"apa kau bercanda!! aku tidak bisa berpedang!! aku hanya seorang gadis pembuat roti!! mengapa aku terjebak bersama pria asing seperti mu!! sungguh merepotkan ku!"
aku sungguh menyesal berjalan mencari sumber suara yang membuat ku penasaran. ternyata suara itu berasal dari pertarungan yang terlihat tidak adil. satu lawan sepuluh bukan kah benar benar tidak adil.
tapi walaupun begitu aku mana bisa membantu nya. aku bukan wanita kuat yang tangguh dan mampu berpedang.
aku hanyalah seorang pembuat roti di salah satu kedai roti yang ada di pusat kota kekaisaran Amberland.
"tidak aku tidak bisa membantu mu!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghilangkan bukti
Aku masih dalam keadaan terkejut ketika pria yang selama ini ku anggap seorang prajurit atau pengawal di istana kekaisaran Amberland adalah seorang Grand Duke Clarksville anak yang di abaikan oleh kaisar Hugo.
Dan keterkejutan ku semakin bertambah ketika pria itu mengakui ku sebagai kekasih nya. Apa aku sedang bermimpi buruk saat ini? jika iya aku ingin bangun sekarang.
"aww!!! Tangan ku sakit!" aku tidak sedang bermimpi rasa sakit yang di berikan oleh pengawal kerajaan yang memegang kedua tangan ku dari belakang dan menggenggam nya dengan paksa dan sangat kuat. Seperti pengawal ini ingin menghancurkan tangan ku.
"sudah aku katakan pada anda yang mulia. Untuk menjauh kan pengawal anda dari tubuh kekasih ku. atau aku akan membunuh nya!" permintaan Darren yang terdengar lebih ke arah sebuah perintah.
Dan berhasil. Ucapan Darren membuat ku terbebas dari cengkraman pengawal itu. kemudian setelah aku terlepas Darren menarik tangan ku dengan lembut dan membawa nya ke belakang tubuh nya. Seperti sedang melindungi ku. kejadian ini di lihat oleh para tamu yang hadir bukan kah ini akan menjadi gosip yang besar.
Oh dewa kenapa aku berada di situasi seperti ini. Tidak bisakah kau memberikan sebuah kehidupan yang normal. Seperti menjadi ibu rumah tangga dari seorang petani dan memiliki dua anak kemudian membesarkan mereka. Kehidupan mewah benar-benar membuat ku sakit kepala. Padahal aku tidak memiliki harta.
"dan soal kejadian ini bukan kah anda tidak boleh menuduh kekasih ku melakukan hal hina itu?" ucap Darren dengan tajam dan dingin ke arah Carmel yang entah mengapa memandang Darren dengan tatapan memuja.
Dasar jalang!!
"kami sedang mencari bukti Grand Duke! jadi sebelum bukti itu ada kau tidak boleh berbuat semau mu. Lagi pula bisa jadi kau yang menyuruh kekasih mu itu untuk mencelakai istri ku!". kini giliran Marquez brengsek itu yang membela Carmel untuk menutupi perbuatan nya.
namun ku lihat Darren masih dalam keadaan tenang dan santai menghadapi pria jahat itu. Dan sekilas ku lirik dua pangeran yang ada di belakang kaisar dan aku ingin melihat reaksi mereka untuk membela Marquez itu.
tapi aku salah. Kedua pangeran malah tidak bereaksi apapun. Keduanya malah terlihat tenang dan seolah olah Kejadian ini adalah hal yang biasa terjadi.
"tuan Marquez benar, saya juga melihat anda dan nona Sofia tadi malam di sekitar halaman belakang. Bisa jadi anda merencanakan ini dengan Sofia saat itu!" Carmel tak mau kalah, wanita itu berprilaku seperti seorang bangsawan saja. Padahal dia hanya lah rakyat biasa seperti ku.
"bukan kah itu termasuk tindakan yang tidak sopan nona Carmel. Menuduh seorang bangsawan kelas atas seperti ku dengan tanpa bukti yang jelas. Aku dan kekasih ku tadi malam sedang melepas kan rindu. Apa perlu ku jelaskan secara detail apa saja yang kami lakukan di halaman belakang tadi malam! Sebaiknya kau menjaga nyawa mu nona Carmel!" kalimat terakhir yang di ucapkan Darren terdengar sangat menakutkan. Hingga membuat Carmel terdiam dengan wajah yang pucat.
Untuk saat ini aku membiarkan apa pun yang akan di katakan atau pun yang di lakukan oleh pria cabul ini. Aku percaya Darren saat ini sedang melindungi ku. Walaupun dengan alasan yang sangat tidak masuk akal.
"hentikan semua!! Bradley perintah kan seluruh tamu untuk meninggalkan tempat ini. Aku tidak ingin menimbulkan banyak rumor setelah ini. Dan untuk masalah ini aku yang akan membuat keputusan setelah bukti itu di dapat kan" ucap kaisar Hugo dengan wajah yang serius.
Hingga tinggal lah kami di tempat ini para pelayan yang bertugas di dapur dan semua rekan kerja ku dan juga madam Sandra.
Beberapa saat kemudian pengawal yang di tugas kan untuk mencari bukti masuk ke dalam ruangan ini. Dan memberikan kesaksian.
"yang mulia!! Kami menemukan botol racun di dalam kamar yang di tempati nona Carmel dan setelah kami lihat racun dalam botol ini dan racun yang di makan lady Arrabel sama. kami juga membawa dua orang pelayan di bagian bersih-bersih melihat nona Carmel meletakkan racun itu di roti yang akan di makan lady Arrabel dan putra mahkota".
Ternyata Darren menggagalkan rencana busukndari kedua pria jahat itu. Dan aku tidak tau apa yang telah di lakukan pria mesum ini. Tapi setelah ini aku akan menanyakan hal ini.
"apa!!! Tidak!! Tidak mungkin!! Bukan aku pelaku nya!! Yang mulia bukan saya pelakunya. Saya di jebak!!" Carmel berlutut di hadapan kaisar dan berteriak jika bukan dia yang salah.
"pengawal tangkap wanita itu!!" perintah kaisar dan dengan segera Carmel di tangkap.
"lepaskan saya, saya hanya korban Marquez Harrison tolong aku!!". Teriak wanita itu lagi.
Tiba-tiba saja Marquez Gerry menarik pedang nya dan dengan cepat menancap kan pedangnya tepat ke jantung Carmel.
"wanita jalang!! Berani-beraninya kau mengusik istri ku dan mencoba membunuh nya. Lebih baik kau mati!!"
Pria itu sungguh gila dan jahat untuk menghilangkan sebuah bukti dia rela membunuh Carmel.
Melihat kejadian itu rekan kerja ku menatap tak percaya ke arah Carmel yang sudah sekarang dengan darah yang terus mengalir dari dadanya. Apalagi darah tersebut sama dengan warna gaun yang di pakai wanita itu.
Aku membekap mulutku melihat tak percaya dengan apa yang terjadi. Istana ini benar benar tempat yang mengerikan.
Tubuh Carmel terkulai lemah di lantai dengan darah yang menggenang di sekitar nya. Pria yang dia sukai kini merenggut nyawa nya.
"apa yang kau lakukan Marquez Gerry!" tanya kaisar yang terkejut melihat tindakan dari pria itu.
"aku hanya geram yang mulia. Wanita itu telah menyakiti istri ku! Aku sungguh tidak bisa memaafkan nya". Dan lagi-lagi Marquez Gerry Harrison menunjukkan peran nya sebagai suami yang sangat mencintai istri nya padahal semua itu palsu.
Ku lihat kaisar menghela kan nafas nya. Dan pergi dari tempat ini. Begitu pula para pelayan dan rekan kerja ku.
Yang tertinggal hanya aku, Darren, Marquez Gerry, dan putra mahkota serta kedua pangeran.
"bukan kah hal itu tindakan yang berlebihan Marquez Harrison! Bisa jadi wanita itu adalah suruhan dari kekaisaran lain untuk menjatuhkan kekaisaran Amberland. Jika kau tidak membunuh nya kita bisa mengorek informasi tentang kejadian ini!" ucap putra mahkota yang berbicara datar ke arah Marquez jahat itu.
"maafkan saya yang mulia putra mahkota. Saya tidak berfikir sampai di situ. Kejadian ini membuat saya kehilangan akal sehat karena korban nya adalah istri saya".
"kau terlalu bertindak gegabah Marquez Gerry!" ucap pangeran Edward menimpali ucapan putra mahkota Carlos. Sementara pangeran Oscar hanya diam dan memperhatikan saja.
"hah!! Drama istana yang sungguh memuakkan. Ayo sayang kita pergi dari sini dan melanjutkan kegiatan panas kita yang tertunda kemarin malam". Aku terkejut dengan ucapan dari pria cabul ini yang kini menggenggam tangan ku dengan lembut dan menarik ku untuk pergi dari tempat ini.
"tunggu Darren!! Apa kau yakin menjalin hubungan dengan wanita dari kalangan rendahan? Bukan kah kaisar sudah menjodohkan mu dengan lady Margaret anak dari Duke Abrams". Kini aku menoleh ke arah pangeran Edward setelah dia mengatakan hal itu.
Tunggu dulu!! Margaret!! Lady yang menghina ku di butik terkutuk itu. Jika pria cabul ini sudah di jodoh kan kenapa dia malah mengakui ku sebagai kekasih nya. Walaupun aku tau tindakan nya tadi untuk menyelamatkan kan ku. Tapi gosip ini akan menyebar dan pasti para bangsawan itu akan mengolok-olok ku.
Ini sama saja dengan keluar dari mulut buaya masuk ke mulut singa.
"aku tidak ingin di jodoh kan. Lagi pula aku menyukai kekasih ku ini. Walaupun dia dari kalangan rendah dia memiliki sesuatu yang tidak di miliki wanita lain". Ucap Darren menggantung kan kalimat akhir nya.
Ucapan Darren membuat aku penasaran, apa yang aku punya dan wanita lain tidak punya? Aku bahkan tidak ingat memiliki hal yang berharga. uang? Tahta? Atau sebuah keluarga. Aku tidak punya hal itu.
"apa yang kau maksud Darren!" kini ku lihat pangera nin Carlos yang juga penasaran sama seperti diriku.
"wanita ku memiliki dada yang besar dan juga indah. Dan aku yakin wanita lain tidak memiliki nya. Dan hanya aku pemilik Sofia! Dan aku tidak akan membiarkan siapapun merebut nya dari ku!"
Brengsek!!! Benar-benar pria cabul mesum brengsek!! Bisa-bisa nya dia memberikan alasan seperti itu. walaupun aku tau itu hanya lah sebuah alasan tapi tidak perlu di katakan kepada para pangeran!! Apalagi di depan putra mahkota Carlos.
oh dewa kembalikan kehidupan ku yang normal!
aneh situ jd org,,
sebar kembar for u..😁