NovelToon NovelToon
Painkiller

Painkiller

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Paksa / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: pink berry

Kata orang pernikahan adalah salah satu hal yang paling membahagiakan. Tapi ternyata mereka salah. Menikah dengannya dan hidup bersama dengannya adalah awal dari sumber sakit yang kurasakan. Awal dari luka yang tak pernah sembuh dan sakit yang selalu tak berujung. Bahagia? Apa itu? Rasanya itu seperti mimpi disiang bolong. Jika itu mimpi, maka mimpi itu ketinggian. Tapi.. Bolehkan aku menggapai mimpi itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pink berry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diam yang Berbicara

"Mine."

Suara berat dan tegas menginterupsi obrolan mereka. Semua mata menoleh ke sumber suara. Sosok yang dibicarakan Atlas sejak tadi. Sang ayah. Qian Kun.

"Ayah! Ayah datang! Bunda, ayah datang" heboh anak itu sendiri. Begitulah jika Atlas bertemu Qian Kun. Matanya selalu berbinar jika melihat sosok ayahnya.

Sosok hebat yang dari dulu selalu ia kagumi. Baginya ayahnya selalu keren. Qian Kun adalah role model bagi seorang Atlas Helios. Selama nya akan begitu.

Qian Kun yang melihat nya hanya tersenyum tipis. Sama sekali tidak terganggu dengan teriakan anak itu. Mungkin telinga nya sudah biasa mendengar suara heboh salah satu putra nya.

Wajah pria itu tersenyum tipis. Wajah tegas nya begitu kentara. Dipelukannya ada seorang anak perempuan yang hanya menatap diam orang-orang di sekitarnya.

Tatapan nya begitu tajam dan dingin. Ekspresi nya begitu datar. Ia sama sekali tidak terganggu dengan suara berisik Atlas barusan. Dia, Senja.

Putri satu-satunya Qian Kun dan Alreisha. Atlas menyebut nya 'Ice princess nya keluarga Qian'. Benar-benar dingin dan tak tersentuh. Senja hanya menatap lurus ke depan. Ia memperhatikan semua nya dalam diam.

Sama sekali tidak tertarik untuk mengeluarkan suara nya. Apa lagi merespon Atlas yang sejak tadi menarik-narik lengan bajunya. Atlas memang sejail itu anaknya.

Mereka benar-benar begitu cocok. Yang satu pendiam dan yang satu berisik. Saling melengkapi bukan? Berbeda dengan Leon yang hanya beberapa kali menimpali.

"Atlas, jangan terlalu keras. Nanti adeknya terkejut" ucap Kun mengingatkan putra nya. Atlas yang mendengar itu langsung memiringkan kepalanya.

"Adek Senja baru bangun tidur kah, yah?" ucapnya sepelan mungkin. Qian Kun mengangguk. "Iya, suaranya jangan keras-keras ya. Nanti adeknya nangis lagi" ucap Kun mengingatkan.

"Oke, ayah. Adek Senja yang cantik. Maafkan Gege ya? Kalau mau kesal marahi Leon Hyung saja. Dia memang ngeselin orang nya." Ucap Atlas polos tanpa merasa bersalah.

Leon yang mendengar nama nya disebut tersedak sendiri. Anak itu menatap tajam kearah kembaran nya yang hanya menyengir lebar. Ia menghela nafas nya. Bukan Atlas namanya jika tidak usil.

Semua itu tidak luput dari perhatian nya Orion. Tatapan nya terjatuh pada anak perempuan yang hanya menatap kearah ayahnya, Qian Kun. Orion ingat percakapan nya beberapa waktu yang lalu dengan Qian Kun.

Senja Athena. Putri Qian Kun yang cukup istimewa. Ternyata benar apa yang dikatakan oleh pria itu. Senja bahkan tidak terlalu merespon orang-orang di sekitarnya. Anak ini versi Qian Kun kecil nya.

"Hyung, kau disini? Sejak kapan?" tanya Qian Kun sambil duduk di samping Alreisha. Ia juga memperbaiki pakaian Senja yang sedikit berantakan.

"Belum terlalu lama." jawab Orion singkat. Tatapan nya masih mengarah ke Senja. "Dia Senja?" tanyanya pelan. Qian Kun mengangguk kecil.

"Benar. Dia Senja. Senja... Ini paman Orion, teman ayah waktu sekolah dulu." ucap Qian Kun tepat di samping telinga Senja. Pria itu tersenyum ketika Senja melihat nya dan bergantian melihat Orion.

Orion yang melihat nya tersenyum tipis. Ia melihat Senja yang hanya melihat nya. Tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari mulut nya. Orion mengamati Senja yang melihat Orion dengan tatapan menyelidik.

"Senja apa kabar? Semoga hari nya indah selalu ya? Salam kenal ya, Athena" ucap Orion lembut. Seperti nya Orion memutuskan untuk memanggil anak ini dengan panggilan 'Athena'. Itu lebih cocok untuk Senja sepertinya.

"Senyum dulu sama paman Orion, sayang" ucap Kun sambil tersenyum menatap putri nya. Senja yang mendengarnya hanya menggeleng. Ia mengangguk singkat pada Orion dan kembali menatap ayahnya.

"Kun, masih?" tanya Orion. Walaupun ia sudah tahu, tapi ingin tetap memastikan. "Masih, Hyung. Kami sudah melakukan berbagai cara untuk membuat nya berbicara. Tapi hasilnya nihil. Mungkin nanti ia akan bicara jika sudah waktunya."

Orion yang mendengar nya hanya diam tak menjawab. Tatapan nya masih tertuju pada Senja yang diam tak berekspresi. Meskipun beberapa kali diganggu oleh Atlas. Anak itu tetap diam tak bergeming.

"Ayah, kata paman Orion, ayah orang yang sangat hebat, apa itu benar?" tanya Leon seperti ingin memastikan dari sang ayah langsung. Qian Kun yang mendengar nya tertawa pelan. Ia tidak menyangka jika Leon akan bertanya seperti itu pada nya.

Ia mengusak lembut rambut Leon. Berbeda dengan Atlas, anak ini jarang sekali bertanya, tapi sekali bertanya pertanyaan nya membuat semua orang 'speechless'. Kun mencium puncak kepala Senja, anak itu seperti sudah sangat bosan sekarang.

Terlihat jelas bagaimana ia selalu cemberut dan kesal ketika Atlas sibuk mengganggu nya. Alreisha yang melihatnya hanya tersenyum lembut dan mengambil Senja dari pangkuan sang suami.

"Ge, aku bawa Senja ke arena bermain dulu ya." Mendengar bunda nya akan membawa sang adik, wajah protes Atlas mulai terlihat. Melihat Atlas akan berbicara, Qian Kun menjawab sambil tersenyum.

"Boleh sayang, bawa aja. Ada apa-apa langsung panggil ya, Mine." Ucap Kun sambil tersenyum. Alreisha yang sudah mendapat izin dari suaminya mengangguk dan mulai beranjak dari tempat duduk nya.

Melihat bunda nya pergi membawa sang adik membuat Atlas cemberut. Anak itu seperti sedang ngambek sekarang. Terlihat jelas bagaimana ia melipat kedua tangannya didepan dada dengan kesal.

BUGHHH!!

Leon yang melihat kembaran nya seperti itu memukul bahu nya pelan. Kembaran nya ini benar-benar menguji kesabaran nya. Bisa-bisanya bersikap kekanak-kanakan seperti itu.

"Ah, waeeee? Hyung, kau kenapa sih?" jawab Atlas dengan wajah sebal. "Berhenti menggangguku, Hyung. Kau seperti kurang kerjaan saja" ucap Atlas sambil mendengus pelan. Ia beneran kesal sekarang.

Orion yang melihat nya melototkan matanya. Tak percaya dengan kalimat yang keluar dari mulut Atlas barusan. Anak ini sedang bercanda kah? Ia melihat Qian Kun yang menahan tawanya.

"Begitu lah mereka, Hyung." Memasang wajah maklum nya. Ia sudah tak heran dengan drama si kembar. Ada saja gebrakan anak-anak nya ini.

"Ayah, tolong bawa manusia aneh ini pergi. Dia benar-benar menguji kesabaran semua orang." Pinta Leon pada ayah nya. Wajahnya benar-benar terlihat serius sekarang.

"Yaaa!!!" teriak Atlas kesal. Ia tidak setuju dengan pernyataan saudara kembar nya barusan. Saat menatap wajah datar sang ayah nyalinya langsung ciut.

Jujur saja, Atlas begitu takut jika ayahnya ini sudah berekspresi seperti itu. Wajah nya terlihat menyeramkan sekarang. Dan itu membuat Atlas terdiam di tempat duduk nya.

Ia mencuri pandang ke saudara kembar nya. Ck, saudara kembar nya ini benar-benar tidak bisa diajak kerja sama. Ayolah, kenapa mereka tidak mengerti. Atlas hanya ingin bermain dengan adiknya.

Kenapa semua orang pada melarang nya sih? Ia kan hanya ingin menghibur Senja supaya tidak merasa bosan. Tapi malah keburu dibawa bundanya pergi. Ia semakin bosan sekarang.

Siapapun tolong Atlas dari para manusia dingin ini.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!