NovelToon NovelToon
Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Gadis Genius Incaran CEO Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Identitas Tersembunyi / Romansa
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Pa'tam

Dia meninggalkan kemewahan demi untuk hidup sederhana. bekerja sebagai pengantar makanan di restoran miliknya sendiri.
Dan dia juga menyembunyikan identitasnya sebagai anak dan cucu orang terkaya nomor 1 di negara ini.
Dia adalah Aleta Quenbi Elvina seorang gadis genius multitalenta.
"Ngapain kamu ngikutin aku terus?" tanya Aleta.
"Karena aku suka kamu," jawab Ars to the point.
Penasaran dengan kisah mereka? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

.

.

.

"Apa ini?" tanya Ars.

"Jangan dibuka dulu, nanti bila sampai rumah baru dibuka. Aku harap kamu suka," jawab Aleta.

Ars tersenyum, lalu menoel hidung mancung Aleta, "bikin gemes."

Sementara Rafika menelepon kekasih gelapnya, untuk mencelakai Aleta dan Ars. Kekasih gelapnya adalah ketua mafia, jadi Rafika meminta bantuan dari kekasihnya itu.

"Halo sayang, aku mau kamu habisi kedua orang ini," ucap Rafika melalui telepon.

"Baik sayang, kirimkan saja fotonya," balas kekasihnya itu yang bernama Raja.

Raja adalah ketua mafia yang memiliki anak buah lebih dari 100 orang. Kelompok mereka cukup disegani diwilayahnya.

Rafika tersenyum setelah panggilan teleponnya terputus. Rafika sangat yakin kalau kekasihnya itu bisa melenyapkan Aleta dan Ars.

"Kalian tidak akan bisa selamat dari Raja," gumam Rafika. Saat ini ia dan Amora sedang berada dirumah sakit. Karena jari telunjuk Rafika patah oleh Aleta.

"Orang tua ini sangat menyusahkan," gumam Rafika. Suaminya tertidur di ranjang rumah sakit. Dengan alat bantu pernapasan.

Kembali ke Aleta dan Ars.

"Sayang, ini apa sih? Kenapa kamu belikan aku?" tanya Ars.

"Kamu tidak suka?" tanya Aleta balik.

"Ehh, bukan begitu, sayang. Harusnya aku yang belikan kamu," jawab Ars.

"Aku juga punya uang," kata Aleta.

"Tapi kan ...."

"Ssst ... Sudah, aku gak mau debat. Kalau tidak mau sini kembalikan," ucap Aleta memotong pembicaraan Ars.

"Iya, iya aku mau kok, aku mau," kata Ars akhirnya.

"Makan yuk, aku sudah lapar," ajak Aleta.

"Mau makan apa?" tanya Ars.

"Seafood!" jawab Aleta singkat.

"Oke, yuk!" ajak Ars.

Keduanya pun menuju restoran yang ada di mall tersebut. Setibanya di restoran keduanya memilih tempat paling pojok.

"Silahkan dipesan tuan, Nona," ucap pelayan itu dengan sopan.

"Terima kasih," jawab Aleta.

"Aku mau lobster," kata Aleta.

"Baik, samain aja deh mbak," kata Ars.

"Baik Tuan, mohon ditunggu sebentar," ucap pelayan itu lalu pergi kedapur restoran untuk menyerahkan catatannya pada koki.

"Sayang!" seru Ars.

Aleta menoleh saja. Kemudian ia kembali sibuk dengan ponselnya.

"Sayang, apakah ponsel lebih tampan dari wajahku?" tanya Ars.

"Apa hubungannya?" tanya Aleta balik.

"Dari tadi pandangan mu hanya ke ponsel. Dan malah senyum-senyum," jawab Ars.

"Oh, ini aku chat sama seseorang," kata Aleta.

"Cowok apa cewek?" tanya Ars.

"Ada cowok dan ada cewek, kenapa?" tanya Aleta.

"Siapa?" Bukannya menjawab Ars malah balik bertanya.

"saudaraku, lama tidak bertemu mereka," jawab Aleta.

"Dulu kami selalu bersama-sama, dari sekolah SD, hingga tamat perguruan tinggi. Tapi kini sudah hidup masing-masing. Dengan hobi dan kegiatan masing-masing," kata Aleta lagi.

"Bukankah saudaramu cuma satu?" tanya Ars.

"Itu saudara kandung," jawab Aleta.

"Terus?" tanya Ars.

"Jangan terus terus, ntar nabrak," jawab Aleta.

"Aku serius, sayang," kata Ars.

"Sebenarnya mereka adalah sepupu ku, tapi kami sudah seperti saudara kandung," kata Aleta. Ars pun manggut-manggut.

Pesanan mereka pun tiba, mata Aleta pun berbinar melihat lobster berukuran besar didalam piring.

Padahal ia sudah sering memakannya, tapi tidak pernah bosan-bosannya. Ars membantu Aleta membuka cangkang lobster tersebut. Agar kekasihnya itu dengan mudah memakannya.

Kekasih? Sejak kapan? Belum resmi woy....

"Terima kasih," ucap Aleta.

"Hmmm. Perlu aku suapin?" tanya Ars.

"Tidak," jawab Aleta singkat.

"Kamu tidak makan?" tanya Aleta.

"Lihat kamu dulu," jawab Ars.

"Boleh aku bertanya?" tanya Ars.

"Apa?!" tanya Aleta.

"Mengapa kamu bekerja sebagai pengantar makanan? Apa kamu kekurangan uang?" tanya Ars.

Aleta tersenyum, "Aku lebih nyaman hidup seperti ini, hidup sederhana dan menyembunyikan identitasku," jawab Aleta.

"Tunggu, jangan bilang kalau restoran itu milik mu," kata Ars.

"Yup, benar. Restoran itu milikku. Dan tidak ada yang tau selain keluargaku dan manager restoran itu," jawab Aleta.

"Tapi kamu sering dipandang rendah, apa kamu tidak risih kalau dihina?" tanya Ars.

"Gak apa-apa kita direndahkan, asal jangan merendahkan martabat dan harga diri kita sendiri," jawab Aleta.

Ars terdiam, karena apa yang dikatakan oleh Aleta banyak benarnya. Setelah selesai makan Ars segera membayarnya. Kemudian mereka pun keluar dari restoran tersebut.

"Ada lagi yang ingin dibeli?" tanya Ars. Aleta menggeleng.

"Tidak ada," jawab Aleta.

Keduanya pun keluar dari mall tersebut. Dan bermaksud untuk pulang. Ars memasangkan helm dikepala Aleta. Aleta hanya terdiam diperlakukan seperti itu.

"Yuk naik," ajak Ars. Aleta pun naik keatas motor tersebut. Dan melingkarkan tangannya di pinggang Ars.

"Siap?" tanya Ars. Dan dibalas anggukan oleh Aleta. Ars melajukan motornya keluar dari parkiran mall tersebut.

Saat ditengah perjalanan, motor mereka dihadang oleh dua mobil. Mereka pun terpaksa berhenti.

"Siapa kalian?" tanya Ars.

Kemudian keluarlah seorang pria sekitar umur 40 tahun. Kemudian disusul oleh anak buahnya yang berjumlah 10 orang.

"Dia Raja, ketua mafia dari klan Raja," bisik Aleta.

"Oh, lalu apa hubungannya? Kita tidak punya urusan dengan mereka?" tanya Ars, berbisik pula.

"Tentu saja ada, dia kekasih gelapnya Rafika," jawab Aleta.

"Kalian harus bayar mahal karena sudah membuat kekasihku terluka," ucap Raja.

Ars dan Aleta turun dari motornya dan membuka helmnya.

"Kami hanya membela diri," jawab Aleta.

"Hahaha, kalian pikir aku percaya? Detik ini juga kalian harus mati," kata Raja sambil tertawa.

"Habisi mereka," perintah Raja pada bawahannya.

"Baik Tuan," jawab bawahannya serentak.

10 orang berbadan besar pun maju bersamaan. Mereka hendak menangkap Aleta terlebih dahulu.

Aleta mengeluarkan pensil dari balik pakaian nya. Disimpan dipaha nya. Salah satu mendekati Aleta hendak menangkap Aleta.

"Aaaaaakkh...." pria itu menjerit karena terkena setrum pensil milik Aleta. Pria itupun pingsan.

"Maju kalian bila ingin menerima nasihat yang sama dengan nya," tantang Aleta.

Sementara Ars sudah mulai bertarung, 5 lawan 1. Ars menangkis tinjuan dari lawan dan menendang lawan yang lainnya. Ars benar-benar dikeroyok oleh mereka.

Tapi Ars yang kini bukan lagi Ars yang dulu, Ars begitu gigih berlatih untuk menjadi kuat. Nafasnya sudah mulai ngos-ngosan. Tapi Ars tidak menyerah sama sekali.

Sedangkan Aleta juga sedang bertarung. Satu persatu mereka tumbang, kini hanya tersisa 2 orang lagi. Aleta melawan satu dan Ars melawan satu orang.

Raja yang melihat 10 bawahan terbaiknya semua kalah. Lalu ia berinisiatif untuk melarikan diri.

Raja dengan cepat masuk kedalam mobil, dan mengendarainya dengan kecepatan tinggi. Sedangkan para anak buahnya sudah terkapar di tanah.

Ars hendak mengejar Raja, tapi dicegah oleh Aleta.

"Tidak perlu dikejar," ucap Aleta.

Ars pun mengurungkan niatnya, dan segera menghampiri motornya. Aleta meletakkan permen karet di mobil musuh, dan mereka segera pergi dari tempat itu.

Duarr... Suara ledakan mobil terdengar oleh mereka. padahal mereka sudah menjauh.

.

.

.

1
Santy Maria
ARS ATAU ASR THORRR
Fajar Nur
mantap
#ayu.kurniaa_
.
Erni Andi Arifuddin
ngak boleh ya ngak boleh😂
Erni Andi Arifuddin
Luar biasa
Erni Andi Arifuddin
ok
Erni Andi Arifuddin
banget
Pepe Black Street
orang baik hanya di novelmu saja kak
Priskha
rasain mangkanya jd cewek tuch jangan ganjen
Priskha
bgmn tdk demam, siang mlm digempur habis2an tdk diberi wkt istirahat....
Priskha
org lain yg berasa klg malah justru klg sendiri yg berasa org lain
Priskha
cerita ttg ayah Ram dan bunda Cahaya judulnya apa ya thor aq penasaran ...
Pa'tam: Judulnya "Tujuh CEO Muda." Disana bukan Ram dan Cahaya saja di ceritakan, tapi saudara kembar nya juga. Kalau awal pertemuan Ram dan Cahaya, ceritanya ada di novel yang berjudul "Seven R Anak Genius."
total 1 replies
Priskha
suka banget malahan kak tdk terlihat sbg wanita lemah....
Priskha
biyuh pinter banget kmu Aleta dan aq suka banget sm sifatmu yg tegas tp tetap baik hati tdk sombong meskipun dari klg kaya raya
Rika Hari
itu bukan gumaman mu Al kamu itu sdg ngomong Al😁😁😁
Rika Hari
emang jln lalu lintas 😁😁😁
Rika Hari
kok Ars nyo main sosor aja😁🤭🤭
Rika Hari
oh gemas nya Ars🥰🥰🥰
nursaumi ramadhani
Luar biasa
Dessy Lisberita
aku juga sempet ngerasa dlm. cerita agama islam tpi ga solat malah kadang mereka makan di luar dari sore samapai mlm.. jadi kesan nya magrib mereka masih di luar dan tidak solat cerita nya bagus sih kalau hanya di novel
Santy Maria: benar tu thor
saya sendiri orang katolik
Pa'tam: Sebenarnya kami para penulis tidak diwajibkan untuk menceritakan tentang sholat, karena pembacanya bukan mayoritas Islam semua. Lagipula masalah sholat atau tidak itu urusan mereka masing-masing, tidak perlu lah untuk dipamerkan kepada orang lain bahwa dia orang alim.
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!