Angkasa, Bintang, dan Langit adalah anak yang dilahirkan Cantika. Karena kejadian satu malam dengan pria asing, saat dirinya pergi dinas ke Bali untuk menggantikan atasannya, membuat dia hamil diluar nikah.
Dia tidak tahu kalau ayah dari anak - anaknya adalah ALEXANDER GREEN ANDERSSON seorang CEO GALAXY, perusahaan terkenal di Amerika.
Alex adalah seorang CEO yang selalu menjaga diri dari wanita. Karena trauma masa kecilnya. Pertemuannya dengan Cantika membuat dirinya mengenal apa itu cinta.
Perjuangannya mendapatkan cinta Cantika tidak mudah, dengan bantuan si Trio Kancil, dirinya berusaha mendapatkan cinta dari Cantika yang telah memiliki seorang kekasih.
Cantika mendapati kenyataan kalau orang tuanya meninggal karena dibunuh, bukan karena kecelakaan. Usahanya untuk mengetahui masa lalu sang Ayah yang misteri, melibatkan dirinya dan si Trio Kancil pada bahaya.
Bersama dengan Alex, Cantika ingin meungkapkan kebenaran apa yang terjadi pada keluarganya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Seperti hari kemarin Alex pun mengantar jemput Trio Kancil. Dia juga bisa menikmati makanan hasil dari pasakan Cantika. Walau usahanya untuk dapat hidup bersama Cantika dan ketiga anaknya akan mengalami banyak hambatan, tapi dia tidak akan menyerah. Dia juga tahu saat ini dihatinya Cantika ada Arga. Tapi dia akan berusaha agar dirinya yang kelak menguasai hati wanita yang telah melahirkan anak - anaknya itu.
Siang itu saat Alex mengantar si Trio Kancil ke cafe ibunya, dilihatnya seorang wanita seksi yang berjalan dengan sombongnya. Dia menghampiri Cantika yang sedang duduk di meja kasir.
" Mana orang yang bernama Cantika ?!!! " tanyanya dengan nada angkuh.
" Saya yang bernama Cantika. Ada perlu apa, ya ? " Cantika terkejut saat ada orang yang tak dikenal olehnya mencari dirinya.
" Oh, kamu orangnya ?! " Katanya sambil memandang rendah pada Cantika.
Cantika balik memperhatikan wanita cantik didepannya yang berpenampilan seksi dan berdandan full makeup.
" Aku harap mulai sekarang jangan dekat - dekat lagi sama tunanganku !!! ", katanya sambil menatap tajam Cantika.
" Anda siapa ? Terus tunangan anda namanya siapa ? ", Cantika menatap heran wanita yang tidak dikenalnya itu.
" Kenalkan nama aku Anggit Mawar Dijaya, putri dari seorang pengusaha yang bernama Budiono Dijaya pemilik PT. DIJAYA, Dan nama tunanganku itu Arga Mahendra Darmawangsa ! ", Anggit memperkenalkan dirinya dengan sombong.
Mendengar penuturan Anggit, Cantika begitu terkejut. Hatinya sangat sakit terasa ditusuk ribuan jarum secara bersamaan.
" Anda jangan asal kalau bicara ? ", Cantika tidak percaya.
Karena Arga tidak bicara apapun tentang pertunangannya, saat bertemu tadi pagi. Hanya saja wajahnya terlihat kusut, seperti kurang tidur.
" Terserah kamu mau percaya atau tidak. Aku hanya memberi tahu. Kalau sampai aku melihat atau mendengar kamu masih menggoda Arga tunanganku, aku tak akan tinggal diam !!! ", dengan nada mengancam Anggit menunjuk muka Cantika.
" Hai, nona sombong apa kamu sedang mengancamnya ? ",
" Kalau begitu aku pun bisa melakukan hal yang sama kepada dirimu, kalau sampai kamu melukai hati dan fisiknya, maka aku pun tidak akan tinggal diam !!! ", Alex yang beberapa saat sampai disana dan mendengar pembicaraan mereka, balik mengancam Anggit.
Alex benar - benar terkejut saat wanita itu bilang tunangan Arga. Di dalam hatinya dia ada rasa sedikit senang saat saingannya sudah terikat dengan wanita lain. Tapi hatinya sakit saat melihat wajah Cantika yang memperlihatkan raut sedih, kecewa, dan tidak percaya terlihat jelas diwajahnya yang cantik itu.
Trio Kancil yang mendengarkan Anggit bicara tidak sopan kepada Mama mereka sangat marah. Mereka ingin balik memaki wanita itu, tapi Alex menahannya.
Anggit sangat terkejut saat ada laki - laki bule yang memakai topi dan kaca mata hitam, membela Cantika. Dan malah balik mengancamnya.
" Apa hubunganmu dengan dia ?", Tanya Anggit sambil mendongakkan kepalanya pada laki - laki yang memiliki tubuh tinggi tegap itu.
" Kamu tidak perlu tahu apa hubungan kami ! " Alex menekan suaranya.
Mendengar itu Anggit malah mendengus, sambil memasang wajah kesal.
" Kau pikir aku takut padamu !!! ", Anggit sambil menunjukan jari telunjuknya pada Alex .
" Pokoknya aku sudah memberi peringatan kepadamu, untuk menjauhi calon suamiku !!! ", katanya lagi sebelum dia pergi meninggalkan cafe.
Saat Anggit berjalan mau keluar cafe, dari arah berlawanan ada Mentari mau masuk. Anggit berjalan dengan penuh amarah dan mendorong Mentari yang menurutnya menghalangi jalannya.
" Minggir !!! "
Mentari yang lagi berjalan dengan santainya, dan tidak siap akan tindakan Anggit. Terdorong kebelakang dan hampir jatuh. Untung ada orang yang menahannya dari belakang.
" Hei, kalau jalan lihat - lihat dong !!! " teriak Mentari marah pada wanita yang mendorongnya itu, tapi malah pergi keluar dan tidak minta maaf pada dirinya yang hampir celaka.
" Kamu tidak apa - apa ? " , Mentari terkejut mendengar suara orang dibelakangnya yang sedang menahan punggungnya agar tidak jatuh.
Saat Mentari menengokan kepalanya kebelakang, bukannya menjawab Mentari malah terkesima sama bule tampan yang dibelakangnya itu.
" Apa ada yang terluka ? " tanyanya lagi.
Tapi Mentari masih diam tak menjawab pertanyaannya. Mentari benar - benar terpesona pada pria yang memiliki rambut pirang itu.
" Ehem... " suara deheman dari bule itu mencoba menyadarkan Mentari.
" Tante Mentari .... Tante tidak apa - apakan ? " Tanya Angkasa menghampirinya dan menggoyangkan tangannya, sesaat setelah melihat Anggit mendorong Mentari saat mau keluar.
" Eh ? Oh Tante tidak apa - apa ".
" Mister terima kasih ", Mentari tersenyum pada pria bule itu.
" Mentari ", katanya Mentari memperkenalkan dirinya.
" Oh kalau kamu mau melihat mentari harus pagi - pagi, sekarang sudah tengah hari ", pria bule itu mengira kalau perempuan di depannya mau melihat matahari di pagi hari.
Mentari hanya bisa melongo mendengar jawaban dari pria bule tampan bermata biru itu. Karena lawan bicaranya salah mengartikan perkataannya.
" Maksudku, namaku Mentari. Kalau kamu ? " Mentari menjelaskan.
" Oh. Namaku William ", ya pria bule itu adalah William yang janjian sama Alex ketemuan di cafenya Cantika. Karena ingin bertemu Trio Kancil.
Angkasa hanya diam memperhatikan dua orang dewasa itu.
" Hei boy, apa kamu anaknya Al ? ", tanya William sambil jongkok di depan Angkasa.
Angkasa diam tak menjawab, karena dia tidak tahu siapa yang dimaksud orang itu.
" Iya, kau benar Kakek Willi. Dia putra sulungku ", Alex yang baru tiba sambil menggandeng Bintang dan Langit.
" Wow .... mereka bertiga benar - benar anakmu. Sungguh mirip sekali ! ", serunya tak percaya akan penampakan tiga bocah itu.
" Tentu saja, karena aku yang membuatnya !? ", jawab Alex.
" Hey, kalau kamu sendiri yang membuatnya, tuh bocah tak akan jadi ", William terkekeh menggoda Alex. Karena jarang - jarang dirinya bisa berbuat seperti itu. Ini mumpung lagi ada moment yang pas menurutnya.
Alex hanya mendecih, mendengar perkataan Kakek mudanya itu. Sedang keempat orang lainnya hanya jadi patung menyaksikan Alex dan William.
" Papa, dia itu siapa ?", tanya Langit sambil menggoyangkan tangannya yang digenggam Alex.
" Oh, lupa. Anak - anak kenalkan ini Kakek William ", kata Alex memperkenalkan pria bule itu.
" Tunggu kalau untuk mereka harusnya jadi Kakek buntut ,ya ? Alex bermonolog.
" Hai, kenalkan aku Kakeknya Papa kalian ", William tersenyum manis pada ketiga bocah itu.
" Harusnya kamu memperkenalkan diri sebagai Kakek buyut ", kata Alex.
" Ih , nggak mau itu untuk Daddy saja. Kalau aku dipanggil itu kelihatan tua ", tolak William.
Lagi - lagi keempat orang yang lainnya hanya cengo memperhatikan dua laki - laki itu.
" Angkasa nggak ngerti Pa ?",
" Langit juga nggak ngerti, apa maksudnya ?",
" Bintang juga. Mana ada Kakek - Kakek, tapi masih muda begini penampilannya ?",
Ketiga bocah itu meminta penjelasan yang masuk akal pada Papanya.
" Jadi, aku itu kakak adik sama kakeknya, Papa kalian ", jawab William.
Anak - anak mengerutkan alis mereka, nggak ngerti laki - laki yang seumuran Papa mereka itu adik dari Kakeknya Papa.
" Kok bisa adik Kakeknya Papa masih muda ? Apa minum obat ajaib anti tua ? Jadi terus kelihatan muda ? ", Bintang minta penjelasan dan diangguki dua saudara yang lainnya.
Mendengar itu William tertawa keras. Menurutnya anak - anak Alex sungguh lucu dan menggemaskan.
" Jadi, Kakek William itu anak dari istri mudanya Kakek Buyut, Papa ",
" Usia kita cuma beda satu tahun ", jelas Alex.
" Sudah - sudah kita duduk saja. Sakit kakiku terus berdiri gini ", ajak William
Akhirnya mereka makan siang bersama di cafenya Cantika. Mereka ngobrol dan bersenda gurau disana sampai sore hari. Trio Kancil juga sangat menyukai Kakek buyut mereka. Dan dia minta Trio Kancil panggil dirinya Opa Willi. Katanya itu panggilan yang pantas disematkan pada dirinya yang masih muda dan tampan.
Sedangkan Mentari minta izin untuk memanggilnya oppa Willi. Ini efek dari dirinya yang mulai kerajingan drama Korea yang mulai booming di televisi.
Sedangkan Cantika dari tadi dia menenangkan dirinya di ruangan kantor dilantai atas. Dia begitu terkejut dengan kedatangan Anggit yang mengaku calon istrinya Arga. Dirinya berpikir , ' inikah alasannya Om Andi tidak pernah memberi restu akan hubungannya dengan Arga. Ternyata Om Andi sudah memilih calon menantunya, yang pantas untuk menjadi istri Mas Arga '.
" Kenapa Mas Arga nggak jujur padaku ", Cantika bersuara lirih.
Jujur saja setiap orang yang memiliki suatu hubungan menginginkan kejujuran dan kesetiaan dalam menjalaninya. Cantika merasa dikhianati oleh orang yang dicintainya. Dirinya selalu setia pada laki - laki yang merupakan cinta pertamanya.
* * * * * * *
merk mobilnya jd nama..
kwkkw
/Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good//Good/
pemilik pabrik biskuit Roma Kelapa
/Joyful//Joyful//Joyful/
bantu angkasa nyari paris
kok bisa gitu yaa
/Frown//Frown//Frown/
mencari keberadaan Paris
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
Trio Kancil vs Alex
/Grin//Grin//Grin/
supaya terjun bebas dan meledak
karena hanya dg cara kematian
yg akan bisa melupakan Angkasa
/Frown//Frown//Frown/
merawat anak daripada Paris
seharusnya Paris merelakan
Chelsea di rawat Cantika
coba jelasin thor ke Paris
biar ngerti dan ga ngotot mlulu
/Joyful//Joyful//Joyful/
Athena Parabola apa Athena Digital
/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
/Joyful//Joyful//Joyful/
ga taunya Sibarusan
/Grin//Grin//Grin/