NovelToon NovelToon
My Happy Life Was Destroyed In Another World

My Happy Life Was Destroyed In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Reinkarnasi / Dunia Lain / Fantasi Isekai
Popularitas:529
Nilai: 5
Nama Author: Alfa-RZ

Luke karyawan biasa berusia 21 tahun yang telah bekerja selama 2 tahun mendapatkan hidup yang normal dan bahagia serta sangat jarang orang lain dapatkan namun, suatu hari saat Luke sedang beristirahat di atap kantor nya entah petir dari mana datang menyambarnya.

Luke kemudian bereinkarnasi di dunia Fidla di sebuah desa perbatasan Burthog Kingdom. Luke tumbuh di keluarga bahagia dan akhirnya memiliki seorang adik perempuan, Luke merasa sangat bahagia sebelum akhirnya perang merajalela dan menghancurkan desa nya.

Kedua orang tuanya terbunuh Luke juga terpisah dengan sang adik yang baru berusia 3 tahun.

Bagaimana Luke akan menemukan adik nya dan mengembalikan kehidupan normal dan bahagia nya? silahkan ikuti kisah petualangan Luke.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfa-RZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 11, Saltpetre Dungeon

[Selamat! Anda adalah orang pertama yang menemukan Saltpetre Dungeon! Sebagai hadiah anda akan di berikan skill Tamer - dapat menjinakkan monster yang sudah di tundukkan!]

...

Sebuah pencapaian yang seharus nya tidak di berikan pada Luke karena secara nyata Lisa lah yang menemukan dungeon ini namun Luke yang pertama kali memasuki nya begitulah pikir Luke.

"Hadiah skill nya sama sekali tidak mencerminkan nama dungeon nya, ini seakan akan sistem memberikan skill yang paling aku butuhkan saat ini." Luke merasa di manjakan oleh sistem.

Sebenarnya Luke sudah mencoba untuk mendapatkan skill Tamer sejak berhasil menangkap monster beruang kemarin, Luke bahkan melarang siapapun untuk memberikan makanan pada monster beruang kecuali diri nya berharap si monster dapat tunduk pada nya dan memicu skill Tamer.

"Ada apa?" Bertanya Lisa yang tiba tiba muncul di dekatnya karena Luke terdiam setelah melangkah masuk gua.

"Ah! Ini adalah Dungeon." Luke langsung tersadarkan oleh Lisa.

"Woah! Bukan kah Dungeon adalah tempat yang sangat langkah?" Lisa tentu sangat terkejut dan mulai mempertajam penglihatan nya untuk melihat seisi dungeon yang sangat gelap.

Di dunia ini Dungeon merupakan tempat dengan sumber daya berlimpah, harta karun tak terbatas dan monster yang terus meregenerasi tidak peduli seberapa banyak di bunuh mereka akan terus muncul, dungeon bahkan bisa meregenerasi struktur perangkap dan ruang nya tergantung waktu dan besar kerusakan.

Sejauh yang Luke baca di buku ratusan atau ribuan tahun sebelum kerajaan dan kekaisaran di bangun mereka memilih tempat yang memiliki dungeon untuk membangun ibu kota kerajaan mereka sebagai pusat sumber daya yang dapat dengan mudah di lindungi, sejauh ini tidak ada kerajaan atau kekaisaran yang memiliki dungeon lebih dari dua.

"Ya.. kita benar benar menemukan harta yang luar biasa, cepat kumpulkan kayu nya aku akan segera membangun tangga." Luke sempat terdiam sejenak mengingat informasi tentang dungeon dan segera mempercepat pekerjaan nya.

"Baiklah!"

Tidak butuh waktu lama hingga akhir nya mereka tiba di dalam dungeon, mereka tidak menemukan apa apa selain bebatuan yang lembab dan gelap, tidak ada tumbuhan sama sekali, sungai di belakang mereka terus terjun ke lubang entah sampai mana.

"Apa kau merasakan sesuatu?" Luke memastikan terlebih dahulu pada Lisa yang memiliki indra paling tajam sebelum menyalakan penerangan.

"Sejauh seratus meter setidak nya tidak ada tanda tanda kehidupan." Jawab Lisa.

"Aku akan menyalakan obor." Nor segera menyalakan obor di bantu dengan Feras.

"Ayo jalan." Luke bisa saja menggunakan skill penerangan tapi ia cukup berhati hati agar tidak memancing monster yang mungkin saja bisa merasakan mana.

Di sepanjang perjalanan mereka menemukan banyak kristal mana itu adalah material berharga yang hanya bisa di temukan di dalam dungeon atau tempat dengan konsentrasi mana yang cukup tinggi selama ratusan tahun.

Setidak nya mereka tidak menemukan monster apapun hingga mereka mendapatkan sebuah tangga menuju lantai bawah, itu benar benar tangga.

"Kenapa ada tangga di dalam sini? Apakah seseorang membuat nya?" Bertanya Nor.

"Setidak nya bukan manusia yang membuat nya, ini bukan lah tangga untuk ukuran kaki manusia." Jawab Lisa melihat tangga yang setinggi satu meter setiap langkah nya.

"Entahlah siapa yang tau.." Luke langsung berjalan mendahului sembari tetap waspada.

"Eh kita akan menuruni nya?" Feras bertanya karena sebenarnya hanya dengan menambang kristal mana di lantai pertama saja sudah bisa membuat mereka kaya raya.

"Setidak nya kita harus memeriksa apa yang bisa mengancam kita di lantai bawah sebelum menambang di atas." Lisa menjelaskan pada si otak lelet itu.

Tidak butuh waktu lama mereka hingga tiba di lantai dua dan langsung di sambut oleh sekumpulan katak setinggi dua meter.

Krok.. kok... kok!

"Katak?" Feras.

"Tidak itu monster." Nor langsung bersiap dengan tombak nya.

"Light! Cih jangan membuang obor mu!" Luke langsung mengaktifkan skill cahaya untuk penerangan karena Nor yang hanya memiliki satu tangan malah membuang obor di tangan nya.

"Apakah hari ini kita akan makan katak!?" Feras tidak mendengarkan karena dia juga melemparkan obor nya dan mengeluarkan kapak serta perisai nya siap bertempur.

"Itu menjijikkan!" Teriak Lisa enggan memakan katak.

"Sudah kubilang itu monster!" Berteriak pula Nor mengingatkan monster tidak dapat di makan.

Krokokokok!

Tapi puluhan monster katak tidak menghiraukan perdebatan mereka karena para monster itu langsung melompat bahkan menyerang dengan lidah nya yang sangat panjang.

"Skill! Shadow Step!" Lisa tidak tahan lagi langsung menggunakan skill meringankan tubuh membantai para katak.

"Skill! Ax Swing!" Feras juga ikut ikutan menggunakan skill yang biasa nya ia gunakan untuk menebang pohon pada katak tersebut. "Haha! Ini lebih lunak dari pohon!"

"Aku yang paling sial!" Meskipun tidak dapat menggunakan skill karena satu satu nya skill menebang pohon nya hanya dapat di gunakan saat Nor menggunakan kapak tapi saat ini ia memegan tombak tapi Nor tetap membantu karena penguasaan nya terhadap tombak cukup tinggi.

Sementara itu Luke tentu memberikan suport dari belakang dengan melemparkan berbagai spell seperti spell api untuk menghalangi pengepungan dan lain nya untuk membantu yah secara nyata memang stat Luke mentok di mage meskipun ia percaya diri akan yang tidak kalah dari Feras tapi memberikan suport dari belakang adalah keputusan paling bagus saat ini.

Setelah mengalahkan para monster katak mereka langsung menghilang dengan menyisahkan kristal monster dan beberapa drop item lain nya, meskipun dungeon adalah sumber daya tak terbatas tapi monster yang di kalahkan di dalam dungeon akana kembali di serap ke pada dungeon kecuali beberapa pagian tubuh nya yang menjadi drop item.

Mereka berempat seakan tidak puas dengan itu mereka terus menelusuri lantai dua dan mengalahkan semua monster katak di lantai tersebut, di sana juga ada banyak kristal mana di dinding tapi mereka memutuskan kembali ke lantai satu untuk menambang setelah Luke memetakan semua lantai dua ke map nya.

Di lantai satu mereka ingin menambang kristal mana namun mereka tidak memiliki alat apapun kecuali beberapa pedang rusak jadi Luke menggunakan pedang rusak dengan kombinasi kayu tambahan sebagai gagang untuk membuat gancul penambang.

Meskipun lambat tapi itu berhasil mengumpulkan sedikit demi sedikit kristal mana, merasa hari mungkin sudah mulai gelap di permukaan mereka memutuskan untuk kembali ke camp karena mereka juga hanya ingin memastikan apa yang ada di ujung sungai yang ternyata adalah dungeon.

Tentu mereka hanya membawa beberapa kristal mana yang bisa masuk ke dalam Stroge Luke itu pun Luke sudah menyimpan beberapa item nya di dalam dungeon agar dapat muat lebih banyak kristal mana dan saat ini Stroge Luke benar benar penuh.

"Ada Dungeon di sini tapi kenapa tidak ada yang mengetahui nya bahkan sejak ratusan tahun lalu?" Luke cukup bingung dengan fakta tersebut.

"Kurasa mungkin dulu pernah ada orang yang menemu kan nya tapi mereka mungkin hanya menganggap ini sebuah dungeon biasa terlebih sangat sulit memasuki nya tanpa bantuan skill mu Luke." Lisa mencoba menebak alasan nya.

"Ya... orang biasa jika masuk melalui arus sungai pasti akan langsung terperosok kelantai dalam hahaha." Luke sedikit bergurau.

"Mungkin saja kita akan menemukan beberapa tulang manusia di dasar dungeon." Tidak dapat membaca situasi Feras memecah gurauan Luke membuat semua nya terdiam.

...****************...

[Author: sedikit info desu! Orang lain di dunia ini harus mengucapkan "Skill" sebagai tanda membuka skill lalu mengucapkan nama skill yang ingin di pakai agar skill tersebut aktif desu! Contoh: "Skill - FireBall!" Namun itu tidak berlaku pada MC yang dapat langsung mengaktifkan nya tanpa mengucapkan awalan kata "Skill" karena sistem telah mengaktifkan Skill Luke secara otomatis desu! Sekitan dari author kalian desu!]

1
Fafnir
setelah capek baca karya bocil bocil akhirnya ada juga yang waras. aturan dunia nya jelas! mc nya realistis! semangat thor!
Lucifer
jadi sebenernya monster dtng dr mana?
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
RezaVonLancer: dari gate yg di sebut pintu, ada penjelasan nya nanti baca aja dulu
total 2 replies
Lucifer
author sendiri yang bilang ngebosenin awal², memangnya di end seru kah!?
Lucifer
mayan seru,
RezaVonLancer: sip..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!