NovelToon NovelToon
Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Penyesalan Ayah Dari Anak-Anak Ku

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Lari Saat Hamil / Single Mom / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:5.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Inka

Karina Fransiska Arnold tidak pernah menyangka jika dirinya akan dijadikan kambing hitam atas meninggalnya Gloria calon tunangan adik iparnya oleh wanita yang dicintai suaminya. Masyarakat berlomba-lomba mengutuknya dan menghujaninya dengan kalimat-kalimat umpatan dan sumpah serapan. Hingga membuat hidup Karina tidak tenang. Ia meninggalkan kota kelahiran ibunya dan kembali menjadi wanita yang paling dihormati di negaranya.

Kepergian Karina membuat hidup Ocean Dirgantara Gultom berubah 160 derajat.

10 tahun kemudian mereka dipertemukan kembali dalam keadaan tak terduga. Namun, kebencian dari putra-putrinya merupakan penyesalan terbesar kedua yang ia rasakan setelah kehilangan wanita yang selama ini menjadi istrinya.

"Mungkin caraku salah dalam melindungi mu. Tapi, aku sadar menyesal pun tak ada gunanya." Ocean Dirgantara Gultom

"Sejauh apa pun aku bersembunyi. Tapi, takdir justru selalu memihak pada mu." Karina Fransiska Arnold

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Oscar menatap aneh raut wajah pucat Ocean. Ia belum pernah melihat wajah ketakutan saudaranya sebelumnya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Oscar menghampiri kakaknya.

"Aku-- aku baik-baik saja." jawab Ocean kecil dengan terbata-bata. Ia bertahan menyembunyikan ketakutannya.

Selama mengobrol dengan Karina. Ocean kecil terlihat lebih banyak melamun ketimbang merespon perkataan ibunya. Karina tentu saja merasa curiga dengan sikap anaknya.

"Cean, are you okey?" tanya Karina dengan suara lembut.

"Ocean baik-baik saja, Madre." jawab Ocean tersenyum tipis.

"Raut wajah mu tidak bisa membohongi Madre." balas Karina semakin curiga dengan sikap putranya.

"Madre, apa kita bisa kembali ke Italia secepatnya. Aku tiba-tiba merindukan suasana Italia. Aku lebih suka tinggal di sana ketimbang di sini."

Perkataan Ocena membuat Karina terdiam. Ia tidak percaya kalau putranya meminta mereka agar segera kembali ke Italia.

Oscar menatap saudaranya penuh dengan wajah curiga. Ia merasa sikap Ocean tiba-tiba berubah sekembalinya dari kamar Josephine.

"Madre akan secepatnya menyelesaikan pekerjaan Madre disini." ujar Karina dengan wajah bersalah. Ia merasa bersalah harus meninggalkan anak-anaknya di kediaman Josephine tanpa dirinya.

Tak beberapa lama Josephine datang dengan pakaian casual. Ia tersenyum tipis kearah anak-anak Karina. Namun, Ocean terlihat ketakutan saat melihat wanita itu.

Ocean berusaha menahan rasa takutnya dengan cara menautkan kedua tangannya di belakang pinggangnya.

"Apa Madre kalian sudah menghubungi kalian." tanya Josephine tersenyum lembut. Ia terlihat seperti seorang wanita yang sangat hangat. Namun, siapa yang tahu dibalik sikap hangatnya itu.

"Ya, Aunty." jawab Nica dengan antusias. Sementara Oscar dan Ocena diam dan masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.

Josephine langsung mengarah wajahnya ke arah kamera ponsel Ocean. Karina memang sengaja memberikan sebuah ponsel kepada putranya saat ia sedang tidak bersama mereka. Karina juga sudah memasang GPS di ponsel itu untuk memastikan keamanan anak-anaknya.

"Apa kalian sudah tiba di sana?" tanya Josephine tersenyum tipis.

[Ya. Kami sudah tiba di pulau P. Aku sedang beristirahat di kamar. Oh iya, apa anak-anak ku merepotkan mu?]

"Tidak. Mereka sama sekali tidak merepotkan ku. Aku malah senang mendengar suara berisik mereka di mansion sebesar ini." jawab Josephine menatap ketiga anak-anak Karina bergantian.

[Kemungkinan aku akan menginap selama tiga hari disini. Aku harap anak-anak ku tidak akan menyusahkan mu, Jos.] ujar Karina dengan perasaan bersalah. Ia benar-benar tidak enak hati harus merepotkan Josephine terus-menerus.

"Bukankah aku sahabat mu? bukankah seorang sahabat harus saling membantu." tukas Josephine dengan wajah cemberut.

[Maafkan aku, Jos. Aku hanya tidak enak hati harus merepotkan mu lagi.]

"Menjaga anak-anak mu sama sekali tidak merepotkan ku." jawab Josephine dengan cepat.

"Aku mau membawa anak-anak mu ke mall. Aku ingin mengajak mereka bermain di time zone. Apa kau mengijinkannya?" tanya Josephine dengan penuh harapan.

Karina mengijinkan Josephine membawa anak-anaknya jalan-jalan. Ia juga ingin anak-anaknya menikmati liburan mereka bersama Josephine. Sahabat yang selama ini mendukung dan membantunya agar tetap kuat menjalani hari-harinya merawat anak-anaknya tanpa seorang suami disisinya.

Nica dengan cepat berganti pakaian menuju kamar dibantu oleh maid mansion kedua orang tua Josephine. Sementara Oscar dan Ocean ingin berganti sendiri. Mereka tidak suka tubuh mereka disentuh oleh orang lain.

Saat tiba di kamar yang Ocean dan Oscar tempati selama tinggal disana. Oscar langsung menutup pintu saat merasa kondisi disekitar kamar sudah tidak ada orang yang berlalu lalang.

"Apa yang sudah kakak dengar?" tanya Oscar to the point.

"Maksud mu?" tanya Ocean kecil pura-pura bingung dengan pertanyaan adiknya.

"Kita adalah saudara kembar. Jadi, aku juga bisa merasakan apa yang kau rasakan." jawab Oscar dengan wajah datar.

"Apa yang kakak takutkan?" tanya Oscar lagi dengan wajah tenang.

"Bukankah kita saudara kembar. Sudah sepatutnya kita saling berbagi beban yang ada di dalam hati dan pikiran kita." bujuk Oscar mendesak Ocean kecil agar jujur.

"Aku-- aku mendengar aunty menyiksa seseorang di sebuah ruangan tersembunyi di dalam kamarnya." ungkap Ocean dengan suara terbata-bata. Suara bayangan erangan kesakitan itu masih terdengar nyaring di telinganya.

"Apa yang kakak takutkan dengan hal itu?" celetuk Oscar terlihat biasa saja dengan ungkapan Ocean kecil.

"Oscar! apa kau gila! Aunty bisa saja dipenjara karena membunuh orang dengan kejam. Apa kau tahu seberapa berharganya nyawa seseorang untukku!" celetuk Ocean dengan menggebu-gebu. Ia tidak percaya saat mendengar pertanyaan adiknya. Wajah adiknya juga terlihat biasa saja mendengar ungkapnya. Ia pikir anak itu juga akan takut setelah mendengar ungkapnya. Ternyata tebakannya salah.

"Aku merupakan salah satu dari para calon dokter di masa depan. Menyelamatkan nyawa pasien ataupun menyembuhkan sakit pasien merupakan tugas dan tanggung jawab ku saat sudah resmi menjadi seorang dokter di masa depan." ujar Ocean kecil lagi dengan wajah sendu.

Oscar menghela napas panjang mendengar perkataan saudaranya.

"Kak! aku akui kebaikan hatimu sungguh luar biasa. Lakukan itu saat kau sudah menjadi seorang dokter di masa depan. Aku berharap Nica akan menjadi pasien pertama yang kau sembuhkan." jawab Oscar tersenyum sangat tipis.

"Tidak perlu takut dan cemas dengan apa yang sudah kakak dengar." timpal Oscar menepuk pelan bahu saudaranya.

"Sebaiknya kita segera berganti. Bertingkah lah seperti biasanya. Aku yakin aunty Josephine orang yang baik. Ia hanya ingin melindungi apa yang ingin dia lindungi." kata Oscar lagi meninggalkan Ocean kecil yang masih terpaku mendengar perkataan adiknya.

Tok

Tok

Tok

"Tuan muda. Nona Josephine sudah menunggu kalian di ruangan tamu."

Seorang maid mengetuk pintu kamar mereka dari luar. Oscar langsung tersadar dari lamunannya.

"Baik, Bibi. Kami akan segera keluar." jawab Ocean kecil dengan cepat berganti pakaian.

Mereka tidak perlu mandi lagi. Karena tadi pagi mereka sudah mandi.

Disisi lain

Karina masih memikirkan tingkah laku dan perkataan dari putra pertamanya. Hingga ia tidak menyadari kedatangan seorang pria yang sedari tadi berdiri di depan pintu kamarnya.

"Apa yang sedang kau rencanakan!" tanya pria yang tak lain adalah Ocean. Ia menatap mantan istrinya dengan wajah datar.

Karina tersentak mendengar suara bariton dari mantan suaminya. Ia langsung mengalihkan pandanganya kearah asal suara.

"Aku tidak merencanakan apapun! ada keperluan apa Tuan muda Gultom mendatangi kamar seorang wanita yang sudah menikah!" celetuk Karina tanpa sadar membuat Ocean terkejut.

Kata terkahir yang terucap dari bibir Karina membuat Ocean terkejut setengah mati. Ocean berusaha menyembunyikan keterkejutannya. Namun, Karian sudah terlanjur menyadarinya.

"Wanita yang sudah menikah!" ulang Ocean dengan suara pelan.

"Wah. Apa Tuan muda Gultom tidak menerima undangan pernikahan saya?" tanya Karina tersenyum sinis.

Ya, delapan tahun lalu Gavin menjodohkan Karina dengan anak rekan bisnisnya. Agar anak-anak Karina tidak dianggap sebagai anak haram oleh masyarakat meskipun Karina sebenarnya sudah menikah sebelumnya.

Pernikahannya dengan Ocean merupakan pernikahan resmi yang disembunyikan dari awal pernikahan mereka. Sementara status Karina di negaranya merupakan seorang anak lajang yang belum menikah.

Kabar mengenai pernikahan Karina tentu saja menggemparkan banyak masyarakat di negaranya. Apa lagi Karina merupakan pewaris tunggal Arnold group. Kecantikan wanita itu juga tak ada duanya. Hanya orang-orang terpandang yang akan diterima oleh Gavin meminang wanita itu. Gavin tidak mungkin membiarkan putri tunggalnya menikah dengan pria yang miskin dan tidak menguntungkan bagi perusahaannya. Namun, status suami Karina sampai sekarang masih disembunyikan oleh keluarga besarnya. Identitasnya juga tidak diketahui oleh siapapun kecuali keluarga besar Arnold.

1
ip9pWaxDXz
Luar biasa
Liesje Syane Macawalang
satu malam ditahun baru
Leela Boo
Ocean ada benarnya sih, saya kira Karina bakal jadi wanita karir yang sukses atas usaha dan kepintaran sendiri tapi kenyataannya malah ke Padrenya yang kejam itu...
kompiang sari
gak ngerti nih ceritanya apa
kompiang sari
Nah siapa pria itu ... penasaran thor
Anonymous
ok
sashi kirana
Luar biasa
Anonymous
ok
Ruzita Ismail
Luar biasa
Feeza_MCI
apakah penculik anak Karina itu Selena temannya Rosalinda dulu, yang kemudian menikah dengan kakaknya Rosalinda?
Ilan Irliana
Karina'y trllu lebay..
Feeza_MCI
sepupuya Karina ternyata...
ira rodi
bagus cla...johnson sebenarnya harus ceraikan mariana....tp minta dl pendapat herald....
Feeza_MCI
pemimpin mafia black mamba
Feeza_MCI
apakah david ini anak nya Gavin dan Lina?
Feeza_MCI
Pablo ini mafia yang gagal di tangkap dalam misi Lina dan Clarence kan?
Noni Noni
𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒋𝒅𝒊 𝒃𝒐𝒅𝒐𝒉 𝒄𝒊𝒏𝒕𝒂 𝒌𝒊𝒓𝒆𝒏𝒂
Noni Noni
𝒊𝒃𝒖 𝒐𝒔𝒄𝒂𝒓 𝒏𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒆𝒎𝒂𝒉...𝒕𝒆𝒓𝒃𝒂𝒊𝒌 𝒐𝒔𝒄𝒂𝒓...𝒂𝒏𝒂𝒌 𝒚𝒈 𝒃𝒊𝒋𝒂𝒌
Feeza_MCI
apakah ini surat dari Ladies?
Feeza_MCI
siapa ya pasangan ini???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!