Han Yu, yang dianggap berbakat kini di anggap sia sia setelah membangkitkan akar elemen petir bintang satu dan Spirit War batu retak warna putih. Membuat dirinya menjadi bahan ejekan banyak orang.
Namun, saat batu itu berubah menjadi energi yang memasuki tubuhnya, Han Yu merasakan pencerahan tentang kekuatan luar biasa dari Spirit War batu retak satu langkah menempuh jutaan mil, satu lambaian menghancurkan planet, dan satu pukulan membakar musuh.
Setelah tersadar, Han Yu tertawa bahagia, "Aku akan menjadi Dewa Perang tak terkalahkan!" Namun, orang-orang hanya bisa berkata dengan iba, "Kasihan, seorang jenius yang kini menjadi gila."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21. Keluar Dari Hutan Kabut Gelap.
Bab 21. Keluar Dari Hutan Kabut Gelap.
Setelah berhasil membunuh Beastcaller, Han Yu akhirnya memasuki bekas gua milik monster tersebut. Dia duduk bersila di dalamnya untuk berkultivasi, menyerap energi Qi dari langit dan bumi guna memulihkan energinya yang sempat terkuras selama pertarungan sebelumnya.
Di saat yang sama, dia juga menyerap energi matahari untuk mempercepat pemulihannya sekaligus memperkuat kekuatan fisiknya. Setelah merasa cukup, dia melambaikan tangannya, dan batu kristal yang merupakan inti monster Beastcaller Level 5 itu langsung berada dalam genggamannya.
Tanpa menunda waktu, Han Yu segera menyerap inti monster tersebut. Seketika itu juga, aliran energi Qi yang sangat murni mengalir deras ke dalam tubuhnya, terserap ke dalam dua jalur, satu masuk ke dalam dantiannya, sementara yang lain dihisap oleh Spirit War Batu Biru yang berada di dalam lautan spiritualnya.
Energi itu segera mengisi dantiannya dengan sangat cepat. Meskipun hanya terisi 50%, energi dari Inti Monster Level 5 itu begitu melimpah hingga memenuhi dantiannya. Bahkan, mulai terlihat retakan-retakan halus di dalamnya. Semakin lama, retakan itu semakin membesar dan meluas, hingga akhirnya...
"KRAK! KRATAK! PYAR!"
Dantiannya pecah sepenuhnya!
Di saat yang sama, energi dahsyat meluap dan menyebar ke seluruh tubuh Han Yu.
"BOOM!"
Aura yang luar biasa kuat meledak dari dalam tubuhnya, menyebar ke segala arah hingga menyebabkan gua bergetar hebat, seolah bisa runtuh kapan saja.
Tak lama kemudian, energi yang dahsyat itu terserap kembali ke dalam tubuhnya dengan bunyi...
"ZAAP!"
Di dalam dirinya, terdengar ledakan teredam sebanyak tiga kali.
"BOOM! BOOM! BOOM!"
Dalam sekejap, Han Yu berhasil menerobos tiga level sekaligus! Dari Evolusi Tubuh Level 5 tahap puncak, kini dia telah mencapai Level 6 tahap menengah.
Pada saat yang sama, dengan kesadarannya, Han Yu bisa melihat bahwa Spirit War Batu Biru miliknya bersinar lebih cemerlang. Di sekelilingnya, kilatan petir biru semakin tebal, menandakan peningkatan kekuatannya.
Merasa gembira, Han Yu menghela napas panjang dan mulai merenungkan perjalanan yang telah dilaluinya, dari pertarungan sengit melawan Musang Api, Raja Beruang, hingga pertempuran hidup dan mati melawan Beastcaller tingkat tinggi.
Semua ini adalah pengalaman berharga yang tak akan terlupakan.
Untuk pertama kalinya, dia benar-benar bertempur dengan mengerahkan segalanya, berada dalam kondisi hidup dan mati. Namun, pada akhirnya, dia berhasil melewati rintangan itu. Bahkan, dia telah menguasai Ilmu Pedang Sembilan Penjuru dengan sempurna, memahami Hukum Ruang dan Waktu, serta mencapai pencerahan mendalam dalam seni pedang, yaitu pemahaman sempurna tentang Hati Pedang.
Namun, dia tahu... ini bukan akhir.
Han Yu harus terus berlatih lebih keras dan mengasah kemampuannya. Dia yakin, di luar sana masih banyak orang yang jauh lebih kuat darinya.
Meskipun saat ini dia telah menjadi lebih kuat, jika dibandingkan dengan dunia luar yang begitu luas, dia hanyalah seekor semut yang bisa dihancurkan kapan saja.
Dia tidak boleh lengah.
Sungguh, dia tidak menyangka bahwa dirinya yang dulu hampir putus asa karena membangkitkan Spirit War yang dianggap tidak berguna, kini telah melangkah sejauh ini. Dahulu, dia hanya berada di ranah Pemurnian Qi, namun sekarang dia telah mencapai ranah Evolusi Tubuh.
Peningkatan kekuatan yang luar biasa dan tak terduga!
Setelah menstabilkan wilayahnya, Han Yu akhirnya menghentikan kultivasinya. Dia bangkit berdiri dan mulai menjalankan misi keduanya.
Namun sebelum itu, dia segera melesat ke arah tertentu, untuk kembali ke desa.
Kembali Ke Desa.
Setelah tiba di desa, Han Yu berpamitan kepada para penduduk. Dia memberi tahu mereka bahwa dalang di balik kekacauan ini, monster yang mengendalikan para monster beruang, telah berhasil dia bunuh.
Sekaligus, dia meyakinkan mereka bahwa monster-monster beruang tidak akan menjadi ganas seperti sebelumnya.
"Asalkan kalian memperlakukan mereka dengan baik dan merawat mereka sepenuh hati," ujar Han Yu, "justru mereka akan menjadi pelindung desa ini."
Mendengar itu, para warga desa berseru penuh syukur. Mereka mengucapkan rasa terima kasih yang tak henti-hentinya kepada Han Yu. Mereka sangat menyadari bahwa dari puluhan kultivator petualang, hanya Han Yu yang tidak hanya sanggup, tetapi juga bersedia mengambil misi ini dan menyelamatkan mereka.
Han Yu hanya tersenyum tipis, lalu melambaikan tangannya sebelum akhirnya melesat pergi, menghilang dari pandangan mereka.
...◦~●❃●~◦...
Memulai Misi Kedua
Setelah meninggalkan desa, Han Yu melambaikan tangannya. Sebuah lembaran salinan misi dari Paviliun Longtian langsung terbentang di hadapannya.
Mata Han Yu menyapu isi lembaran itu.
"Oh, ternyata misi kedua ini jauh lebih mudah," gumamnya sambil tersenyum tipis.
"Mengumpulkan Rumput Bulan Perak di wilayah luar."
Tanpa membuang waktu, tubuhnya langsung melesat seperti sambaran petir, meninggalkan area itu.
Riak-riak energi yang mengandung jejak elemen petir menyebar ke segala arah, sebelum akhirnya menghilang dalam kehampaan.
Han Yu melesat ke suatu arah. Sebelumnya, ia sempat bertanya kepada penduduk desa, dan mereka mengatakan bahwa jamur Bulan Perak dapat ditemukan di arah barat. Jadi, saat ini Han Yu sedang bergerak menuju ke sana.
Di saat yang sama, ia menyebarkan persepsi jiwanya untuk mencari bahan herbal yang menjadi target misinya. Sebelumnya, ia sudah melihat bentuk herbal itu, sehingga sangat mudah mengenalinya. Tanaman tersebut cukup mencolok dengan daun yang memancarkan cahaya putih lembut, berpendar seperti cahaya bulan.
Setelah melesat sejauh dua kilometer ke arah barat, yang sudah termasuk wilayah luar Hutan Kabut Gelap, akhirnya persepsinya menangkap lokasi di mana jamur Bulan Perak tumbuh subur. Tanaman itu ditemukan di sebuah lereng bukit yang agak tinggi. Dengan mata berbinar, ia segera mempercepat langkahnya hingga dalam sekejap tiba di area tersebut.
Saat menjejakkan kaki di sana, melalui persepsinya, Han Yu menyadari keberadaan sekelompok monster Serigala Angin level 3 yang sedang berjaga. Sepertinya, ini adalah wilayah mereka. Benar saja, hanya dalam beberapa detik setelah Han Yu tiba, segerombolan Serigala Angin langsung keluar dan mengepungnya. Jumlah mereka cukup banyak, sekitar lima belas ekor. Melihat itu, Han Yu hanya tersenyum tipis.
Melawan monster level 3 baginya bukanlah masalah besar. Bahkan, monster level 5 saja telah mati di tangannya, apalagi hanya sekumpulan Serigala Angin ini. Saat itu juga, Domain Pedang Dimensi miliknya langsung aktif dan menyebar ke segala arah, mengunci semua targetnya.
Ia pun teringat bahwa di papan misi, terdapat tugas untuk menangkap Serigala Angin. Monster ini memiliki banyak kegunaan. Taringnya bisa digunakan sebagai senjata, kulitnya dapat diolah menjadi zirah, dan jantungnya dipercaya memiliki kemampuan untuk meningkatkan elemen tertentu. Jika monster itu adalah Serigala Angin, maka jantungnya dapat meningkatkan elemen angin bagi seorang kultivator. Jika itu Serigala Api, maka dapat meningkatkan elemen api, dan seterusnya.
Kebetulan, yang ia hadapi kali ini adalah Serigala Angin. Artinya, jantung mereka akan berguna untuk meningkatkan elemen angin, selain juga memiliki inti monster yang bisa mempercepat terobosan ke ranah selanjutnya.
Setelah mengunci kawanan Serigala Angin, Han Yu hanya perlu menusukkan pedang energi ke kepala mereka. Dalam sekejap, otak mereka hancur, dan mereka langsung mati di tempat, menyisakan inti monster dan tubuh yang masih utuh.
Detik berikutnya, Han Yu bergerak cepat, seperti orang gila, memetik semua jamur Bulan Perak yang ada di sana dan memasukkannya ke dalam cincin ruang miliknya. Jika dihitung, jumlahnya hampir mencapai seribu batang. Lembah itu ternyata sangat luas dan penuh dengan tanaman berharga tersebut.
Setelah menyelesaikan semua misinya, Han Yu merasa bahwa urusannya di Hutan Kabut Gelap telah selesai. Ia pun memutuskan untuk keluar dari hutan itu dan menuju ke Paviliun Longtian untuk menyerahkan hasil misinya serta menerima bayaran.
Dalam perjalanan, Han Yu sempat berpikir. Tadinya, ia ingin meminta kompensasi atas informasi yang salah mengenai monster Beruang yang harusnya hanya level 3, tetapi ternyata jauh lebih kuat. Namun, setelah mengingat bahwa monster level 5 yang ia lawan sebelumnya sudah tercabik-cabik, hancur berkeping-keping, dan kepalanya pun terbelah dalam kondisi mengenaskan, ia mengurungkan niatnya. Selain itu, ia juga telah menyerap inti monster tersebut, sehingga tidak ada barang bukti yang bisa digunakan untuk menuntut kompensasi.
Di sisi lain, ia juga harus tetap menjaga profilnya agar tidak terlalu menonjol. Dengan kekuatannya yang sekarang, ia masih tergolong lemah. Setidaknya, untuk bisa lebih percaya diri, ia harus mencapai Level 5, yaitu ranah Kesempurnaan.