NovelToon NovelToon
Zehya The Misterius Painter

Zehya The Misterius Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Cerai / Kaya Raya / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: yunacana

Cinta yang datang dan menetap di relung hati yang paling dalam tanpa aba-aba. Tanpa permisi, dan menguasai seluruh bilik dalam hati. Kehadiran dirimu telah menjadi kebutuhan untukku. Seolah duniaku hanya berpusat padamu.

Zehya, seorang gadis yang harus bertahan hidup seorang diri di kota yang asing setelah kedua orang tuanya berpisah. Ayah dan ibunya pergi meninggalkan nya begitu saja. Seolah Zehya adalah benda yang sudah habis masa aktifnya. Dunianya berubah dalam sekejap. Ayahnya, cinta pertama dalam hidupnya, sosok raja bagi dunia kecilnya, justru menjadi sumber kehancuran baginya. Ayahnya yang begitu sempurna ternyata memiliki wanita lain selain ibunya. sang ibu yang mengetahui cinta lain dari ayahnyapun memutuskan untuk berpisah, dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata Zehya bukanlah anak kandung dari wanita yang selama ini Zehya panggil ibu.

Siapakah ibu kandung Zehya?

yuk, ikuti terus perjalanan Zehya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yunacana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

100 miliar

" Lukisan ini adalah karya dari pelukis Misterius Girls yang bertema Let me flew . Lukisan ini bercerita tentang sebuah rindu dari seorang pengelana pada setiap kota yang pernah dia singgahi. Setiap orang yang melihatnya pasti akan merasa seperti benar-benar berada di kota-kota ini. " Sang pembawa acara menjelaskan dengan sangat detail. Sesuai dengan deskripsi yang Zehya berikan.

" Aku jadi penasaran, siapa yang bisa meminang si manisku ini, Jo " Zehya terkekeh dengan puas.

" Nona, sepertinya Tuan Reyhan juga akan ikut menawar si manis Nona yang satu itu." Jo berkata setelah mendapatkan pesan dari Reyhan bahwa dia harus memenangkan lelang malam ini. Berapapun harga yang harus dia bayar.

Zehya tersenyum penuh arti. Lihat, dia akan meminta harga yang sangat mahal untuk si manisnya.

" Lelang untuk Let it Flew di buka dari harga 500 juta!"

" 1 Miliar!" Maher menekan tombol di depannya .

" 5 miliar!" kali ini datang dari Axcel.

" 10 miliar!" Zain mulai menampakkan dirinya setelah diam sejak awal acara di mulai.

" 15 miliar!" Jo ikut berpartisipasi dengan para orang gila itu.

" Wah... Aku bisa gila!" Seru Maher.

" 20 miliar!" Axcel kembali menawar.

" 25!"

" 30!"

Angka itu terus naik, hingga Zain menawar dengan harga yang fantastis.

" 75 miliar!"

Semua orang yang berada disana menahan nafas. Sang pembawa acara yang sempat syok itu mulai menghitung.

" Penawaran tertinggi saat ini adalah 75 miliar dari ruang 987. Jika sampai hitungan ketiga tidak ada penawaran yang lebih tinggi. Maka karya pelukis Misterius Girls akan di menangkan oleh ruang 987!"

" Satu!"

" Dua!"

" 99 miliar!" Setelah diam sedari tadi, Akhirnya Zehya ikut andil dalam menaikkan harga jual karyanya. Suasana kembali hening setelah mendengar angka yang Zehya sebutkan. Jo yang berada di samping Zehya melongo. Jonathan hingga tidak sadar jika Zain kembali menawar 100 miliar dan memenangkan pelelangan malam ini di detik terakhir sebelum pembawa acara menghitung angka tiga.

" Pemenang Lelang malam ini adalah ruang 987!"

"PROK!PROK!PROK!"

Tepuk tangan meriah dari para tamu undangan membahana di seluruh aula.

" Anda luar biasa, Nona!" Rose bertepuk tangan heboh. Jo yang sudah sadar menepuk dahinya.

" Tuan pasti memarahiku setelah ini." Keluh Jo.

" Fokus lah, Jo."

...****************...

Zehya menerima uang hasil penjualan lukisannya setelah panitia pelaksana menghubunginya. Seperti biasa, Jonathan lah yang mewakili dirinya jika berurusan dengan orang lain terkait jual beli lukisannya. Gadis itu masih enggan menunjukkan siapa dirinya pada dunia.

Zehya dan Rose berpisah dengan Jonathan di sana. Asisten sang Papa harus segera kembali ke Indonesia untuk kembali bekerja di kantor.

" Apakah kita akan langsung pergi, Nona?" Rose bertanya kepada Nonanya begitu mereka sudah duduk di dalam mobil yang mereka sewa. Zehya menatap jalanan yang mereka lewati dengan mata mengantuk.

" Ya. "

" Negara mana lagi yang ingin Nona singgahi?"

" Bagaimana dengan perkampungan di Jerman? Aku ingin mencoba memetik buah liar dan memakannya."

Rose menoleh pada Nonanya yang kini menyenderkan kepalanya ke jendela mobil.

" Kemanapun anda ingin, Nona."

Seperti yang Zehya katakan, malam harinya Rose mengemas semua barang-barang mereka yang tidak terlalu banyak. Hanya beberapa stel pakaian dan alat lukis milik Zehya. Selebihnya adalah perabot yang sudah ada sejak mereka menyewa rumah itu dua bulan yang lalu.

Zehya duduk di belakang kemudi. Sedang Rose duduk di sampingnya, pengawalnya itu tengah terlelap karena semalam harus lebur, di saat nonanya terlelap. Jadi Zehya dengan baik hati mengemudikan mobil yang mereka sewa ke bandara. Disana mereka akan bertemu dengan pihak rental mobil, dan terbang ke Jerman.

Zehya ingin mencoba tinggal beberapa waktu di Put Garten, Rugen. Dari yang Zehya dengar, desa itu terletak di distrik Vorpommer Rugen di Mecklemburg-Vorpommer, Jerman. Put Garten adalah wilayah yang terletak di bagian paling utara Mecklemburg.

Tempat itu menawarkan pemandangan berbukitan hijau dan partainya yang kebiruan. Tidak banyak orang yang tinggal di sana. Setelah memutuskan untuk pergi dan menetap beberapa waktu disana minggu kemarin. Zehya sudah memberi tahu Reyhan, Seperti yang selama ini Papa dan kedua orang tuanya minta darinya. Pergilah kemanapun yang Zehya ingin. Dengan syarat; memberitahukan pada mereka dan biarkan mereka yang menyiapkan tempat tinggal sementaranya.

Zehya menanggapi hal tersebut. Selain karena izin dari mereka, Zehya juga merasa sangat di mudahkan, karena dia hanya tinggal pindah tanpa khawatir dimana dia akan tidur.

Rose terbangun bertepatan dengan mobil yang Zehya kendarai berbelok ke parkiran bandara. Wanita berusia dua puluh delapan tahun itu meregangkan tubuhnya. Badannya terasa lebih segar setelah tidur selama satu jam.

" Nona, tolong tunggu saya di ruang tunggu. Saya akan urus semuanya."

Zehya mengangguk kecil sebelum keluar dari mobil. Gadis itu meninggalkan Rose dan barang bawaan mereka dan melangkah menuju ruang tunggu. Namun langkah nya harus terhenti ketika seorang lelaki menabraknya. Zehya yang tidak siap dengan tabrakan itu menghindar sebisa nya.

Gelas kopi milik lelaki itu tumbah dan mengotori jaket denimnya. Zehya melepas jaketnya dan menatap datar lelaki yang menabraknya yang juga tengah melihat ke arahnya.

" Maaf nona. Saya akan ganti biaya Laundrynya." Zehya melipat jaketnya, dan menemtengnya.

" Bukan masalah besar untukku Tuan," Zehya hendak kembali meneruskan jalannya. " Berhati-hatilah untuk tidak menabrak orang lagi lain kali."

Lelaki itu menahan Zehya dengan menarik lengan kanan Zehya.

" Apakah kita pernah bertemu? Saya rasa wajah anda sangat familiar." Zehya melepaskan tangan Lelaki itu dari lengannya.

" Maaf, Tuan. Sudah banyak yang mengatakan hal itu pada saya. Sepertinya wajah saya sangat pasaran." Kesal Zehya sembari meninggalkan lelaki itu.

Tatapan matanya yang tajam terus mengikuti pergerakan Zehya. Hatinya kembali bergemuruh. Aroma dan suara gadis itu sama seperti gadis yang dia temui semalam di tempat pelelangan. Tidak mungkin Zain salah mengenali orang.

" Tuan. Penerbangan kita akan lepas landas sebentar lagi. Mari kita pergi," Willi mengingatkan pada Zain.

" Hm." Zain melangkahkan kembali kakinya. Namun ujung matanya masih bisa melihat sosok Zehya. gadis itu tengah berbincang dengan seorang wanita. Sosoknya itu masih saja terus mengganggunya.

"Aku tidak akan membiarkanmu pergi jika kita bertemu lagi Nona. Jadi berhati-hatilah." Ucap Zain dalam hatinya.

...****************...

Maaf terlambat. di bawah ini adalah gambaran 4 sosok utama kita:

Zehya Alisya Zenata 20 tahun

Zain Agatha syarif, 22 tahun

Maher Satiago, 20 tahun

Axcelio Goerge Dixio, 22 tahun

1
Titi Matul Hayati
masih ada beberapa kesalahan penulisan. tapi selebihnya baik. semangaaat
Sea
bahasanya bagus . alur nya mudah di pahami , dan karakternya jelas. saya sangat menyukai nya ...
yunacana: Terimakasih^^
kata-katamu memberikan motivasi untuk ku. ^^
total 1 replies
Sarah
Tidak sabar lanjut baca
yunacana: Setiap hari akan ada bab baru, selamat membaca/Smirk/
total 1 replies
Kazuo
Aku suka karakternya, semoga bisa jadi buku cetak!
yunacana: aamiin... terimakasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!