NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku

Ambil Saja Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda
Popularitas:14.2k
Nilai: 5
Nama Author: EVI NOR HASANAH

Berawal dari pernikahan yang dipaksakan dan berujung rumah tangga yang di hancurkan oleh pelakor...
Apakah Anita akan menangis dan merebut kembali suaminya??
Ohh.. tidak harga diri itu penting menurut Anita jika memang suami nya lebih memilih pelakor itu yaa serahkan saja itung-itung membantu orang yang tidak mampu mencari mendamping hidupnya. Dan memberikan barang bekas nya pada orang lain selagi masih bisa di manfaatkan kenapa tidak?
Agar tak mubazir ucap Anita.
Jahat memang mulut Anita mengatakan jika suaminya adalah barang, tapi dengan begitu ia tau apa saja yang di lakukan suaminya di luaran sana.
Apalagi soal selingkuh dan KDRT yang pernah di lakukan oleh suaminya semakin membuatnya yakin untuk menyumbangkan suaminya itu kepada orang yang lebih membutuhkan.
Dan kalau dipikir selingkuh itu macam penyakit yang tak ada obatnya selain mati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon EVI NOR HASANAH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Lima puluh Lima puluh

****

      "ehh neng Anita mau masak apa hari ini?*

    " nggak tau nih mang, sebentar ya aku liat-liat dulu"

Anita pergi lapak mang Itok untuk membeli sayur, ia pun bingung apa yang akan di masak hari ini.

     "ehh Ibu-ibu tau nggak sih? Di tempat kita ini loh ada pel4kor, kemarin saya liat pel4kor itu di datangin sama istri sah trus di tamp4r lo Ibu-ibu saya liat sendiri" ucap Bu Sindy.

    "emang siapa buk pel4kor nya? Kok saya nga denger apa-apa ya buk?" ucap Bu Wati.

Sedangkan yang di beri pertanyaan hanya memberi tahu melalui tunjuk dagunya.

Itu loh gaes yang nunjuk pake dagu.

    "mbak Anita nggak mungkin ah buk, jangan sembarangan kalau ngomong entar bisa di laporkan pencemaran nama baik loh kalau mbak Anita nya nggak terima" ucap Bu Siti.

Sedangkan Anita yang memang sedang fokus memilah buncis ia hanya bengong mendengarkan para Ibu-ibu yang menyebut namanya sedari ia datang.

    "kenapa ya Ibu-ibu?" tanya Anita.

Dari lima orang Ibu-ibu yang sejak tadi ngerumpi tak ada yang berani menjelaskan pembicaraan mereka tadi, yang ada mereka hanya saling sikut.

   "ini mbak Anita maaf, tadi Buk Sindy bilang kalo mbak Anita itu pel4kor lalu mbak Anita di datangi sama istri sah dan di tamp4r apakah itu benar mbak?" ucap Bu Siti menjelaskan.

Sedangkan Bu Sindy yang namanya di sebut melotot pada Bu Siti karena ia tak terima jika namanya di sebut.

   "Bu Sindy ini tau dari mana kalau saya pelakor? Di tamp4r? Kemaren? Coba Ibu-ibu bantu liat ada nggak bekas tamp4ran di pipi saya, kalau memang saya ini pel4kor yang di tamp4r oleh istri sah?" ucap Anita lantang.

Segera lah kelima Ibu-ibu tersebut melihat kedua pipi Anita tidak terkecuali juga mang Itok.

   "nggak ada kok Bu Sindy ah... Ibuk jangan asal ngomong. Laporin aja mbak Anita ini termasuk pencemaraan nama baik loh" ucap mbak Ipah yang memang anaknya bekerja sebagai anggota pols3k.

Bu Sindy gemetar mendengar omongan dari mbak Ipah lalu lah ia beranjak meninggalkan lapak mang Itok tanpa membayar sayur di tangannya dan tanpa pamit.

   "mbak laporin ajah mbak biar kapok itu Bu Sindy, nggak sekali dua kali loh dia itu bikin omongan yang nggak bener" ucap mbak Ipah.

    "iya mbak saya omongan sama suami saya dulu ya... Mang ini berapa semua?"

   "tiga puluh ribu neng"

   "ni mang pas yaaa, permisi Ibu-ibu saya duluan ya" ucap Anita sembari membayar uang sayuran dan bergegas pulang.

Sesampainya di rumah Anita melihat Bu Sindy sedang duduk di kursi bawah pohon di depan rumah bersama tiga tetangga sebelah rumah.

   "buk ibuk tau nggak di daerah kita ini ada pel4kor loh, saya lihat sendiri kalau pel4kor nya di tamp4r sama istri sah" ucap Bu Sindy.

Anita yang tak merasa seperti yang di tuduhkan Bu Sindy pun berjalan dengan santai menuju rumahnya lalu masuk dan menutup pintu rumah kembali.

Di dalam rumah Anita mengerjakan pekerjaan nya seperti biasa memasak setelah memasak ia mandi lalu sarapan dan setelah itu semua selesai, ia akan melanjutkan membaca novel.

Anita memang jarang sekali keluar rumah jika tak ada sesuatu yang memang penting, apalagi jika suaminya tak di rumah ia pun hanya memilih berdiam diri di rumah.

Flash back on...

    "disini tempat tinggal mu sekarang?"

Anita yang sedang menyapu halaman depan di kagetkan dengan suara yang tak asing di pendengarannya, ia lalu menoleh.

    "kenapa?"

    "kamu masih berhubungan dengan Ardi? Kamu tau kan Ardi sudah beristri? Apa kamu mau jadi pel4kor?"

Anita hanya diam menyimak setiap ocehan yang keluar dari mulut Putri.

Iyaa Putri, Putri mendatangi kediaman Anita cukup sulit bagi Putri mencari keberadaan tempat tinggal Anita. Setelah berjalan cukup jauh dan selalu bertanya akhirnya ia menemukan tempat tinggal Anita, ia melihat Anita sedang menyapu halaman dengan menggunakan kaos oblong putih yang kebesaran dan celana pendek hitam selutut.

      " kalau ia kenapa? Toh kamu juga dapat suami hasil dari mulung kan ?" ucap Anita remeh.

     "ini di dalam sini ada uang lima puluh juta aku tau kamu menghubungi Ardi hanya karena meminta nafkah untuk Kiki, jadi cukup kan lima puluh juta? Sekarang jauhi suami ku jangan pernah hubungi suami ku lagi" ucap Putri sembari melemparkan Kredit card tepat di dahi Anita dan menaiki mobil berwarna silver.

Anita yang serasa aneh dengan apa yang di ucapakan oleh Putri ingin sekali ia mengklarifikasi omongan istri mantan suaminya itu, namun terlambat karena Putri sudah melajukan kendaraannya.

    "aku nggak pernah tuh hubungin mantan suami buat apa juga? Toh aku di cukupi sama suamiku dan rezki Kiky anak ku pun Alhamdulillah cukup aja. Hmm... Nggak papa lah ambil aja dulu, lumayan buat simpenan kalau pas lagi butuh" ucap Anita seraya membungkukkan badan guna mengambil kartu yang di lemparkan tepat di dahinya tadi.

Anita bergegas masuk ke dalam rumah ia langsung mandi dan bersiap ke ATM terdekat guna mengecek uang yang ada di dalam kartu tersebut, kalau pun ada uangnya ya di ambil sekalian.

Anita memasuki Bank terdekat ia pikir akan lebih aman jika mengambil uang di Bank karena ia melihat nominal uang yang cukup besar.

Benar saja uang yang diberikan istri mantan mantan suaminya itu, lima puluh juta jadilah Anita mengambil menarik uangnya lewat Bank saja dengan pin yang sudah dikirim oleh istri mantan suaminya itu. Entahlah siapa namanya Anita pun tak tahu dan tak mau tahu.

Setelah selesai menarik uang dari Bank ia pun memasukkan uang tersebut kedalam jok motor karena lumayan besar resikonya jika hanya di cantolkan di bagian depan motor.

Sesampainya ia di rumah untung lah ia sampai dengan selamat, dan di rumah pun sudah ada suaminya yang baru saja turun dari sepeda motornya sepulang dari bekerja.

Anita pun mengeluarkan bungkusan kresek hitam dari dalam jok motornya dan mengajak suaminya masuk.

Anita juga menceritakan semuanya pada suaminya tanpa ada kurang atau di lebihkan.

Suaminya pun tak mempermasalahkan jika memang Anita di kasih dan bukan Anita yang meminta. Dan Anita pun menanyakan kesediaan suaminya untuk Anita menyimpan uang tersebut, Anita hanya menjaga perasaan suaminya itu karena ini berhubungan dengan masa lalu Anita.

Dalam prinsip Anita tidak ada kata rahasia untuk suami istri, di kamar saja mereka membuka semuanya kenapa di saat ada kejadian apa pun malah menutupi dari pasangan?

Begitu menurut Anita dan suaminya pun sependapat dengan Anita, tidak jarang mereka pun berdebat hanya mempertahan kan pendapat mereka masing-masing, namun semua itu terselesaikan dengan Anita yang mandi keramas.

1
meilanyokey
kata2 dalam kalimatnya masih belepotan thorrrr, tapi semangat thorr
Ceriwis (Kurogane Haruka): Makasih kak kritik dan saran di terima🥰
total 1 replies
Delita bae
bagus cerita nya 😂😇😊💪👍
aca
kayak lagu aja Thor sebotol minuman/Curse//Curse//Curse/
aca
karena cerita nya bagus q kasih bunga
Ceriwis (Kurogane Haruka): Alhamdulillah terimakasih banyak kak lancar rezkinya dan sehat selalu🥰
total 1 replies
aca
bner q suami isi bensin pdhl dket aja ikut sekalian muter muter doank gt aja q uda seneng/Curse/
🌟~Emp🌾
bener2 si ardi ini y 🤦
Ceriwis (Kurogane Haruka): 😁😁 iyaa kak tempramental..
total 1 replies
Lee Mba Young
Yah bgitulah nikmati saja smp gila nnti.
🌟~Emp🌾
like & 🌹🙏
🌟~Emp🌾
duuh, udah nikah 🤦
🌟~Emp🌾
bahaya ya 😂
🌟~Emp🌾
duh, si Ardi 🤦
🌟~Emp🌾
ada apa bro, main hajar saja 🤔
🌟~Emp🌾
wah pekerja keras y
🌟~Emp🌾
semangat y thor 💪
🌟~Emp🌾
mampir y thor 🤗
Ceriwis (Kurogane Haruka): Okkeh ntar aku mampir yaa...
🌟~Emp🌾: menikahi lelaki tua 🤭✌️
total 3 replies
Blue Persona
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
Ceriwis (Kurogane Haruka): Wah ternyata samaan ya kak, aku juga sering begitu.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!