kehidupan rumah tangga yang dijalani nya jauh dari kata bahagia saat Hafiz meminta untuk menikah lagi dengan perempuan yang menjadi dosen di kampus nya.
pantas awal pertemuan mereka kanza dosen baru di kampus itu seperti membenci nya,
Yasmin meminta hafiz untuk menceraikan nya jika ingin menikah dengan kanza, namun hafiz menolak.
di situ Yasmin berontak dengan tidak menuruti perintah Hafiz dan bergaya sesuka hati, pergi kemana pun ia mau Tanpa menghiraukan Hafiz yang sudah menyakiti nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berbohong.
Hafiz membuka ponselnya dan melihat ada panggilan masuk dari Yasmin, tapi ia tidak merasa menerima panggilan dari Yasmin.
"za... apa kamu yang menerima telepon dari Yasmin!"
"ya kamu tadi tidur,dia tuh berkali kali telpon jadi aku angkat aja ...!"
"kenapa pakai video call segala....!"
ucap Hafiz menatap Kanza dengan tajam.
"ya itu dia yang mau,aku ....!"
Hafiz memijat keningnya ia yakin Yasmin pasti melihat hal itu, ia juga tidak bisa menyalahkan kanza karena ia yang memulai semuanya, bergegas ia pergi meninggalkan kanza yang mematung sendiri.
sakit..........
'lihat aja Yas.... sebentar lagi!'
ucap kanza Sendiri.
"makan dulu.....!"
ucap wulan memberikan Yasmin sebuah kotak berisi bubur yang ia beli tadi di kantin,
keduanya melepaskan pelukan saat Wulan datang, saat ini Lutfhi masih berada di hadapan Yasmin.
"aku gak laper lan...!?"
ucap Yasmin menunduk karena jujur ia malu.
"Yas... masalah gak akan selesai dengan
cara kamu mogok makan, hadapi yas...kita disini mendukung kamu sama kak Lutfhi!"
ucap Wulan membuat Yasmin langsung mendongak.
"makan ya ...biar aku suapin!"
ucap Lutfhi mengambil alih makanan yang berada di tangan Yasmin.
"gak usah kak.. Yasmin makan sendiri!"
ucap Yasmin dengan wajah memerah.
"Ya udah tapi harus makan!"
ucap Luthfi senyum menatap Yasmin.
"jangan nangis lagi?"
ucap Lutfhi menghapus air mata yang menggenang di pelupuk mata Yasmin.
"so sweet banget.....!"
ucap sela tertawa kecil di ikuti wulan.
hari ini Yasmin tidak fokus mengikuti pelajaran kahfi, berkali kali Kahfi melempari nya bolpoin karena Yasmin terus melamun.
"kamu niat belajar gak sih?"
ucap kahfi menahan Yasmin keluar dari ruangan.
"lihat nilai kamu jeblok semua... jangan campurkan urusan percintaan kamu dengan pelajaran....!"
ucap kahfi membuat Yasmin terpaku.
"kemarin juga kamu bolos tidak ikut pelajaran saya, kalau sampai kamu tidak bisa memperbaiki nilai...saya pastikan kamu mengulang pelajaran saya tahun depan!"
ucap kahfi kemudian pergi meninggalkan Yasmin yang termenung sendiri.
Yasmin melangkah kan kakinya menuju kantin kampus, namun langkah nya terhenti saat Yasmin melihat Hafiz sedang menanyakan nya pada teman teman nya..
bergegas Yasmin berbalik arah dan berlari secepat mungkin menuju parkiran.
ia tidak mau bertemu dengan Hafiz,ia tidak akan sanggup melihat wajah hafiz.
"Yasmin.......!"
ucap Hafiz melihat Yasmin yang berlari menghindari nya..
'duh kemana ya....'
ucap Yasmin menengok ke kanan dan kiri lalu melihat Kahfi yang sedang membuka pintu mobil, bergegas Yasmin berlari menuju mobil Kahfi dan masuk membuat Kahfi langsung menoleh.
"Yasmin apa apaan kamu?"
ucap kahfi menatap nya tajam.
"sebentar aja pak.... numpang!"
terlihat Hafiz berlalu lalang sambil celingukan mencari keberadaan Yasmin.
"ada masalah apa kamu sama Hafiz...!"
ucap Kahfi memperhatikan hafiz yang mencoba menghubungi Yasmin.
Yasmin terperanjat saat ponsel nya berdering, cepat ia mematikan ponselnya.
kahfi keluar dari mobil dan menghampiri Hafiz.
"cari siapa? kanza...?"
ucap kahfi membuat Hafiz terperanjat kaget.
"fi...Lo bikin gue kaget!"
ucap Hafiz kemudian diam ,ia tidak mungkin menceritakan perihal ia yang sedang mencari Yasmin, apa kata Kahfi nanti.
"hm..kanza,Lo lihat kanza gak?"
ucap Hafiz berbohong...semua begitu rumit untuk di jelaskan. mereka bertiga pernah satu kelas..dan Hafiz berteman Akrab dengan Kahfi.
Kahfi terdiam melihat kebohongan yang tersirat di mata Hafiz, sebenarnya ada apa?"
"ya udah gue balik dulu, harus ke kantor?!"
ucap Hafiz menepuk pundak Kahfi kemudian pergi.
kahfi menatap kepergian teman lamanya itu, Hafiz terlihat aneh dan menyimpan sesuatu.
entah itu apa tapi Kahfi akan mencari tahu, untuk apa dia mengejar Yasmin,lalu kenapa Yasmin tampak takut melihat Hafiz.
"Alhamdulillah... Terima kasih pak..!"
ucap Yasmin langsung melangkah namun langkah nya tertahan karena Kahfi menarik pasmina nya.
"aduh pak...!"
ucap Yasmin menarik kembali pasmina nya.
"ada masalah apa kamu sama Hafiz, dia itu suami ibu kanza kamu tahu gak?"
ucap Kahfi membuat Yasmin terpaku.
'justru aku istri Hafiz dan kanza adalah madu sekaligus dosenku'
gumam Yasmin sendiri dalam hati.
"ya pak..ya Udah tahu kan waktu itu ketemu di rumah bapak..."
ucap Yasmin dengan senyum yang dipaksakan.
Kahfi pergi begitu saja tanpa menghiraukan Yasmin yang mematung sendiri menatap kepergian nya, bergegas ia kembali menuju kantin dimana Wulan dan sela menunggu.
Yasmin merogoh tasnya dan berkali kali mencari cari keberadaan ponselnya.
"kenapa Yas ..?"
ucap wulan menghampiri Yasmin. mereka tidak tahu jika tadi Hafiz mencari Yasmin.
"handphone ku hilang... coba Miss call lan?"
ucap Yasmin sambil menengok ke bawah takut nya jatuh.
"gak aktif Yas..... terakhir kali dimana yas?"
Yasmin diam berpikir terakhir dimana ia memegang ponselnya..
"astaga....pak Kahfi...!"
ucap Yasmin ingat seperti nya ponselnya jatuh di dalam mobil kahfi.
"kok pak Kahfi seh Yas?"
ucap sela.
"ya jadi tadi tuh ...aku ngumpet di mobil pak kahfi karena Bang Hafiz nyari aku...aku..!"
ucap Yasmin terhenti menatap wajah kedua sahabatnya yang sedang penasaran itu.
"aku gak mau ketemu bang Hafiz karena kejadian tadi pagi...aku...!"
ucap Yasmin menelan Saliva nya mencoba melupakan gambaran pahit yang sempat membuat nya jatuh menangis.
"sebenarnya ada apa sih yas... kalau kamu mau cerita, kalau gak juga gak apa-apa yas! kita ngerti karena kamu juga punya privasi"
ucap sela mencoba memberikan pengertian.
"ya benar yas....!" ucap wulan.
"ya udah temenin aku kerumah pak Kahfi yu...!"
ucap Yasmin tersenyum merangkul bahu kedua sahabatnya itu.
"aku gak bisa Yas, soalnya tadi mamiku telpon minta di temenin ke butik!"
ucap wulan membuat Yasmin tertegun.
"sel kamu bisa kan temenin aku!"
ucap Yasmin dengan wajah memohon.
"ya bisa Yas ..aku temenin kamu!"
ucap sela senyum dan disambut pelukan oleh Yasmin.
"ya udah kita berangkat sekarang yu!" ucap Yasmin menarik tangan sela.
"Yasmin...!"
ucap Luthfi saat bertemu di parkiran kampus.
"kak .....!" ucap Yasmin dengan wajah memerah teringat kejadian tadi pagi.
dekapan hangat Luthfi kembali ia rasakan membuat Yasmin merinding sendiri.
"mau pulang....?"
tanya Luthfi menatap wajah cantik Yasmin.
"ya kak.... Yasmin pulang!"
ucap Yasmin sambil memberikan isyarat pada kedua temannya itu, Yasmin berbohong karena ia tak ingin Lutfhi khawatir padanya.
"weekend ini mau ada camping, anak pencinta alam. kalian mau pada ikut gak?"
tanya Luthfi..ia tahu Yasmin paling senang camping.
"mau ikut...!"
ucap Yasmin Tanpa berpikir, sudah lama ia tidak camping semenjak kejadian lalu yang membawa nya tersesat di hutan bersama Luthfi.
"serius yas?"
ucap wulan dan sela yang sedikit tidak percaya dengan penuturan Yasmin.
"ya beneran...emang kalian gak mau?"
tanya Yasmin..
"mau lah.....!"
ucap Wulan dan sela bersamaan, menyadari hal itu mereka terkekeh kecil.
bersambung.
buat susmi2 yg faham agama! klu mau nidurin perempuan lain hrs nikah dulu baik dgn izin atsu tanpa izin dr istri pertsma. krn mempertahanka. istri pertama dan tdk ingin menceraikan!!!!!