NovelToon NovelToon
Moonira

Moonira

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai / Pendamping Sakti
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Arthystrawberry23

Seorang gadis Pustakawan yang merupakan seorang kutu buku harus menerima kenyataan bahwa ia tewas saat ia menamatkan novel kesukaannya berjudul "Moonira".

Namun bukannya menuju akhirat, gadis itu justru masuk ke dunia novel kesayangannya dan ditunjuk sebagai calon Helena yang menyalurkan berkat dari dewi Selene kepada kerajaan Welf. Disana ia ditemukan oleh seorang Adipati kerajaan Welf yang merupakan high Elf.

Bagaimana kisah gadis itu di dunia Moonira? Apakah gadis itu berhasil menjadi seorang Helena dan bagaimana kisah cinta gadis itu dengan sosok Adipati yang terkenal sebagai dewa kematian di dalam peperangan? Apakah cinta mereka bersatu atau justru kandas di tengah jalan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arthystrawberry23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

XI Pertarungan Roselina dan Pangeran Aegis.

Kini sudah hampir 5 hari Roselina menjalankan hari-harinya dengan belajar bersama dengan nyonya Zerena, kemampuan sihir Roselina sudah semakin meningkat dan stabil. Kemampuan tata krama dan pengetahuannya tentang elf, dunia Moonira, dan sihir sudah ada peningkatan yang signifikan. Bahkan nyonya Zerena terkejut saat melihat kemampuan Roselina yang sangat mudah mempelajari sesuatu yang diberikan oleh nyonya Zerena.

Selama 5 hari Roselina menjalani harinya bersama dengan nyonya Zerena, selama itu juga Roselina tidak bertemu dengan Ernathan membuat hari-hari Roselina terasa sedikit membosankan bagi Roselina. Kini ia sedang belajar mengenai politik yang ada di kerajaan Welf, dengan telaten dan sabar nyonya Zerena menerangkan materi pada Roselina, namun terlihat raut wajah murung dan kurang bersemangat Roselina dalam pelajaran kali ini.

Dalam benak Roselina ia terus saja memikirkan Ernathan yang sedang dalam perjalanan dinas kerajaan, masih ada 5 hari lagi Ernathan akan pulang dari perjalanan dinas membuat Roselina tidak sabar dan terus menantikan kepulangan Ernathan.

Nyonya Zerena yang sadar akan sikap dan ekspresi Roselina yang sedang tidak semangat dan pikirannya tidak fokus membuatnya berhenti menjelaskan materi dan menatap lekat kearah Roselina. Nyonya Zerena menjentikkan jarinya dua kali di depan mata Roselina lalu ia menyentil dahi Roselina membuatnya tersadar dari lamunannya dan menyentuh dahinya yang sakit karena ulah nyonya Zerena.

"Ada apa Roselina? Sedari tadi aku melihatmu hanya terdiam dan melamun, apa kau sedang memikirkan sesuatu?" Tanya nyonya Zerena.

"Tidak ada apa-apa nyonya, hanya saja aku sedikit jenuh dan lelah" jawab Roselina sedikit berbohong dan tentu nyonya Zerena bisa mengetahuinya.

"Apa kau memikirkan Ernathan?" Tanya nyonya Zerena membuat Roselina terkejut ketika nyonya Zerena menyadari nya.

"Darimana kau tahu itu? Apa kau membaca pikiranku?" Tanya Roselina dengan tatapan waspada, melihat reaksi Roselina membuat nyonya Zerena tertawa kecil.

"Tentu saja tidak, tidak ada sihir seperti itu Roselina, aku hanya menebak saja" jelas nyonya Zerena, tak lama Roselina menghela nafas panjang dan ia kembali lesu.

Roselina menyampaikan isi pikiran dan hatinya pada nyonya Zerena, entah kenapa Roselina terus memikirkan Ernathan, ia sangat ingin tahu kabar Ernathan apakah dia baik-baik saja atau justru hal buruk menimpanya. Beberapa kali Roselina menanyakan pada Robert apakah Ernathan mengirimkan surat untuknya namun nihil tidak ada satupun surat dari Ernathan. Roselina merasa sangat kesepian tanpa Ernathan.

"Roselina, apakah kau ingin ikut bersamaku?" Ajak nyonya Zerena, mendengar itu Roselina mengerutkan keningnya bingung.

"Kemana?" Tanya Roselina.

"Aku yakin kau akan suka tempat ini" ujar nyonya Zerena, mendengar itu Roselina mengiyakan ajakan nyonya Zerena dan mereka berjalan cukup jauh.

Sampai akhirnya mereka tiba di sebuah ruang latihan para ksatria dan prajurit kerajaan Welf, nyonya Zerena dan Roselina berjalan menghampiri dua high elf bersurai putih panjang dan bermata emas yang terkejut melihat kedatangan Roselina dan nyonya Zerena.

"Ibun... hmm maksudku nyonya Zerena, apa yang anda lakukan disini?" Tanya salah satu high elf yang tidak lain adalah pangeran kedua kerajaan Welf, pangeran Alarion.

"Aku hanya membawa Roselina jalan-jalan sekitar istana, dia sedang jenuh jadi agar kejenuhannya hilang aku membawanya jalan-jalan untuk mencari udara segar" jawab nyonya Zerena.

"Pangeran Alarion, pangeran Aegis, perkenalkan dia adalah nona Roselina, gadis high elf yang digadang-gadang akan menjadi calon Helena agung" jelas nyonya Zerena memperkenalkan Roselina pada kedua pangeran kerajaan Welf.

Mengetahui bahwa di depannya adalah calon raja dan pangeran kerajaan Welf, Roselina sedikit menundukkan kepalanya dan merendahkan sedikit tubuhnya, lalu kedua tangannya memegang kedua sisi gaunnya dan memperkenalkan dirinya pada pangeran Aegis dan pangeran Alarion. Roselina berbincang-bincang dengan pangeran Alarion sedangkan pangeran Aegis hanya terdiam dengan tatapannya terus menatap kearah Roselina. Nyonya Zerena yang melihat reaksi pangeran Aegis tersenyum.

Roselina menoleh kearah para prajurit dan ksatria berlatih, mata Roselina berbinar-binar melihat para prajurit dan ksatria berlatih yang seperti di film-film yang Roselina tonton saat kehidupannya sebagai manusia di bumi. Seketika ekspresi Roselina murung, ia kembali teringat dengan ibunya di bumi, Roselina sangat merindukan ibunya. Nyonya Zerena yang melihat ekspresi Roselina menoleh kearah pangeran Aegis.

"Roselina, bagaimana jika kau berlatih tanding dengan pangeran Aegis" Mendengar perkataan nyonya Zerena membuat Roselina, pangeran Aegis, dan pangeran Alarion terkejut.

"Nyonya Zerena, bagaimana mungkin aku bisa berlatih tanding dengan pangeran Aegis?" Protes Roselina karena bagaimanapun pangeran Aegis adalah pangeran mahkota kerajaan Welf, bukannya tidak sopan jika ia melawan pihak keluarga kerajaan walaupun hanya latih tanding.

"Benar nyonya Zerena, apa anda lupa jika peraturan kerajaan melarang wanita untuk ikut bertarung, itu hanya tugas lelaki saja" jelas pangeran Alarion membuat Roselina yang memiliki pandangan wanita independent merasa tidak terima dengan perkataan pangeran Alarion yang seakan merendahkan wanita.

"Untuk itu aku meminta Roselina untuk latih tanding dengan pangeran Aegis agar kalian bisa melihat bahwa wanita juga bisa bertarung seperti laki-laki" sindir nyonya Zerena sembari menatap kearah pangeran Alarion.

Seketika semangat bertarung Roselina tidak-tiba tersulut, Roselina menatap tajam kearah pangeran Alarion yang terlihat bingung dan bertanya-tanya mengapa Roselina menatapnya seperti itu. Pangeran Aegis hanya pasrah memenuhi permintaan nyonya Zerena dan kini bersiap untuk berlatih tanding dengan Roselina.

Roselina dan pangeran Aegis bersiap untuk latih tanding, tentu saja yang menjadi pengawas dari latih tanding ini adalah Robert yang baru saja tiba karena tiba-tiba setelah ia menerima panggilan dari kerajaan saat ia kembali ia tidak menemukan Roselina dan nyonya Zerena, saat bertanya pada pelayan ia diberitahu bahwa nyonya Zerena dan Roselina berada di ruang tanding istana, panik melanda Robert sehingga ia menyusul Roselina, saat ia tiba malah diminta menjadi pengawas latih tanding oleh nyonya Zerena.

Roselina terdiam sembari menatap kearah pangeran Aegis, Roselina berpikir bisa saja ia ingin menang dari latih tanding ini, hanya saja jika ia yang notabene seorang gadis dan status sosial lebih rendah dari pangeran Aegis bisa mengalahkan pangeran Aegis, entah masalah apa yang akan ia hadapi kedepannya. Tapi jika ia kalah tanpa berusaha sedikitpun itu akan membuat nyonya Zerena malu apalagi saat ini latih tanding sedang di tonton oleh banyaknya prajurit dan ksatria kerajaan.

Kini Roselina sudah memutuskan bagaimana mengakhiri latih tanding ini dengan baik, Robert memberi aba-aba memulai latih tanding antara Roselina dan pangeran Aegis. Serangan pertama di layangkan oleh pangeran Aegis dengan menyerang Roselina dengan sihir panas namun dengan mudah Roselina menangkis serangan pangeran Aegis dengan pedangnya.

Pangeran Aegis menyerang Roselina dengan sihir panas secara bertubi-tubi dalam kecepatan tinggi, namun yang hebatnya Roselina bisa menangkis semua serangan pangeran Aegis hanya menggunakan pedang biasa tanpa dilapisi oleh sihir.

Pangeran Aegis menghentikan serangannnya dan membuat dua lingkaran sihir di depannya dan kedua lingkaran sihir itu menyerang Roselina dengan sihir api secara bertubi-tubi dengan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan serangan sebelumnya.

Namun sama seperti serangan sebelumnya, Roselina bisa menangkisnya hanya dengan pedang, pangeran Aegis mengamati pola pertahanan Roselina, sampai akhirnya matanya menyipit ketika ia menyadari keanehan dari Roselina yang secara perlahan tubuhnya memudar.

Merasakan bahaya yang menghampirinya di belakang, dengan gerakan cepat pangeran Aegis berbalik dan melihat Roselina yang menyerangnya dari belakang.

Pangeran Aegis menyelimuti kedua tangannya dengan sihir cahaya dan menangkis serangan pedang Roselina dengan kedua tangannya, Roselina dan pangeran Aegis saling beradu kekuatan, Roselina berusaha untuk mematahkan pertahanan pangeran Aegis sedangkan pangeran Aegis memperkuat pertahanannya agar pedang Roselina tidak mengenai tubuhnya.

Merasakan kekuatan Roselina semakin menguat, pangeran Aegis dengan cepat melayangkan tendangan berputar dan mengenai tangan Roselina sehingga pedang di tangan Roselina terlepas.

Pangeran Aegis kembali melayangkan tendangan berputar namun kali ini ia melapisi kakinya dengan sihir penguat fisik untuk setidaknya ia bisa sedikit melukai Roselina, namun yang mengejutkan adalah serangan pangeran Aegis di tahan oleh kaki Roselina, membuat kaki Roselina dan pangeran Aegis tertahan keatas.

Yang membuat pangeran Aegis terkejut adalah Roselina bisa menangkis serangannya tanpa menggunakan satupun sihir dan hanya mengandalkan serangan fisik Roselina, melihat itu ada perasaan menggebu dalam hati pangeran Aegis, ekspresinya pun berubah seakan sangat antusias dalam latih tanding ini.

"Gadis yang menarik"

To be continued....

1
Abigael
lanjut
Abigael
bagus bangat ceritanya
Rana Syifa
keren thor/Heart/
Rana Syifa
deg degan sumpah/Scream/
Rana Syifa
rosalina mau buat api sihir sambil ngebayangin guru yg lg menjelaskan d kelas/Facepalm/
Arthystrawberry23
/Smile/
Angelicmonic22
bijak nathan
joenatmahes
Luar biasa
joenatmahes
part uwu ernathan dan roselina/Drool/
joenatmahes
wkwkwk, padahal dia sendiri bilang tidak merasa keberatan jika rumor itu tersebar/Smirk/
joenatmahes
Aku mendukungmu nona
joenatmahes
baper baper mode on/Kiss/
joenatmahes
wah nggak nyangka ada cerita baru, fantasi pula kesukaanku, btw my favourite art is you kapan update kak?
Imam
Keren
Angelicmonic22
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!