NovelToon NovelToon
Daddy Morgan Untuk Saka

Daddy Morgan Untuk Saka

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Single Mom / Nikah Kontrak / Cerai / Sugar daddy
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: GRACIA SYLIA

Morgan & Emily,

Perjanjian bisnis orang tua Morgan, memmbuat Morgan & Emily harus menikah.

"Walaupun pernikahan kita atas dasar org lain, tapi aku tidak ingin ada org lain dalam rumah tangga ini ketika nanti kita sah menjadi pasangan suami istri". ucap Emily

Menjadi seorang Wanita karir sekaligus seorang istri, Emily selalu berusaha membuat suaminya bahagia dan menjaga rumah tangganya ditengah-tengah kesibukannya mengejar target menjadi kepala rumah sakit dan menyelesaikan proyek pembangunan rumah sakit miliknya sendiri.

"Aku hanya ingin kau fokus dengan Rumah tanggal & kandunganmu Emily, aku tidak meminta kau berhenti bekerja setidaknya kurangi beban pekerjaanmu". ucap Morgan frustasi sambil mengacak-ngacak wajahnya dengan telapak tangannya


Disaat Hubungan dengan Suaminya mulai terbangun sebuah peristiwa mengubah segalanya & membuat Emily keluar dari rumah dan meninggalkan segalanya dalam keadaan mengandung

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GRACIA SYLIA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

NEGARA SARANGHE

.

.

.

Morgan kembali ke ruangan Sherlyn setelah membasuh mukanya dengan kasar berusaha menyembunyikan raut wajah sedihnya.

Ia tidak tau lagi harus bersikap bagaimana, ia mengakui ini semua adalah kebodohannya.

Ia mulai meratapi, seharusnya sejak awal ia tak perlu lagi menemui mantan kekasihnya itu. Ia hanya perlu fokus pada rumah tangganya, ia mengingat betapa menderitanya Emily yang terpaksa menerima pernikahan mereka karena keinginan ayahnya.

"Gan, aku balik ke apartemen bentar ya. Mau ngambil beberapa baju. Kamu ada yang dititip nggak?" Kata Agatha.

Morgan hanya menggeleng dan berusaha mempertahankan senyumnya pada Agatha.

Kini ia berjalan menuju kursi yang berada tepat disamping ranjang anak mantan kekasihnya itu, disisi lain karena awalnya dia iba kini muncul perasaan menyayangi dan ingin menjaga Sherlyn, sedetik kemudian ia berpikir kembali bagaimana pecundang ia merawat istri dan anak orang sedan keluarganya sendiri berantakan.

ia mengusap wajahnya frustasi, sambil melihat ponsel dalam genggamannya yang kini tidak bisa digunakan.

Puji tuhan ia masih memiliki satu ponsel lagi, yang biasa ia gunakan untuk kepentingan bisnis, sesekali mengubungi keluarganya.

Ia masih tetap berusaha menghubungi Emily, namun nomor tidak aktif, kalau dengan ponsel sebelumnya ia tidak dapat menghubungi Emily kemungkinan karena Emily memblokirnya namun ini nomor satunya lagi.

Sampai Morgan teringat dengan Keyla, ia mencoba menghubunginya kali ini terhubung tentu hal itu membuat Morgan sedikit bernafas lega.

Masih salam ruangan Sherlyn ia terus mencoba menghubungi Keyla, 3 kali memanggil namun Keyla belum juga mengangkatnya.

Hingga yang terakhir kali Morgan mencobanya dan panggilan itu diangkat.

"Ha..halo Keyla, ini aku Morgan! Apa kau sedang bersama Emily? Aku menghubunginya namun ponselnya tak aktif." ucap Morgan dengan satu tarikan nafas.

"Terakhir kita komunikasi minggu kemarin Pak! Dia izin ga masuk kantor hari itu karena ada ia ada jadwal temu dengan Dokter?" Kata Emily santai, tentu semua apa yang di ucapkan adalah hasil briefing dari Emily.

"Apa aku bisa memegang ucapanmu Keyla?" ucap Morgan kali ini nada suara mulai berubah.

Mendengar itu cukup membuat Keyla gugup, Emily yang tepat berada disampingnya mengangguk mencoba meyakinkan Keyla bahwa semua akan baik-baik saja.

"Tentu Pak, memang ada apa dengan Bu Emily? Apa terjadi Sesuatu?" Tanya Emily mendramalisir keadaan

"Sejak minggu yang lalu ia pergi dari rumah Key! Apa kau tau tempat yang biasa ia datangi selain di apartemennya?" tutur Morgan

"Aku benar-benar tidak tau Pak, Aku pikir ia melanjutkan cutinya." ucap Emily singkat.

"Baiklah, Kabari aku secepatnya jika kau sudah menemui Emily." Kata Morgan.

"Baik Pak."

Sambungan telepon itupun terputus, Emily syang sejak tadi mendengar percakapan mereka karena ia memintanya agar Keyla menyalakan Loudspeaker.

"Udah gpp, kamu ga perlu takut! Kalau sampai terjadi apa-apa aku yang melindungimu." ucap Emily menenagkan Keyla yabg gugup.

"Apa Barang-barang sudah semua kau kemasi?" Tanya Emily.

"Sudah Kak."

"Kita masih ada waktu satu hari lagi, aku ingin menemui bella. Kita sepakat untuk bertemu jam 1 siang." ucap Emily

"Baik kak, aku akan menemanimu." Kata Keyla.

Emily tersenyum, namun seketika ia merasa mual . Langsung saja cepat-cepat berdiri dan melangkah dengan cepat ke kamar mandi.

Keyla yang melihat itupun dengan sigap mengambil minyak telon dan fresh care untuk memberikan pada Emily.

Setelah drama perhuekk...huekkan selesai, mereka kembali ke ruang tengah. Untuk menyantap makan malam lalu selanjutnya mereka berhambur ke kamar masing-masing untuk istrahat.

Saat ini kondisi Emosi Emily mulai stabil, ia berusaha untuk tidak terlalu larut dalam kesedihannya, terlebih lagi ia sedang mengandung tentu ia tidak ingin jika terlalu sering bersedih akan mengganggu kehamilannya.

Tiba saatnya siang hari, Emily & Keyla bersiap menemui Bella untuk mebahas tentang alih tugas Emily pada Bella.

Sama seperti Keyla, Bella juga sempat menolak apa yang Emily perintahkan. Menurutnya tugas itu terlalu berat untuknya, dan ia merasa belum cukup memiliki pengalaman.

Namun berkat dukungan dari Emily dan Keyla, dan Emily berjanji ia akan terus memantau dan membimbing Bella selama ia berada diluar negeri, akhirnya Bella menyanggupi hal tersebut.

"Mbak, sekalian ya aku titip ini?" Kata Emily sambil menyodorkan kunci mobil pribadi Emily.

"Ga ada yang pake juga soalnya, sayang banget kalo berdebu diparkiran malah jadi rusak."

Mendengar itu Bella pun menerimanya, kebetulan saat ini ia hanya menggunakan motor kemana-mana. Keyla & Bela, keduanya sama-sama pandai mengemudi mobil. Hanya saja tabungan mereka belum cukup untuk membeli sebuah Mobil.

"Aku izin pake ya Mbak." ucap Bela

Emily pun mengangguk dan tersenyum, selesai dengan urusan tersebut. Mereka segera bergegas kembali ke Apartemennya, tentu di antar Oleh Bela & setelahnya mereka segera ke bandara."

Keputusan Emily meninggalkan Indonesia begitu bulat, ia bersyukur dalam keadaan seperti ini memiliki finansial yang cukup sehingga tidak bergantung pada suaminya.

... ...

......................

Skip 6 bulan kemudian,

Emily dan Keyla kini menetap di Korea. Emily merasa nyaman saat tinggal disana dan itu merupakan negara favorite yang sering ia kunjungi, sedangkan bagi Keyla ini pertama kalinya ia menginjakkan kaki Negara Oppa Oppa saranghe itu.

Kini kandungan Emily mulai membesar, terlihat perut yang mulai menyembul. Sebelumnya ia sudah melakukan Usg dan hasilnya adalah laki-laki.

Emilya yang sudah tidak sabar dengan kelahiran anaknya, beruntungnya selama mengandung sampai usia 6 bulan ia hanya merasakan mual saat di minggu-minggu awal kehamilannya sedangkan sampai hari ini ia tidak merasakan ngidam atau sejenisnya.

Selama 6 bulan diKorea, Emily maish harus beradaptasi. Dia benar-benar tidak pernah mampu melupakan masalah rumah tangganya, sekuat apapun ia berusaha bayang-bayang Morgan selalu terbesit dipikirannya.

Hal ini yang ia tunggu-tunggu, mengandung seorang anak namun sayang ia tidak merasakan sosok suami yang siaga. Setidaknya dia masih memiliki Keyla yang selalu sigap ketika aku butuh bahkan tidak minta bantuan pun.

3 bulan di Korea, Keyla memilih mengambil pekerjaan. Walaupun Emily mencoba melarangnya karena masih bisa membiayainya namun karena Keyla ingin agara memiliki kegiatan hitung-hitung menambah pengalaman, jadi Emily tak melarangnya.

Disis lain, Morgan yang sudah mengakhiri hubungannya dengan Agatha setelah kembali ke Jerman, mencoba menjalani kehidupan seperti biasa. Namun tetap saja ia merasakan kekosongan seperti ada yang hilang dalam hidupnya.

Ia menghubungi ratusan bahkan ribuan kali hingga tak terhitung begitupun dengan Keyla, namun tak ada jawaban. Ia sempat ke aussie mendatangi Kedua orang tua Emily namun hasilnya nihil bahkan ia diusir oleh Ayah mertuanya.

Sampai hari tidak ada yang benar-benar tau dimana keberadaan Emily, termasuk ke dua org tua dan Sahabatnya Bianca.

Semua mengkhawatirkan Emily, apakah dia hidup dengan baik ataukah kemungkinan terburuk ia telah tiada.

Emily telah memperhitungkan semuanya, termasuk tidak menghubungi semua orang dia hanya ingin benar-benar tidak ingin di ganggu oleg siapapun.

Namun tetap dia akan menghubungi kedua orang tuanya sebelum Emily melahirkan.

Hari ini tepat 9 bulan usia kandungan Emily, dan Kedua orang tuanya sejak 3 hari yang lalu telah berada di Korea setelah Emily menghubungi mereka tentu ayah dan mamanya hafu berjanji tidak akan mengatakan apapun dengan siapapun termausk Morgan.

Keduanya menyanggupi, dipikiran mereka adalah bagaimana bisa bertemu dulu dengan putri semata wayangnya.

Emily telah menceritakan semua pada mama dan Ayahnya, tentu Ayahnya merasa geram dengan Morgan bagaimana tidak anaknya saat ini harus mengandung sendirian dan menanggung beban pernikahan mereka.

Emily tetap mewanti-wanti Kedua orang tuanya untuk tidak mencampuri urusan rumah tangganya, cukup dia dan Morgan yang akan menyelesaikannya.

Keduanya saling melepas rindu, berpelukan satu sama lain seoalah menjadi obat kekuatan bagi mereka, Emily juga tidak henti-hentinya meminta maaf pada kedua orang tuanya yang selam 9 bulan tidak memberikan kabar.

"Sekarag kita udah berkumpul lagi, Mamah sama Ayah akan selalu nemenin kamu dan baby." ucap Mama Emily tak henti-henti memeluk anaknya.

Bagaimanapun seorang anak ketika bersama org tua ia akan kembali menjadi anak kecil, begitupun dengan Emily.

...****************...

1
Dartihuti
vote tuk semangat Authour...
Iqlima Al Jazira
di tunggu celotehan saka thor
Milla
semgt kk
Anonymous: semangatt juga untuk kakakkk...
total 1 replies
Happy Kids
ttp ae nemui agatha.
Rizky Muhammad
Kejutan-kejutan dalam alur cerita membuat saya terus terpikat.
lilhyanaaaa
Seru banget thor, penasaran sama kelanjutannya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!