NovelToon NovelToon
Sebuah Kenyataan Pahit

Sebuah Kenyataan Pahit

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Cinta Paksa / Kehidupan di Kantor / Pihak Ketiga
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: Wiwit Kurniasih

Malam pertama yang indah untuk sepasang suami istri yang sah,menjadi sangat buruk untuk Nesya.

Bagaimana tidak!!Dia harus mendapati suaminya berbicara dengan lantangnya bahwa Ia tak mencintainya.

Kedatangan kembali mantan pacarnya dihari pernikahan,membuat Raka ingin kembali mengejar mantan kekasihnya .

Raka mengungkapkan sebuah kenyataan bahwa Ia melakukan pernikahan dengan Nesya adalah karena sebuah warisan yang Ibunya janjikan.

Namun pada perjalanan pernikahan mereka,Nesya tidak bisa berpisah begitu saja karena sebuah kenyataan yang Ia dengar langsung dari Ibu mertuanya.

Bagaimana kehidupan Nesya dan Raka selanjutnya?apakah mereka akan terus bersama?


Ikutin kisahnya disini ya!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6

"Bu....,Aku mau membawa Nesya kerumahku ya ",tanya Raka kepada Ibunya yang sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter.

"Enggak Raka,Nesya akan sama Ibu,kamu kalau mau pulang kerumahmu ya silahkan,toh menantu Ibu ini nggak kamu anggep istri kan ".

Raka kesal,tapi Ia urungkan karena Ibunya baru saja sembuh.

Raka benar-benar hanya mengantar Ibu dan Nesya kerumahnya,dan Raka pergi begitu saja tanpa mengatakan sesuatu.

Bu Lastri mempersilahkan Nesya untuk masuk."Nesya...anggep aja rumah sendiri,kamu bisa lakuin apapun dirumah ini,kamu juga bisa memanggil para pekerja disini jika membutuhkan bantuan,karena jika Raka tetap tidak berubah,rumah ini juga akan menjadi milikmu sayang".

Nesya membawa Ibu mertuanya untuk duduk dibangku terdekat.

"Ibu...apa nggak keterlaluan kita dengan Mas Raka?karena aku takut dia akan semakin bertingkah dengan sesuka hatinya diluar sana,karena bagaimanapun aku nggak ada hak untuk memiliki ini semua,karena ini benar-benar milik Mas Raka walaupun aku sekarang adalah istri sah nya".

"Ibu kenal Raka,pasti dia sedang stress memikirkan bagaimana caranya agar warisan itu menjadi miliknya sekarang,Maaf,karena Ibu mendengar obrolan kalian kemarin".

Nesya memikirkan banyak kemungkinan yang akan terjadi kedepannya tentang Rumah Tangganya,Entahlah,dia akan sanggup atau pasrah dengan jalan hidupnya yang semakin rumit.

****

Raka yang sedang kesal dan bingung,menghubungi Nanda yang tidak mengangkat telponnya.

Raka menuju rumah tempat tinggal Nanda untuk menjemputnya dan mengajaknya berbelanja.

Namun saat Raka tiba dirumahnya,ternyata Nanda tidak ada dirumahnya.

Raka semakin kesal dibuatnya,Karena tidak ada tujuan,Raka memilih untuk pulang kerumahnya sendiri,rumah yang akan menjadi tempat tinggalnya dengan Nesya,namun sepertinya hal itu tidak akan terjadi,setelah Ibunya sendiri melarang Nesya untuk tinggal terpisah.

Saat Raka baru turun dari mobilnya,Ia seperti melihat Nanda masuk kedalam mobil,namun mobil yang dikendarai Nanda telah meluncur dengan kencang membuat Raka penasaran.

Raka memilih melihat rumah tempat dimana Nanda terlihat,Namun rumahnya terlihat kosong dan tidak ada pekerja yang bisa ditanyain.

Raka semakin penasaran,namun pikirannya sedang lelah dan juga tubuhnya,membuat Raka memilih untuk pulang dan mengistirahatkan tubuhnya.

*****

Nesya yang sedang bersantai disore hari, memberanikan diri mendekat keIbu mertuanya.

"Bu...Bolehkan aku pulang kerumah Mamaku?karena aku mau mengambil pakaian kerja serta kebutuhan lain untuk bekerja,karena besok cutiku sudah habis",ucap Nesya lembut.

"Boleh sayang...diantar supir aja ya,ini kan sudah sore,pasti jalanan macet".

"Maaf Bu,Nesya mau naek taxi online aja,soalnya Nesya mau mampir membeli sesuatu dulu",tolak Nesya lembut.

Akhirnya Nesya bisa pergi untuk menanangkan pikirannya sejenak, pilihannya jatuh kesebuah mall,Saat Taxi mulai berjalan,Nesya justru teringat dengan kartu identitas yang tertinggal dihotel.

Nesya mengarahkan Taxi online yang Ia pesan untuk pergi kehotel Aston tempat segala kenangan buruk terjadi dengan begitu cepat.

Nesya yang sudah sampai receptionist,langsung menanyakan kartu identitasnya yang tertinggal.

"Maaf tunggu sebentar ya Mbak,karena kartu identitas Mbak dibawa sama Manager hotel ini,karena beliau takut nanti terselip laci kartu identitasnya".

Nesya hanya bisa menunggu,Ia memilih pergi kerestoran yang ada dihotel tersebut untuk mengisi waktu.

Saat Nesya menunggu minuman yang Ia pesan tiba,Nesya melihat Nanda datang dengan seorang pria yang terlihat lebih muda namun mereka bermesraan.

Nesya menutup dirinya dengan tas kecil yang dibawanya,Ia terus mengintip kemana Nanda akan pergi dan beberapa kali Nesya menyempatkan untuk mengambil gambar,berjaga-jaga suatu saat akan dibutuhkan.

Ternyata Nanda pergi menaiki lift yang membawanya keatas,itu artinya Nanda akan menginap bersama cowok itu.

"Siapa cowok itu?kalau ternyata cowok itu pacarnya,lalu Raka bagiamana?",gumam Nesya bingung.

"Bodoh kali kamu Raka,kau mempermainkan pernikahan kita untuk cewek kayak gitu ",ucap Nesya kesal.

Nesya memilih menikmati minuman yang baru saja disajikan dengan kentang goreng.

Nesya melihat foto-foto yang berhasil diabadikan,Nesya ingin sekali mengirimnya kepada Raka,namun Ia urungkan karena Raka pasti tidak akan mempercayainya,mengingat Ia begitu mencintai Nanda,Nesya memilih meletakkan ponselnya dan kembali menikmati minumannya.

"Nesya....",sapa seseorang yang baru dateng dan duduk didepannya.

Sejenak Nesya terpesona dengan penampilan laki-laki yang baru datang menyapanya,bahkan Nesya melamun saat orang didepannya memberikan kartu identitasnya milik Nesya.

Nesya kembali fokus dan Ia baru teringat bahwa laki-laki ini yang membantunya saat kepalanya pusing.

"Terimakasih ya Mas,Maaf mengganggu waktu liburnya",ucap Nesya ramah.

"Iya nggak apa-apa,karena saya juga nggak kemana-mana,Oh iya,Perkenalkan nama saya Ferdinand".

Ferdinand mengulurkan tangannya yang disambut Nesya dengan ramah.

"Aku Nesya,mungkin kamu sudah tau karena melihat kartu identitasku".

Nesya memilih berdiri karena tidak tau harus berbicara apa dengan orang yang tak Ia kenal.

"Sekali lagi,terimakasih ya Mas,saya pamit undur diri karena ada hal yang harus saya lakukan",pamit Nesya sopan.

Nesya segera memesan taxi online kembali,karena mobilnya masih berada dirumah Ibunya,Namun sampai 15 menit menunggu,tidak ada satupun ada yang dapat menerimanya.

Nesya terus memegang ponselnya dan Ia mulai kesal karena hari semakin sore,itu artinya jalanan akan sangat macet,karena jam pulang kerja.

"Mau ikut denganku Sya?mungkin sampai ketempat yang ramai dengan para supir taxi yang menunggu",tawar Ferdinand dengan mengendarai mobilnya.

Nesya merasa malu,tapi menunggu tanpa kejelasan juga membosankan,akhirnya Nesya memilih mengikuti Ferdinand.

Tidak ada obrolan diantara mereka karena sama-sama canggung,apalagi Ferdinand tau bahwa Nesya adalah istri orang.

"Tolong berhenti disini saja ya Mas...",ucap Nesya dengan lembut dan berhenti disebuah halte.

Ferdinand memarkirkan mobilnya dan keluar untuk memastikan Nesya sampai menaiki Taxi yang diinginkan.

Namun sampai 10 menit,Tak ada Taxi yang lewat ataupun mengambil pesanannya.

"Memang mau pergi kemana Sya?aku bisa mengantarkanmu kemana saja kamu mau,maksudnya...,anggep saja aku taxi online itu dan kamu bisa membayarnya jika tak enak ",tawar Ferdinand dengan tersenyum.

Akhirnya Nesya kembali menaiki mobil Ferdinand,ternyata tujuan mereka sama yaitu pergi kesebuah mall.

"Maaf kalau lancang Sya,tapi aku pernah melihat suamimu saat meninggalkan hotel dengan seorang wanita,apa pernikahan kalian baik-baik aja?",tanya Ferdinand yang terus memikirkan dari beberapa hari lalu.

"Iya nggak apa-apa,dia memang berselingkuh tepat dihari pernikahan kami,aku kecewa sama sikapnya,tapi ternyata banyak hal lain yang membuatku harus bertahan,karena ada hal yang harus aku lakukan,terimakasih ya sudah memberi tau tentang suamiku,karena aku memilih pergi kebali saat itu ".jawab Nesya lesu.

Setelah itu mereka menuju sebuah Mall dan Ferdinand memberikan nomer ponselnya kepada Nesya dengan alasan bahwa Ia mempunyai teman seorang pengacara.

1
Bunga Mestyana Putri Insani
Luar biasa
Liswati Angelina
nessa bukan janda ya dia masih perawan....... kan nikahnya di batalkan
Liswati Angelina
itu si Nanda yang bicara.......
Liswati Angelina
ya kalau aku sih langsung pembatalan nikah gak mikir lagi dari pada makan hati dan jantung. kalau mikir seperti nessa yg jadi sakit migran. ☺☺☺
Liswati Angelina
seru banget
Mommy Iz: Ketemu lagi sama pembaca setiaku nih,makasih ya kak,udah selalu support🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!