Gadis Tawanan Sang Mafia

KALAU ADA TYPO KOMEN DI PART-NYA YA 😁😁

HAPPY READING 🌼 🌼 🌼

🥕🥕🥕

Sekarang semua sudah berada di meja makan untuk melakukan makan malam, namun hanya Agra yang belum nampak dari tadi karena sedang berbincang-bincang dengan Rio di taman belakang.

"Nih belum boleh makan?" tanya Liam yang sudah sangat lapar sekali perutnya.

Tak lama Agra pun datang dengan santainya.

"Udah urusannya? Kalau udah mending yuk makan gw udah laper banget nih." seru Liam.

"Gw harus ketemu sama pak Nando karena ada yang harus kita bahas, kalian makan malam aja dulu." ucap Agra kemudian mendekat ke arah Rayna yang hanya diam saja dari tadi.

"Aku ada urusan sebentar lagi, kamu makan malam dulu aja, nanti kalau aku udah selesai kita jalan jalan malam di pantai." ucap Agra karena memang di belakang villa nya tepat ada pantai pribadi milik keluarga Nalendra.

"Iya." jawab Rayna singkat sambil menganggukkan kepalanya mengerti.

Semua interaksi antar Agra dan Rayna di lihat oleh sahabat-sahabat mereka, bahkan mereka pun merasa takjub dengan perubahan bahasa yang di lakukan oleh Agra yang sama sekali tidak pernah manis dengan wanita-wanita one night stand nya, namun berbeda dengan Rayna sekarang ini.

"Kalian jaga Rayna, Daniel kalau ada apa apa segera hubungi gw." tegas Agra dan di angguki oleh Daniel dan juga yang lainnya.

Setelah itu Agra pun pergi dari sana dan di ikuti oleh Rio, malam ini dia akan bertemu dengan klien nya untuk membahas bisnis, tenang kali ini bisnis di perusahaan nya bukan dunia mafia ya.

Sedangkan di sisi lain, setelah di tinggal Agra semuanya pun mulai menyantap makan malam yang nikmat itu, bahkan Liam dan Natan sudah memulai makan di piring ke dua nya.

Setelah selesai dengan makan malam nya, mereka pun duduk duduk santai di taman belakang, Rayna juga ikut dengan dini di sampingnya agar tidak dia sendiri perempuannya.

"Ray, elo gimana ceritanya bisa kenal sama Agra?" tanya Natan yang penasaran.

Rayna diam seketika, dia teringat sekali dengan pertemuan yang tidak menyenangkan mereka dan juga masa kelam nya.

Pertemuan yang menjadi bencana yang sangat dahsyat bagi Rayna karena dia harus mengorbankan kesuciannya dan sekarang harus terkurung dengan iblis jahat itu.

"Udah gak usah cerita, Tan elo juga jangan tanya yang enggak enggak deh. Gimana kalau kita seru-seruan aja sambil api unggun an," ucap Daniel memecahkan keheningan.

Akhirnya mereka pun memilih untuk menyalakan bakaran untuk menghangatkan tubuh mereka yang kedinginan itu sambil menunggu Agra pulang.

Karena taman belakang yang langsung terhubung dengan pantai sehingga saat mereka bisa dengan takjub melihat pemandangan yang sangat syahdu itu.

Tak terasa waktu cepat berlalu, Rayna sudah berada di kamarnya karena menunggu Agra yang tidak pulang pulang, dan udara juga sudah dingin.

Sekarang sudah jam delapan malam dan seharusnya Agra sudah kembali, mengetahui Agra yang tidak kembali juga membuat Rayna merasa tidak tenang.

"Kok tuan Agra belum balik balik juga sih." gumam Rayna mulai khawatir, dia teringat akan cerita Liam tadi di taman belakang.

~Flashback On~

"Kalian udah lama ya temenan sama tuan Agra?" tanya Rayna saat mereka sedang asik bercerita satu sama lain.

"Lama banget lah Ray, udah mulai dari kecil. Mungkin karena orang tua kamu juga berteman jadi ya nurun ke anak anak nya." ucap Daniel dan di angguki oleh yang lainnya.

"Emang nya tuan Agra baik banget ya, kok beberapa maid dan juga penjaga yang berada di dekat beliau selalu bilang kalau tuan Agra itu sebenarnya baik cuma ada luka yang membuat beliau seperti sekarang ini, yaitu dingin dan kejam?" tanya Rayna yang ingin tahu lebih tentang hidup pria yang sedang bersama nya sekarang ini.

Dia merasa hidup tuan nya terlalu tertutup hingga untuk Rayna mengenal dirinya terkesan sangat susah.

"Kalau kau ingin tahu kehidupan Agra lebih baik tanyakan langsung kepada nya, aku hanya kasih saran agar kau Ray tetap berada di samping Agra, aku lihat dia akan berubah dengan adanya kau di sisi nya." ucap Natan dengan serius, bahkan mengganti panggilan yang biasanya lo gw ke kamu aku, ya walau hanya kepada teman teman nya saja dia akan bilang lo gw, begitu pun yang lainnya.

"Apakah tuan Agra sebelum nya punya seorang kekasih?" tanya Ryana entah pertanyaan dari mana itu tapi jujur Rayan penasaran sekali.

"Agra mah gak pernah ada pacar, tapi kalau one night stand mah banyak gonta ganti mulu." ucap Liam dengan spontan nya.

Setelah itu Daniel dan Natan pun langsung menyenggol lengan sahabat nya itu yang terlalu frontal menjawab pertanyaan Rayna.

"Eh maksud Liam tuh gak gitu Ray, iya kan yam?" sahut Natan ingin menyelamatkan Agra dari pikiran buruk Rayna kepada nya.

"Iya Ray, jangan di pikirin ucapan monyet satu itu." lanjut Daniel.

"Sorry ya Ray." ucap Liam merasa bahwa ucapannya tadi salah.

"Eh gak papa kok, santai aja kalo. Oh ya kalau gitu aku ke kamar dulu ya, di sini udaranya semakin dingin." ucap Rayna dan di angguki semuanya.

~Flashback Off~

"Rayna jangan pernah bermimpi, inget kau hanya tawanan nya aja. Tuan Agra hanya butuh tubuh mu bukan hati mu," lirih Rayna dengan air mata yang tiba-tiba saja jatuh.

Dia sudah merasakan bahwa dirinya jatuh cinta kepada pria yang sudah menahan nya itu, salah sebenarnya namun bagaimana lagi cinta tak bisa memilih pada siapa akan berlabuh, walau pun dengan seorang mafia kejam sekali pun Rayna tidak bisa mencegahnya.

"Apakah aku harus menyerah bahkan sebelum memulai nya? Tuan Agra hanya butuh tubuh mu Ray, dia sama sekali tidak akan pernah memiliki perasaan sama kamu Ray yang hanya seorang cleaning service di perusahaan beliau." sahut Rayna merenungi nasib nya yang sangat malang.

TOK TOK TOK

Mendengar suara ketukan pintu membuat Rayna langsung menghapus air matanya, dan tak lama terlihat lah Agra yang sudah pulang dari urusan nya.

Di bilang senang, Rayna sangat senang karena itu berarti Agra tidak bersama wanita one night stand nya malam ini, apa kah dia boleh berharap kalau Agra akan terus bersama nya tanpa harus bermain dengan wanita wanita j*lang nya lagi, ya walau pun Rayna juga bisa di katakan j*lang juga karena sudah tidak perawan di saat dia belum bersuami.

"Sudah mau tidur?" tanya Agra mendekati ranjang di mana Rayna berbaring di sana.

"Tidak tuan." jawab Rayna dengan takut.

"Jadi jalan jalan ke pantai nya?" tanya Agra, walau sudah malam namun Agra ingin memiliki waktu dengan Rayna, dia melihat Rayna yang sangat suka dengan pantai, mungkin dengan mengajak wanita itu Agra bisa melihat senyum manis itu lagi.

.

.

Bersambung.....

...🥕🥕🥕...

...FOLLOW IG @Lala_Syalala13...

...PENILAIAN NYA YA 🌟 🌟 🌟 🌟 🌟...

...FAVORITKAN CERITA INI ❤️...

...VOTE 💌...

...LIKE 👍🏻...

...KOMENTAR 🗣️...

...HADIAHNYA 🎁🌹☕...