Dua orng remaja yang memiliki hobi yang sama yaitu membaca komik dan menonton Anime dan keduanya mencoba untuk menjalin sebuah hubungan namun tidak direstui oleh kedua orangtuanya karena memiliki keyakinan yang berbeda. Bagaimana kisah mereka? akankah hubungannya terus berlanjut atau kandas begitu saja? Baca aja dulu :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanzOnly48, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Fumi 21
Tap..
Tap..
Tap..
Suara derap kaki menuruni tangga membuat atensi pratama family beralih ke arah tangga, terlihat valdo yang tengah menuruni tangga sembari memainkan ponselnya.
" Bang yang diliat jalannya jangan hp, nanti jatoh loh." Tegur cindy.
" Iya bun, gak bakal kok." Jawab valdo.
Baru beberapa detik ia berkats tidak apa² tiba² kakinya tak sengaja menginjak ke anak tangga yang salah. Alhasil ia pun terjatuh, untungnya hanya beberapa anak tangga lagi untuk dirinya turun. Dan tidak ada luka sedikitpun.
Bruk..
" Kan, baru aja bunda bilangin. Ngeyel sih." Omel cindy.
" Hahahahaha, lagian liatin apaan sih bang fokus banget." Tawa muthe.
" Tau ampe tangga aja gak diliat." Sambung keenan.
" Aku lagi baca makna lagu yang mau dibawa di acara sekolah nanti, aduh sakit banget kakiku." Ujar valdo sedikit mengaduh karena memang lumayan sakit.
( Namanya juga jatoh thor ya sakit la) - valdo.
( Lu ngajak ribut mulu perasaan☺🔪) - Author keren 😎
( Hehe peace thor 😅✌) - valdo
Lanjut >>>
" Makanya kalo orangtua bilangin itu diturutin, jadi jatoh kan. Udah bangun cepet, gak ada luka juga. Jatohnya juga gak terlalu tinggi." Omel cindy.
" Maaf bun." Sahut valdo.
Valdo pun bangun setelah diomeli oleh cindy tadi dan berjalan kearah meja makan dengan kaki yang sedikit pincang.
( Kalian juga pasti gitulah kalo jatoh dari tangga atau kepentok meja, agak pincang dikit wkwk).
Setelah duduk, valdo pun hendak mengambil piring untuk dirinya namun ditahan oleh cindy.
" Biar bunda aja, kamu mau makan sama apa? " Tanya cindy.
" Sama lele aja bun, trus sambel dikit." Jawab valdo.
Cindy pun hanya mengangguk paham dan mengambil nasi serta lauk yang diminta valdo.
" Nih, abisin. Kalo kurang nanti tambah lagi aja." Ucap cindy sambil memberikan piring berisi nasi dan juga lauknya.
" Makasih bun" Ucap valdo.
" Iya sama², jangan lupa berdoa dulu." Sahut cindy.
Valdo hanya mengangguk dan melakukan apa yang cindy perintahkan. Setelahnya ia pun melahap nasi serta lele goreng kesukaannya.
Setelah semuanya habis, valdo hendak beranjak dari tempat duduknya namun tertahan oleh panggilan cindy.
" Bang " Tegur cindy.
" Kenapa bun? " Tanya valdo.
" Bunda minta maaf ya soal tadi, bunda cuma gak mau kamu terpuruk karna cinta. Dan bunda juga gak mau kamu memilih pindah agama karena cinta sementara yang belum tentu kekal." Ujar cindy.
" Iya bun, aku ngerti kok. Aku juga bingung, disatu sisi aku pengen banget nikahin angel karena janji ku dulu. Disisi lain aku gak bisa maksa buat dia atau aku pindah agama, sedangkan om tian gak suka banget anaknya terpaksa menjalin hubungan dan pindah agama karna cinta." Jawab valdo panjang lebar.
" Yaudah sekarang kamu mending kayak biasa aja, mungkin angel udah lupa dengan janji yang kamu buat. Lagian itu udah lama banget, kamu masih inget karena kamu yang buat janji dan suka sama dia. Tapi kalo sampe kalian jadian, kita bakal tetep dukung kok. Kalo kamu sampe terpuruk, kita bakal bantu kamu buat bangkit. Buktiin ke Tian kalo kamu bisa menjaga anaknya meskipun dia harus jauh dari tuhannya." Ujar keenan panjang lebar.
" Makasih bun, yah. Aku bakal coba terus, tapi kalo emang bukan jodohnya aku bakal coba ikhlas." Ucap valdo.
" Kalian bahas apa sih? " Celetuk muthe yang memang tidak mengerti dengan pembahasan mereka bertiga.
" Udah anak kecil mah gak perlu tau, yang perlu kamu tau tu pelajaran. Tahun depan kamu udah SMA. " Sahut keenan.
" Ishh gak asik, gak like la sama kalian. Mending nonton tv aja aku, bye." Gerutu muthe.
Mereka bertiga pun saling tatap dan tertawa bersamaan karena melihat tingkah laku anak bungsu sekaligus adik valdo yang menurut mereka lucu.
" Yaudah, aku keatas ya bun/yah. Soal apa yang kita omongin tadi pasti aku pikirin baik² kok, aku juga gak mungkin ninggalin tuhanku." Ucap valdo.
" Alhamdulillah kalo gitu, bunda jadi seneng dengernya. Semoga kalian diberi jalan buat bisa bersama ya nak." Sahut cindy.
" Aamiin, yaudah aku keatas dulu ya. Mau sholat isya' sama main gitar bentar sebelum tidur." Pamit valdo.
" Iya nak, doa terus dalam sujudmu. Siapa tau kalo lewat jalur langit bisa terkabul " Sahut cindy.
" Haha, iya bun. Dah good night yah bun" Ucap valdo.
" Too sayang/boy." Jawab cindy dan keenan.
Valdo pun memeluk singkat dan tak lupa mengecup kedua pipi mereka secara bergantian.
Setelahnya valdo pun berjalan kearah ruang tengah untuk melakukan hal yang sama pada muthe.
" Dek abang tidur dulu ya" Ucap valdo.
" Iya bang, good night" Jawab muthe.
Muthe pun berjalan menghampiri valdo dan memeluknya singkat tak lupa ia juga memberi kecupan singkat di pipi valdo.
" Yaudah abang keatas ya, kamu jangan malem² tidurnya. Besok sekolah, sama jangan lupa sholat isya' dulu sebelum tidur." Peringat valdo pada muthe.
Kenapa selalu valdo yang mengingatkan? Bukannys keenan ataupun cindy? Karena muthe hanya akan menurut pada valdo dan hal itu membuat keenan dan cindy heran. Tapi mereka tetap senang karena kedua anaknya bisa akur dan saling menyayangi satu sama lain.
Setelah memperingati muthe dengan beberapa kegiatan yang harus ia lakukan nantinya, valdo pun melenggang pergi kelantai 2 dan masuk ke kamar miliknya.
.
.
.
.
Kita pindah dulu ke kediaman Christy.
>>>
Sama halnya dengan valdo dan keluarganya, Christy serta keluarganya juga baru selesai dengan makann malamnya. Dan seperti biasa, setelah makan mereka akan berkumpul di ruang tengah untuk menonton tv bersama sambil bercerita tentang apa yang terjadi hari ini.
" Hari ini kamu kemana aja dek? " Tanya tian yang memang tadi siang Christy pamit main dengan freya, marsha dan ashel.
" Main ke timezone pah, trus ke gramed buat cari komik. " Jawab Christy.
" Ouh seru berarti ya, coba papa ikut. Bosen ke resto mulu." Sahut Tian.
" Itu acara anaknya ngapain mau ikut, lagian ya kalo kamu gak ke resto yang ada bisa ancur tu resto krma gak ada atasannya." Omel chika.
" Iya² maaf elah, marah² mulu heran " Ucap tian dengan suara yang makin mengecil.
" APA KAMU BILANG? "Tanya chika dengan nada tinggi.
" E-nggak kok, gak ada ngomong apa²." Elak Tian.
" Cih, awas aja gak ku kasih setahun baru tau." Ancam chika.
" Jangan dong mah, masa aku harus nahan setahun kan gak kuat." Mohon Tian.
" Ngasih apa emang mah? Trus nahan apa? " Tanya Christy dengan polosnya.
" Es krim, ya es krim. Papamu tu suka banget makan es krim jd gk bs nahan kalo gak dikasih selama itu." Jawab chika dengan gagap.
" Kamu sih ngapain ngomong kayak gitu" Bisik Tian pada chika.
" Ya lagian kamunya." Jawab chika tak kalah berbisik.
" Bisikin apa sih, malah maen rahasia²an gak seru." Ucap Christy.
" Nggak, gak papa kok. Oh iya tadi sore papa ada ketemu valdo di supermarket." Sahut Tian.
" Valdo yang anaknya kak cindy? " Tanya chika.
" Iya mah, dia abis belanja barang yang disuruh cindy. Trus tadi papa juga nanyain kenapa dia biasa aja pas disekolah gak akrab kayak dulu. " Ujar tian.
" Trus dia bilang apa? " Tanya Christy.
" Dia bilang kamu udah banyak berubah dan dia juga lupa karna udah lama juga kan kalian gak ketemu." Jawab Tian.
" Emm pantesan padahal aku selalu liatin dia kalo latihan dan respon dia biasa aja. Ternyata karna itu toh." Gumam Christy.
" Kenapa dek? " Tanya chika.
" Enggak mah, yaudah aku keatas dulu ya. Mau nonton anime hehe" Ucap Christy
" Yaudah jangan kemaleman, besok sekolah" Peringat chika.
" Iya mah" Jawab Christy
Cup
Cup
" Dah mah/pah, good night " Ucap Christy setelah mencium kedua pipi chika dan tian secara bergantian.
" Too sayang, jangan lupa berdoa kalo mau tidur. Biar tuhan selalu ngejaga kamu saat tidur" Titah chika.
" Oke mah" Jawab Christy
Setelahnya ia pun berjalan ke lantai 2 dan masuk ke kamar miliknya meninggalkan chika dan tian berduaan di ruang tengah.
" Mah, yok. " Kode Tian.
" Kan bukan harinya mas " Jawab chika.
" Tapi aku maunya sekarang, boleh ya? " Bujuk Tian.
" Yaudah ayok, tapi jangan sampe malem banget. Besok kamu kerja, aku juga harus bantu mbak buat nyiapin sarapan." Jawab chika dengan pasrah.
" Oke boss, kuy." Ucap tian dan langsung menggendong chika ala bridal style ke dalam kamar miliknya.
Sisanya biar mereka dan author yang tau hehe
つづく