Sukma adalah seorang gadis kota yang sangat cantik dan mempunyai tubuh yang sexy.
Dia di khianati oleh Kekasihnya yang bernama Bagas.
Bagas adalah lelaki biasa yang berasal dari perdesaan dan dia merupakan sosok lelaki tidak bertanggung jawab.
Sukma di kubur dalam keadaan setengah sadar sesaat dya melahirkan anak hasil dari buah cinta mereka.
Untuk kelanjutan mari kita simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon I.U Toon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menikmati pemandangan yang indah
Satu Minggu berlalu telah berlalu, Bagas masih menantikan jawaban atas cintanya. Menunggu sebuah kepastian akan hubungan mereka. Selama ini mereka jalan berdua, makan, nongkrong bareng.Tapi Sukma tetap tidak ada memberi kepastian.
Pada suatu ketika Bagas mengajak Sukma untuk jalan bareng, tepatnya ketika weekend tiba nanti. Bagas berencana ingin menanyakan langsung perihal pernyataan cintanya yang masih digantung oleh Sukma.
Sukma yang menerima tawaran Bagas untuk jalan di akhir pekan ini.
Sukma tidak pernah berpikir bahwa Bagas akan menagih perasaan cintanya.
Ketika hari itu tiba, Dimana Bagas mengajak Sukma untuk jalan.
Bagas telah siap dengan setelan kerennya.
tidak lupa memakai minyak wangi andalan agar Sukma mau nempel terus kepadanya.
Tin..Tin..
bunyi klakson mobil Bagas yang berada di depan gerbang rumah Sukma.
Sukma membuka gorden jendela kamarnya melihat suara klakson tersebut. Benar saja Bagas telah menunggu di depan gerbang dengan setelan rapi.
Sukma segera turun dari kamar dan berlari keluar untuk menjumpai Bagas.
"Tante Sukma pergi dulu ya" pamit Sukma
"Oke sayang, Jangan pulang telat ya!" Ucap Tante tersenyum
"Siap Tante" Sukma mengangkat jari jempolnya.
Bagas yang berdiri menunggunya sedari tadi tersenyum manis ketika melihat wajah cantik Sukma keluar dari pintu rumah.
Bagas segera membukakan pintu mobil untuk Sukma. Mencoba memperlakukan Sukma bak putri raja. Kali ini dia bersikeras untuk mendapatkan Sukma seutuhnya.
"Terima kasih" ucap Sukma yg tersenyum kepadanya
"Sama-sama tuan putri" Sahut Bagas lembut
Mereka masuk kedalam mobil Bagas
"Kita mau kemana hari ini?" Tanya Sukma
" Aku mau ajak kamu ke suatu tempat" ujar Bagas.
"Oke" Sukma hanya menganggukkan kan kepalanya.
"Berangkat".... Bagas menghidupkan mesin mobilnya dan langsung berangkat ke tempat yang ingin dia tuju.
Tak lupa menyalakan musik favoritnya, yang sering ia dengarkan di cafe tongkrongan nya. Bahkan sering karaoke bersama sahabat nya.
Sukma menikmati irama lagu dengan hikmat.
Perjalanan yang akan di tuju Bagas lumayan jauh sampai Sukma tertidur saat asik mendengarkan lagu slow yang didengarkan di dalam mobil.
Setelah menempuh perjalan yang cukup jauh, mereka tiba di sebuah pantai indah. Dengan pasir putih dan airnya yang biru.
Pantai yang jarang dikunjungi oleh orang-orang. Karna tempatnya yang lumayan jauh dari perkotaan.
Bagas sengaja mencari tempat yang romantis dan sepi. Agar dapat berduaan sepanjang waktu bersama wanita impiannya.
Bagas yang tak tega membangunkan Sukma yang sedang terlelap di dalam mobilnya, dia hanya menunggu hingga Sukma terbangun.
Merasakan mobil tidak lagi bergerak Sukma pun terjaga dari tidurnya.
Perlahan membuka matanya, melihat ke sekelilingnya. Dia tidak mendapati Bagas disampingnya. Akhirnya dia memutuskan untuk keluar mobil untuk mencari keberadaan Bagas.
Saat hendak turun dari mobil, betapa terkejutnya Sukma melihat pemandangan indah didepannya. Pantai yang terbentang luas, pasir putih yang indah dan air berwarna biru..
"Wow...... So beautiful place".. Sukma takjub
"Kamu udah bangun" ujar Bagas dari belakang.
"Kamu kemana tadi, aku bangun kamu udah gak ada" tanya Sukma kepada bagas.
" Aku mencari minuman dan snack kecil untuk kamu.. Aku lihat kamu tidurnya lelap banget.. Sampek Liurnya keluar" Goda Bagas
" Mustahil" Sukma yang malu menolah pundak Bagas.
"Nih " Bagas memberikan minuman kepada Sukma
" Terimakasih" Sukma tersenyum.
Mereka melangkah ke arah pantai. Duduk di pasir putih tanpa beralaskan apapun.
Menikmati pemandangan di depannya dengan ditemani sang pujaan hati.