NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Ketiga Sang Jendral

Menjadi Istri Ketiga Sang Jendral

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Wanita
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mom Nafa

Nakki hanyalah gadis kecil yang lugu, kesehariannya hanya bermain, siapa sangka ia dinikahkan dengan Jendral karena janji kakeknya dan kakek Sang Jendral, sebelum meninggal menulis wasiat, agar Manik menikahi Nakki kelak di kemudian hari.
Jendral yang patuh pada kakek nya dan juga sangat sibuk dengan urusannya bersama raja, tidak punya banyak waktu untuk berfikir langsung menikahi Nakki tanpa melihat wajah gadis itu lebih dulu.
Sayangnya, Jendral meninggalkan istri mudanya untuk waktu yang lama, bersama istrinya yang dipenuhi rasa cemburu, hingga membawa kesulitan bagi Nakki yang tidak memahami apa kesalahannya.
Di dera banyak ujian bersama istri pertama dan kedua Jendral Manik, Nakki kabur dan pulang ke kebun peninggalan kakeknya, sebuah konspirasi jahat membuat Nakki terjatuh ke jurang, lalu muncul sinar terang dari langit menyambar tubuhnya, tubuhnya hanya luka ringan, bahkan memiliki kekuatan setelahnya membuat dirinya jenius dalam berbagai hal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mom Nafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelabuhan Cinta Jendral Manik

Jendral tersenyum, dan tiba-tiba menyerangnya dengan ciuman tak terduga, Jendral Manik memegang kedua pipi Nakki, dan melabuhkan ciuman di bibir merah merekah tanpa pemulas bibir itu.

Untuk sesaat Nakki terjebak dengan ciuman lembut dan penuh gairah itu, ciuman Jendral menggugah seluruh persendian dan membawanya pada siraman kenikmatan.

Jendral adalah orang yang pertama menciumnya dan kini kembali melabuhkan ciuman seakan ini pertama kalinya ia merasakan sentuhan seorang pria.

Pertama kali disentuh olehnya, membuahkan hasil dengan kehamilannya, dan sekian lama tidak merasakannya, Nakki seakan kembali menjadi remaja, karena usianya pun masih sangat muda.

Cukup lama durasi ciuman berlangsung, Jendral tak ingin menyudahi, kerinduan yang sudah lama dirasakan dan ditahannya hanya karena pekerjaan yang sangat menyita waktu dan fikiran.

Tangannya perlahan bergerak mengusap punggung memberikan rasa nyaman, tidak itu saja, Jendral memberanikan diri menyentuh bagian sensitif yang tampak semakin padat dan berisi dibalik gaun tidur itu.

Nakki melenguh, merasakan gairahnya turut naik bergelombang dan menimbulkan rasa nikmat.

"Maafkan aku sayang, kau sedang hamil besar, tidak seharusnya aku menggodamu. " bisik Jendral menyesali tindakannya dan mencoba berhenti.

Nakki merasakan sedikit kekecewaan karena sikap Manik yang ragu dan berhenti di saat Nakki merasakan keinginan untuk terus mencapai keindahan yang sudah lama diimpikannya.

"Jendral, mengapa berhenti? " Ucap Nakki mendesah gelisah.

"Tidak apa-apa untukmu dan bayi kita? " Ucapan Manik membuat Nakki terharu, dan menatap pria itu lembut.

"Tidak apa sayang, tabib bilang, boleh saja, akan memudahkan untuk persalinan. " bisik Nakki malu dengan tersipu.

Jendral Manik memeluknya dengan hati berbunga, mendengar Nakki menyebut kata sayang dan mendengar pengakuannya, seakan suatu anugrah besar, wanitanya juga menginginkan dirinya.

Pria itu meraih wanitanya perlahan, membaringkan dengan pelan dan melakukan sesuai keinginan hatinya.

Memberikan ciuman dan kecupan-kecupan lembut di setiap bagian yang disukainya, memberi reaksi pada Nakki yang memeluk manja pada pria yang telah membuatnya jatuh hati.

Kegiatan saling meremas dan mengecup terus berlangsung, memberi kenikmatan dan menumpahkan semua kerinduan dan keinginan hati yang lama terpendam.

Nakki pasrah dibawah keperkasaan pria itu yang terus memberinya serangan lambat cepat yang menggoyahkan seluruh jiwa raganya.

Manik begitu lihai dan sangat mahir memberinya rangsangan dan kenikmatan yang tiada tara, membuat tubuh Nakki yang berbadan dua tidak merasakan kesakitan dan kelelahan, pria itu dimatanya sangat manis dan pengertian.

Jendral Manik yang sudah berada di ambang hasratnya tertinggi, sangat haus dan dahaga, namun ia sadar wanitanya berada dalam situasi sulit dan kepayahan.

Seakan seorang pria yang menghadapi pertempuran, Manik tahu di bagian mana seharusnya dirinya berada dan memberikan setengah yang menyenangkan pasangannya.

Mereka bergerak semakin cepat merasakan

Manik meluapkan seluruh perasaan rindunya, meski awalnya ia begitu ragu, wanita lugu itu akan memaafkan dirinya karena telah menelantarkan dirinya, namun kini keraguannya telah lenyap.

Wanita yang diam-diam telah menyita seluruh perhatian dan perasaan sayang pada wanita itu kian besar, melihat berapa tegar dan kuatnya gadis itu menjalani hidupnya.

Sejak awal ia yang hanya ingin menjalankan wasiat kakeknya dan memenuhi tanggung jawab, karena sebagai seorang Jendral pekerjaan membawahi ratusan ribu tentaranya yang tersebar, membuat dirinya tidak pernah berdiam lama di suatu tempat, ia berkeliling mengecek setiap kesatuan tentaranya.

Bahkan ia harus berhati-hati agar semua berjalan sesuai rencana, namu ia merasa dirinya telah menjadi lemah dengan memiliki perasaan ini, fikirannya terpecah, ia harus bertindak sebagai Jendral yang berdedikasi tinggi sementara ia telah terjebak pada seorang gadis yang melambungkan angan dan hasratnya.

Jendral Manik hampir menyesali diri, mengapa ia tidak menjadi seperti beberapa pria normal dan flamboyan, melabuhkan cintanya pada setiap wanita cantik dan menarik yang menghampirinya.

Kalau ia mau, setiap saat bisa mendatangkan wanita - wanita menarik untuk memuaskan hasratnya, bahkan ia sudah memiliki dua orang istri yang sangat menarik dan menggoda, namun hatinya seakan membeku, bahkan sesungguhnya Jendral Manik merasa heran dengan prilakunya ini bagaimana ia bisa memberikan keturunan, seorang putri cantik pada Bulma, istrinya yang pertama, kalau setiap kali berhadapan dengan wanita, senjatanya sudah lebih dulu tertidur.

Kutukan apa yang diberikan leluhurnya di masa lalu, menjadikan dirinya dingin dan angkuh, sangat berlawanan dengan statusnya sebagai Jendral flamboyan.

Julukan itu muncul karena seringnya membawa anggotanya plesir ke tempat hiburan yang dipenuhi wanita cantik.

Meski dirinya selalu memilih duduk di sudut dan menyendiri menyaksikan keriuhan anggotanya, jenderal tidak merasakan sesuatu yang salah dengan dirinya.

Jendral Manik bahkan tidak pernah memikirkan ini sebelumnya, hingga ia merasakan gairah membara saat bersama Nakki, keinginan dan hasrat yang nyata membuat dirinya seakan memiliki seribu energi kuda yang siap menerjang.

Sekarang keinginan akan penyatuan dengan wanita di depannya nyaris membuatnya tersiksa.

Ia dengan sabar menunggu hingga wanitanya mau menerima dirinya dengan penuh kerelaan, ia seorang yang mendamba cinta yang berlangsung seindah dan semanis madu, penuh gairah dan sekaligus kelembutan dan berpadu dengan sentuhan yang membangkitkan perasaan terindah

Sungguh sangat kontras dengan kehidupan seorang Jendral yang keras, penuh intrik dan kekejaman tanpa belas kasihan.

Mungkin karena itulah Jendral jatuh hati pada seorang Nakki ataupun Mia, sama-sama muncul dihadapan nya sebagai seorang yang teraniaya dan lemah.

Selama ini kehidupan Jendral yang teramat keras dibawah bimbingan kakeknya yang sangat tegas kepadanya.

Meskipun demikian, sebagai Jendral, kakeknya sangat memperhatikan semua kebutuhan Manik kecil, termasuk memberinya perlindungan dan memberinya lingkungan yang sehat.

Kakek memberikan pendidikan terbaik untuknya, termasuk orang-orang yang turut memberinya pendidikan serta ilmu beladiri, salah satu prajurit terbaik kakeknya yang kerap kali memenangkan pertempuran adalah kakek Boru.

Namun berbeda dengan kakek Boru, seorang prajurit gagah dan perkasa namun memiliki sikap lemah lembut.

Darinya, Jenderal Manik merasakan kasih sayang dan juga sikap persahabatan seorang teman, seorang guru sekaligus keluarga.

Karena itulah, Jendral Manik bersedia menikahi cucu kakek Boru tanpa melihat ataupun berfikir lebih dulu.

Baginya, keluarga kakek Boru sudah menjadi bagian dari keluarganya termasuk menjaga dan melindungi mereka.

Sungguh Manik tak pernah menyangka, gadis yang membuatnya terpesona dan menyentuh relung hatinya yang dingin dan kaku, adalah cucu pria yang dihormatinya.

Melihat kenyataan itu, sangat membahagiakan dirinya karena dapat menunjukkan baktinya dan kini memiliki ikatan bathin dengan kakek Boru.

Meski hingga kini, kepergian kakek Boru masih terus diselidikinya, dan mengalami kesulitan untuk mendapatkan bukti maupun jejak, Jendral Manik semakin yakin, kekuatan di balik komplotan itu memiliki koneksi yang cukup besar, dengan adanya beberapa bukti yang dipegangnya, ia sadar ia harus sabgat berhati-hati.

1
Mochika mochika
Luar biasa
Murni Dewita
👣
Lidoly Iloveyou
Lanjut
Fitriah
Tolong beri komentar yah? positif atau negatif, semuanya pasti membangun untuk lebih baik lagi menulis
Fitriah
Terimakasih banyak tak terhingga buat pembaca setia/Rose//Kiss/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!