NovelToon NovelToon
Bunga Ditengah Badai

Bunga Ditengah Badai

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Kaya Raya / Romansa / Office Romance
Popularitas:951
Nilai: 5
Nama Author: N. Egaa

Duke Ethan Maverick mencintai Nyxoria Graciella. Mereka bertunangan dan merencanakan pernikahan, namun suatu masalah telah terjadi, keluarga Nyxoria jatuh miskin hingga membuat rencana pernikahan itu ditangguhkan. Tidak hanya jatuh miskin, mereka mempunyai hutang yang cukup banyak. Nyxoria memutuskan untuk meninggalkan Duke Ethan dan memulai kehidupan baru didesa. Bahkan dia bertemu dengan pria tampan yang baik hati. Pria itu bernama Victor Dallie. Dia mengajari banyak hal pada Nyxoria, hidup dalam kesederhanaan. Cinta tumbuh diantaranya, tapi semuanya berubah ketika Duke Ethan kembali menemui Nyxoria. Menagih janji pernikahan mereka yang tertunda. Nyxoria merendah, dia sadar diri akan statusnya yang hanya rakyat biasa, dia meminta Duke Ethan melupakannya dan mengatakan dia telah menemukan hidup barunya bersama Victor. Perasaan cinta berubah menjadi benci, Duke Ethan mencari segala cara untuk mendapatkan Nyxoria. Bahkan jika wanita itu harus dipajang seperti bunga hiasan sekalipun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N. Egaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21 : Victor Dallie

Cerita hanyalah karya fiktif belaka, tidak ada berkaitan dengan kisah nyata, sejarah maupun kejadian yang ada. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat dan latar belakangnya. Mohon maaf, itu hanyalah kebetulan saja. Sekian dan terima kasih. Enjoy for reading book!

•••{ Desa Willow Creek }•••

Sebuah tempat yang tenang dan damai, menjadi lokasi rumah Nyonya Daiana yang sederhana namun terasa nyaman. Bangunan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan dasar penghuninya, menawarkan suasana yang harmonis dengan alam.

Saat ini, Nyxoria terlihat sangat bersungguh-sungguh melamar pekerjaan, menunjukkan semangat dan juga antusiasme yang tinggi. Bi Dane hanya bisa menghela nafas, menyerahkan segala keputusan pada Nyonya Daiana. 'Ya ampun, lihatlah semangatnya itu..'

"Tolong terima saya, Nyonya Daiana!"

Nyonya Daiana tersenyum, kemudian meminta Nyxoria berjalan sedikit ke depan. "Kalau begitu berjalanlah ke depan." pintanya, Nyxoria menuruti permintaan itu, tapi bukannya senang, Nyonya Daiana terlihat murung.

Nyxoria segera menoleh ke Bi Dane. 'Apa yang salah?' tanya Nyxoria dalam hati. Mengirim pertanyaan itu lewat pikirannya. Bi Dane mulai berpikir, sebelumnya dia juga diberi permintaan yang sama sebelum bekerja dengannya.

'Mungkin langkah kaki nona terlalu lambat!' jawabnya dalam hati, mengirim jawaban itu lewat pikirannya.

Kemudian keduanya sama sama terkejut saat Nyonya Dainana berdiri dan berjalan mendekati mereka. "Kau diterima.." ucap Nyonya Daiana.

Nyxoria mengedipkan beberapa kali matanya, tak lama kemudian dia menyadari betapa bahagianya dia saat diterima bekerja. "Berhasil!" soraknya.

Bi Dane juga ikutan bahagia, bersorak bersama sama. "Selamat nona! Kau berhasil mendapatkan pekerjaan yang sesungguhnya!" ucap Bi Dane.

"Iya Bi Dane!"

"Bi Dane bilang kamu suka menanam bunga ya, kalau begitu.. aku ingin kamu menjaga dan merawat bunga bunga ditamanku, bagaimana?" tanya Nyonya Daiana memastikannya.

Nyxoria terdiam, namun matanya menjawab semua itu dengan jelas. Mata itu seakan berkata. 'Mau banget!' Nyonya Daiana tersenyum melihat kedua mata itu, dia melihat kesungguhan Nyxoria padanya.

"Kalau begitu, tolong bawakan aku bunga bunga yang mempunyai warna yang indah ya." pinta Nyonya, saat itu dia ingin menilai warna indah apa yang Nyxoria akan bawakan padanya.

"Tapi Nyonya.." Nyxoria terlihat serius.

"Ya?" Nyonya Daiana bertanya, dia memberi perhatian pada Nyxoria. 'Apa dia tidak bisa melakukannya?'

"Tapi Nyonya Daiana.. Semua warna bunga itu indah!" jawabnya, matanya bercahaya terang membayangkan warna bunga. Cahayanya berkilauan.

Mendengar jawabannya, Nyonya Daiana pun tertawa. "Ya ampun, haha.. ku pikir mau bilang apa tadi." dia terlihat bebas saat tertawa.

Nyxoria tidak bisa tidak memandang Nyonya Daiana dengan rasa kagum. 'Dia tertawa lepas dan bebas, apa seorang wanita bisa tertawa seperti itu?' tanya Nyxoria dalam hati. Selama ini, dia terbiasa menjaga martabat dan kesopanan, bahkan saat tertawa. Dia harus selalu mengendalikan ekspresi dan gerak-geriknya, dia takut dinilai tidak pantas.

"Maaf ya.. aku seperti wanita gila didepanmu!" Nyonya terlihat santai sekarang. Kemudian dia mendekat ke arah Nyxoria. "Bawa saja bunga bunga indah itu, aku sangat penasaran seberapa banyak bunga yang bisa kamu bawa padaku." ucapnya serius.

Nyxoria meneguk ludahnya. 'Sepertinya ini bukan soal seberapa banyak bunga indah yang aku bawa, tapi dia sedang mengujiku.. menguji kemampuanku tentang bunga, apa aku bisa?'

"Baik Nyonya, saya akan segera kembali dengan bunga yang indah.." jawab Nyxoria yang tak kalah serius, dia membungkukkan sedikit punggungnya kemudian pergi mencari bunga.

Nyonya Daiana memperhatikan langkah Nyxoria lagi, langkah itu membuatnya murung. 'Dia terlalu melebih lebihkan langkahnya, seperti seorang bangsawan yang takut gaunnya terinjak.

Bi Dane hanya tersenyum, bersyukur karena Nyonya menerima Nyxoria bekerja dengannya. Dia merasa lega dan bahagia. 'Nona sudah memulai kehidupan barunya ya..'

"Bi Dane.. setauku dia dari kota Alastar ya? menurutku dia seperti seorang bangsawan, tapi sepertinya tidak mungkin kan..?" tanya Nyonya Daiana.

Bi Dane merasa sedikit canggung dengan pertanyaan Nyonya, hanya saja dia harus menjawabnya dengan jujur. "Dia memang seorang bangsawan Nyonya.. tapi itu dulu.." jawab Bi Dane, mengumpulkan cucian kotor ke dalam keranjang khusus.

"Wah, ternyata benaran seorang bangsawan ya.. tidak heran jalannya seperti itu, terlalu dilebih lebihkan.. Dia pasti sering latihan, bahkan bahunya terlihat tegang!"

Bi Dane tersenyum lembut dan berkata, "Itu karena dia masih menggunakan korsetnya, huh! saya saja merasa sesak membayangkannya." Dia berhenti sejenak, lalu melanjutkan. "Tapi begitulah Nona Nyxoria, dia belum terbiasa melepaskan semuanya. Meskipun mencoba bersikap berbeda, Nona tetap saja Nona Nyxoria yang ku kenal. Dia hanya berusaha menyesuaikan dirinya disini."

Mereka menghela nafas bersama sama. Kemudian dia bertanya pada Nyonya. "Oh iya nyonya, apa gaun ini mau dicuci juga?" tanya Bi Dane, menunjukkan gaun itu padanya.

"Iya, tapi Bi Dane.. Gaun itu tidak boleh digosok dengan sikat ya!" pesan Nyonya Daiana. Dia tidak ingin gaun itu disikat, bahan dari gaun itu sangat mudah berbulu jika disikat, karena itu dia meminta pada Bi Dane tidak menggosoknya.

"Baik Nyonya!" jawabnya.

"Bi Dane.. Karena malam ini anakku akan pulang, aku ingin memperkenalkannya padamu." ucap Nyonya, dia melemparkan senyuman pada Bi Dane. "Datanglah ke rumahku malam ini, kita akan makan malam bersama"

"Aduh ya ampun Nyonya, saya sudah cukup tua untuk dikenalkan dengan seorang pria.. tapi kalau Nyonya memaksaku, aku akan menerimanya." jawab Bi Dane.

"Pfftt! Haha! ya ampun.. ya ampun, hari ini aku terlalu banyak tertawa.." dia tertawa kemudian dia kembali berbicara. "Aku ingin mengenalkannya padamu karena kamu masih baru Bi Dane.." ucapnya menjelaskannya.

Bi Dane tertawa setelah mendengar penjelasannya, dia menganggukkan kepala dan berkata. "Baiklah Nyonya, saya akan datang malam ini." Bi Dane melirik ke arah taman, disana Nyxoria terlihat sedang sibuk mencari bunga.

Ditaman bunga kediaman Nyonya Daiana, disana ada banyak sekali bunga bunga yang indah bermekaran dengan pesonanya. Jari jemarinya mengelus lembut kelopak bunga yang harum itu.

Harumnya sungguh manis, sungguh damai.

Dia berjalan dengan anggun memasuki taman bunga itu jauh ke dalam sana, menjelajahi taman sekaligus mencoba menghafal jalan ditaman tersebut.

Bunga, kau sangat indah, menghipnotis jiwaku dengan keharumanmu yang manis. Petalmu yang lembut, menari dengan anggun, menjadi sumber kebahagiaan tak terhingga dalam hidupku.

Oh, bunga cantik, kau begitu indah, harummu sungguh mempesona, dalam keindahanmu, aku menemukan arti kedamaian cinta dan kebahagiaan yang sejati.

Wahai bunga, keindahanmu yang luarbiasa, membawa aku ke dalam keindahan yang abadi, bungaku bunga cintaku..

Nyxoria terus berjalan memperhatikan satu persatu bunga ditaman itu. Tanpa dia sadari dia telah masuk terlalu jauh ke dalam taman bunga itu. Nyxoria baru menyadari setelah hari mulai mendung.

Dia mengamati sekitarnya, dia didalam kerumunan bunga. 'Aku disurga!' ucapnya didalam hati, kemudian dia kembali sadar, mencoba mengingat jalan keluar dengan berhati hati.

Dia memperhatikan bunga bunga yang telah dia lewati tadi. 'Semuanya memiliki tampilan yang sama!' ucap Nyxoria dalam hati, kemudian dia menggeleng kepala. 'Tidak.. Mereka tidak memiliki tampilan yang sama, tapi aku yang memandang mereka sama, cantiknya!!'

Nyxoria terlihat senang sebelum tetesan air hujan itu mulai berjatuhan. Perlahan kemudian semakin deras, dia berlari semakin jauh ke dalam taman bunga yang luas itu. Mencari tempat untuknya berteduh.

Matanya meluas saat melihat sebuah pohon rumah disana. 'Apa tempat ini ialah tempat istirahat tukang kebun sebelumnya?' tanyanya didalam hati.

Bruuaashhh!! Air hujan menyiram tubuhnya hingga basah kuyup, Nyxoria segera berlari masuk ke dalam rumah pohon dan betapa kejutnya dia.

Disana ada seorang pria yang juga basah kuyup sama seperti dia, mata mereka bertemu. Nyxoria mengenal pria itu, namun pria itu tidak terlihat mengenalnya lagi. 'Victor Dallie..'

.

.

.

Bersambung!

1
NA
Keren bgt ceritanya kk.. semangat trs ya.. biar bnyk org yang terhibur,

Oh ya.. jangan lupa mampir dan baca juga
“Pembalasan bibi licik” pengen tahu penilaianmu.. secara aku msh amatir 😬
cici reinaa
sangat, bagus i like aku sangat suka baca nyaa ituu seruu
dede lala
seru sesampai ingin skip aja susah /Smile/
la novia de inosuke
Pesan moral dalam cerita ini sungguh menginspirasi.
Kelly Andrade
Ceritanya terlalu seru sampai-sampai aku kehilangan akal. Lanjut terus thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!