My Happy Life Was Destroyed In Another World

Mansion walikota

Ruang kerja putri Milis

Tampak di sana putri cantik menyeruput teh sambil menatap tajam ke arah jendela sementara di sisi lain pemuda berambut pirang sedang bersantai di depan perapian.

"Hangat nya..." dia adalah Luke yang berusaha menghangatkan diri karena cuaca hari ini sangat dingin.

"Tumben hari ini kau tidak ke bengkel mu." Putri Milis mengejek.

"Gunakan mata mu tuan putri, di luar sedang ada badai salju." Tapi Luke dapat membalas nya dengan kalimat yang sangat sopan.

"Dasar,.." putri Milis selama ini belum pernah menang adu mulut melawan Luke itu lah yang membuat nya kesal. "Beberapa bulan lalu kau sempat menyinggung masalah musim-"

"Ah aku pernah mengatakan nya yah.." Luke kembali mengingat meskipun putri Milis belum meneruskan kalimat nya.

"Setidak nya biarkan aku menyelesaikan ucapan ku!" Kesal putri Milis.

"Jadi.. ada apa dengan musim nya?" Luke mengabaikan putri Milis yang semakin naik pitam sebenar nya Luke melakukan ini karena kesal putri Milis terus merepotkan nya dalam enam bulan ini bahkan hanya untuk hal hal kecil.

"Kau pernah mengatakan bahwa musim dingin akan berhenti tahun ini, dari mana kau mendapat informasi itu?" Putri Milis duduk di sofa untuk menenangkan pikiran nya.

Luke melirik waktu musim dingin di sistem nya yang hanya tersisa empat bulan lagi. "Ah.. dalam perjalanan aku menemukan seorang yang sangat hebat dalam meramal cuaca yah.. seperti BMKG begitu."

"BMKG?"

"Pokok nya.. aku mendapatkan informasi dari nya mengenai cuaca musim dingin yang akan segera berakhir tahun ini makanya aku berani melakukan perjalanan." Luke jelas berbohong.

Dan yang ada di depan nya adalah manusia yang bahkan bisa mengetahui kebohongan sekecil apapun. "Terserahlah kau mendapatkan informasi itu dari mana." Putri Milis sudah menyerah. "Sebenar nya kami keluarga kerajaan juga punya penyihir yang bisa meramalkan cuaca dan berdasarkan ramalan nya sama seperti mu tapi lebih akurat lagi.. musim dingin akan berhenti di awal tahun yaitu empat bulan dari sekarang." Putri Milis tampak bangga dengan informasi nya.

"Ya ya inti nya kalian juga punya BMKG." Luke singkat saja menafsirkan dengan suara kecil karena tampak nya putri Milis masih tenggelam dalam kesombong nya merasa hanya ia lah yang mengetahui informasi itu.

"Oh iya." Putri Milis sudah kembali tersadar. "Karena belakangan ini jarang turun salju aku pun berhasil mengirim surat ke ibu kota untuk segera memilihkan bangsawan untuk mengurus kota ini." Putri Milis tampak senang menyampaikan nya.

Luke melirik ke arah luar jendela. "Jarang turun salju kah.." Luke menatap kosong ke arah badai salju yang belum berhenti sejak pagi.

"Hari ini hanya kebetulan!" Putri Milis kembali merasakan ejekan secara tak langsung dari Luke.

"Apapun itu aku berharap ini segera berakhir, aku sudah bosan dengan warna putih." Luke benar benar merasa jenuh di saat seperti ini karena hampir tidak ada hal yang bisa dia lakukan.

Tiba tiba putri Milis teringat akan satu pembahasan yang biasanya akan membuat Luke antusias. "Oh iya! Belakangan aku memikirkan ini, seperti nya membangun irigasi di kota akan sangat bermanfaat."

"Hmph! Sepertinya otak kecil mu itu paham juga penting nya saluran irigasi." Benar saja Luke langsung bersemangat.

Luke mengeluarkan beberapa peta kota Buchwald meskipun semuanya peta Buchwald tapi masing masing dari peta tersebut memiliki detail yang ber beda.

"Ugh dia mulai lagi." Putri Milis tampak nya sudah terbiasa dengan antusiasme Luke.

Luke pun mulai kembali memberikan kuliah panjang tentang irigasi dan fungsi nya pada putri Milis, yah inti nya ini adalah sistem untuk memberikan saluran air ke seluruh kota agar mendapatkan akses air dengan mudah, selama ini penduduk kota membeli air dengan harga murah atau mengambil nya sendiri di danau atau sumur karena tidak semua orang memiliki sumur yang biaya pembuatan nya masih sangat mahal saat ini.

Luke yakin bahwa penyebab kehidupan jorok orang orang di dunia ini adalah karena sulit nya akses air jadi jika ingin lingkungan bersih setidak nya harus di mulai dari akses air yang di permudah.

"Ya.. aku setuju itu memang bisa membantu warga tapi air untuk seluruh penduduk kota kau dapat dari mana?" Bertanya putri Milis.

"Baiklah.. saya akan sedikit memanjangkan waktu kuliah hari ini demi tuan putri kita yang berotak kecil." Luke menghina dengan sangat alami. "Di mulai dari pertanyaan, tuan putri.. mayoritas penduduk kota selama ini mendapatkan air dari mana?" Bertanya Luke.

"D-dari danau di utara.." Putri Milis sangat berhati hati dalam menjawab karena sedikit kesalahan kata kata nya bisa menjadi bahan hinaan oleh Luke.

"Itu artinya kita akan mengambil air dari sana! Sampai sini apa otak ada yang sempit sudah paham!?" Tegas Luke.

"Ba-bagaimana cara nya?" Meskipun merasa akan di olok lagi tapi putri Milis tetap bertanya karena penasaran.

"Sampai sini anda masih belum paham penjelasan saya apa anda benar benar tuan putri?" Luke malah mempertanyakan identitas.

"Ah sudahlah! Buat proposalnya aku akan menyerahkan proyek ini padamu!" Putri Milis sudah mencapai batas nya.

Tapi Luke dengan santai meletakkan dokumen rapi di atas meja. "Silahkan anda tanda tangani di sini." Luke sudah menyiapkan proposal nya sejak dulu.

Putri Milis sempat terkejut sejenak sebelum membuka dokumen tersebut. "Aku tinggal tanda tangan dan stempel saja beres deh- huwe...k APA APAAN!? LIMA BELAS RIBU GOLD!?" Putri Milis sangat kaget dengan anggaran yang di minta oleh Luke.

"Aku sudah memperhitungkan harga material hingga gajih buruh dengan matang, saya jamin tidak akan ada dana susulan lagi." Luke sangat percaya diri dengan perhitungan anggaran nya.

Putri Milis sempat berpikir sejenak terutama saat ini anggaran kota sangat menipis. "Bagaimana jika dana nya menyusul belakangan?" Putri Milis memastikan.

"Yah pastikan saja untuk membayar tiga puluh persen untuk memulai proyek nya, tidak perlu buru buru." Luke juga paham akan kondisi keuangan kota saat ini.

Putri Milis pun segera menyetujui proposal tersebut. "Aku akan mengirim surat untuk meminta biaya tambahan pembangungan kota pada istana kerajaan." Jelas putri Milis.

Setelah mendapat persetujuan Luke tentu gerak cepat, keesokan hari nya Luke langsung memesan material yang bisa ia beli saat ini, setelah nya sambil meninjau lokasi Luke juga mengajarkan Feras dan Nor cara mengarahkan buruh yang nanti nya akan bekerja, setidak nya Feras dan Nor harus paham mengenai proyek yang sedang mereka kerjakan.

Sebenarnya akan cepat jika Luke menggunakan sihir nya tapi Luke tidak ingin suatu revolusi bersejarah seperti ini malah ada campur tangan sihir, Luke berharap dengan sistem irigasi pertama tanpa campur tangan sihir ini pikiran manusia akan mejadi lebih terbuka untuk berpikir secara logis dan tidak selali bergantung pada sihir.

...****************...

Saluran irigasi kota adalah saluran air buatan yang mengalirkan air ke lahan pertanian di kota. Saluran ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air tanaman agar bisa tumbuh normal. 

Ciri-ciri saluran irigasi kota

• Saluran irigasi kota dapat berupa kanal terbuka atau pipa 

• Saluran irigasi kota dimulai dari bangunan utama dan berakhir pada bangunan terakhir 

• Saluran irigasi kota diatur dalam jaringan irigasi yang terdiri dari saluran primer, sekunder, dan tersier 

Tujuan saluran irigasi kota

• Membasahi tanah agar mencapai kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman 

• Memberikan air yang cukup kepada tanaman untuk pertumbuhan optimal 

Manfaat saluran irigasi kota Menjamin ketersediaan air untuk tanaman, Membantu tanaman tumbuh normal, Membantu meningkatkan produktivitas pertanian. 

Sistem irigasi kota

Sistem irigasi kota meliputi: Prasarana irigasi, Air irigasi, Manajemen irigasi, Kelembagaan pengelolaan irigasi, Sumber daya manusia.