NovelToon NovelToon
Aku Hanya Wanita Biasa

Aku Hanya Wanita Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Wanita Karir / Careerlit
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: Meymei

Wanita, seorang insan yang diciptakan dari tulang rusuk adamnya. Bisakah seorang wanita hidup tanpa pemilik rusuknya? Bisakah seorang wanita memilih untuk berdiri sendiri tanpa melengkapi pemilik rusuknya? Ini adalah cerita yang mengisahkan tentang seorang wanita yang memperjuangkan kariernya dan kehidupan cintanya. Ashfa Zaina Azmi, yang biasa dipanggil Azmi meniti kariernya dari seorang tukang fotokopi hingga ia bisa berdiri sejajar dengan laki-laki yang dikaguminya. Bagaimana perjalanannya untuk sampai ke titik itu? Dan bagaimana kehidupan cintanya? Note: Halo semuanya.. ini adalah karya keenam author. Setiap cerita yang author tulis berasal dari banyaknya cerita yang author kemas menjadi satu novel. Jika ada kesamaan nama, setting dan latar belakang, semuanya murni kebetulan. Semoga pembaca semuanya menyukainya.. Terimakasih atas dukungannya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meymei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Jangan Memendamnya

“Bagaimana kabarmu, Non?” Tanya Budi yang saat ini melakukan videocall bersama.

“Alhamdulillah baik, Mas. Semua yang disana bagaimana?”

“Kami juga baik. Kamu betah disana?”

“Alhamdulillah, Mas. Walaupun pekerjaannya lebih banyak, banyak juga yang membantu.”

“Baguslah kalau begitu. Kami tidak akan khawatir kamu minta kembali.”

“Mas tanyanya juga telat! Aku bahkan sudah disini hampir 2 bulan.” Protes Azmi.

Semua orang tertawa mendengarnya. Mereka sengaja menghubungi Azmi tidak hanya untuk bertanya kabar, mereka juga ingin menanyakan perihal promosi yang didapatnya.

“HRD memang menawari ku, Mas. Dan aku mau. Tetapi semua bergantung pada keputusan Bos. Mau melepasku atau tidak.”

“Yang sabar ya, Mi. Sepertinya, itu akan sulit.” Kali ini bukan Budi yang bersuara, melainkan Ipit.

“Ya, Mas. Aku tahu.”

“Jangan bersedih! Nanti akan ada kesempatan lain!” Seru Romi.

“Aamiin..”

Setelah puas mengobrol, mereka mengakhiri panggilan karena sebentar lagi jam istirahat. Dino yang sedari tadi hanya diam dipanggilan, mengirimkan pesan kepada Azmi.

Dino: Kamu bisa mengatakan kalau kamu sedang tidak apa-apa. Jangan memendamnya sendiri!

Azmi: Aku tidak apa-apa, Kak. Aku sudah persiapan sejak awal.

Dino: Aku tahu tanpa kamu katakan. Maaf aku tidak bisa melakukan apapun untukmu.

Azmi: Apa maksud Kakak?

Dino: Aku tahu Suwito menggodamu.

Azmi menutup mulutnya! Tidak ada yang tahu kejadian hari itu dan saat itu Dino tidak ada disana. Bagaimana bisa ia tahu?

Dino: Kamu pasti bertanya aku tahu dari mana. Malam ini aku akan meneleponmu.

Azmi: Iya, Kak.

Azmi penasaran Dino tahu dari mana. Walaupun itu artinya ia akan menghadapi ketakutannya yang sudah susah payah ia lupakan. Ia akan mendengarkannya nanti.

Jam istirahat selesai, Azmi kembali ke pekerjaannya. Tidak ada pembahasan mengenai barang yang hilang di beberapa safety breafing. Hal itu menandakan perusahaan sudah menutup kasus dan mengatasinya. Azmi tidak ambil pusing karena semua stok didalam gudang yang ia kelola tidak ada lagi barang gaib.

Sinta: Azmi, aku sudah menjadwalkan training untuk kamu. Kebetulan trainer akan ke site kita beberapa hari lagi. Beliau bersedia memberikan training selama 3 hari untuk kamu. Bagaimana?

Azmi: Bukankah kata Mbak Sinta menunggu keputusan dulu?

Sinta: Itu urusan belakangan! Yang penting kamu isi skill.

Azmi: Baik, Mbak. Saya mau.

Sinta: Nanti aku akan kirimkan jadwal dan tempatnya agar Bos kamu tahu.

Azmi: Oke.

Sekitar pukul 4 sebelum semuanya berkemas, email dari HRD masuk. Disana tertulis tanggal Azmi training di sebuah hotel yang ada di Tanjung. Selain Azmi, ada nama Maira disana dan beberapa admin dari departemen lain.

“Selamat ya, kamu bisa mengisi skill!” Kata Tiara.

“Azmi mengisi skill, itu artinya ada kesempatan dia dipertahankan disini!” Seru Faiz.

“Semoga saja.” Kata Randi.

“Tapi kenapa Maira? Kenapa tidak aku yang bekerja lebih kama darinya?” Keluh Tiara.

“Jangan mengeluh!” Randi menyikut Tiara karena Maira masih ada diruangan.

“Baiklah!” Tiara tak lagi mengeluh, karena ia tahu apa yang akan terjadi kepadanya jika menyinggung Maira.

Semua orang berkemas dan bersiap menunggu bus. Azmi yang keluar belakangan, bertemu dengan Maira. Tanpa membuang waktu, ia pun menanyakan hal yang membuatnya penasaran.

“Apa maksud Mbak Maira dengan “jika ada yang instan, kenapa memilih jalur terjal”?”

“Kamu itu!”

“Aku, kenapa?”

“Kamu itu diberi jalur instan lewat Bos kamu, tapi kamu malah memilih jalur terjal dengan dibuang kemari.” Bisik Maira.

“Jangan terkejut seperti itu! Aku juga jalur instan, jadi aku tahu kondisimu.” Kata Maira dengan santai.

Ia meninggalkan Azmi yang masih mematung. Jadi, sikap Bos nya bukanlah rahasia melainkan hal yang biasa dikalangan atas? Azmi merasa bulu kuduknya meremang. Jika yang dikatakan Maira bahwa dirinya dibuang kemari, seharusnya promosi yang dikirimkan Sinta cepat di ACC. Tetapi Pak Suwito masih belum memberikan ACC, bahkan tidak mengatakan apapun. Apakah Azmi akan dipersulit karena menolaknya?

Azmi menggelengkan kepalanya. Ia tak mau memikirkannya. Ia takut apa yang ia pikirkan menjadi kenyataan. Ketika Bus datang, Azmi bergegas keluar dan masuk kedalam bus.

Sampai di mess, Azmi segera membersihkan diri dan melaksanakan sholat maghrib. Setelah itu ia turun untuk makan dan kembali lagi ke kamar. Tak lama kemudian, Dino meneleponnya.

“Kamu sudah makan?” Tanya Dino.

“Sudah, Kak.”

“Baguslah! Dengarkan aku. Mungkin sebelum kamu masuk ke dalam Warehouse, ada yang memperingati mu tentang Suwito. Makanya kamu menghindari keluar masuk ruangan, Bos. Apa aku benar?”

“Iya. Mbak Serli yang mengingatkanku.”

“Itu artinya, kebanyakan orang sudah tahu Suwito seperti apa. Tetapi mereka memilih bungkam. Mungkin saja bukan hanya aku yang tahu kenapa kamu bisa dipindah.”

“Jadi, semua orang sudah tahu?”

“Mereka tahu kalau kamu menolak Suwito, makanya kamu dikirim ke Tanjung untuk mempersulit mu. Sebelum kamu ada juga admin wanita yang memutuskan resign karena Suwito. Makanya sejak saat itu tidak ada lagi admin wanita di Warehouse.”

Azmi sempat was-was kalau saja orang-orang tahu apa yang dialaminya. Tetapi ia bisa tenang karena mereka hanya menebak. Ia bersyukur di saat yang krisis seperti ini karena ia takut akan di judge sebagai janda gatal. Sungguh ia tidak menginginkan itu! Cukup ia saja yang tahu dan merasakannya.

“Mi.. ceritakan lah masalah mu dengan seseorang. Jangan memendamnya sendiri.”

“Iya, Kak. Terima kasih.”

“Sama-sama.”

Telepon berakhir, Azmi meletakkan ponselnya dimeja dan merebahkan tubuhnya. Sementara Dino masih menatap layar ponselnya.

“Apa yang sudah Suwito lakukan kepadamu?” Gumam Dino.

Di dalam mimpi.

“Azmi, kenapa dada dan pantatmu masih terasa seperti kamu belum pernah terjamah? Apakah mantan suamimu tidak pernah menyentuhmu? Atau mantan suamimu tidak pandai di ranjang, makanya kalian bercerai!”

“Pergi!” Teriak Azmi.

“Azmi, Azmi. Kamu itu bisa jadi asisten admin dan sekarang menjadi admin, karena siapa? Tentu saja karenaku! Tapi kenapa kamu sok jual mahal?”

“Aku bilang pergi! Kamu bisa mencari wanita lain!” Nafas Azmi mulai tersengal.

“Wanita yang membuatku tertarik itu kamu! Bukankah kamu sudah janda? Kenapa tidak bersamaku saja? Tanpa kamu susah payah, aku akan memenuhi semuanya.”

“Tolong pergi!”

“Lihatlah! Tubuhmu lebih jujur dari mulutmu!”

“Tidak!”

Azmi berteriak dan membuka matanya. Ternyata ia tertidur setelah menerima telepon dari Dino. Azmi mencuci wajahnya dan berkaca. Mimpi yang susah payah ia hilangkan, kembali lagi.

“Ya Allah.. Berikanlah jalan untuk hamba agar dapat menjauh darinya.” Gumam Azmi yang menatap pantulannya dikaca.

Tak ingin lebih lama meratap, Azmi mengambil air wudu untuk melaksanakan sholat isya’. Setelah sholat ia berencana untuk tidur kembali, sayangnya ia justru tidak bisa memejamkan mata.

1
indy
lanjut yoga azmi
indy
siap siap kondangan ke kalimantan
indy
azmi memang keren
indy
Bagus Azmi, buktikan kamu akan menikah segera
Rian Moontero
siiiip👍👍
lawan mi,,jgan mau ditindas sama bos swuike klo kamu benar😆🤩🤸
indy
Sabar Yoga...
indy
mamaknya yoga memang the best
indy
siap siap ketemu calon mertua
indy
mamaknya yoga kayaknya lucu dan terbuka...
indy
mas yoga gercep
indy
nanti sampai rumah, yoga langsung melamar nih kayaknya
indy
jadi azmi balik lagi ke tempat kerja semula
indy
dipepet terus, azmi mulai meleleh
indy
kayaknya asyik nih kisah azmi dan yoga
Rian Moontero
smoga saja yoga tidak sama sprti priyo,🤔,hati" ya azmi🤩🤩🤸🤸
indy
mbayangin pekerjaan azmi kayaknyq rumit banget
Meymei: Padahal ini sudah versi paling simpel dari pekerjaan di kontraktor tambang kak.. 😅
total 1 replies
indy
semoga azmi tetap hati hati dan istiqomah
indy
santai saja azmi, biar waktu yang membuktikan
indy
semangat...
Rian Moontero
gayanya yoga sperti preman,🤔
hati" & waspada ya azmi🤩🤸🤸
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!