Jodoh Kakak Ku

Tak terasa sudah 3 bulan ini erlita pergi untuk selamanya. Setelah kepergian erlita tentu banyak hal yang berubah dirumaj keluarga atmajaya. Tapi erina berusaha melengkapinya semua yang biasa di lakukan kakaknya gini erina yang menggantikanya.

Termasuk mengurus yayasan atamajaya dan juga memperhatikan semu orang dirumah. Mulai dari kakek nenek papa dan mama sampai semua asisten rumah tangga. Erina juga mulai belajar diperusahaan walau sedikit-sedikit dan pelan-pelan papa mengajarkan.

Bahkan papa membiarkan toni menjadi asisten erina sementara saat dikantor. Toni sudah dianggap seperti kakak laki-laki oleh erina jadi tidak butuh waktu lama untuk menyesuikan diri. Sementara dewi asisten erlita dulu kini bekerja sebagi sekretaris erina dikantor.

" Mas toni hari ini erina mau ke butik dulu yaa belajarnya hari ini sampai disini dulu yaa erina harus mengurus sesuatu dibutik "

" Ya...ok gak masalah mas liat kamu sudah banyak kemajuan mungkin gak sampai 1 tahun mas sudah bisa lepas kamu sendiri"

" Itu semua karena mas toni juga dewi selalu bantu aku kalau gak, gak tau dech ternyata selama ini kakak aku perkerja keras banget ya mas makin bangga aku sama kak erlita semua dia kerjakan sendiri" tak terasa air mata erina menetes.

" Hey.....sudahlah jangan menangia lagi nanti erlita sedis juga disana percayalah kini erlita sudah bahagia disana"

" Iyaa mas kamu bener banget"

Di dee errena

Terlihat kesibukan di de errena mulai dari para custumer yang sibuk memilih-milih baju. Dan juga rere yang sibuk diruang jahit mengecek semua hasil jahitan karyawanya, nadia yang sibuk di ruanganya degan sketsa disainya.

Setelah acara dee errena sukses di new york butik mereka menjadi semakin sukses dan banyak pesanan. Apa lagi semenjak erina jarang ke butik perkerjaan rere dan nadia menjadi bertambah banyak.

Tiba- tiba....erina datang ke butik tanpa pemberitahuan..

" Assalamualaikum........ibuk...ibuk...."

"erina......" nadia langsung berlari memeluknya karena sudah cukup lama erina tidak datang ke butik.

" Dimana rere....nad...."

" dimana lagi sih rin....kalau bukan di ruang jahit....ihhh aku kangen banget sama kamu gimana kamu udah ok kan semua sudah baik-baik aja om tante semua sehatkan, maaf baget yaa aku gak bisa kerumah, tau sendiri semenjak gak ada kamu kerjaan kita jadi banyak"

" oohh...maafin aku yaa nad.....gak bisa bantuin kalian harus kerja sendiri" erina dan nadia terus berpelukan.

Mendengar erina datang rere langsung buru-buru masuk keruangan nadia.

" Erin........sayang...ku......cinta....ku....." rere langsung memeluk erina.

" Ihh kangen banget sama kamu gimana semua sudah ok kan.

Mereka bertiga duduk di sofa.

" aku kangen banget sama kalian sama butik ini sama ruangan aku yang penuh dengan tumpukan kain, maaf yaa selama ini gak bisa bantu kalian kerja padahal kerjaan banyak banget"

" gak papa erina kita tau posisi kamu sekarang gimana yang penting kamu baik-baik aja" sahut rere

" iyaa rin...jangan pikirin kita dan butik semu aman terkendali semua masih bisa kita handel jangan kawatir" tambah nadia

" makasih ya temen- temen kalian to emang pengertian banget sam aku"

Mata erina tertuju pada gaun warna putih yang terpasang di manekin di ruangan itu. Erina mendekat kesana dia memegang mengamati detail gaun itu yang tampak sudah jadi seratus persen.

" indah.....ya.....cantik....banget coba kakak masih ada dia pasti cantik banget pake gaun ini"

flas back on

Disaat erina sedang membuat sketsa erlita masuk ke dalam kamarnya dan melihat semua gambar-gambar yang dibuat erina.

" wow kamu pinter banget sih dek ini bagus banget lho kenapa kamu gak sekolah disain aja kamu kan lagi bingung mau masuk jurusan apa"

" emang boleh kak sama papa, papa sudah mewajibkan kita kuliah ambil bisnis kan gak mungkin aku tiba-tiba ambil disain"

" bolehlah coba aja bicara sama papa dan mama kakak pasti bantu kamu"

" beneran kak"

" iyaa dek.....ini sayang banget kalau kamu gak kembangin bakat kamu"

Karena itulah erina menjadi disainer, atas dukuangan kakaknya dia akhirnya memberanikan diri untuk mengatakan pada papa walau akhirnya diijinkan dengan syarat harus tetap kuliah bisnis. Dan akhirnya erina mampu menjalani keduanya bersamaan.

flasback off

" Kalian tau kan ini salah satu mimpi aku bisa bikinin baju buat kakak aku dihari pernikahanya tapi sayang dia gak sempet memakainya"

" Maaf yaa erina kita bingung bajunya mau diapain jadi kita simpen disitu sementara setelah ini mau dikemanakan terserah kamu"

" kita pajang aja didepan bagus gak...."

" kamu yakin rin...mau di pajang didepan aja" tanya rere

" iyaa yakin biar semua orang yang kesini lihat tapi tidak untuk dijual dan aku gak mau ada orang mau bikin baju yang sama ini hanya akan menjadi satu-satunya karya aku dan akan mejadi kenangan terindah buat aku"

" ok rin...kalau kamu maunya seperti itu biar nanti kita siapin tempatnya"

Mereka masih terus berada disana sampai sore dan berkahir dengan makan malam bertiga.

Di rumah keluarga gondo kusumo

Pak prabu sedang ada diruang kerja sibuk memeriksa berkas-berkas yang tadi tidak sempat dia baca dikantor. Tiba-tiba istrinya mengetuk pintu dan masuk kedalam.

" bapak sedang sibuk...."

" ya...sibuk gak sibuk bu......ada apa"

" kapan bapak akan bicara mengenai rencana kita pada keluarga atmajaya rasanya sekarang sudah waktunya pak kalau lama-lama ditunda juga tidak baik"

" coba besok bapak cari waktu untuk ketemu dek rudi dulu ya bu bagaimana apa tidak sebaiknya kita bicara pada dimas dulu bu.."

" sebaiknya biacara pada mereka dulu pak apa pendapat mereka kalau mereka sudah setuju baru kita bicara pada dimas"

" baiklah coba bapak telephone dek rudi sekarang "

Kemudian Pak prabu mengambil ponselnya dan seger menghubungi rudi.

Tak berapa lala telphone tersambung.

📲 Asaalamualaikum dek rudi......

📲 waalaikumsalam mas apa kanar mas sehat -sehat semua kan

📲 baik alhamdulilah kami baik, dek rudi dan keluarga bagaimana

📲 baik mas alhamdulillah, giman mas ada

📲 begini dek ada hal yang mau saya bicarakan apa besok ada waktu kita bertemu jam makan siang bisa, dan kalau bisa mamanya erina juga diajak

📲 saya mohon maaf mas belum sempat silaturohmi kekeluarga mas insyallah bisa mas kita bertemu dinrestoran bisa aja ya.

Keesokan harinya jam makan siang

Pak prabu dan istrinya sudah menunggu di salah satu private room di restoran itu. Tak berapa lama pak rudi dan istrinya datang dan langsung masuk keruangan itu. Mereka saling besalaman dan berpelukan meles rindu karena sudah cukup lama tidak bertemu.

Sambil makan siang mereka saling bercerita bergantian. Suasana hangat dan kekeluargaan sangat teras sekali dari obrolan mereka. Makan siang pun selesai dilanjutkan dengan minum teh.

" dek sebelumnya kami minta maaf jika mungkin kata-kata kamini ini nantinya akan menyinggung atau tidak berkenan "

" ada apa ini mas kayak sama orang lain saja tidak perlu sungkan"

" begini dek melanjutkan rencana kita untuk mempererat persaudaraan kita yang sudah terjalin sekian lama dan kerja sama kita. Rasanya saya kuk tidak srek jika hubungan kita tidak bisa berlanjut sebagai besan karena semua yang kita rencanakan sejak lama tidak bisa terwujud bagaimana kalau kita melanjutkan rencana kita dengan menjodohkan dimas dengan erina"

Dek.....pak rudi dan istrinya cukup terkejut dengan apa yang dikatanya pak prabu....

bersambung..........ya ke bab selanjutnya.