Diana, Anak Yang Hilang

Edo terkejut dan kembali tersadar dari lamunan saat Axcel menendang pelan kursi kemudinya.

"Jalan!!"

"B-baik tuan"

Mobil pun berjalan menuju ke kantor.

Disepanjang perjalanan Axcel memandangi wajah Diana dengan tatapan kagum. Dia selalu terpesona oleh wajah itu. Wajah yang mengingatkannya dengan seseorang.

"Sayang.. pernikahan kita tinggal menunggu minggu. Apa kamu tidak membiarkan aku libur bekerja?" Tanya Diana dengan suara manjanya.

"Aku tidak mau berjauhan darimu sayang, tapi jika itu maumu aku akan mengurus cutimu." Axcel menyentuh pipi Diana lembut. Mereka saling menatap satu sama lain ,bibir mereka mendekat dan ciuman panas tak terelakkan.

'nasib nasib jadi asisten yang tuannya sedang bucin'. Ucap Edo dalam hati .

.........

Gadis dengan masker topi juga kacamata melihat kenanan dan kekiri memastikan keberadaannya tidak dicurigai orang lain. Dia berjalan memasuki sebuah cafe kecil dipinggiran kota. Matanya melihat kesekitar dan menemukan wanita paruh baya yang dia sangat kenal. Masih terlihat cantik diusianya yang terbilang tidak muda lagi. Mereka berpelukan seperti melepas rindu yang tertahan lama. Seorang wanita yang tak lain adalah ibu kandung dari Adel.

"Adel.. ada yang ingin ibu bicarakan denganmu."

"Apa ibu?" Tanya Adel penasaran.

"Sebenarnya..kamu anak kandung dari laki laki yang bernama Julian.."

Adel melebarkan matanya. Dia sangat teringat dengan nama itu. Musuh keluarga Pradana.

"Nakk bukan maksud ibu menjerumuskan kamu kedalam kandang musuh. Ini demi kebaikanmu. Semua sudah diatur rapi sebelum ayahmu ditangkap keluarga Pradana."

*Flash back*

"Ranti.. kamu harus segera membawa Adel pergi dari sini. Kita sudah dikepung polisi."

"Bagaimana nasib Adel dan aku mass kenapa kamu tega?"

"Kamu pergi dan rawatlah Adel sampai berusia 5 tahun,setelah itu, bawalah dia kekediaman Pradana. Ini rambut dari anak kandung Pradana. Setelah nanti dia ditemukan pasti akan ada tes DNA. Maka gunakan rambut ini untuk menukarnya dengan rambut Adel."

Ranti yang mengerti apa maksud dari julian mengangguk sambil menangis. Dia bertekat akan membalas keluarga pradana yang telah memisahkannya dengan suami tercinta.

"Maka dari itu,anak kita akan terjamin keberlangsungan hidupnya. Kasih tau Adel siapa identitas aslinya saat sudah menginjak 19 tahun." Lanjut julian.

Waktu tak tersisa lama. Pintu depan rumah telah didobrak paksa. Ranti berlari meninggalkan kediaman julian. Membawa kabur anaknya dan menghilang.

*Flash back*

Adel menangis tersedu,buliran bening itu tak hentinya keluar dari mata.

"Betapa malang nasib keluargaku." Dengan mata yang penuh dengan tekad. Adel akan membalaskan semua derita kedua orangtuanya.

"Jika kalian bisa memisakan kedua orang tuaku. Aku juga bisa memisahkan kalian dari anak kandung kalian." Tatapan Adel seketika berubah menjadi tajam.

(Dasar adel nggak tau diri)

......

Langit telah berganti dari terang menjadi gelap. Dimeja makan keluarga pradana berkumpul. Meraka menyantap makan malam dengan tenang tanpa satupun suara. Adel yang sudah mengetahui fakta tentang dirinya menjadi semakin benci kepada Diana.

'Betapa beruntung gadis desa yang menjelma menjadi nyonya muda keluarga Pradana. Dan sebentar lagi berganti gelar menjadi Atmaja.'

Siapa saja akan iri atas keuntungan nasib Diana. Siapa yang tidak tahu keluarga Atmaja. Perusahaan yang memiliki cabang terbanyak di negaranya.

Disamping Diana juga ada sang tunangan,Axcel. Pria yang diidamkan oleh banyak wanita termasuk Adel itu sendiri. Tatapan kebencian terukir jelas diwajah Adel.

Hal itu disadari oleh regas. Ia tahu sebenci apa Adel kepada Diana.