NovelToon NovelToon
Jeratan Ikatan Pernikahan

Jeratan Ikatan Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Harem / Romansa
Popularitas:9.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Kecelakaan yang menimpa Nasya bersama dengan calon suaminya yang menghancurkan sekejap kebahagiaanya.
Kehilangan pria yang akan menikah dengan dirinya setelah 90% pernikahan telah disiapkan. Bukan hanya kehilangan pria yang dia cintai. Nasya juga kehilangan suaranya dan tidak bisa berjalan.
Dokter mengatakan memang hanya lumpuh sementara, tetapi kejadian naas itu mampu merenggut semua kebahagiaannya.
Merasa benci dengan pria yang telah membuat dia dan kekasihnya kecelakaan. Nathan sebagai tersangka karena bertabrakan dengan Nasya dan Radit.
Nathan harus bertanggung jawab dengan menikahi Nasya.
Nasya menyetujui pernikahan itu karena ingin membalas Nathan. Hidup Nasya yang sudah sepenuhnya hancur dan juga tidak menginginkan Nathan bisa bahagia begitu saja yang harus benar-benar mengabdikan dirinya untuk Nasya.
Bagaimana Nathan dan Nasya menjalani pernikahan mereka tanpa cinta?
Lalu apakah setelah Nasya sembuh dari kelumpuhan. Masih akan melanjutkan pernikahan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 Perasaan Aneh.

Nasya sangat sulit sekali menelan ludah dan bahkan tidak berani protes sama sekali. Dia juga sangat tidak mengerti kenapa Nathan yang tiba-tiba berada di ranjangnya Nathan menoleh ke arah Nasya.

"Lalu aku akan tidur di mana jika tidak di sini?" tanya Nathan.

"Bukankah kamu takut sendiri dan harus di temani," ucap Nathan.

Nasya tidak merespon yang mengalihkan pandangannya dan memiringkan tubuhnya yang membelakangi Nathan.

"Jadi dia akan tidur di sini.Tidur satu ranjang denganku. Apa ini sungguhan," batin Nasya dengan wajah yang tampak panik.

Nasya memegang dadanya dan suara debaran itu kembali muncul, "Nasya kenapa kau jadi begini? Ada apa sebenarnya denganmu. Apa kau memiliki masalah dengan jantung yang seringkali berdebar tidak menentu dan bahkan begitu kencang apalagi jika sudah berurusan dengan dia," Nasya sangat tidak mengerti dengan kondisi perasaannya.

Sepertinya bukan Nathan yang akan terjerat oleh Nasya tetapi justru sebaliknya Nasya terjerat dengan rencananya sendiri.

"Jangan memikirkan apapun. Istirahatlah. Aku tidak akan melakukan apapun jika bukan tanpa persetujuan dari kamu," ucap Nathan.

Mata Nasya mendelik mendengar kata-kata Nathan.

"Tanpa persetujuan? Apa maksud dia mengatakan hal seperti itu. Apa jangan-jangan dia akan menuntut haknya suatu saat nanti," pikiran Nasya mulai kalang kabut dengan wajahnya yang begitu sangat gelisah sekali.

Sementara Nathan yang sejak tadi berbicara yang berbanding lurus dengan satu tangannya diletakkan di bawah kepalanya tersenyum miring, sepertinya Nathan sengaja mengatakan hal seperti itu yang ingin menggoda Nasya.

"Tidak mungkin. Apa-apaan dia yang tiba-tiba saja kepikiran tentang hak. Tidak ada. Aku tidak ingin melakukan semua itu dan lagi pula, dia juga tahu kalau pernikahan ini sengaja dilakukan hanya karena hadiah dan ibunya," Nasya terus aja bergerutu.

"Jangan takut Nasya dan jangan karena keberadaanku membuat kamu justru tidak nyaman. Aku sudah mengatakan tidak akan melakukan apapun. Aku tidak akan bertindak terlalu jauh. Jadi tenanglah dan anggap saja aku tidak ada di sini," ucap Farand.

"Kenapa dia terus saja mengoceh dan perasaan aku tidak mengatakan apapun kepadanya," batin Nasya dengan kesal.

Nasya yang tiba-tiba saja menarik selimut sampai ke kepalanya yang seolah bersembunyi di balik selimut. Hal itu justru membuat Nathan ingin tertawa lebar, Tetapi dia menahan yang sepertinya dia tahu jika Nasya takut bukan karena petir lagi tetapi karena takut dia diterkam oleh Nathan.

"Aneh sekali. Kita sudah melewati pernikahan ini hampir 2 bulan. Tetapi kita baru bisa satu ranjang sekarang. Apa juga butuh waktu lama untuk....."

Kalimat Nathan terpotong ketika Nasya dengan cepat membuka selimutnya dan menoleh ke arah Nathan dengan menatap horor.

Nathan juga melihat ke arah Nasya, "ada apa?" tanya Nathan.

Nasya yang terlihat mencari-cari ponselnya dan. Nathan yang mengeluarkan dari saku celananya yang memang belum mengembalikan ponsel tersebut saat menggendong istrinya tadi dia mengantunginya.

"Kenapa ada padanya," batin Nasya yang langsung merampas dengan cepat dan tangannya mengetik.

"Jika tetap ingin berada di ranjangku maka diamlah dan jangan justru mengganggu tidurku! Aku tidak bisa tidur bukan karena takut olehmu. Tetapi karena sejak tadi mulutmu tidak bisa diam," tulis Nasya menunjukkan pada suaminya itu.

"Padahal aku sama sekali tidak melakukan apapun. Aku hanya mengajak kamu berbicara untuk mengalihkan pemikiran kamu agar tidak takut lagi dengan petir dan kamu saja yang punya anggapan yang berbeda," jawab Nathan dengan selow.

"Aku sama sekali tidak beranggap apapun. Jangan berpikiran terlalu jauh dan jangan mengganggu tidurku!" tegas Nasya yang mengakhiri pembicaraan itu dan mengembalikan posisinya yang membelakangi Nathan.

"Baiklah! Kamu istirahatlah. Aku tidak akan mengganggu kamu dan tidak berniat untuk mengganggu tidur kamu," sahut Nathan yang tidak ingin mengganggu Nasya lagi. Nanti Nasya malah tambah mengamuk.

Perlahan mata Nasya terpejam yang tampaknya dia percaya pada Nathan dan dia sudah mulai bisa tertidur.

Drattt-drattt-dratt-drattt.

Ponsel Nathan yang berdering yang membuat Nathan melihat panggilan tersebut dengan nomor yang tidak dikenal. Ekspresi wajah Nathan yang terlihat datar yang seperti ada sesuatu dalam telepon tersebut.

Nathan melihat ke arah Nasya dan Nathan yang langsung turun dari ranjang yang terlihat mengangkat telepon tersebut keluar dari kamar dengan sangat pelan yang sepertinya takut membangunkan Nasya.

Nasya membuka mata yang ternyata menyadari kepergian Nathan.

"Siapa yang sebenarnya ditelepon olehnya? kenapa dia suka sekali mengangkat telepon yang menjauh dariku dan seperti ada sesuatu," batin Nasya yang justru semakin kepikiran.

Nasya yang berusaha untuk tenang dan kembali memejamkan matanya karena tidak mungkin juga dia bertanya kepada Nathan.

***

Pagi kembali tiba dengan Nathan dan Nasya yang pergi ke rumah sakit. Hari ini Nasya ada jadwal terapi untuk perkembangan pita suaranya.

Nasya yang berada di dalam ruangan Dokter dan Nathan menunggu di luar dan lagi-lagi Nathan yang terlihat kembali menelpon dan berbicara dengan orang yang dia telepon tersebut dengan raut wajahnya yang tampak tegang.

Sampai akhirnya Nathan mematikan panggilan telepon tersebut dengan membuang nafas perlahan ke depan yang berusaha untuk menenangkan dia.

"Aku tidak akan membiarkan semua ini? Kenapa dia harus melibatkan orang yang tidak bersalah dalam hal ini. Dasar pengecut!" umpat Nathan dengan kesal.

Nathan yang kembali mengatur nafas dan melihat pintu ruangan Dokter yang belum terbuka sama sekali. Istrinya sudah cukup lama melakukan praktek dan tidak keluar. Tiba-tiba saja pintu itu terbuka yang membuat Nathan bergerak yang dia pikir yang keluar adalah istrinya dan ternyata suster. Suster tersebut memanggil pasien berikutnya.

"Kenapa pasiennya harus di double," batin Nathan kebingungan dan langsung menghampiri suster.

Excusme, nurse, has my wife finished her examination?" tanya Nathan

"Yes. Miss Kelly finished a while ago and that's why I called another patient," jawab Suster.

Nathan begitu terkejut mendengarnya yang ternyata Kelly sudah selesai melakukan pemeriksaan.

"Then where is my wife?" Tanya Nathan dengan wajah kaget.

"I don't know," jawab Suster dengan mengangkat kedua bahunya.

Nathan yang benar-benar sangat terkejut dan tiba-tiba saja membuka ruang praktek tersebut, dia ingin memastikan secara langsung apakah benar yang dikatakan Suster dan ternyata benar apa adanya di dalam sudah tidak ada istrinya dan melainkan pasien yang baru dipanggil.

"Nasya!" ucapnya yang seketika panik.

"Di mana dia. Apa dia tidak melihatku dan itu yang membuat dia pergi?" Nathan bertanya-tanya dengan kebingungan dan terlihat khawatir di wajahnya.

Ting.

Ponselnya yang tiba-tiba saja masuk notif pesan yang membuat Nathan langsung melihatnya.

"Aku sama sekali tidak main-main dan bukankah sangat mudah untuk mendapatkan istrimu sebagai gantinya," tulisan pesan tersebut membuat Nathan benar-benar sangat terkejut.

"Kurang ajar!" umpat Nathan yang langsung berlalu dari hadapan Suster yang terlihat berlari begitu kencang.

Tidak tahu apa yang ingin dilakukan Nathan yang sudah keluar dari rumah sakit dan memasuki mobil dengan sangat buru-buru. Entahlah pesan dari siapa itu yang ternyata mengetahui keberadaan Nasya.

Nathan juga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan wajahnya terlihat begitu khawatir. Nathan dan juga mengambil ponselnya dan menelepon seseorang dengan nomor yang tidak ada namanya.

Bersambung......

1
aca
hamil lagi. malah ribet
Nor Janah
Nathan hrus diberi pelajaran supaya bisa tegas. takutnya nanti Nathan semakin mengabaikan Nasya dan berakibat pada kehamilan Nasya.
mbok Darmi
beneran hamil kan nasya tambah ribet jelas2 nathan plin plan dan ortunya ngga suka nasya knp malah hamil yg ada pasti suruh gugurin krn nathan hanya blh menikah dgn fiony dan pastinya diminta menceraikan nasya, dan disini pasti nasya yg akan dirugikan krn pasti nathan ttp ngga akan mencerminkan nasya tapi juga ttp berhubungan dgn fiony sekali lagi yg goblok dan oon yg msh mau bertahan dgn kondisi rumah tangga toxic
aca
nasya tolol pergi ke rmh ortu urus cerai jangan bodoh donk.. Thor bkin kuat gk menye2
Nor Janah
jgn bertahan Nasya...lebih baik pergi dripada menderita. buat apa punya suami tapi suamimu tidak sedikitpun tegas dgn mama dan kekasihnya.
mbok Darmi
ternyata disini ygbpaling bodohbdan oon nasya knp masih mau bertahan di rumah tersebut jelas2 semua ngga ada yg memihak dan peduli pada dia, kak author boleh request segera bisa part Nasya dan nathan bercerai biarkan mereka berpisah dan berpikir dgn jernih apakah memang nathan masih mengharapkan dan peduli sama fiony cinta sejatinya dan nasya hanya dijadikan pelampiasan napsu nya saja dan sedikit balas dendam atas perbuatan nasya selama ini, bukannya kamu sdh dpt perawan nasya anggap saja itu upah atau hadiah dari nasya, jgn plin plan jadi cowo ngga tegas ngga suka sifat cowo kayak nathan ngga bisa ngebantah ucapan ibunya semua dituruti kaya kerbau aja, selamat nasya kamu hamil anak nathan tolong jgn kasih tau siapapun dan segeralah bercerai sebelum kamu gila dirumah tersebut
Ira Tri puspita
fix pergi nasya
Bivendra
fix nasya hamil
aca
ada ya laki tolol ke Ibrahim mertua tolol diem aja mantu di hina suami jg goblok bkin cerai Thor awas aja g cerai
aca
pergi jauh aja suami goblok
Nor Janah
pergi saja Nasya, biar Nathan mncrimu smpai gila. supaya si Shanti tau seberapa berharganya kamu untuk Nathan.
mbok Darmi
ada 2 orang cecunguk laki2 dirumah ini tapi dua2 nya letoy ngga tegas, ibrahim yg hanya diam saat santi mulutnya selalu nyinyir sama nasya dan ma Han sang suami lucknut yg belum bisa move on dari masa lalunya, disini yg paling lelah nasya sudahi semuanya nasya berpisahlah dari nathan keluarga mu lebih berharga dari pada pernikahan mu yg penuh drama, mertua tdk suka suami tidak peka apa yg mau kamu harapkan?
Milla
kak kok manggil mertua Tante sih
mbok Darmi
menurut ku lebih baik nasya mengalah menyingkir lebih dulu kasih kesempatan nathan untuk menyakinkan hatinya siapa yg dia pilih percuma saja kalian ingin melanjutkan pernikahan ini bila nathan tdk bisa melepas rasa pada fiony, apalagi dukungan bu santi ke fiony begitu kentara, ikhlas kan nasya kamu pasti bisa bahagia kalau memang jodoh kamu nathan dia pasti kembali
mbok Darmi
nah gitu dong nathan hd suami hrs tegas lindungi istrimu jgn perdulikan ocehan Bu Santi yg jelas2 tdk menyukai nasya mau jujur sekarang atau nanti ttp sama akibatnya jd jgn ditunda untung pak Ibrahim orang nya bijaksana kok punya istri modelan bu santi julid bgt
mbok Darmi
fix nasyaelebih baik kamu menyerah dan akhiri pernikahan kalian ternyata nathan tdk tegasdan masih mengharapkan fiony dimana bu santi juga tdk menyukai kamu dari pada kamu berjuang sendiri lebih baik kamu bercerai, keluarga mu pasti bisa mengerti keputusan mu kali ini, lanjutkan hidupmu dan berjuang untuk bisa sukses kedepannya, kamu masih muda semoga kamu bisa melupakan nathanedan bisa mendapatkan jodoh yg lebih baik dan semoga kamu tidak hamil, semangatttt
mbok Darmi: aku juga mau 😂
ainuncepenis: Udah 3 Bab Kak. Heeee mau nambah lagi ya kak
total 3 replies
mbok Darmi
gimana ya rasanya punya mertua julid amat makan hati tiap hari, bukannya menerima nasya malah ungkit2 masa lalu kalaupun mereka tetap bersama itu lebih baik Krn saling menyembuhkan luka dan trauma
mbok Darmi
udah ya ngga usah saling dendam sekarang semua dimulai dari awal pernikahan kalian takdir yg menentukan
mbok Darmi
akhirnya nasya sembuh total tinggal nunggu pernikahan mereka mau lanjut atau off semua perlu dirundingkan dulu
mbok Darmi
penasaran sama nathan apakah dia juga merasakan hal yg sama dgn nasya, semoga kalian beneran berjodoh kalaupun tdk dan berpisah semoga secara baik2 dan bisa berteman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!