NovelToon NovelToon
Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Di Nikahi Mafia Pilihan Adikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: mommy jay

Raina cantika gadis berusia 23 tahun harus menerima kenyataan jika adiknya sebelum meninggal telah memilihkannya seorang calon suami.
Namun tanpa Raina ketahui jika calon suaminya itu adalah seorang mafia yang pernah di tolong oleh adiknya.
Akankah Raina menerima laki-laki itu untuk menjadi suaminya?
Apakah Raina dapat bahagia bersama laki-laki yang tidak dia kenal?
Ikuti kisah mereka selanjutnya, ya!
Jangan lupa untuk follow, like dan komentarnya!
Terima kasih 🙏 💕

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy jay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 Bertemu dengan fero

Tubuh Raina mematung, ketika melihat siapa orang yang ada di hadapannya itu. seluruh tubuhnya mendadak kaku dan seakan tidak bisa, di gerakan.

"Tuan fero." ucapnya gemetar.

Namun Raina sedikit terkejut, dengan penampilan fero yang memakai penutup mata. dia pun berusaha untuk tenang, saat berhadapan dengan fero.

Fero tersenyum miring, melihat sikap Raina saat ini. dia pun mendekati Raina dan mengulurkan tangannya. "Apa kabar mu, Raina?" tanyanya, mencoba membelai pipi putih Raina.

"A-aku baik-baik saja, tuan." jawab Raina, menjauhkan dirinya.

Fero tersenyum sinis, melihat Raina yang seakan tidak suka dengan kehadirannya. dia pun semakin mendekatkan dirinya, demi bisa mendapatkan perhatian Raina.

"Kenapa kamu tidak menanyakan kabar ku, Raina? Apa kamu tidak lihat keadaan ku, saat ini?" Fero semakin mengikis jarak, di antara mereka.

Dia benar-benar sangat merindukan, sosok wanita di hadapannya itu. jika saja Raina memperbolehkan, fero sangat ingin memeluknya saat ini.

Raina menatap fero yang juga menatapnya. dia sebenarnya penasaran, dengan apa yang sudah terjadi pada mata milik fero.

"Memangnya, apa yang sudah terjadi pada anda tuan?"

Fero tersenyum tipis, saat mendapatkan perhatian dari Raina. kini hatinya seketika menghangat, saat Raina menanyakan keadaannya.

"Beberapa waktu lalu, aku mengalami kecelakaan. Dan kamu tahu, aku saat itu membutuhkan mu, Raina. Kenapa kamu pergi? Apa kamu tidak takut, dengan ancaman ku?" jawab fero, kemudian kembali bertanya dengan nada dingin.

Raina menelan salivanya kasar. berusaha berpikir untuk mencari jawaban yang tepat, supaya fero tidak marah saat ini juga.

"Nona, sebaiknya kita segera pulang."

Raina menghela nafas kasar, ketika seorang bodyguard menghampirinya dan menyelamatkannya dari fero.

Fero menatap tajam bodyguard, yang juga menatapnya tajam. dia mendengus kesal, karena kesempatannya membawa kembali Raina harus terhalang.

Namun bukan fero namanya, jika tidak mendapatkan apa yang dia mau. maka dia harus melakukan sesuatu pada orang, yang sudah menghalanginya.

"Jangan pernah menganggu, ku!" ucap fero menodongkan senjata, dari dalam saku celananya.

Raina membulatkan mata, saat melihat fero menodongkan senjata ke arah bodyguard.

"Tuan, apa yang anda lakukan?" pekik Raina pelan. dia tidak ingin sampai orang tahu, jika fero membawa senjata.

"Aku tidak akan membiarkan mu pergi lagi, Raina. Maka dari itu, aku harus melenyapkan orang-orang yang berusaha menghalangi, ku." jawabnya, dengan nada dingin.

Keadaan menjadi tegang. Raina menjadi sangat takut, saat melihat fero sangat nekad mengancam bodyguard.

"Maaf, ada apa ini? Kami harap, kalian tidak membuat keributan." Seorang laki-laki berpakaian rapi dan berwajah tegas, menghampiri mereka. dia adalah manager supermarket, yang kebetulan sedang melakukan pemeriksaan di sana.

Manager itu pun menghampiri keributan, yang sedang terjadi antara bodyguard Raina dan juga fero. namun manager itu tidak mengetahui, jika fero membawa senjata tajam.

"Maafkan kami, tuan. Kalau begitu, saya akan segera pergi. Karena kebetulan, saya sudah menemukan barang yang saya inginkan." Raina segera pergi dari sana. dia menggunakan kehadiran manager itu, untuk pergi menghindari fero.

Fero mengepalkan tangannya, saat melihat Raina pergi tanpa pamit kepadanya. dia pun menatap tajam manager, yang menurutnya sudah menghalangi rencananya.

"Ingat! Kau sedang berurusan, dengan orang akan menghancurkan tempat ini!" ujar fero, dengan nada dingin.

Fero pun segera pergi dari sana, dan mencoba mengejar Raina.

Manager tersenyum miring, mendengar ancam dari fero. dia menganggap, jika ancaman fero hanyalah gertakan semata.

Di depan kasir, Raina meminta dila untuk membayar coklatnya. tanpa berkata lagi, Raina segera keluar dari supermarket.

"Nona, tunggu!" seru dila, heran.

"Bayar saja! Biarkan Nona pergi. Dan sebaiknya, kamu cepat-cepat menyelesaikan semuanya!" ucap bodyguard tegas.

Dila yang mengerti pun, mengangguk pelan. dia pun, segera membayar semua belanjaannya.

Dila yang selesai pun, bergegas keluar dari supermarket. namun tiba-tiba saja, ada seseorang yang menabraknya dari belakang.

"Perhatikan jalan mu!" seru fero dingin.

Fero yang masih mencoba mengejar Raina, tidak memperhatikan jalannya. namun di saat perhatiannya fokus pada Raina, dia pun tidak melihat keberadaan dila yang berada di depannya.

Dila menundukkan kepalanya, saat fero menatapnya tajam. meskipun hanya di tatap oleh sebelah matanya, namun aura fero benar-benar membuat Dila, seketika takut.

"Ma-maafkan saya tuan." ucapnya pelan.

Fero mendengus kesal. bahkan dia sama sekali, tidak menanggapi ucapan Dila. fero melanjutkan lagi langkahnya, untuk mengejar Raina.

"Dasar orang aneh. Siapa yang salah, siapa juga yang marah!" gerutu Dila pelan. dia pun segera keluar dari supermarket, untuk menyusul Raina yang sudah pergi.

Di halaman parkir, fero menyapu pandangannya untuk mencari keberadaan Raina. namun seketika dia marah, saat tidak dapat menemukan keberadaan Raina.

"Aarggh...! Kamu di mana, Raina?" teriak fero, kesal. dia tidak menyangka, jika Raina akan menghilang secepat itu.

Dila yang tidak jauh dari posisi fero pun terlihat heran, saat melihat sikap laki-laki yang menabraknya tadi. namun Dila tidak mau tahu dan melanjutkan langkahnya, untuk segera naik ke mobil.

"Cepat masuk!" titah Raina, setengah ketakutan.

Dila yang tersentak pun langsung masuk, ke dalam mobil. "Ada apa Nona? Apa Nona, baik-baik saja?" tanyanya menatap Raina, yang terlihat ketakutan.

"Aku baik-baik saja." jawabnya singkat.

Supir pribadi arsenio, segera melajukan mobilnya. sebenarnya dia sudah tahu apa terjadi pada Raina, sebab salah satu dari bodyguard sudah memberitahunya.

Mobil yang di tumpangi Raina pun, melaju meninggalkan parkiran supermarket. bahkan saat mobil itu melewati fero, yang masih berusaha mencari keberadaan Raina.

Raina segera menundukkan kepalanya. dia takut jika fero, akan menyadari keberadaannya mobil itu.

Dila yang penasaran pun, melirik ke belakang. dia pun ingat dengan sosok fero, yang terlihat sedang mencari keberadaan seseorang.

"Apa, Nona mengenal orang itu?" tanya Dila tiba-tiba.

Raina mengangkat kepalanya dan mengangguk pelan. "Aku mengenalnya, Dila. Bahkan aku tahu, bagaimana sikapnya."

Dila mengernyitkan dahi, mendengar jawaban Raina. "Memangnya, dia siapa nona?" tanyanya penasaran.

"Sebaiknya kamu diam, dan jangan banyak bertanya. Jika tidak ingin, mendapatkan hukuman dari, tuan arsenio!"

Supir pribadi arsenio, dengan cepat menyela ucapan Dila. dia terlihat tidak suka, saat Dila yang terkesan banyak bertanya.

Dila yang takut pun, menundukkan kepalanya. dia merutuki sikapnya, yang terlalu berlebihan. "Maaf...." ucapnya lirih.

Keadaan di dalam mobil menjadi hening. Raina yang masih ketakutan pun, sibuk dengan pikirannya sendiri.

Sebenarnya dia penasaran, kenapa fero bisa ada di supermarket itu?

*

*

*

Sementara di halaman parkir supermarket, fero nampak menghubungi seseorang. saat ini, dia benar-benar sangat marah dan kecewa.

Tidak lama kemudian, datang mobil mewah menghampirinya. fero pun segera masuk dan duduk, dengan memasang wajah datarnya.

"Sekarang, kita harus mencari keberadaan Raina! Baru saja aku bertemu dengannya. Namun sayang, aku gagal membawanya!" ucap fero, penuh penekanan.

"Maaf tuan fero. Sepertinya, untuk hari ini kita harus menunda pencarian. Sebab, kita harus berangkat ke luar negeri, untuk mengantarkan pesanan senjata." papar lucas, menatap fero dari kaca spion tengah.

"Kenapa harus sekarang?" tanya fero, dengan nada tidak suka.

"Sebab, jika kita tidak ke sana sekarang. Kemungkinan, klien anda akan memilih pemasok senjata lain untuk di jadikan rekan bisnis. Dan kemungkinan besar, klien anda akan memilih arsenio untuk mengirimkannya senjata." jawab lucas, dengan tegas.

Fero terdiam. semua ini adalah pilihan yang sulit. Namun dia juga tidak ingin, kehilangan klien penting. apalagi sampai klien itu berpindah pada arsenio, yang merupakan musuh terbesarnya.

"Baiklah, kita pergi sekarang. Dan suruh seseorang, untuk mencari keberadaan Raina. Bila perlu, habisi orang-orang yang mencoba menyembunyikan keberadaan, Raina." ucap fero penuh penekanan.

"Baik tuan. Saya akan menyuruh seseorang, untuk mencari informasi tentang Nona Raina."

1
Putri Hardhita Kasih
lanjut,,,,
PengGeng EN SifHa
es balok mulai mencair
Lestari End
kereeen
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
wah wah siapa tu fero kah...
PengGeng EN SifHa
sangat rapi dalam setiap baitnya & mudah untuk dicerna
PengGeng EN SifHa
cerita yang sangat bagus & tertata rapi dalam setiap baitnya...lanjut thooooorrrr...selamat berpuasa🙏
mommy jay: Terima kasih atas supportnya 🙏💕.
total 1 replies
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
lanjut thooooorrrr
PengGeng EN SifHa
lanjuuut thoooorrrr✊️✊️✊️
Uswatun Kasanah
lanjut Thor
Rosa Lina
tdk up sdh kha ni
Rosa Lina
mana sdh kelanjutan nya kka
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
BENER² SI ADRENALIN. MAUJADI SI SARAS 008 KALI YA...BERGELANTUNGAN
Indah Darma Indah
lanjut
PengGeng EN SifHa
cerita yang ku tunggu tentang MAFIA💞
hai
baru mampir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!