Rosana kerja di sebuah super market dan kadang jam.pulang nya sampai pukul sebelas malam, tiba malam naas nya yang di sertai hujan gerimis agak deras.
"Tidaaaaak, jangan lakukan ini padaku!"
Teriakan Rosana hilang di telan suara gerimis dan juga jalanan ini sepi, kehormatan yang ia jaga malah lenyap di tangan seorang pria.
namun ternyata pria ini malah bertanggung jawab dan menikahi Rosana, tapi neraka yang sesungguh nya baru saja di mulai.
Mampu kah Rosana bertahan menjadi istri kedua Andri?
Belum lagi saudara tiri Andri selalu menatap nya dengan tatapan tajam, seolah ada yang sangat Vegas sukai dari Rosana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14. Salah kira
Mengira bahwa dia juga akan di perkosa oleh Vegas, Rosana salah besar karena pria ini memang hanya menguji nya saja dan sekarang sudah melepaskan Rosana. dia sama sekali tidak berminat untui mencicipi tubuh istri adik nya, sebab Vegas tidak mau celap celup seperti Ayah nya yang punya banyak selingkuhan.
Hanya Lim yang tau bahwa Tuan nya ini masih perjaka, sama sekali belum pernah menyentuh yang nama nya wanita. hanya sebatas ciuman saja dan meraba, ibarat kata Vegas masih belum buka bungkus dan tak akan pernah ia buka bila belum yakin cinta nya untuk wanita yang ia pilih secara pasti dan yakin.
Sebab Vegas tidak mau menyesali pernikahan atau hubungan dengan wanita mana pun, pernikahan cukup satu kali. pokok nya apa pun yang sudah Pak Wiliam buat, maka dia tak akan buat juga demikian. pendirian pria satu ini cukup kuat, tidak akan goyah hanya demi rayuan para gadis gadis yang ada di club malam.
"Pakai lah baju mu, aku tidak tertarik juga!" Vegas duduk kembali dengan santai.
"Keluar lah dari kamar ku, Tuan! tolong biarkan aku istirahat." pinta Rosana.
"Aku tidak mengganggu mu kok, istirahat saja." Vegas berkata tanpa dosa, bahkan sekarang berbaring di kasur Rosana yang sangat tipis sekali di kamar ini.
Rosana menarik nafas nya yang sangat berat karena selalu saja ada cobaan yang ia hadapi, baru mau istirahat agar pikiran nya tidak lelah. malah kedatangan pula manusia satu ini, maka gagal lah sudah rencana nya untuk istirahat dan mau pakai baju saja rasa nya tidak bisa karena malu di lihat oleh Vegas.
"Tapi kalau aku malu, malah tak akan pakai baju sampai kapan pun." batin Rosana.
"Kalau malu terus yang ada aku tidak pakai pakai baju ini." Rosana akhir nya pun nekat.
"Pakai lah baju mu, nanti kamu masih angin! atau mau ku bantu mengoleskan salep?" Vegas menyeringai.
Andai saja orang yang menawarkan bantuan ini tidak seperti Vegas, maka Rosana sudah pasti mau karena dia memang tidak bisa mau mengobati sendiri luka cambukan itu. namun yang menawarkan bantuan saja seperti orang yang tidak waras, maka Rosana memilih untuk mengabaikan nya saja dan mengobati luka sendiri di bagian yang bisa di gapai.
Greeeep.
"Tidak usah!" Rosana tidak mau karena takut.
Sreeet.
Tanpa perasaan pun Vegas menarik tangan Rosana hingga jatuh telungkup di atas kasur, salep pemberian dari kepala pelayan ia oleskan pada punggung Rosana. sudah pasti Rosana sangat malu sekarang, namun mau bagai mana lagi karena mau melawan pun tidak bisa.
"Ssssshh!" Rosana mendesis karena perih sekali.
"Kau harus terbiasa menahan luka, agar menjadi sosok yang kuat." Vegas makin menekan luka itu.
"Aaahhhhk, tidak usah bantu aku!" Rosana sakit sekali pada punggung nya.
"Kau harus kuat!" bentak Vegas menggelegar.
"Siapa pun pasti tidak kuat, kau ini sebenar nya kenapa dan mau apa hingga terus mendatangi aku?!" Rosana ganti berteriak.
"Kau sungguh ingin tau aku siapa?" Vegas menjambak rambut Rosana kebelakang.
"Tidak perlu kau katakan, aku sudah tau bahwa kau iblis!" seringai Rosana.
"Heemppp!" Rosana kaget sekali dengan gerakan Vegas yang tiba tiba sekali ini, satu kali hap saja langsung menyambar bibir.
Setelah puas maka Vegas melepaskan nya, Rosana benar benar tidak menyangka bahwa semua orang yang ada di rumah ini ternyata semua nya iblis. tidak ada satu pun yang bisa berbaik hati, entah masih punya hati atau tidak mereka semua, namun yang pasti kelakuan nya seperti tidak punya hati dan perasaan.
"Bergabung lah dengan ku, kau akan ku latih agar menjadi kuat dan balas kan dendam mu pada mereka." tawar Vegas.
"Tidak mau! aku tak akan pernah bergabung dengan kalian yang berhati iblis, aku akan pergi sendiri dari rumah ini." tolak Rosana tegas karena dia takut untuk berhubungan dengan Vegas.
"Yakin kau bisa pergi dengan cara mu sendiri?" Vegas menatap seolah meremehkan Rosana.
Yang di remehkan merasa sangat terhina karena pandangan nya Vegas sangat keterlaluan sekali, tapi Rosana memang sama sekali tidak tau bagai mana keadaan di rumah ini sehingga bertekad untuk pergi sendiri saja apa pun cara nya nanti.
"Aku menawarkan cukup satu kali, bila nanti kau ingin minta tolong maka kau harus menjilat kaki ku!" geram Vegas segera pergi.
"Tidak akan pernah, aku akan pergi dengan kaki ku sendiri dan tak akan pernah minta tolong padamu lagi." kesal Rosana merasa sangat yakin dengan diri nya sendiri akan mampu melewati masa masa sulit ini.
...****************...
Makan malam keluarga Pak Wiliam sedang berlangsung dan semua nya duduk di meja makan sesuai dengan kedudukan nya masing masing, Pak Wiliam ada di sana dengan raut wajah nya yang sangat tegas. tidak ada yang berani bersuara bila tengah makan di sini, para pelayan siap melayani untuk tuan nya.
Rosana ikut keluar karena di panggil oleh kepala pelayan, baru sekarang dia melihat wajah orang yang di cari cari nya. maka Rosana pun sangat senang, berharap Pak Wiliam akan mau melepaskan diri nya agar bisa pulang kerumah dan tidak tinggal di neraka yang sangat mengerikan ini.
"Pak Wiliam!" Rosana langsung saja membuka suara.
Tatapan semua orang mengarah tajam pada nya, sungguh lancang karena Tuan rumah sedang menikmati hidangan tapi malah di ganggu dengan tidak sopan. kepala pelayan menahan nafas nya karena lagi lagi Rosana malah cari masalah, dia tergesa gesa saat mengambil langkah.
"Pak, tolong biarkan saya tinggal di rumah saya saja." Rosana bicara tanpa peduli dengan tatapan semua orang.
"Saya sedang makan, bisa kita bicarakan lain kali?" Pak Wiliam menunjukan ekspresi yang berbeda.
"Saya sudah tidak betah di sini, tolong biarkan say...
Praaaang.
Piring makan melayang kelantai karena Rosana terus saja bicara pada nya, Mama Lina segera mengambil tindakan agar dia tak kena imbas juga. sedangkan Andri dan Angel hanya diam saja, malah Angel senang melihat Rosana bakal kena amuk.
"Ikut saya!" Mama Lina menarik tangan Rosana kasar.
"Lepaskan saya! lepaskan." Rosana berontak kesal.
Bodyguard sigap memegangi nya dan membawa kedapur untuk menerima amukan dari Mama Lina, satu tamparan keras sudah mendarat di pipi Rosana hingga dia merintih kesakitan.
"Kau selalu saja membuat ulah! apa dalam aturan keluarga miskin tidak ada waktu untuk bicara?" bentak Mama Lina.
Sakit hati dan juga fisik nya juga sakit, Rosana hanya salah duga bahwa Pak Wiliam adalah orang yang baik. nyata nya dia pun kurang lebih seperti istri nya juga, hanya saja Pak Wiliam memakai topeng.
gimana nasibnya Aurel Ya , semakin tersiksa kah
padhal seruuuu bnget, bnget,, bngeettttt😊
langsung membunuh. ,
andai kata ada Arya
ingatanmu ttg kematian Bety bisa di hapus Rosana
😅
apa bapaknya yg tukang judii itu