Bangkitnya Permaisuri Yang Tersakiti

Setelah semu selesai mendaftar mereka pun masuk dan duduk di tempat mereka masing masing.

Yuan mendapatkan nomer antrian yang ke 20, disana tu persatu di panggil untuk melakukan tes pertama dengan Tes kejujuran melalui sebuah alat.

 Jika seseorang mendapatkan warna merah berarti ia memiliki watak yang licik dan juga punya niat tersembunyi.

Sedangkan jika terdapat warna biru maka orang itu memiliki perasaan ragu , jika ia memiliki warna putih kekuningan berarti ia memiliki hati bersih dan tulus.

Dan ternyata banyak yang tereliminasi dari 500 pendaftar hanya tersisa 100 orang saja termasuk Yuan di dalam seratus orang itu.

Setelah tes pertama selesai, di lanjutkan dengan tes kedua, tes kedua ini adalah mengenali nama bahan yang terkandung di dalam sebuah pil dengan akurat beserta takarannya.

Kali ini di bagi setiap kelompok yang maju, kelompok pertama terdiri dari sepuluh para peserta untuk maju dan Yuan mendapatkan urutan kelompok ke 10.

Kelompok pertama terlihat orang orang yang sombong, "Aku pasti bisa melakukannya, kalian pasti kalah karena kemampuan ku lebih tinggi dari kalian" ucap salah satu peserta di kelompok pertama, yang bernama Dulan.

"Sombong sekali kau Dulan, belum tentu kau dapat mengenali semuanya karena di atas langit masih ada langit, jadi tidak perlu bermulut besar buktikan saja kemampuanmu, jangan mempermalukan diri sendiri" ujar pria lain

"CK... kita lihat saja nanti Bao, aku pasti bisa melakukannya" jawab Dulan

Setelah itu mereka pun saling memandang sinis.

Tidak lama datanglah beberapa pria membawakan nampan berisi sebuah kertas, kuas dan juga satu butir pil di dalamnya.

Setelah satu persatu mendapatkan semua bagian mereka akhirnya mereka pun mulai mengambil satu butir pil itu.

Mereka memeriksa pil itu dari bau obat tersebut untuk mengetahui apa saja yang ada di sana.

kelompok pertama seperti kebingungan karena hanya beberapa yang mereka tau dari semu bahan.

Yuan yang ada di tempat duduk memejamkan matanya untuk menghirup aroma dari pul itu, dengan cepat Yuan menyebutkan apa saja bahan yang ada di dalam pil tersebut dengan takaran yang pas.

Tanpa di sadari Yuan, guru agung dari istana pengobatan Naga dapat mendengar gumaman Yuan secara jelas, ia memandang Yuan dengan lekat lalu tersenyum kecil.

Setelah beberapa saat waktu pun habis, "Waktu habis segera letakan kuas kalian dan kembalilah turun, majulah peserta kedua" ujar seorang pengawas disana.

Pertandingan pun terus berlangsung, banyak peserta yang merasa frustasi karena hanya beberapa saja yang di ketahui mereka, sedangkan Yuan begitu santai menghadapi semuanya.

Di setiap kelompok peserta yang maju kedepan selalu mendapatkan obat yang berbeda beda, dan dengan santai Yuan dapat menebak seperkian detik saat pil itu keluar.

Guru agung selalu memperhatikan Yuan dengan lekat, sampai salah satu Dewi obat disana heran melihat nya.

"Guru apa yang anda lihat sepertinya anda sangat bahagia" tanya Dewi obat kedua

"Apa kau merasakan kehadiran Dewi agung pertamamu disini?" tanya balik guru agung

"Apa guru merasakannya juga?, kami sedari awal masuk ke sini sudah merasakan itu dan mencoba mencarinya tapi belum terlihat, harum tubuhnya mulai tercium" jawab Dewi kedua dengan antusias.

"Kita lihat saja apa dia benar benar datang" jawab guru agung dengan senyum nya

"Semoga saja jie jie cepat kembali" ujar keenam Dewi obat yang ada di sana sangat berharap Dewi agung kembali.

Tidak lama giliran Yuan pun datang, saat kelompok Yuan berjalan keenam Dewi mematung karena mereka merasakan aura kekuasaan dan juga harum tubuh yang hanya di miliki Dewi agung pun tercium oleh mereka.

"Jie jie!" seru mereka perlahan

"Tenanglah kita akan tau setelah ini" ujar guru agung

Mereka pun menenangkan diri mereka walau mereka sudah tidak sabar.

Saat ini semua peserta sudah mulai mendapatkan pil dan juga peralatan tulis.

Ada sekitar tuju orang yang kesulitan dalam menjawab tapi tidak dengan Yuan dengan santai menulis semua resep yang ada begitu juga takarannya.

Guru agung yang melihat ketenangan Yuan tersenyum kecil dan mengangguk puas.

Setelah beberapa saat akhirnya waktunya selesai," waktu selesai" ujar pengawas.

Lalu semua jawaban di kumpulkan dan semua peserta di suruh menunggu di tempat duduk mereka.

Sedangkan semua lembar jawaban di berikan kepada penilai.

di antara seratus peserta yang Lolos hanya 5 peserta san yang mendapatkan nilai sempurna hanya Yuan.

"Baiklah hasil dari pertandingan di babak kedua ini hanya menyisakan 5 peserta ujian untuk lanjut ke babak terakhir. Untuk nama yang ku sebutkan

tolong majulah keatas sini" ujar pembawa acara disana

"Ini adalah nama yang bisa melanjutkan ke pertandingan yang pertama untuk peringkat kelima di dapatkan oleh tuan Ruyan , peringkat ke empat di dapatkan oleh tuan Bao, peringkat ke tiga tuan yu chan, peringkat ke dua di dapatkan oleh Tuan Shuyan dan untuk peringkat pertama dengan hasil nilai sempurna dan menebak dengan ukuran pas di dapatkan oleh nona Yuan Ling" ujar pembawa acara itu

Mendengar itu semua orang sangat shock di tambah dia adalah peserta wanita satu satunya di atas sana.

Semua penasaran dengan Yuan, jadi saat Yuan berjalan semua menatapnya. Semua orang sangat kagum saat melihat Yuan yang sangat cantik

Saat Enam Dewi istana naga melihat Yuan dengan jelas mereka tiba tiba berdiri dan teriak tertahan.

"Jie jie!" seru mereka pelan karena di cegah guru agung.

Yuan yang merasa di pandangi pun menoleh kearah para Dewi pengobatan dari istana pengobatan Naga.

Saat mereka saling pandang Yuan tersenyum kecil dan itu membuat keenam Dewi sangat bahagia.

"Dia bener jie jie kita, bukan begitu guru agung?" tanya keenam Dewi itu

"Kita akan tau jika dia memiliki ilmu jarum Akupuntur air emas, karena di semesta ini hanya dia satu satunya yang memiliki ilmu itu" Jawa. Guru agung.

"Semoga saja itu benar dia" jawab keenam Dewi

Tidak lama Yuan sudah ada disana berkumpul dengan yang lain.

"Siapa mereka kenapa aku merasa dekat dengan mereka?" ujar Yuan dalam hati

Bersambung