatakannya memang benar, Putri Jian Qin, Putri pertama kerajaan Wang yang juga kaka dari Xiao Shi memang tidak pernah memunculkan batang hidungnya sejak awal dia datang kedunia ini. Entah apa yang terjadi tapi baik dari pihak ayahnya atau dari pihak kakak nya, tidak pernah ada yang berinisiatif untuk berkunjung terlebih dahulu.
" Adik, hentikan!! Apa yang kau lakukan??!" Yan mencoba menyadarkan Xiao Shi yang terlihat sangat emosi. Bagaimana pun juga, Yan tidak ingin hubungan keluarga mereka menjadi renggang.
" Apa?! Apa kau juga setuju agar aku bisa mencontoh kakak ku? Kau ingin aku mencontoh Putri Jian Qin, Pangeran Yan?"
"Xiao Shi!!"
" Ya. Katakan apapun sesuai keinginan kalian. Tapi aku tidak akan tunduk dibawah pria! Putri Jian Qin tidak mengunjungiku karena dia tidak ingin jauh dari suaminya. Dan suaminya tidak ingin meninggalkan tahtanya. Hahaha, kalian ingin aku seperti itu? Tunduk karena dibutakan oleh cinta? Katakan!! Kalian ingin aku seperti itu?!!! Maka jika nanti aku menikah aku tidak akan pernah bertemu kalian lagi! Karna itulah yang kakak ku lakukan!" suaranya gemetar, air matanya tak bisa lagi dibendung. Xiao Shi menangis.
Bagai tersambar petir, Cheng, Yan,dan Xun merasa sakit ketika melihat Xiao Shi menangis.Dadanya terasa sesak. Ini pertama kalinya mereka melihat air mata Xiao Shi. Apa yang dikatakan Xiao Shi memang benar, tidak seharusnya mereka mengatakan seperti itu padanya. Jika Jian Qin adalah contoh Putri yang anggun, elegant dan terhormat. Maka Xiao Shi adalah contoh seorang Putri yang pemberani dan tak memiliki rasa takut pada kejahatan. Ya, itu benar, mereka berdua berbeda. Bodohnya mereka baru menyadari ini ketika Xiao Shi sudah menangis.
Cheng langsung menghampiri Xiao Shi dan memeluknya seraya menenangkan. Xiao Shi sempat menjauh dan menepis lengannya, tapi Cheng tidak menyerah, dia terus mendekat dan menarik Xiao Shi kedalam pelukannya.
" Maafkan aku, aku tidak bisa menjadi kakak yang baik untukmu" ucap Cheng sambil mengelus rambut Xiao Shi dengan lembut.
Mendapatkan perlakuan seperti itu, Xiao Shi membalas pelukan Cheng tak kalah eratnya. Malam yang dingin itu terasa menjadi hangat dengan adanya adik kaka yang saling berpelukan dan menyayangi satu sama lain.
Setidaknya, terasa sedikit lebih hangat.
*^*
" Apa yang akan kau lakukan? Kau tidak boleh berpisah dari kami" hari sudah berganti menjadi pagi, sesuai rencana mereka akan mulai menelusuri hutan ini untuk berburu.
" Ayolah Kak! Aku akan pergi dengan Long, Feng Yue dan juga Yuan. Aku juga akan membawa sebagian pengawal bersamaku. Ya ya ya?" bujuknya dengan memasang wajah yang sangat imut. Dan tidak lupa dengan puppy eyes nya.
Sudah cukup lama mereka berdebat soal ini, jika dipikir-pikir ini hanya membuang waktu, hari sudah hampir siang dan mereka masih berdebat disini. Tidak ada pilihan lain selain mengijinkan nya, Cheng juga akan meminta prajurit nya untuk berpindah sebagian mengikuti Xiao Shi.
" Hufttt, baiklah. Hati-hati, dan kembali kesini sebelum matahari terbenam."
" Siap, kapten!!"
Akhirnya rombongan terbagi menjadi dua bagian. Rombongan pertama adalah rombongan para pangeran, dan rombongan kedua adalah rombongan Xiao Shi.
" Jadi Long, dimana habitat tanaman itu?" Tanya Xiao Shi.
" Jika pengetahuanku benar, seharusnya ada wilayah yang tidak tersinari oleh matahari disebelah barat hutan ini. Tanaman itu tumbuh disana" jelas Long sambil melihat catatan bukunya.
" Baiklah, ayo kesana"
Mereka memulai perjalanan mereka menuju barat. Benar apa yang dikatakan oleh Long, semakin mereka melangkah lebih jauh menuju barat, suasana disana sangat dingin dan berkabut. Tidak ada cahaya matahari yang berhasil masuk kesana.
" Kau yakin ini benar Long?" tanya Yuan memastikan.
" Iya, ini benar"
Bahkan mereka harus sangat berhati-hati, jalan nya sangat berkabut dan tertutup rapat oleh pohon-pohon yang lebat.
" Kau takut?" tanya Feng Yue pada Yuan.
" Tidak. Siapa bilang aku takut" entah apa yang salah dengan pertanyaan yang dilontarkan oleh Feng Yue. Tapi hal itu mampu membuat pipi Yuan terasa memanas.
" Pipimu memerah, apa kau kedinginan Nona?"
" Tidak, tidak sama sekali. Sudah aku katakan, cukup panggil aku Yuan."
" Baiklah"
Mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka dan semakin masuk kedalam kabut yang sangat tebal.
" Kau tau Yuan? Sekarang aku menyadari rumor mengenai Putri kita buruk rupa itu tidak benar" ucap Long mencoba membuat suasana hangat. Sejujurnya dia melakukan itu agar dia merasa tenang, jantungnya berdetak sangat kencang saat ini. Dia takut.
" Lalu apa urusan nya jika aku buruk rupa ataupun tidak?" tanya Xiao Shi sambil mengibas-ngibaskan tangan nya untuk menyingkirkan kabut yang menghalanginya.
" Seharusnya mereka mengetahui ini. Terutama selir dan anaknya, mereka sangat terlihat ingin menyingkirkan mu"
" Biarkan mereka Long. Aku tidak peduli apa yang mereka lakukan. Selama mereka tidak mengusikku, mereka aman" jelas Xiao Shi.
" Kau benar. Tapi tunggu, aku jadi teringat sesuatu"
" Ada apa?" tengok Xiao Shi ke arah Long.
" Aku merasa aku melihat Yuan berkelahi dengan bandit kemarin. Apa dia belajar diam-diam saat melihat Putri berlatih?" tanya Long menyelidik.
Seorang pelayan wanita (dayang) tidak diperkenankan memiliki ilmu bela diri yang tinggi. Ilmu pengetahuan nya lah yang harus tinggi agar dia bisa melayani anggota kerajaan dengan baik. Jika memiliki ilmu bela diri maka akan dicurigai sebagai mata-mata atau bahkan seseorang yang memiliki niat jahat. Hal ini sangat dilarang. Tapi kenapa Yuan memiliki nya?Apakah dia......
" Tidak Long, aku yang mengajarinya"
" APAAA?!!!!!" Long terkejut dengan jawaban yg ia dengar. Saat hendak melanjutkan obrolan, Xiao Shi tiba-tiba menghentikan langkahnya dan meminta semua orang untuk diam.
KRSEEK!! KRESEEKK!!
Terdengar suara dari semak-semak, suara itu seolah mendekati mereka. Semua mengambil posisi siaga, berjaga-jaga mungkin saja ada binatang buas mendekati mereka.
Suara itu semakin keras dan semakin mendekat....
Semakin dekat...
Sangat dekat..
Dan keluarlah seekor hewan dari semak-semak itu yang membuat semua orang terkejut.
|
|
|
bersambung.....
kagak paham g, emang si Yanran cwok ya, trus mreka guy
isa ae lo thor