Alena: My Beloved Vampire

Chapter Spesial: Sang Lycan Terakhir

Latar Belakang Keluarga

Victor Morgen, lahir pada awal abad ke-19 (1805) di sebuah desa terpencil yang tersembunyi di pegunungan Timur. Desa ini adalah salah satu komunitas Lycan terbesar dan paling terpandang, dihormati oleh kaumnya karena darah pemimpin klan lycan yang mengalir di tubuh keluarga Victor. Ayahnya, Boran Morgen, adalah kepala klan Lycan yang gagah dan dihormati. Ibunya, Maelis, adalah seorang penyembuh yang terkenal karena kemampuannya mengobati luka baik pada Lycan maupun manusia.

Sebagai anak dari garis darah klan Lycan, Victor diharapkan menjadi penerus ayahnya dalam memimpin klan. Namun, sejak kecil, ia menunjukkan sikap yang berbeda dari kebanyakan Lycan. Ia lebih sering bertanya-tanya tentang hubungan Lycan dengan manusia, mempertanyakan kebencian yang diwariskan kepada mereka. Ibunya, Maelis, diam-diam mengajarinya tentang pentingnya menjaga keseimbangan dan tidak memandang manusia hanya sebagai mangsa.

Kehancuran Desa dan Trauma Awal

Ketika Victor berusia 12 tahun, desa mereka diserang oleh koalisi vampir dan manusia selama perang besar. Serangan ini brutal dan mendadak, menghancurkan komunitas Lycan yang tidak siap. Keluarganya berjuang mati-matian untuk melindungi desa mereka, tetapi kalah jumlah dan kekuatan.

Boran gugur dalam pertempuran, mengorbankan dirinya untuk membuka jalan bagi Maelis dan Victor melarikan diri. Saat bersembunyi di hutan, Maelis terluka parah oleh karena serangan manusia, tetapi tetap memaksa Victor untuk melanjutkan perjalanan sendirian. Sebelum meninggal, Maelis memberikan nasihat terakhir:

"Jangan biarkan kebencian membutakanmu. Kau adalah harapan terakhir bangsa kita. Bertahanlah, dan temukan cara untuk mengembalikan kehormatan kita."

Victor, yang menyaksikan kematian ibunya, mengalami trauma mendalam yang membentuk pandangannya tentang dunia.

Perjalanan Hidup dan Penyembunyian

Setelah kehilangan keluarganya, Victor mengembara sendirian selama puluhan tahun. Ia menyadari bahwa keberadaannya sebagai Lycan membuatnya menjadi buruan baik oleh vampir maupun manusia. Untuk bertahan hidup, ia belajar berbaur dengan manusia, menyembunyikan identitasnya dengan menjadi seorang pengelana.

Di siang hari, ia bekerja sebagai buruh atau pengrajin di desa-desa kecil, sementara di malam hari, ia berburu untuk memenuhi kebutuhan insting Lycannya. Namun, ia berusaha keras untuk menghindari perhatian, memilih hanya memangsa mereka yang dianggapnya sebagai "manusia jahat," seperti perampok atau pembunuh.

Victor sering berpindah tempat setiap beberapa tahun untuk menghindari kecurigaan. Dengan cerdik, ia memanfaatkan rumor tentang vampir untuk mengalihkan perhatian pemburu darinya. Dalam prosesnya, ia juga menjadi saksi perkembangan dunia manusia, dari revolusi industri hingga era modern.

Transformasi dari Survivor ke Pemimpin

Pada abad ke-20, Victor menemukan sekelompok kecil manusia yang menyembah Lycan sebagai "makhluk malam suci." Mereka adalah keturunan dari para pemburu vampir yang masih percaya bahwa Lycan adalah dewa pelindung malam. Dengan kecerdasannya, Victor memanipulasi keyakinan mereka, menjadikan dirinya sebagai pemimpin spiritual kelompok ini.

Dalam kurun waktu beberapa dekade, kelompok ini tumbuh menjadi organisasi rahasia yang kuat, beroperasi di bawah kedok amal dan penelitian ilmiah.

Victor sebagai Lycan terakhir, dipuja bak dewa.

Mereka membantu Victor bertahan hidup dengan menyediakan manusia sebagai mangsanya dan melindunginya dari ancaman luar. Namun, organisasi ini juga menjadi alat bagi Victor untuk merencanakan kebangkitan bangsanya.

Obsesinya terhadap Alena

Sebagai satu-satunya Lycan yang tersisa, Victor merasa tertekan oleh tanggung jawab untuk melanjutkan garis keturunannya. Setelah belasan eksperimen gagal dengan manusia sebagai inang, ia mulai putus asa. Ketika mendengar desas-desus tentang keberadaan seorang vampir murni terakhir, ia melihat ini sebagai kesempatan terakhirnya.

Victor percaya bahwa darah murni vampir Alena dapat menahan kekuatan benih Lycan, memungkinkan terciptanya spesies baru yang lebih kuat. Obsesinya terhadap Alena bukan hanya karena harapan untuk melahirkan keturunan, tetapi juga karena ia melihat dirinya sebagai "pasangan" yang sejajar dengannya dua makhluk terakhir dari ras yang hampir punah.

Karakterisasi Victor

Victor adalah karakter kompleks yang tidak sepenuhnya jahat, tetapi memiliki moralitas abu-abu:

Kepribadian: Karismatik, cerdas, dan penuh perhitungan, tetapi dibayangi oleh trauma masa kecilnya. Ia memiliki sisi lembut yang jarang terlihat, terutama ketika mengenang keluarganya.

Motivasi: Ia ingin melanjutkan garis keturunannya dan mengembalikan kehormatan bangsa Lycan. Namun, obsesinya membuatnya mengabaikan nilai-nilai moral yang diajarkan ibunya.

Kelemahan: Trauma masa lalunya sering memengaruhi keputusan emosionalnya, membuatnya kadang kehilangan kendali.

Hubungannya dengan Alena dan Alberd

Dengan Alena: Victor melihat Alena sebagai simbol harapan dan pembaruan, tetapi juga sebagai alat untuk ambisinya. Namun, interaksi mereka bisa berkembang menjadi hubungan yang lebih emosional, dengan Victor melihat Alena sebagai cerminan dirinya yang kesepian.

Dengan Alberd: Victor memandang Alberd sebagai ancaman kecil di awal, tetapi semakin frustrasi ketika menyadari peran Alberd dalam menjaga Alena tetap kuat secara emosional.