NovelToon NovelToon
Cinta Bintara Remaja

Cinta Bintara Remaja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cintamanis / Teen Angst / Menjadi NPC / Kehidupan Tentara / Persahabatan
Popularitas:3.9k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

Reno, adalah putra kedua dari tiga bersaudara. Papanya memiliki jabatan yang tinggi di suatu instansi pemerintah dan mamanya seorang pengacara terkenal, kakanya jebolan sekolah kedinasan yang melahirkan Intel negara. Sementara dia anak tengah yang selalu dibanding-bandingkan dengan kesuksesan sang Kaka, berprofesi sebagai TNI berpangkat Bintara. Tapi Reno adalah anak yang penurut dan paling berbakti pada kedua orangtuanya.

Keinginannya menjadi seorang TNI karena kejadian luar biasa yang mempertemukan dirinya dengan sosok yang sangat dia kagumi, sosok idola yang merubah hidup dan cara pandangnya.

Hingga pada suatu hari takdir mempertemukan Reno dengan Kanaya yang membantu cita-citanya menjadi seorang TNI terwujud.
Kanaya menemani Reno dari nol karena Reno tidak mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya.

Apakah cinta kasih Reno dan Kanaya akan berlanjut ke pelaminan, atau Kanaya hanya dimanfaatkan Reno saja untuk mencapai cita-citanya?

Yuks ikuti kisah Reno di Cinta Bintara Rema

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2 : Sosok Idola

"Pak ABRI! Pak tentara! tolongin itu ada orang kecebur!" teriak seorang ibu dengan wajah panik pada rombongan tentara yang sedang menikmati senja di sisi lain kapal.

Seorang tentara berkaos dan celana doreng menengok ke arah air laut yang menggulung. Lelaki itu langsung menekan tombol pengembang pelampung yang menjadi baju rompinya.

"Lemparkan ban pelampung ke arah sana, Yan" perintahnya

"Biar saya saja komandan yang terjun ke laut" Praka Iyan langsung meluncur ke dalam laut

Karena ombak yang menggulung-gulung menyulitkan Iyan menarik tubuh remaja yang terlihat sudah pingsan itu. Seorang lelaki matang pun ikut terjun ke laut untuk memberikan bantuan.

Tubuh lemah itu sudah berhasil diraih oleh Sandi, lalu Iyan pun membantu memasangkan ban pelampung pada tubuh Reno sambil menunggu tali penarik tambahan di lemparkan.

Dengan bermacam drama penyelamatan karena cuaca yang ekstrim, akhirnya tubuh Reno yang kaku tidak sadarkan diri berhasil di naikan ke atas kapal, begitu juga kedua tentara yang berusaha memberi pertolongan berhasil sampai di atas kapal dengan selamat.

Tim medis memeriksa tubuh Reno yang sudah dingin dan bibirnya membiru, saturasi jantung yang menurun dan denyut nadi juga lemah.

Setelah dilakukan rescue breath lima kali, Reno masih belum merespon hingga tim medis memberikan CPR, tubuh Reno memberikan respon dengan batuk dan mengeluarkan air dari mulutnya. Sandi memiringkan tubuh Reno agar air tidak kembali masuk ke pernapasannya.

"Wes, bangun sehat waras ... Alhamdulillah" seru Sandi sambil memperhatikan wajah Reno

Remaja itu terlihat linglung dan pendiam. Sandi mengeringkan rambut dan anggota tubuh Reno lainnya.

"Bapak ijin gantikan baju kamu" ucap Sandi sangat sopan dan membukakan baju basah Reno lalu menggantikannya dengan yang kering.

Ketika akan di gantikan bagian bawah Reno sempat menolak, Sandi menyodorkan celana kering ke Reno namun remaja itu tidak mampu berdiri.

"Biar bapak yang gantikan celana kamu" Reno pun pasrah aset berharga satu satunya di lihat orang lain.

Dengan telaten Sandi menyisirkan rambut Reno dan memberikan pijatan di telapak tangan Reno. Hati Reno terenyuh karena selama ini, papanya tidak pernah melakukan hal itu saat dia sakit. Mama hanya bisa bawel menyuruhnya minum obat tanpa dilihat anaknya sudah sekarat atau sakit biasa. Tapi yang Sandi lakukan sangat perhatian dan telaten. Lelaki dewasa itu menunggu di sisi Velbed Reno sambil memperhatikan perubahan wajah Reno.

"Siapa namamu, le" tanya Sandi lembut

Reno seakan linglung dia tidak lupa siapa namanya, tapi bibirnya Kelu untuk menjawab. Sandi menyodorkan sendok yang sudah berisi cairan hangat, disuapinya dengan telaten teh hangat ke bibir Reno.

"Mau duduk?" tanya Sandi

Reno hanya mengangguk.

Sandi membantunya duduk dan memberikan elusan ringan pada punggung Reno. Lalu menyodorkan roti di tangan Reno.

"Makan ini dulu, sebentar lagi kapal sandar di Karimun baru kamu bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik" ucapnya sangat berwibawa.

Reno ditinggalkan sendiri di ruang kesehatan.

Sandi duduk di sebuah kursi di dek kapal sambil menatap langit malam. Dia teringat anak laki-lakinya yang meninggal tenggelam di sungai saat berusia lima tahun. Melihat Reno dengan wajah putus asa seperti itu hatinya jadi terketuk, ingin tahu apa yang dirasakan laki-laki belia itu, dari wajah terlihat seakan hidupnya tidak berarti lagi.

Setelah dirasa cukup dingin di luar, Sandi masuk lagi ke ruang kesehatan. Reno sudah tertidur pulas. Sandi membuka Velbed lain untuk tidur di samping Reno.

Suara ketukan di pintu besi membangunkan Sandi dan Reno.

"Komandan, kapal sudah sandar di Karimun" Ucap salahsatu anak buahnya

"Ayo Le, kita turun di Karimun dulu setelah urusanku selesai baru aku antar kamu ke tujuanmu" Reno seakan terhipnotis, dia menuruti perintah Sandi.

Reno mengikuti kemana Sandi pergi, dia masih diam seribu bahasa, meskipun ada yang bertanya dia hanya menjawab dengan senyuman tipis. Tapi tidak ada satupun yang menghakiminya bahkan mengungkit kejadian memalukan ... itu.

Setelah sadar Reno baru menyadari dan menyesali kebodohannya menceburkan dirinya di laut, mungkin kemarin pikirannya benar-benar kosong, jadi hanya jalan itu yang dia tempuh.

Reno baru bertemu lagi dengan Sandi saat menjelang sore,.sempat terdengar di telinga Reno kalau Sandi menanyakan beberapa hal pada anak buahnya tentang Reno.

"Kenapa makanannya gak di makan, Le. Kamu tidak suka? Survival itu harus bisa makan apa saja, gimana kalau kamu terdampar di hutan atau di pulau tidak berpenghuni. Kecuali kalau kamu niat mati. Kamu gak berpikir seperti itu, Kan?" Ujar Sandi menunggu jawaban Reno

Reno hanya menggeleng.

"Ngomong toh Le, namamu siapa, tinggalmu dimana, dan tujuanmu kemana?" tanyanya tegas

"A-aku ... Re-Reno pak"

Sandi menunggu jawaban lainnya dengan sabar.

"T-tinggal di komplek pajak pak. a-aku... Tidak punya tujuan" jawabnya terbata.

"Yowes, besok bapak antar kamu ke rumah. Malam ini kita di sini dulu, bapak masih ada urusan di sini. Besok kita balik Jakarta dengan kapal kecil" ucapnya hati-hati dengan logat Jawa yang medok.

Malam itu mereka membuat acara bakar ikan laut dan bernyanyi di pinggir pantai. Reno ikut berbaur dengan bapak tentara lainnya, lama kelamaan Reno bisa menyesuaikan, dia ikut tertawa dan bernyanyi, membantu bergantian membakar ikan. Suasana akrab dan hangat terasa, Sandi memasangkan jaket tebal pada tubuh Reno dan menyodorkan minuman cokelat yang lezat padanya.

"Enak gak? Itu namanya Imukal, salah satu ransum TNI" ucap Sandi

"Enak pak, kalau mau beli di mana pak?" tanya Reno polos

"Yo gak di jual bebas toh Le, kamu harus jadi tentara dulu kalau mau dapat makanan itu gratis" jawab Sandi sambil menepuk bahu Reno

"Jadi cita-citamu apa?" tanya Sandi setelah suasana mulai mencair

"Aku gak punya cita-cita pak, gimana papa mama aja menginginkan aku kemana, aku nurut" Jawab Reno pasrah, membuat Sandi mengernyit.

"Itu cita-cita kamu loh, harus kamu yang nentukan. Bukan pasrah gitu" protesnya

"Bapak gak tau aja gimana papa mamaku, dia sudah punya rencana untuk masa depanku kemana"

"Ya bagus ada orangtua seperti itu, untuk memastikan anaknya tidak salah jalan dan hidup enak. Tapi kalau kamu menjalaninya gak enjoy tidak sesuai hati nurani kamu, apa iya akan enak?" Tanya Sandi

Reno menggelengkan kepala, dia memang seringkali terbebani dengan kemauan orangtuanya. Banyak hal yang dia jalani bukan dari hati dan kemauannya sendiri.

"Terus alasan apa kamu nyebur ke laut?" tanya Sandi lagi.

Reno menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia hanya nyengir kuda, rasanya saat ini dia malu mengakui putus asa karena perempuan.

"Apa yang Tuhan jauhkan dari kamu artinya dia bukan yang terbaik, dan Tuhan akan menggantikan yang lebih baik lagi jika ... Kamu pasrah berserah diri" nasehat dan bimbingan seperti ini yang Reno inginkan, bukan penghakiman seperti papa dan mamanya lakukan.

Airmata Reno menggenang di pelupuk mata, rasanya saat ini dia ingin di peluk seseorang. Sandi tanpa diminta memeluk Reno dengan hangat dan menepuk punggungnya dengan lembut.

"Kamu ganteng, tinggi, sehat, jangan sia-siakan hidupmu dengan hal remeh. Putus cinta itu biasa, masih banyak perempuan yang tulus. Berjuang untuk hidup dan masa depanmu, itu lelaki sejati"

Pembicaraan terus mengalir, banyak masukan dan nasehat juga bimbingan dari Sandi pada Reno, satu hal yang Reno rasakan saat berhadapan dengan Sandi, dia merasa dihargai, dia didengarkan, ucapannya ditanggapi dengan solusi. Hal ini yang tidak dia dapatkan dari orang-orang yang mengaku orangtuanya.

Sandi baginya sosok ayah idaman bagi semua anak laki-laki seusianya, dia tidak lebai, tidak overthinking, dia membuka ruang bicara pada siapa saja termasuk anak buahnya.

Reno menemukan sosok idola baru dalam hidupnya.

"Pak, kalau aku ada masalah boleh gak aku ngobrol sama bapak?" tanya Reno memberanikan diri

"Jadi kalau ada masalah aja kamu baru ketemu bapak? Emang kamu gak mau belajar menembak, belajar survival, belajar hal-hal lain sama bapak?" tanya Sandi menyelidik

"Mau banget pak! Emang boleh pak?" tanya Reno dengan excited

"Boleh. Main ke kantor bapak. Tapi janjian dulu, karena banyak yang bapak urus" jawab Sandi

Sandi memang dipanggil komandan oleh anak buahnya, bisa dibayangkan kesibukannya seperti apa. Tapi lelaki itu menawarkan banyak hal untuk Reno yang membuat remaja muda itu bersemangat.

Setelah kapal sandar di Tanjung Priok, mereka menaiki sebuah mobil Ford berplat dinas milik Sandi.

"Waktu itu aku tinggalkan motorku di sini pak" Reno menunjuk motornya yang masih terparkir di bahu jalan.

Mobil itu pun menepi, mereka keluar dari mobil. Setelah dirasa motor membutuhkan perbaikan, mereka mengangkat motor Reno ke atas bak mobil Ford. Akhirnya Reno diantarkan pulang ke rumah dengan mobil Ford dinas Sandi.

Jujur saja Reno takut pulang ke rumah, karena papa mamanya akan ngomel seharian sebab dia tidak pulang berhari-hari tanpa kabar..orangtuanya sudah pasti akan cemas.

Dengan diplomasi yang baik dari Sandi ke papanya, Reno tidak mendapatkan hukuman seperti saat dia pulang telat dari sekolah.

"Kalau sudah punya handphone lagi, kamu bisa hubungi bapak ke nomer ini" Sandi memberikan kartu nama yang berisi pangkat, nama dan nomer teleponnya.

"Terima kasih banyak pak atas bantuan bapak" Ucap Reno

"laki-laki gak boleh kemenye!" bisik Sandi

Reno hanya tersenyum tipis.

...☘️☘️☘️☘️☘️...

Bersambung...

Jangan lupa tinggalkan jejak ya gaes 🩷

1
Diana (ig Diana_didi1324)
tapi kluar dari zona nyaman itu susah loh (rumah) mskipun kdng keadaan berantakn didalmnya tapi mau kluar kdng ragu kdng takut, jadi mlh bertahan
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡: semangat ya🙏✌
Aksara_Dee: itu yg akan dialami Kanaya
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jadi ceritanya Kanaya kabur dari cipto? bagus!
Diana (ig Diana_didi1324)
uhuui kata2nya🤭🤩
Aksara_Dee: bumbu-bumbu
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
bner bngt itu
Aksara_Dee
🤣🤣🤣
Taurus girls
itu lah cinta.. dah jgn ngambek Nay inget klo lg rindu. skrg ngambeknya singkirin dulu yah
Aksara_Dee: butuh tapi sayang
total 1 replies
Taurus girls
pernah liat momen ini dan sangat mengharukan./Sob/
Taurus girls
ini nyambuknya memang peraturan atau hanya kenakalan senior saja. seperti halnya maba yang seriing dikerjain seniornya gitu.
Aksara_Dee: pernah di Surabaya 5 tahunan skrg tingga di jakarta-bali
Diana (ig Diana_didi1324): waah authornya dari sby to wkwkwk samaa dong
total 4 replies
Taurus girls
astaghfirullah Arga /Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
uhuk uhuk /Facepalm//Facepalm/ ikut senyum senyum sendiri nih/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Taurus girls
ck Lona Loni lagi/Facepalm/
Dinar
jadi orang gak enakan memang bikin repot ya ren, niat menghargai disalah artikan 🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣... katanya kangen sampai dada sesak. giliran ketemu malah ngambek... 🤣🤣🤣🤣...
Aksara_Dee: cemburuuu ...
total 1 replies
AndiRa [16]
Lanjut, semangat terus juga
Diana (ig Diana_didi1324)
luar biasa
Diana (ig Diana_didi1324)
bikin nyesek di oart ini😪 1 vote untukmu thorr ditungggu part berikutnya
Aksara_Dee: terima kasih ka ...🩷🩷
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
kasian bngt kanaya🥲
Diana (ig Diana_didi1324)
ooh baru paham jadi bintara itu ini mksdnya
Aksara_Dee: yup ka ...
total 1 replies
Dinar
Siapa yang simpan bawang disini 😭
Aksara_Dee: maaf ya ka, jd ngabisin tisu 🙏😅
total 1 replies
Selly AWP
kenapaaaa meweeeek siiiih aku 😭
Selly AWP: 🙈🙈🙈😁 semngat terus Dee..lop yu
Aksara_Dee: cup..cup..cup
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!