Jezica adalah anak dari seorang Selebritis single parent. Jazica adalah anak seorang artis film papan atas sekaligus artis INFOTAIMEN. Info tentang ibunya selalu Hits di berbagai media. Hidupnya menjadi tidak biasa, dia jadi kehilangan Privacy karena menjadi anak seorang artis. Ibunya selalu sibuk, bahkan dalam sebulan bisa tidak pulang karena sibuk shooting di luar kota. Jazica merindukan kebersamaan dengan ibunya seperti dulu, saya ibunya masih menjadi guru les bahasa Inggris. Kehidupan keartisan ibunya mempengaruhi dirinya dalam bersosialisasi dan dalam banyak hal lainnya.
Akankah Jezica bisa mengatasi masalahnya sebagai anak selebritis?
Akankah Jezica bisa memenuhi harapan ibunya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CACASTAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAJU BRANDED DARI MAMA
Jezica gembira sekali mengepaskan bajunya itu di depan kaca, dia berputar dan tertawa kegirangan.
"Gimana non, suka kan sama bajunya?", ujar Bik Siti, pengasuhnya.
"Suka, Bik, suka banget!"
"Aku tuh dah pengen ini, dari sebulan lalu!"pekik Jezica.
Jezica sedang mencoba baju kedua. Itu adalah kado ulang tahun dari mamanya. Jezica tidak pernah bilang ke mamanya kalau dia mau baju tersebut, tapi Bik Siti yang diam-diam ngasih tahu mamanya biar mamanya membelikan untuk Jezica.
"Bu, beneran, Bu, si Non mah lagi kepengen baju itu, Bu. Ampe kebawa mimpi." ujar Bik Siti.
"Bisa aja, Bibik!" Mama Jezica.
"Kalau ibu belikan baju ini, Bibik yakin si Non gak akan ngambek lagi".
"Itu, Bu, masih ngambek, gak mau keluar kan, Bu."
"Kalau dah ngambek manyunnya gak ketulungan!" Bu.
Ibu, sih, karena ibu gak tepati janji katanya. Janjian makan diresto langganannya. Dia nunggu sampai tiga jam, Bu."
"Dia sedih, Bu."
"Ibu, sih, sibuk mulu sutang suting, buat anaknya gak ada waktu!" ucap bibi.
Bik Siti berapi-api menerangkan pada Mama Jezica tentang kekecewaan Jezica pada malamnya. Jadi seolah-olah Bik Siti ngajarin majikannya.😁
"Yah, saya, kan kerja buat Jezica jug, Bik."
"Banting tulang yah demi Jezica, Bik!"
"Waktu itu saya dak bisa pulang tepat waktu, Bi. Acara Awardnya menugaskan saya mengisi acara dan saya juga dapat penghargaan di award itu. Jadi terhalang pas harus ngejar waktu, sudah dihadang wartawan di luar gedung, Bik."
"Besok coba cari Beli, Bi, baju yang diinginkan Jezica."
"Coba mana, Bi, bajunya?"
"Ini loh, Bu!"
"Desain perancang terkenal, Bu, cuma ada 100 orang yang bisa pakai di dunia katanya! Ujar Bibik.
(🙄 si bibik bersemangat banget ceritanya)
"Hehehe, bibik ada-ada aja, mungkin maksudnya cuma didesain 100 pcs baju, bik, tidak dijual banyak."
"Nah, ya, itu maksudnya, saya, Bu."
"Desain Lemeted Edition, Bi!"
"Nah, itu teh, bu...nak iyeu Tah, nama na, limitid edicen, he he he!"
"Brand apa, sih, coba lihat, mana fotonya?"
"Ini, bu, ini tah!"
"Oh, Chanel!"
"Yaa, bu, itu tah!"
"Iya, bi, nanti saya belikan, Bi."
"Sekalian surprise di Party-nya sweet seventeen-nya!"
"Suit sepentin, eta pesta ulang tahun, meren?"
"Jangan, Bu, mending mah dipisah, Bu, ini teh jadi hadiah surpres, nah hadiah pesta ulang tahun mah beda lagi, Kitu, Bu"
"Iya, bi, iya, apa kata, Bibik, deh." "Nanti saya belikan."
"Bi, tolong bilangin Jezica, saya itu bukannya gak bisa tepatin janji waktu itu, tapi memang jadwal saya padet banget, Bi."
"Saya kan mengerjakan semua projek film, sinetron, dan lainnya itu, kan demi dia juga, Bi."
"Saya kerja keras, itu demi dia semua, cuma Jezica, gak pernah mau mengerti, kerja keras saya, capeknya saya, disiplin yang saya terapin, semata-mata buat, dia, Bi."
"Iya, Bu, semoga bulan depan jadwal Ibu, gak padet banget, yah, Bu, jadi bisa liburan bareng, kayak tahun lalu, yah, Bi."
"Iya, Bi, semoga aja."
"Saya juga dah bilang ke Pak Budi, kalau bisa tahun depan seminggu jadwal saya dikosongkan, biar bisa liburan sama, Jezica, Bi."
"Iya, Bu, bibik, teh, juga dah juga dah kangen liburan, ke luar negeri, Bu, he he he, terakhir itu mah ke disniled bibi ikut."
"Disney Land, Bibik!!!"
"Hei he he, iya, Bu, disneilan."
"Bibik..bibik.."
Malam yang sepi itu, walaupun agak sendu jadi sedikit terobati dengan lelucon Bi Siti. Bi Siti pengasuh Jazica.
Bik Siti adalah orang yang sangat membantunya dalam mengasuh Jezica. Jezica mulai diasuh Bibik Siti, sejak mereka pindah dari kontrakan petak. Di rumah baru itulah, Bianca merajut asa, menjalin mimpi untuk masa depannya dan anaknya.
Bik Siti diperolehnya dari agensi penyalur baby sister. Saat sehari sampai seminggu dia perhatikan Bik Siti begitu menyayangi dan cekatan mengasuh Jezica, sat itu juga dia bertekad untuk memilih Bik Siti dan mempercayakan Jezica pada selama 24 jam sehari selama ia bekerja.
Ikatan hati nyonya majikan dan pengasuh anak.