Alisha seorang desainer muda yang mengalami perpindahan tubuh , akibat pembunuhan yang dilakukan oleh salah satu musuhnya .
Apa yang sebenarnya terjadi dengan alisha ?
Tubuh siapa yang saat ini ia tempati ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Senggrong, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memasuki hutan kabut
Hari ini Feng Yin sangat bosan . Dia tidak ada mood untuk menjahit ataupun memasak . Dia hanya berjalan-jalan disekitar rumah .
Tapi Feng Yin kembali semangat saat dia tiba di belakang rumah. Dia melihat hutan yang membentang luas di belakang rumahnya. Karena di belakang rumah Feng yin memang langsung berhubungan dengan hutan kabut .
Dinamakan hutan kabut karena hutan ini sering tertutup kabut . Tidak sembarang orang mau pergi kehutan ini . Sebab jika kabut datang , meraka tidak bisa berjalan dengan leluasa .
Asal muasal kerajaan ini dinamakan kerajaan awan sebenarnya karena keberadaan hutan ini . Selain itu kerajaan awan terletak di dataran tinggi dimana setiap akan pergi ke kerajaan awan , orang-orang harus mendaki gunung terlebih dahulu.
Kerajaan ini saat pagi hari akan tertutup kabut . Banyak orang yang melakukan perjalanan , agar jika tiba di kerajaan awan siang hari . Saat kabut itu sudah menghilang .
Feng Yin buru-buru pergi ke depan . Dia akan berpamitan terlebih dahulu sebelum pergi ke hutan kabut . Kalau tidak, mereka pasti akan panik dan lapor pada ayahnya.
" Shui bawa para pengawal ke sini !" perintah Feng yin saat tiba dihadapan Shui yang sedang menyapu halaman.
" Baik nona ."
Shui meninggalkan pekerjaannya dan pergi memanggil para pengawal sesuai instruksi dari Feng Yin . Kemudian dia datang bersama lima pengawal dibelakangnya.
" Semua sudah lengkap?" tanya Feng Yin.
" Sudah nona ."
" Shui ambil gambar rumah yang ada di ruangan jahit !"
" Baik nona ."
Tanpa mengetahui tujuannya, shui langsung beranjak melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh Feng Yin .
Sedangkan Feng Yin langsung mengatakan tujuan dia memanggil lima orang pengawal ke hadapannya .
" Baiklah saya tidak ingin bertele-tele. Saya ingin pergi untuk sementara. Selama saya pergi saya ingin kalian membenahi rumah ini dengan baik ."
" Nona mau kemana?" tanya salah satu pengawal .
" Rahasia... kalian tidak perlu tahu . Hanya saja siapapun yang menanyakan keberadaan saya bilang saja jika saya sedang sibuk dan tidak ingin diganggu . Ini adalah tugas pertama kalian. Aku ingin menguji kesetiaan kalian."
" Berapa lama nona akan pergi ?"
" Entah.... sebab saya sendiri masih belum pasti ," jawab Feng Yin .
" Terus bagaimana kalau ada jenderal yang menanyakan keberadaan nona ?"
Inilah yang ditakutkan olehnya . Sebab tujuan mereka dikirim ke sini adalah untuk menjamin keselamatan Feng Yin . Tetapi jika Feng Yin pergi tanpa mereka apa yang akan mereka jawab jika ditanya oleh jenderal Feng.
" Katakan saja saya sedang bertemu guru . Pasti beliau akan faham ."
" Terus apa yang akan kami lakukan , selama nona tidak ada?"
" Seperti yang sudah saya katakan tadi ... kalian akan memperbaiki rumah ini agar lebih menarik . Saya sudah menyiapkan gambar yang bisa kalian jadikan panduan ."
Feng Yin melihat kehadiran shui yang membawa kertas yang berisi hasil lukisannya.
" Bawa kesini Shui!"
Shui berjalan menuju Feng Yin . Dia menyerahkan kertas itu pada Feng Yin .
Gambar itu merupakan bentuk rumah ini secara sempurna. Dia juga sudah memberi warna sesuai yang ia inginkan .
" Lihatlah lukisan ini ... apa kalian tahu gambar ini ?"
" Rumah ini nona ."
" Bagus . Bagaimana menurut kalian ?"
" Sangat bagus nona ."
" Bagaimana jika rumah ini saya beri warna seperti hasil lukisan ini ?"
" Kami setuju nona ."
" Baguslah kalau begitu . Saya ingin kalian merealisasikannya. Kalian juga boleh mencari tukang untuk membantu pekerjaan kalian ."
" ..."
" Saya juga sudah menyiapkan semua peralatan dan juga bahan yang kalian perlukan . Semuanya ada dalam gudang ."
Feng Yin sudah mengeluarkan beberapa alat yang dibutuhkan selama pengerjaan. Alat-alat itu ia letakkan di dalam gudang . Agar meraka tidak terlalu susah untuk mencarinya.
Feng Yin meletakkan alat itu di gudang agar mereka tidak curiga. Karena bersatu dengan alat-alat lainya. Feng Yin juga menambahkan berbagai jenis cat sana . Bercampur dengan cat yang dibeli oleh shui .
" Ingat... selama aku pergi , kalian harus menjaga shui dan memberlakukannya dengan baik . Seperti kalian memberlakukan aku ."
" Saya tidak ikut nona ?" tanya shui dengan terkejut. Dia tadi berfikir bahwa dirinya akan ikut pergi bersama Feng Yin . Tetapi ternyata itu tidak terjadi.
" Tidak ... kamu akan memantau pekerjaan mereka disini . Pastikan pekerjaan selesai saat aku kembali kesini ."
" Kok nona tidak mengajak saya sih ... saya kan bisa membantu nona ," ucap shui dengan cemberut.
Tidak rela rasanya jika dia ditinggalkan sendiri bersama lima orang laki-laki asing . Apalagi dia perempuan satu-satunya.
Feng Yin yang mendengar kata hati shui pun turut khawatir. Tetapi dia juga ingin menguji kesetiaan lima orang yang baru menjadi pengawalnya itu .
" Kamu tidak perlu khawatir Shui. Karena semuanya akan baik-baik saja . Dan kamu juga tidak perlu khawatir , mereka akan menjagamu . Bukankah begitu ?"
" Benar nona ... kami akan menjaga shui seperti menjaga nona . Jika kami berbuat yang tidak baik atau melanggar kepercayaan nona kami rela dihukum mati ."
" Bagus ...aku tagih janji kalian !" ucap Feng Yin dengan tegas.
Meskipun begitu Feng Yin tidak akan tinggal diam . Dia akan memberikan pengawalan tersembunyi. Dia akan memasang cctv yang tersedia di ruang sistem . Jadi dia bisa dengan leluasa mengecek kondisi Shui .
" Semakin kalian cepat menyelesaikan tugas kalian semakin cepat aku kembali ."
" Baik nona !"
" Silakan kembali ke tempat kalian masing masing-masing!"
" Siap laksanakan!"
Feng Yin kemudian pergi ke kamarnya untuk berkemas . Dia tidak membawa apapun sebab semua sudah tersedia di ruang dimensinya.
Saat dia keluar dari kamar , terdapat Shui yang sedang menangis . Entah apa yang ia tangisi .
" Kenapa... apa kucingmu meninggal?"
" Nona ... biarkan hamba ikut !"
" Tidak bisa !"
" Tapi nona ..."
" Kamu ingin kembali ke kediaman Feng ?"
" Tidak mau nona !"
" Kalau begitu turuti ucapanku . Kamu harus menjaga rumah ini dengan baik ."
" Baik nona , apakah nona tidak ingin makan dulu ?"
" Boleh juga , apa kamu sudah masak ?"
" Saya hanya membuat mi seperti yang pernah nona buat "
" Boleh juga ... ayo kita makan ," ajak Feng Yin mengajak Shui ke ruang makan .
Seperti yang sudah diucapkan oleh shui , dia memasak mie ayam seperti yang sudah dibuat oleh Feng Yin . Rasanya pun tak kalah enak dengan hasil buatanya.
" Terimakasih shui ... masakanmu sangat enak . Ternyata kemampuan masak mu bertambah pesat . "
" Nona terlalu memuji . Padahal masakan nona lebih enak dari hasik masakan saya," jawab shui.
" Apa yang aku bilang benar kok . Sekarang makanannya sudah aku makan . Jadi sekarang sudah waktunya berangkat."
" Tapi nona ..."
" Sudah ... aku pergi dulu ya ."
Feng Yin pun bangun dari kursinya. Dia langsung keluar dari sana di ikuti Shui di belakangnya.
" Hati-hati nona ."
" oke !"
Feng Yin pun memulai perjalanannya. Dia keluar dari rumah dengan di antar hingga ke depan gerbang oleh shui .
Shui tidak tahu jika Feng Yin berjalan ke belakang dengan memutar. Shui kembali masuk kedalam rumah setelah Feng Yin hilang dari pandangan.
Feng Yin kini sudah berjalan di hutan. Seperti hutan-hutan lainya , di hutan ini tumbuh berbagai jenis pohon , obat dan hewan .
Feng Yin mengambil senjata yang bisa ia pakai untuk memangkas rumput yang menghalangi jalannya. Saat menemukan tumbuhan obat dia langsung mengambilnya dan meletakkannya di ruang dimensi .
Seiryu keluar untuk menemani perjalanan Feng yin . Dengan adanya Seiryu , Feng yin tidak perlu lagi menggunakan senjata . Sebab Seiryu berjalan di depannya dengan senjata ditangannya.
" Sepertinya tidak ada yang kesini , benar tidak Seiryu?"
" Yin'er benar ."
" Apakah kamu pernah kesini ?"
" Tidak ! selama ini aku tinggal di ruang sistem ."
" Jadi begitu ." Feng Yin manggut-manggut.
Mereka berdua berjalan sesuai insting . Tiba-tiba Feng Yin mendengar seseorang yang memanggil namanya. Tetapi suara itu sangat lirih . Jadi dia tidak menghiraukannya.
Mereka terus saja berjalan sampai lelah . Feng Yin sudah mendapatkan berbagai jenis tanaman obat yang sudah ia simpan di ruang sistem .
Ting !!
" Sepertinya Yin'er mengalami penaikan level sistem. Apakah tidak ingin kesana terlebih dahulu . Apalagi disini sudah menjelang malam ?" tanya Seiryu sambil memberikan saran untuknya.
" Boleh juga !" jawab Feng Yin menyetujui saran Seiryu .
Kemudian mereka berdua menunju ruang sistem bersama . Ternyata apa yang dikatakan oleh seiryu ada benarnya. Ruang yang ada di sebelah alat-alat medis terbuka .
" Wah ... ini ma bukan ruangan ," pekik Feng Yin dengan riang .
Dia tidak menyangka akan menikmati air panas disini . Apalagi diatasnya ada air terjun yang mengalir .
" Selamat Yin'er ... kamu bisa memakainya sesuka hati . Sekarang saya akan kembali ke tempatku terlebih dahulu. "
" Terimakasih Seiryu."
" sama-sama."
Setelah kepergian Seiryu, Feng yin langsung membuka pakaian luarnya dan langsung masuk kedalam air panas itu . Ternyata ini bukan air panas biasa . Saat tubuhnya menyentuh air ini tubuhnya terasa terbakar . Kemudian rasa sakit itu semakin menjadi bahkan Feng yin merasa tubuhnya semakin lemas.
Mungkin karena Feng Yin percaya jika air ini sangat berguna , Feng Yin menahan semua rasa sakit yang ia rasakan. Entah sampai berapa lama dia di kolam itu . Begitu tubuhnya terasa lebih ringan dan sehat Feng Yin keluar dari kolam itu .
Selama Feng Yin berada di dalam kolam seiryu sama sekali tidak memasuki ruangan itu . Seakan dia sudah tahu apa yang akan dialaminya. Tetapi dia menunggu Feng Yin keluar di depan pintu ruangan .
Feng Yin tidak tahu jika wajahnya semakin putih bersinar setelah berendam dari kolam itu . Tetapi Seiryu yang melihatnya untuk pertama kali sampai terpesona.
" Hei .... kenapa kamu bengong seperti itu ?"
" Kamu sudah selesai?" Bukanya menjawab Seiryu malah mengajukan pertanyaan lain .
Dia sebagai penjaga ruang sistem sungguh malu telah terpesona dengan penampilan majikannya.
" Sudah ... berapa lama aku berendam ?"
" Disini selama dua bulan disini . Mungkin tiga hari di dunia nyata ."
" Lama juga ternyata ."
" Apakah kamu merasakan perubahan dalam tubuhmu ?"
" Ya ... aku merasa tubuhku lebih ringan . Aliran darahku juga lancar . Dan .... sepertinya aku bisa mengeluarkan elemen api" jawab Feng Yin sambil mengeluarkan api kecil dari telapak tangannya.
"Selamat akhirnya kamu berhasil ."
" Terimakasih... tetapi sekarang aku lapar . "
Feng yin pergi begitu saja dari hadapan seiryu . Dia pergi ke dapur yang ada di ruang sistem . Ada berbagai makanan ringan tersedia. Begitupun dengan mie instan.
Dengan lihai Feng Yin membuat mie dicampur dengan sayur dan telur . Setelah itu barulah ia memakannya sampai habis tidak tersisa .