Menceritakan tentang Ruby gadis manis yang berpacaran dengan Ares, tapi karena suatu hal. Ia di perkaos oleh kakak Ares yaitu Lucas dan membuat ia hamil anak dari kakak pacarnya. Lucas yang mempunyai harga diri tinggi akhirnya memutuskan untuk menikahi Ruby walaupun itu di tentang oleh adiknya sebagai pacar Ruby.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CarotVT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Es, duren
Di sekolah SMA bangsa tepatnya di kelas 12 B, mereka semua masi asik menyalin buku paket di buku pelajaran masing masing. Ruby terlihat masi asik berkutik di bangku kelasnya sambil memandangi buku buku di atas mejanya.
" Yank, besok kan libur ayok jalan. Kita pergi kemana kek. Atau gak nonton yuk" Ares duduk di samping Ruby yang terlihat masi asik menyalin tulisan dari buku paket ke buku catatan.
" Gak bisa yank, keknya aku mau ke makam orang tua aku sama kak doni. Kita libur dulu pacarannya. Lagian tiap hari juga kita ketemu di sekolah." ujar Ruby dengan santainya bahkan tidak melihat kearah Ares yang terlihat berharap di ajak ke makam calon mertuanya.
" Aku mau ikut _____
" Gak mau! lagian kalo ada kamu aku gak khusyu berdoa buat orang tua aku. udah si yank cuma kali ini aja kita gak main."
" Aku pasti bosen yank kalo gak liat kamu sehari aja, kamu tu udah kayak nikotin yang bikin aku kecanduan kalo gak liat kamu yang. Aku ikut ya____
Takkkk
Sentilan Ruby yang ia dapatkan di jidat Ares, ia heran dengan pacarnya ini yang suka bersikap kekanakan " gak mau yank. Lagian cuma sehari doang."
" Ck, sakit tau yank jangan sentil sentil aku kayak gitu. Lagian gak boleh berbuat kasar sama calon suami sendiri dosa tau yank"
" Ck, gak usah sok sokan ngomong dosa. Kayak ngerti dosa aja. Lagian kita pacaran aja dosa yank " ujar Ruby memandang sinis pada Ares yang sedari tadi duduk memandanginya.
Brakkk
Gebrakan meja dari kedua sahabat Ruby yang berniat mengajak mereka untuk pergi kekantin berhubung guru mereka sudah pergi. " Ayok kekantin, heran pacaran mulu kerjaan kalian ini." ujar Selly yang saat ini sudah ada di hadapan mereka.
" Iya Byy, ayok kita ke kantin lagian gw udah laper banget ini dari pagi belum makan. Kita jajan seblak Byy panas panas gini enaknya makan seblak yang anget heheh." Luna terkekeh dengan ucapannya sendiri sambil bersilang dada dan menaik turunkan alisnya.
" Kalian ngapain si makan seblak mulu, heran banget tiap hari makanin krupuk rebus gak sehat tau. Yank kamu kurang kurangin itu makan seblak, lagian itu gak bagus buat kesehatanmu." Ares menatap sinis kepada kedua sahabat Ruby dan kembali menatap Ruby untuk memperingatinya.
" Tapi aku suka yank, apa lagi kalo pedes itu udah pasti enak banget si."
" Tu dengerin res, pacar lu aja suka sama seblak yang enak banget itu. Yaudah yuk byy kita pergi kekantin beli seblak kalo Ares gak mau ikut yaudah biarin aja." Luna menarik tangan Ruby mengajaknya pergi ke kantin Tampa memperdulikan Ares yang menatap sinis pada mereka.
" Ck, yank aku kan baik nasehatin kamu. Ini kamu malah pergi ninggalin Aku "
" Udah kamu kalo gak mau makan seblak gak usah ikutin Aku" teriak Ruby tampa melihat kerah Ares sedikit pun dan fokus berjalan bersama para sahabatnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Dret drett drettttt
Suara telepon yang bergetar yang membuat Lucas terbangun dari tidurnya, dengan mata yang masi terpejam ia meraba meja yang ada di samping tempat tidurnya.
" Ck, siapa si ganggu gw tidur Aja" gerutu Lucas mengangkat telepon yang sedari tadi berbunyi.
" Hallo_____
" Woi lu lagi dimana anjing kok gak datang datang ke kantor, lu gak inget 30 menit lagi ada meeting. Ini meeting penting bos, cepetan kesini. "
Lucas sontak menjauhkan teleponnya melihat siapa yang begitu berani membangunkannya di saat ia sedang asik tertidur, tapi saat ia melihat yang menelponnya adalah Asistennya juna ia hanya bisa berdecak kesal. " Iya ini gw lagi otw bentar lagi sampai " ujar Lucas dengan suara berat khas bangun tidur.
" Ck, Lu pikir gw bodoh, lu baru bangun tidur kan. Anjing ini udah jam satu siang dan lu baru bangun tidur. Lu lupa apa gimana si Cas ini tu meeting penting banget buat perusahaan lu bahkan kita butuh waktu dua bulan lebih buat mendapatkan persetujuan kerja sama dari mereka ini kamu malah tidur."
Lucas hanya bisa mendengus kesal mendengar Asistennya yang lebih galak dari pada dirinya yang sebagai bos. " Iya ini gw mandi dulu nanti gw bakal cepet kesana. 30 menit lagi kan_____
" Gak usah mandi cepetan kesini, bahkan kita belum diskusikan dokumen yang bakal di ajuin buat meeting ini."
Tut tutt tutttt
" Ck, belum juga ngomong udah di matiin aja"
Hanya butuh waktu kurang dari 5 menit kini Lucas sudah terlihat rapi dengan pakaian kemeja dan juga jas yang sudah melekat di tubuhnya. Dengan semprotan parfum dan juga gel untuk rambutnya kini ia sudah siap untuk berangkat kerja.
Dengan langkah yang lebar ia berjalan menuju dapur untuk mengambil satu potong roti untuk ia sarapan. " Mama kemana bi?" tanya Lucas kepada salah satu pembantunya karena ia tidak melihat satu orang pun di kediamannya.
" Nyonya baru aja pergi tuan, aku gak tau dia mau kemana"
Lucas pergi dari dapur dengan membawa satu botol minuman kaleng dari dalam kulkas. Dan melenggang pergi menuju bagasi mobil dimana mobilnya berada.
Greep
" Lucas Kamu mau kemana, kamu mau kekantor kan. Aku ikut dong aku mau buat berita soal produk skincare kamu yang lagi viral itu ya. " Lia datang dan langsung memeluk tubuh Lucas dari arah belakang, Lucas yang seperti sudah biasa dengan tingkah Lia ia tidak kaget sama sekali dengan lia yang tiba-tiba memeluknya.
Lia adalah pemilik dari perusahaan News perusahaan yang membuat berita dan majalah yang di kenal sebagai pemilik media yang membongkar kehidupan Artis dan membahas sesuatu yang sedang viral baik pakain gaya hidup Atau skincare yang sedang naik daun, dan berkat lia juga skincare milik Lucas banyak di kenal oleh orang orang luar.
" Ehmm " dehem Lucas mengiyakan permintaan dari Lia.
Lia melepaskan pelukannya dan masuk kedalam mobil sport milik Lucas, ia duduk di depan samping kemudi agar bisa duduk bersebelahan dengan Lucas.
Lucas hanya bisa menarik nafas dalam dalam sebelum ia masuk kedalam mobilnya, ia sebenarnya sangat risih dengan lia yang selalu menempel kepadanya. Apa lagi ketika lia menyatakan cinta terhadapnya membuat Lucas merasa tidak nyaman jika ada lia di sampingnya.
" Kamu mau launching produk baru kan, kapan bakal keluar?" tanya Lia menatap Lucas menunggu jawaban darinya.
" Gak tau, mungkin bentar lagi produk itu akn keluar. Tapi aku gak tau kapan"
Lucas memutar kunci mobilnya, menekan secara berlahan gasnya dan langsung mengemudikan mobil keluar dari kediaman Erlangga menuju perusahaannya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Tringggggg
Bel berbunyi yang menandakan waktu pembelajaran telah usai, semua murid terlihat keluar dari dalam kelas begitu dengan Ruby dan Ares yang terlihat keluar dari kelas yang sama. Mereka berjalan berdua sambil berpegangan tangan menuju Area parkiran sekolah.
Murid sekolah SMA bangsa sudah tidak heran lagi dengan pemandangan yang setiap hari mereka lihat, melihat Ares yang sangat bucin terhadap ruby sudah jadi tontonan setiap hari bagi mereka. Bahkan mungkin mereka heran jika tidak melihat kedekatan dari kedua sejoli itu.
" Mau mampir dulu gak yank, atau mau langsung pulang?" tanya Ares memeluk pinggang mungil Ruby.
" Aku mau es duren yank, keknya enak gak si. tadi aku liat di toktok kejunya melimpah banget gitu jadi pengen coba. "
Mendengar Ruby yang menginginkan Es duren sontak Ares segera memeriksa kening pacarnya itu, jelas ia merasa heran dengan Ruby yang biasanya tidak suka dengan duren bahkan mencium baunya aja sudah muntah kini menginginkan duren buah kesukaannya jelas itu kejadian yang sangat langka.
" Apa?"
" Aku mau es duren, kamu budeg ya."
Ares masi tidak percaya dengan ucapan Ruby ia bahkan mengorek telinganya berkali kali memastikan apa yang ia dengar itu nyata. "Kamu seriusan yank? Duren lo, duren buah yang bau itu. Kamu beneran pengen makan?"
" Gak tau pengen aja, lagian kamu kan suka sama duren masa aku yang sebagai pacar kamu malah gak suka duren "
" Yaudah kita beli Es duren di tempat langganan aku yank." Ares mengajak Ruby dengan senyuman senang karena akan makan es duren dengan sang pacar.
Kini mereka sudah berada di parkiran motor Ares dan ruby segera naik kedalam motor sport milik Ares, dengan perasaan yang senang karena akan makan buah duren dengan sang pacar ia segera menyalakan motornya dan melajukan motornya pergi dari parkiran itu.
Hanya butuh waktu kurang dari 10 menit kini mereka sudah ada di depan kedai gerobak Es duren langganan Ares, ia segera membawa Ruby menyuruhnya untuk duduk di salah satu kursi plastik yang ada di samping grobak.
" Kamu tunggu di sini biar aku pesenin yank." Ares segera memesan dua cup es duren dengan keju yang melimpah untuk dirinya dan Ruby.
Ruby merasa sangat senang datang di kedai ini, ia bahkan sedari tadi menciumi bau duren yang semerbak wangi. Bak sudah tidak sabar ingin segera memakan duren ia bahkan selalu melirik kearah Ares menantikan Es duren yang sedari tadi belum kunjung datang.
" Yank ni makan" Ares menyodorkan satu cup Es duren dengan ekstra keju yang melimpah kepada Ruby dan ikut duduk di kursi plastik samping Ruby.
Ruby segera menerima es itu, dengan Air liur yang sedari tadi keluar dan membuat ia meneguk ludahnya sendiri " kejunya banyak banget yank, keknya enak banget si ini " ujar Ruby menyendok es duren itu dan memasukkan kedalam mulut. " Ternyata rasanya gak buruk yank lumayan "
" Iya kan, aku bilang juga apa emang enak es duren di Abang ini. Ini udah jadi langganan aku sejak aku smp yank hehhe" Ares sangat senang hanya melihat Ruby yang tersenyum memakan Es duren yang ia berikan. Ia mengambil ponselnya dari dalam saku menekan ikon kamera.
Cekrekkk
Ares memfoto Ruby yang terlihat Asik memakan Es duren dan membuat Ruby terlihat marah dibuatnya. " Kalo foto aku ngomong dulu dong yank biar aku bisa gaya atau senyum. Ck "
" Hahha lagian kamu gaya pake apa aja cantik kok yank. yaudah ni coba senyum biar aku foto yank. "
Cekrekkk
" Cantiknya pacar aku, sini sekarang foto bareng sama aku." Ares segera mendekat ke tubuh Ruby dengan sedikit memeluknya ia berniat berfoto selfie dengan pacarnya.