NovelToon NovelToon
Suamiku Calon Mertuaku

Suamiku Calon Mertuaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Rodiah Karpiah

Ini kisah Riana , gadis muda yang memiliki kekasih bernama Nathan . Dan mereka sudah menjalin hubungan cukup lama , dan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius yaitu pernikahan .
Namun kejadian tak terduga pun terjadi , Riana memelihat Nathan sedang bermesraan dengan teman masa kecilnya sendiri. Riana yang marah pun memutuskan untuk pergi ke salah satu klub yang ada di kotanya .Naasnya ada salah satu pengunjung yang tertarik hanya dengan melihat Riana dan memberikannya obat perangsang dalam minumannya .
Dan Riana yang tidak tahu apa-apa pun meminum minuman itu dan membuatnya hilang kendali atas tubuhnya. Dan saat laki - laki tadi yang memasukan obat akan beraksi , tiba-tiba ada seorang pria dewasa yang menolongnya. Namun sayangnya obat yang di kasi memiliki dosis yang tinggi sehingga harus membuat Riana dan laki - laki yang menolongnya itu terkena imbasnya .
Dan saat sudah sadar , betapa terkejutnya Riana saat tahu kalau laki-laki yang menidurinya adalah calon ayah mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rodiah Karpiah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dua Puluh Empat

" Kenapa bisa seperti ini, Rania ! " Tanya Mbak Yuni sambil menggenggam tangan adik iparnya itu , memang Rania dan Mbak Yuni sangat dekat sehingga Mbak Yuni dapat merasakan apa yang dirasakan oleh Rania saat ini.

" Semuanya terjadi terlalu cepat , Mbak ! Aku sendiri yang menjalankannya kaget ! " Ucap Rania sambil memeluk tubuh kakak iparnya itu.

" Coba cerita pelan-pelan ! Mbak nggak akan menyalahkan kamu! " Ucap Mbak Yuni sambil mengelus punggung Rania .

Dan Rania pun melepaskan pelukannya , dengan perlahan ia pun menceritakan apa yang terjadi pada dirinya sampai hamil seperti ini. Rania tidak menutupi apa pun , ia bercerita dari awal sampai akhir.

" Ya Allah , kenapa semua ini terjadi pada adik hamba ! " Ucap Mbak Yuni sambil menghapus air matanya yang turun , ia tidak bisa membayangkan sekacau apa hidup Rania saat ini.

Ibu Ani yang sedari tadi ada didekat anak dan menantunya pun ikut menangis , meskipun ia sudah mendengar cerita ini , namun saat mendengar lagi rasanya Bu Ani tidak terima dengan apa yang menimpa anak perempuannya itu.

" Kamu yang kuat ya , Rania ! Mbak akan selalu ada buat kamu dan anak kamu ini , dan Mbak akan berusaha meyakinkan kakakmu itu agar luluh hatinya ! " Ucap Mbak Yuni lagi , dan Rania yang mendengar itu pun menganggukan kepalanya . Ia bersyukur karena kakak iparnya itu tidak ikut marah pada dirinya .

Sementara itu kak Rendra kini tengah berada di belakang rumahnya , sesekali ia akan membuang nafas panjang dan mengisap rokok yang berada di tangannya itu. Di sebaliknya ada Pak Rudi yang ikut memandang hamparan sawah yang mulai menguning daunnya.

" Kenapa bisa terjadi seperti itu Pak ? Aku nggak nyangka kalau Rania hamil sama pria yang usianya lebih muda sedikit dari ayahnya sendiri ! " Ucap kak Rendra yang sesekali menatap ayahnya itu.

" Bapak juga kaget , Ren ! Tapi mau bagaimana lagi , semuanya sudah terjadi dan kita sebagai keluarganya hanya bisa mendukung keputusan mereka! " Ucap pak Rudi yang mulai ikhlas dengan takdir anak perempuannya itu.

" Bapak menerima semua ini begitu saja ? " Tanya kak Rendra sambil menatap ayahnya itu.

" Awalnya bapak menolak ide mereka yang ingin menikah . Namun , setelah bapak pikiran lagi , lebih baik mereka menikah dari pada adik kamu jadi bahan gunjingan si sini! " Ucap pak Rudi yang tanpa sadar membuka jalan pikir Rendra . Memang awalnya Rendra tidak setuju adiknya menikah dengan pria yang lebih tua dengan tidak adanya cinta , ia tidak memikirkan nasib adiknya jika para warga tahu kalau Rania tengah hamil di luar nikah.

" Lagian kamu tenang saja , bapak nggak langsung menyetujuinya ! Bapak memberikan beberapa persyaratan pada Bagas , jika tetap ingin menikah dengan Rania ! " Ucap pak Rudi lagi , dan kak Rendra yang mendengarnya pun mengerutkan keningnya heran.

" Persyaratan ? " Tanya kak Rendra dengan bingung , ia tidak mengerti apa yang dimaksud ayahnya itu.

" Iya , persyaratan ! Yang pertama , bapak ingin Bagaskara melamar Rania dengan benar . Bapak menyuruhnya membawa anggota keluarganya datang kesini ! Dan bapak juga bilang kalau akan mengawasi pernikahan mereka , bapak juga bilang kalau sampai Bagaskara menyakiti Rania , bapak akan membawa Rania pulang dan tidak akan mengizinkan mereka bertemu lagi ! " Ucap pak Rudi dengan panjang lebar , dan kak Rendra pun terdiam .

" Entahlah , Pak ! Rasanya aku belum bisa menerima semuanya ini ! " Ucap kak Rendra lagi , dan pak Rudi yang mendengar itu pun menghela nafas panjang.

Tak lama mereka pun saling berpandangan begitu mendengar suara klakson mobil , dan tak lama suara itu pun menghilang . Pak Rudi dan kak Rendra beranggapan kalau itu tamu tetangganya , namun mereka berdua tersentak begitu mendengar panggilan dari Kenan.

" Kakak , ayah ! Kalian di panggil sama Nenek ! " Ucap Kenan begitu sampai didekat ayah dan kakeknya itu.

" Di panggil ? Memangnya kenapa sayang ? " Tanya kak Rendra sambil mengelus rambut putranya itu.

" Tadi ada yang datang , bapak-bapak ehh bukan laki-laki yang nggak muda dan nggak tua juga , ehh nggak tahu ahh ! Pokoknya nenek suruh aku panggil kalian ! " Ucap Kenan yang bingung sendiri dengan apa yang ia katakan saat ini.

Pak Rudi yang mendengar perkataan cucunya itu pun menganggukan kepalanya , ia tahu siapa yang dimaksud oleh Kenan saat ini.

" Iya , ayo kita kesana ! " Ucap pak Rudi sambil memegang pundak cucu pertamanya itu , dan mereka bertiga pun berjalan memasuki rumah.

" Assalamualaikum , Pak ! " Ucap Bagaskara sambil menyalimi tangan pak Rudi dan tak lupa ia pun menatap kak Rendra yang juga menatapnya penuh penilaian.

" Waalaikum salam , belum sah kok udah panggil bapak aja sih ! " Ucap pak Rudi yang agak risih dengan panggilan Bagaskara itu.

" Latihan , Pak ! Kan sebentar lagi saya akan menjadi menantu bapak ! " Ucap Bagaskara yang mencoba mengakrabkan diri , tidak mungkin ia akan bertengkar terus dengan calon mertuanya ini.

Rendra masih belum bisa menerima semua ini. Ia menatap Bagaskara dengan pandangan dingin, sulit baginya membayangkan adik perempuannya menikah dengan pria yang hanya sedikit lebih muda dari ayah mereka.

" Kamu pasti kakaknya Rania ya ? Perkenalkan saya Bagaskara , yang insyaallah akan menjadi imam adik anda ! " Ucap Bagaskara sambil menatap kak Rendra. Dan kak Rendra yang mendengar itu pun menghela nafas panjang.

"Jadi, bapak sudah siap bertanggung jawab atas Rania?" tanya kak Rendra dengan tajam , ia sengaja berkata seperti itu untuk mengingatkan Bagaskara kalau usianya dan usia adiknya itu terpaut cukup jauh , jauh sekali.

Bagaskara yang mendengar itu pun mengangguk mantap. "Saya sudah siap, Mas. Saya tahu ini tidak mudah untuk diterima, tapi saya ingin melakukan yang terbaik untuk Rania dan anak kami." Ucapnya tanpa gentar , ia sadar kalau kakak Rania ini marah padanya.

" Panggil Rendra saja , saya tidak setia itu ! " Ucap kak Rendra yang sedikit kesal dengan panggilan yang diberikan oleh Bagaskara.

Pak Rudi yang mendengar itu pun menghela nafas lalu menepuk pundak putranya. "Duduk dulu, Ren. Kita bicarakan ini baik-baik." Ucapnya sambil duduk di sofa yang tadi diduduki oleh Nadia dan Mbak Yuni.

Sementara itu, Rania yang berada di dalam kamar masih merasa cemas. Ia yang menyadari kedatangan Bagaskara tadi langsung masuk kedalam kamarnya , ia dilarang ibunya untuk berada disana . Ibunya berkata biarkan kakak dan ayahnya yang berbicara kali ini . Dan karena rumah mereka yang kecil dan kamar Rania tepat berada di samping ruang tamu , jadi Rania dan Mbak Yuni masih bisa mendengar apa yang mereka katakan , sesekali Rania akan meremas tangan kakak iparnya itu.

"Kamu nggak perlu takut, Ran. Kak Rendra memang keras, tapi dia sayang sama kamu," ucap Mbak Yuni lembut, sambil terus menggenggam tangan Rania.

Dan Rania yang mendengar itu pun hanya mengangguk kecil. Ia tahu kakaknya sulit menerima kenyataan ini, tapi ia berharap suatu hari nanti Rendra bisa melihat bahwa ia tidak memiliki pilihan lain. Bagaskara memang bukan pria yang diimpikannya, tetapi setidaknya pria itu bersedia bertanggung jawab atas kesalahan mereka.

Di ruang tamu, pembicaraan semakin serius.

"Baiklah, Bagaskara," ujar Pak Rudi akhirnya. "Kalau kamu benar-benar serius, buktikan. Lamarlah Rania dengan cara yang layak. Jangan sampai ada yang meremehkan keluarga kami." Ucapnya lagi sambil memandang datar kearah calon menantunya itu.

Bagaskara menatap Pak Rudi dengan penuh keyakinan. "Saya akan melakukannya, Pak. Saya tidak akan mengecewakan Rania maupun keluarga ini. Dan kedatangan saya lesini karena ingin menanyakan barang seserahan apa saja yang diinginkan oleh Rania ! " Ucap Bagaskara sambil memandang kearah keduanya itu.

Rendra hanya bisa diam. Baginya, semua ini masih sulit diterima. Tapi jika ini adalah jalan terbaik untuk adiknya, ia tidak punya pilihan selain mendukungnya.

.

.

Bersambung....

Jangan lupa untuk like dan komen ya kak , supaya aku semakin semangat up nya ! Terimakasih .....

1
Krh15
seru novelnya , wajib dibaca 🤩
Reni Anjarwani
lanjut thor
Rodiah
Selamat menikmati cerita aku 🤗🥰

Dimohon untuk tidak menjadi silent reader ya , aku menunggu keritik dan saran dari kalian 🤭🤗😍
Satsuki Kitaoji
Got me hooked, dari awal sampe akhir!
Yoi Lindra
Tersentuh banget dengan kisah ini.
Desi Natalia
Makin lama makin suka, top deh karya thor ini!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!