NovelToon NovelToon
FORGOTTEN LOVE On The Train

FORGOTTEN LOVE On The Train

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest / Patahhati / Tamat
Popularitas:43.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: ALSIB

Tanpa rencana, mereka bertemu di sebuah kereta termewah THE BLUE TRAIN, dengan route perjalanan 27 jam menuju Pretoria, Afrika Selatan. Kedua orang asing itu mengukir kisah selama 10 hari disana.

Sebuah kebodohan, tanpa mereka sadari, mereka mengikuti pernikahan massal di sebuah festival Valentine yang memperingati Dewa Kesuburan. Lewat kesalahpahaman, kisah mereka terhenti disana dan berpisah selama 8 tahun lamanya.

Tapi dia! Valentino Gallardiev. Dia kembali ke Barcelona, membawa kebencian dan segudang rencana balas dendamnya, kepada wanita asing yang tidak sengaja di nikahinya.

Takdir membinasakan segalanya, ketika seorang anak laki laki, justru membuatnya melupakan rencana balas dendamnya.

Dan dia adalah BLUE TRAIN VALENTINO, si ANAK GENIUS! Seorang anak yang lahir di saat salju pertama turun di Barcelona, setelah perpisahannya 8 tahun yang lalu.

Setelah Valentino tahu ia memiliki seorang putra, tujuannya hanya satu, yaitu merebut, merampas apa saja yang menjadi miliknya!


"Namaku Blue Train, Mommy biasa memanggilku Train, kata Mommy .. Aku dibuat di kereta api"

"Ha..ha..ha.. Benarkah? Berapa umurmu, Boy?"

"Benar, Uncle.. Kereta api dengan route terpanjang di Afrika Selatan, route 27 jam-- ehm, umurku 7 tahun"

Deg!

"Lalu dimana Papamu?"

"Kalau Uncle menanyakan dimana Papaku.. Mommy selalu menjawab, 'Papamu ada disana dan tidak mau turun'

"Kau tahu Uncle, aku ingin punya banyak uang dan menjemput Papaku.. Aku ingin sekali naik kereta itu dan membawanya turun"

Deg!

"Si-Siapa nama Mommy mu"

"Leyka Paquito.. Aneh kan? Percayalah Uncle, orangnya lebih aneh, tapi Mommy ku yang terbaik dijagat raya ini"

Deg! Deg! Deg! Dug! Dug! Dug!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ALSIB, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PRETORIA : Honeymoon

Pasangan gila itu terus tertawa ketika telapak tangan mereka berdua berwarna merah. Mereka menuju tenda berikutnya, nampan berisi lemon, cuka, lada dan madu di terima seseorang kepala suku, ia mencampur 3 bahan, lemon cuka dan lada sambil berdendang dengan bahasa suku itu, lalu dituangkan pada sebuah sloki.

Asap kembali di tiupkan, aromanya seperti serpihan pohon taru yang dibakar dengan aroma rosemary yang menyengat dan ada bunga kering yang mengeluarkan wewangian. Leyka dan Valentino di minta saling memberi minuman itu. Pertama Valentino memberikan minuman itu kepada Leyka kemudian sebaliknya, mereka menjulurkan lidahnya, mengernyitkan matanya. Rasa aneh itu begitu menyiksa lidah mereka, kemudian mereka meminum madu dengan saling menyuapkan.

Mereka dipersilahkan ke tenda berikutnya, seseorang menempelkan sebuah daun yang berbentuk hati dan terukir nama mereka, lalu mengikatkan pada lengan mereka, nama Leyka di sematkan pada lengan Valentino dan nama Valentino disematkan pada lengan Leyka.

"Bukankah seharusnya di kertas seperti orang orang di luar?" bisik Leyka.

"Mungkin mereka tidak mengikuti prosesi Valentine's Day disini, sepertinya biayanya mahal masuk kesini"

"Apa akan menjadikanmu miskin Val" ejek Leyka terkekeh dan kembali Leyka mendapat pelototan dari seorang wanita tua dengan atribut kesukuan yang sangat kental di Afrika.

"Aku rela menguras uangku disini, Nona Miskin"

"Setelah ini kau akan menjadi Tuan Miskin"

"Kita lihat saja nanti, selama aku masih bisa bercinta denganmu, itu tidak masalah, Canduku" Leyka melengos membuang muka dan Valentino ganti yang terkekeh melihat Leyka. Namun kembali Valentino mendapat pelototan dari wanita Suku itu. Leyka menahan tawanya.

Mereka kembali ke tenda berikutnya, berjalan dengan pergelangan tangan diikat, layaknya borgol tahanan, bila Valentino menggaruk hidungnya maka tangan Leyka turut serta, Leykapun membalas menggaruk hidungnya namun menggunakan kelingking Valentino, saat masuk lubang hidung Leyka, Valentino baru menyadarinya.

"Leyka! Jorok!" bisik Valentino dengan penuh penekanan dan Leyka terkekeh. Beberapa orang menajamkan mata mereka agar diam, hanya pasangan ini yang tidak serius dan penuh candaan di prosesi yang tanpa mereka sadari itu adalah pernikahan.

Mereka kemudian kembali disodorkan nampan berisi lempengan koin, ada yang terbuat dari perak, perunggu, tembaga dan emas yang berkilau. Dan yang harus memilih adalah Valentino.

"Ley kau memilih apa?"

"Yang klasik Silver"

"Tapi yang bersinar emas kuning, aku memilih emas saja. Banyak yang memilih silver"

"Ah Terserah, tadi kau minta pendapat" Valentino hanya tersenyum dan mencium pipi Leyka. Seseorang mengarahkan ibu jarinya ke arah Valentino dan menepuk lengannya dengan tertawa.

"Kita hanya disuruh memilih-- Acara yang aneh" bisik Valentino.

Tibalah di penghujung tenda, satu orang memegangi lonceng dibunyikan memutari mereka dan satu orang meniupkan asap kearah sambil memutari mereka. Satu orang membawa beberapa buket bunga dan Valentino memilih perpaduan bunga jacaranda ungu dan putih dan terselip mawar merah.

Mereka melihat pasangan sebelumnya sang pria berlutut dan sang wanita menangis. Kepala sukupun menekan pundak Valentino agar berlutut dan Valentinopun menurut.

"Leyka, kau harus menangis seperti wanita tadi" Leyka mengedipkan matanya sambil menahan tawanya.

Valentinopun diminta menyerahkan bunga seperti acara lamaran. Dan Leykanpun pura pura menangis!

"Huuuaaaa Vaal... Akuu laparr.. Huaaa.. Aku mau makaann.. Aku bisa kurus Val.. Bokongku tidak indah lagi.. Huaaaaa" Valentino menahan tawanya dengan sikap konyol Leyka. Namun beberapa wanita dari suku suku itu justru menangis tersedu melihat acting Leyka.

Leyka menerima bunga dari Valentino kemudian menutupi wajahnya agar bisa tertawa, mereka menahan tawanya melihat para wanita dari suku itu menangis pilu. Seorang kepala suku memberikan sepasang cincin yang mereka pilih, lalu kepala suku itu memberikan Valentino cincin pilihan Leyka dengan bentuk bunga jacaranda.

Valentinopun memasangnya, saat melihatnya hati Leyka berdegub kencang, seakan ini sebuah acara lamaran.

"Val, belum pernah ada yang berlutut dihadapanku seperti ini" kata Leyka

"Aku sangat beruntung hari ini, berlutut di hadapanmu dan memasangkan cincin ini, aku mengikatmu Leyka Paquito.. Hei Menangislah cepat!" kata Valentino.

"Huaaa.. Vaall Huaaaaa aku terharu.. Huaaaaaa.. Aku lapar Valll... Aku milikmuu Val dari kemarin aahhhhhh Huaaaa" Dan Valentinopun diminta bangkit berdiri. Kemudian kepala suku itu menyerahkan satu cincin itu kepada Leyka untuk memasangkan di jemari Valentino.

"Val kau harus menangis"

"Tidak"

"Valentino Gallardiev, Aku mengikatmu, cepat menangis"

"Ley, dari tadi pria tidak ada yang menangis-- Aku tidak pandai berakting seperti dirimu" melihat mereka berdebat, justru para wanita suku itu menangis penuh keharuan dan mereka menahan tawanya.

Valentinopun di minta untuk menggendong Leyka, namun sebelumnya, kepala suku itu melepas ikatan pergelangan tangan mereka. Leykapun di gendong Valentino kemudian kepala suku itu meminta mereka saling mencium.

"Ahh aku suka bagian ini, il mio amore (Cintaku; italy)"

Mereka berciuman, kelopak bunga Jacaranda di taburkan ke arah mereka yang digiring menuju para peserta. Mereka pun dipersilahkan membaur.

"Wil u in hierdie plek op wittebrood gaan, meneer? (Apakah Anda ingin berbulan madu di tempat ini, Tuan?)" Seorang kembali menghentikan mereka dan menunjukkan sebuah foto berupa kamar berupa tenda di balik perbukitan.

"Ley, apakah aku mau kesini"

"Eh tapi-- Tapi aku mau makan dan berpesta disini, Val"

"Iya setelah ini-- Sana makanlah, aku akan mendaftar dan membayar tagihan" Valentino menurunkan Leyka dari gendongannya. Leykapun mencium bibir Valentino dan berlalu ke arah deretan meja yang menyajikan makan khas Afrika Selatan dari berbagai macam suku.

Dan seperti biasanya Valentino berdiri di kasir, dengan mengeluarkan kartu ajaibnya, namun setelah di gesek ternyata sudah mencapai batas, Valentino mengernyitkan alisnya. Lalu Valentino mencoba kartu yang lain dan transaksipun berhasil. Kasir itu memberikan kertas tagihannya dan Valentino tertawa melihat jumlahnya.

"Ha..Ha..Ha.. Leyka.. Kau merampokku" Valentino terus terkekeh melihat kearah Leyka yang sedang menikmati makanan. Valentinopun menghampiri Leyka masih dengan tertawa.

"Val? Apa kau terkena asap? Apa kau baik - baik saja?"

"Hahaha.. Leyka! Lihatlah ini!"

"Ini-- Ini tagihannya? Val, ini tagihannya? Hanya masuk kesini? Dan ini tagihannya?-- Leyka menghitung tagihannya dan mengubah ke dalam mata uang Dolar-- 17.000 dolar? Val ini? Ini penipuan tujuh belas ribu dolar? Ini tidak bisa di biarkan!" Leykapun meletakkan piringnya dan berlarian ke arah dari mana Valentino datang.

"Leykaa! Leeyyy!" namun dengan sigap Valentino menangkap lengan Leyka dan menahan pinggangnya.

"Val hentikan! Aku harus membuat perhitungan!"

"Leyka, nikmati saja pestanya.. kita akan menghitungnya nanti!"

"Val, Apa kau jatuh miskin?" Valentino terbahak dan menarik Leyka ke tengah acara dan memaksanya berdansa.

"Aku akan mencarikanmu pekerjaan di Barcelona" dan Valentino semakin terbahak.

"Leyka, kau ingin aku tinggal?"

"Tidak juga-- Mungkin saja di Italy hutangmu banyak kau bisa tinggal di Barcelona"

"Bersamamu?"

"Iya bersamaku kalau kau tidak punya uang sama sekali" dan Valentino kembali terbahak.

"Manis sekali, Mi carinho (sayangku; spanyol)-- Kau pikir untuk apa Rebecca kesini? Hanya demi 17.000 dolarku? Bahkan aku bisa membelikanmu satu Blue Train dengan 10 gerbong, Leyka Paquito"

"Hisshh.. Lalu apa masalahmu?"

"Acara ini.. Acara ini senilai 17.000-- Apakah ini tidak aneh?"

"Val, cincin kita berlian-- Kau sama saja membeli cincin! Kita bisa menjualnya lagi! Dan koin emas yang kau pilih? Apakah kau menerimanya? Itu tadi berat sekali Val! Entah itu berapa harganya"

"Sudahlah tidak masalah, hanya saja aku mengeluarkan uang tanpa pikir panjang saat denganmu, itu artinya kau sangat spesial"

"Apakah aku harus tersanjung?"

"Harus!" Valentinopun mencium bibir Leyka perlahan kaki Valentino melangkah mundur seiring irama musik hingga keluar dari lantai dansa. Dibawah pohon Jacaranda, Valentino terus melu*mat bibir Leyka dan menghimpit tubuhnya. Ciuman yang panjang yang sangat berkesan.

"Ini tidak akan pernah aku lupakan" bisik Valentino dengan membelai lembut wajah Leyka yang terbias lembutnya warna bunga jacaranda.

"Kita harus melupakannya Val, kita hanya 9 hari disini, setelah ini kita akan menjalani rutinitas kita masing masing" kata Leyka seraya membelai lembut wajah Valentino. Untuk sejenak mereka merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah kerinduan ketika berpisah.

"Kita akan pergi dari sini! Kita akan ke tempat dimana pasangan berbulan madu-- i miss you already, Ley (aku sudah merindukanmu)" bisik Valentino kembali menggandeng tangan Leyka meninggalkan acara yang menurutnya sangat konyol.

...*...

Seorang pemandu membawa mereka ke tempat eksotik di Pretoria, sebuah paket honeymoon lengkap satu hari satu malam. Di balik bukit pinus dengan pohon Jacaranda di tersembunyi di hijau pohon pinus yang menjulang tinggi. Senja itu mereka disana.

Dua buah tenda dengan kamar tidur, meja makan, ruang santai, almari dengan nakas juga lampu tradisional dengan cahaya temaram serta kamar mandi tanpa atap di ruang terbuka. Lampu taman berbaris, dengan api unggun juga tempat barbeque. Dua orang akan melayani mereka saat perjamuan makan malam. Mereka melakukan apapun yang di perintahkan. Sejauh mata memandang, banyak tenda megah khusus untuk honeymoon bertebaran dengan lampu obor di sana.

"Val, 17.000 beserta ini? Val ini amazing" Leyka membulatkan matanya melihat pemandangan seindah itu dihadapannya.

"Ley, aku rela kehilangan uangku untuk bersama mu di tempat ini-- Ini keren!" kata Valentino sambil menjelajahi ruang demi ruang. Hingga mencapai ranjang Valentino melepas semua balutan pakaiannya dan menggantinya dengan bathrope.

"Val, kamar mandinya keren Val!" teriaknya dari kamar mandi setelah ia buang air kecil dan mencuci tangannya di wastafel, air hangat mengalir dari kran itu. Sebuah bathup klasik ada disana, lantai dari bebatuan lembut dan beratapkan langit, kamar mandi itu tampak natural dan klasik.

"Besok pagi kita akan bercinta disini Ley" kata Valentino sambil meletakkan sandal di dekat kaki Leyka agar ia memakainya. Sebuah perhatian kecil yang membuat Leyka terbiasa.

"Huhhhft.. Terima kasih, Val. Aku akan mengambil minuman yang hangat, udaranya mulai dingin sekali" Leyka berlalu dan menuju ke tenda depan dimana beberapa botol wine ada disana, camilan dan beberapa buah berada dimeja. Beberapa orang sibuk meletakkan kayu bakar di samping untuk menghangatkan tenda itu dari luar.

Leyka membuka botol wine dan menuangnya di dua gelas, lalu menyesapnya perlahan. Matanya tertuju pada cermin yang memantulkan wajahnya. "Setelah ini berakhir aku akan mencarimu Uncle Helbert, kau harus mengatakan segalanya, bagaimana Ayahku di Afrika" Leyka memutar gelasnya dan meneguknya lalu meletakkan gelas itu.

Tanpa Leyka sadari Valentino mendengarkan perkataan Leyka dan memeluknya dari belakang.

"Kau menyebut laki laki di tenda ini? Jangan membuatku cemburu" bisik Valentino sambil menyambar gelas wine dan menenggaknya sampai habis lalu mendorong tubuh Leyka kearah ranjang.

"Val itu teman Ayahku, silahkan kalau kau mau cemburu-- Val, jangan merusak gaunku! Aku akan membawanya pulang ke Barcelona. Mungkin suatu saat nanti aku akan memakainya untuk makan malam dengan seorang pria" Valentino terkekeh mendengarnya namun hatinya seperti terbakar.

Valentino membuka bathropenya lalu membuka gaun Leyka rancangan Versace, dengan hati hati. Valentino mendorong perlahan tubuh Leyka ke atas ranjang dan menurunkan kelambu, cahaya keremangan itu membuat tubuh mereka seakan bersinar.

"Val, suasana ini membuatku berdebar"

"Kau sangat berdebar dan aku terbakar cemburu Leyka" bisik Valentino dipaha Leyka, lidahnya menyapu paha mulus itu sambil menggesekkan dagunya yang membuat Leyka merintih syahdu.

"Aahhh Vall-- Jangan membuatku tertawa Aaagh.. Kau cemburu kepada orang seusia Ayahku.. Aahhh Val" Valentino terus merayapi paha Leyka hingga mencapai batas underwearnya, Valentino mengigit underwear Leyka dan perlahan menurunkannya disertai gesekan dagunya.

Dengan menggigit underwear itu Valentino berhasil menyingkap balutan tipis yang membalut irisan buah peach itu, mata Valentino liar menatap bulu halus yang tertata rapi, hidungnya liar mengendus dengan nafas yang kian memburu, nafas hangatnya membuat pikiran Leyka semakin liar.

"Peach.. Gaun itu-- Kau ingin memakainya bersama siapa?" underwear Leyka kini ada di tangan Valentino, kemudian ia mengendusnya, menghirup dalam dengan mata terpejam, Leyka menggigit bibirnya melihatnya.

"Ohh Val, aku harap itu dirimu-- Aaaaahh Valentino kau gila"

"Apa kau tidak tahu, kami pria Italy menyukai aroma sexy ini Leyka"

"Shit Val! Jangan seperti itu! Kau meruntuhkan pertahananku!" Valentino tergelak mendengarnya.

"Lalu apa yang akan kau lakukan, Peach?" Leykapun bangun dan mendorong tubuh Valentino dan menekan perlahan senjata yang berubah menjadi jagung bakar Afrika Selatan.

Leyka mengarahkan pada buah Peachnya dan menekan dengan cepat dan liar, hingga Valentino membulatkan matanya.

"Aarrgh! Leyka! Shhh Aaaargh!"

"Ooohhh Vall-- Aaahh.. Aaa..aaa..aahh" Leyka mengerang saat jagung bakar itu terbenam seluruhnya. Leykapun memacunya perlahan.

"Kau sangat tidak sabaran!"

"Aku sangat menikmati dan aku yakin kau juga, Tuan Sexy.. Aaaahh il mio amore (cintaku; Italy)" Leyka pun memutar pinggulnya searah jarum jam dan menjepit kuat sehingga Valentino terbang melayang.

"Ley.. Aarghh.. Leyka.. Pelan, Carinho (sayang; Spanyol)" Leyka tidak perduli, ia terus memutar mutar pinggulnya dengan cepat seiring buah dadanya yang menggantung indah menari di wajah Valentino.

"Aahh Vall.. Oohh.. Carinho .. Uhhhmm"

Valentino memandangi wajah sensual Leyka, diam diam Valentino mengakui kecantikan Leyka memang tersembunyi dibalik sikap bar barnya.

"Aaahh.. Leyka.. Kau cantik sekali" Leykapun memperlambat pacuannya dengan menggigit bibirnya, Leyka mengarahkan buah dadanya ke mulut Valentino.

"Dan kau juga tampan Val...Aaahh"

"Kau orang pertama yang mengatakannya Ley" Valentinopun melahap puncak dada Leyka dan menghi*sapnya kasar. Kumisnya turut memberi sentuhan yang mengalirkan sensasi tersendiri.

"Aaargh Val...Aarrggh" Leykapun kembali mempercepat goyangan pinggulnya.

"Leykaa.. "

"Aaaaargh...Aaaa..aaahh Val, il mio amore (cintaku; italy)" Leykapun membungkam mulut Valentino, dengan bibirnya dan mengerang. Valentinopun menekan tengkuk Leyka dan ikut mengerang, ada pijatan kuat yang membuatnya tak kuasa menahan gejolaknya yang di rasakan saat Leyka terus menghentakan pinggulnya.

"Aaaa..aarrgh.. Sshh.. Aaahhh... Leyka, il mio amore.. Aahh Ley.. Ti amor (aku mencintaimu; italy)"

"Aahh Val...Huhhft.. Val...Aarghh" Leykapun ambruk diatas tubuh Valentino yang memeluknya erat.

" Te quiero, Val (aku cinta kamu; spanyol)" jawab Leyka nyaris tak terdengar, namun Valentino tersenyum dengan memeluknya erat tubuh Leyka yang lemas diatas tubuhnya. Valentinopun menciumi wajah Leyka. Tangan Valentino merayapi kembali punggung Leyka hingga mere*mas pantat Leyka perlahan. Belaian itu menjadi pijatan sensual yang membakar.

"No... Val.. Aahh.. No.. Carinho.. Stop.. Aahh.. Valentino.. Stop it....

...***...

Bila kamu menyukai Novel ini, Jangan Lupa Dukungan Vote, Like, Komen, Koin, Poin dan Rate bintangku yaa Reader Tersayang.

Biar aku semangat nulis lagu disela - sela waktu jadwal kuliahku yang padat. Terima kasih Reader tersayang 😘😘🥰🥰💕💐

1
Aida Sofia
akhirnya...akhirnya
Felora Xabiru
kapan up lagi
Wahyu Q-Whit
udh baca ke 4x tetap jga dibuat mewek. Cinta oh cinta, deritanya tiada berakhir
💐Tari Nyonya Sibuea💐
wah it nam na klu diindo Meteng alias Tekdung😂😂duluan,bis jd gosip berabad2😂😂
Wahyu Q-Whit
thanks author yg udh kmbali
Wahyu Q-Whit
dlm kesunyian ingat jagung bakar Afrika. mencoba bernostalgia dg instalasi aplikasi lagi.
Dwi Hidayati
akhirnya pecah juga bisulnya 😄
Aisilia Putri
ini benaran thor kembali lagi sekian purnama menunggu, para othor2 kesayangan pada pindah lapak berbayar semoga gak hilang lagi ya thor
💐Tari Nyonya Sibuea💐
Astaga ad aj kelakuan author gendeng sbijik in🤣🤣
Dewi Purbowati
waaauuu trkshsdh up sehat"
Wahyu Q-Whit
saya baca ulang dr awal till akhir udh ke 4x nya. Ceritanya tetap ngena dihati dan slalu always berhasil buat termehek2.
lope, lope, lope it sekebun singkong/Heart//Heart//Heart//Heart/
diah nursanti
wah,,,akhirnya leyka dan Valentino kembali,,,🥰
Yeye 🐱
akhirnya setelah sekian purnama,,
Widhi
padahal aku baru mau meninggalkan aplikasi ini, tp kok tanpa sengaja ngeliat train comeback. duuuh...jd galau
ditunggu lanjutannya lho ini kak...💪🏻🫶🏻
ayudya
di tunggu Thor.
bantalll gulinggg
aku baca ulang thorrrr. demi dapet feel nya lagi. sambil tunggu bab baru. selamat dateng setelah 3tahun menghilang thorrrrr. lopeee you
Annitha
ga pernah kecewa sama karyamu tor, beda sama yang lain. luar biasa dari segi alur cerita, pemilihan kata, sangat detail dan ga bikin bosan. puas banget baca 1 bab berasa 1 novel. beribu apresiasi untuk mu tor. semangat yaa nan sehat selalu torr, kami setia menunggu karya karya mu😚😚😚
Lusiana Karangan
wah akhirnya bertapanya sudah selesai thor semoga nggak ngilang lagi ya.lanjut
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ayahnya sayang banget sama leyka, sabar juga ngadepin emaknya yang selingkuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!