Audrey Is My Woman

Audrey yang berhasil membuka pintu apartemen nya, langsung masuk kedalam apartemen itu dan dengan keras menutup pintu didepan Hans.

"BUK!! "

Hans pun kaget dengan sikap kasar Audrey. "Dasar gadis kasar! " Serunya sambil berdiri didepan pintu apartemen Audrey.

Hans lalu berjalan dengan sempoyongan menuju apartemen yang tepat di sebelah apartemen Audrey, Hans pun masuk kedalam apartemennya dan menutup pintu apartemen miliknya.

Keesokan harinya Audrey bangun pagi, dia pergi berbelanja untuk memasak makanan permintaan Aland.

Setelah itu dia berpikir untuk masak di rumah Aaron."Sekalian saja aku buatkan sarapan untuk Aaron, hemat biaya gas dan air. Semua bisa aku lakukan disana"Pikirnya.

Audrey terpikirkan untuk menghemat biaya hidup nya dengan melakukan kegiatan sehari-hari di rumah Aaron, dia pun terlihat bahagia pergi ke mini market dekat apartemen mewah tersebut.

Dan tak beberapa lama kemudian, Audrey masuk kedalam apartemen Aaron.

Langsung saja Audrey memasak untuk dirinya, Aland dan Mateo. Setelah itu baru untuk Aaron, dia berusaha memasak dengan secepatnya agar tidak ketahuan oleh Aaron.

Aaron pun bangun dari tidurnya, dia melakukan hal yang biasanya dia lakukan. Dia tidak menyadari kalau Audrey sudah ada didalam apartemennya, Aaron berjalan kearah tempat fitnes pribadinya dan hanya melewati Audrey yang sedang masak di dapurnya.

"Sepertinya dia tidak melihatku?, mungkin dia pikir aku hantu "Pikir Audrey sambil tersenyum.

Audrey terus memasak untuk keluarganya, dan setelah selesai dia menyembunyikannya didalam laci dan memberikan sebagian untuk Aaron sarapan.

Saat menyiapkan meja makan untuk Aaron, tiba-tiba Aaron keluar dari tempat fitnes pribadinya.

Karena merasa kegerahan, Aaron melepaskan bajunya dan dia tidak sengaja memperlihatkan otot-otot di badannya pada Audrey.

Audrey pun terkejut, tapi dia juga tidak mau melewatkan pemandangan yang tidak bisa dinikmati wanita lain di kota Dream.

Sambil tersenyum Audrey menggoda Aaron. "Tuan, apa mau telanjang di depanku? " Ucapnya sambil tersenyum.

Aaron yang tidak melihat Audrey dirumahnya, dia langsung terkejut dan malu. Ekspresi wajah malu Aaron membuat Audrey tersenyum, dan Aaron berpura-pura bersikap biasa saja.

Aaron lalu memakai pakaian atasnya kembali, dengan berusaha tenang dia bertanya kepada Audrey.

"Kapan kamu datang?, aku tidak melihatmu" Ucap Aaron.

Sambil tersenyum Audrey menjawab pertanyaan Aaron. "Dari tadi, saya melihat tuan yang keluar kamar dan berjalan kearah tempat fitnes tuan" Jawabnya.

Tanpa banyak bicara Aaron lalu berjalan kearah kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

"BUK!"

Audrey pun langsung tertawa terbahak-bahak, untuk pertama kali nya dia melihat wajah Aaron semalu itu. Sampai saat berbicara menghindari tatapan mata Audrey.

"Seharusnya tadi aku foto saja, biar aku dapat uang dari wanita pengagum Aaron halton, hehe.. " Ucap Audrey sambil tersenyum kecil.

Aaron yang ada di kamarnya, tidak bisa menutupi rasa malunya. "Gadis itu sudah melihat bagian atas tubuhku, apa tadi dia bilang menyuruhku telanjang?. Itu maumu! " Ucap nya.

Lalu Aaron melihat cermin di kamarnya, dia lalu bercermin untuk memperhatikan bentuk tubuhnya. "Apa Audrey suka dengan pria bertubuh berotot seperti ku? " Ucap nya.

Setelah berpose didepan cermin, Aaron langsung mandi air panas dan memakai kemeja kantornya.

Setelah siap dia berjalan keluar, saat keluar dia mencari keberadaan Audrey tapi dia tidak ada. Yang ada hanya sarapan yang di sediakan oleh Audrey, dengan secarik kertas berisi pesan dari Audrey.

"Tuan, untuk pagi ini saya hanya bisa menyiapkan sarapan untuk tuan saja. Karena hari ini Aland akan operasi, jadi saya mau menemani**nya "Isi pesan Audrey.

Aaron untuk pertama kali memakan masakan Audrey dengan lahapnya, dia menghabiskan semua sarapan yang disiapkan oleh Audrey.

"Aku tidak menyangka gadis ingusan itu bisa juga masak" Ucap nya sambil tersenyum.

Setelah itu Aaron langsung berangkat ke kantor, dengan perasaan bahagia dia pergi meninggalkan apartemen nya.

Eric yang sudah menunggu Aaron di mobil bersama supir pribadinya, melihat Aaron berjalan mendekati mobilnya.

Lalu Aaron pun masuk kedalam mobilnya dengan wajah berseri-seri, Eric memperhatikan ekspresi wajah bosnya yang berubah. "Apa ada yang membuat bos bahagia? " Tanyanya.

"Tidak, cepat jalan! " Ucap tegas Aaron.

Dia menjawab pertanyaan Eric dengan wajah galaknya, setelah Eric mendapatkan jawaban yang kurang mengenakan dari Aaron.

Dia bergegas menyuruh pak supir segera jalan,Aaron pun berusaha menutupi ekspresi wajah bahagianya. "Apa aku terlihat jelas? " Pikir Aaron.

Di rumah sakit.

Audrey bersama dengan Mateo sedang duduk di ruang tunggu untuk menunggu hasil operasi dari Aland, Mateo yang kelihatan cemas Audrey lalu menyuruh Mateo untuk sarapan sambil menunggu Aland.

"Sebaiknya ayah sarapan dulu! " Ucap Audrey.

"Tidak, kamu saja. Ayah masih khawatir dengan Aland" Tolak Mateo.

Tapi Audrey terus mendesak Mateo untuk sarapan yang sudah dia bawa dari rumah, akhirnya Mateo menuruti permintaan Audrey.

Mereka berdua lalu pergi dari sana kembali ke ruangan Aland, mereka berdua makan sambil mengobrol.

Mateo lalu menanyakan tempat tinggal yang ditawarkan oleh Aaron. "Bagaimana tempat tinggal yang direkomendasikan oleh tuan muda? " Tanya Mateo.

"Tau tidak ayah, tempat tinggal yang dia rekomendasi itu di apartemen mewah miliknya. Dia berbohong padaku, ternyata itu apartemen mewah nya" Jawab Audrey yang kesal.

Mendengar itu Mateo tersedak karena kaget.

"H uk!.. ".

Audrey yang melihat ayah angkatnya kesulitan, dia lalu mengambilkan air minum untuk Mateo.

"Ini ayah! " Ucapnya sambil menawarkan air minum untuk Mateo.

Lalu Mateo meminum air yang diberikan oleh Audrey, setelah itu Mateo menghentikan sarapannya dan meletakkan air minum di meja.

"Bagaimana bisa?, tuan muda memberikan tempat tinggal semewah itu pada kita" Ucap Mateo.

"Itu tidak gratis ayah, aku harus membayar semua biaya sewa rumah. Dengan berkerja sebagai pelayan pribadinya" Penjelasan Audrey yang kesal.

"Apa biaya rumah sakit Aland juga harus membayar? " Tanya Mateo yang cemas.

"Tidak ayah, tuan muda bilang sebagai bantuan untuk ayah yang pernah bekerja sebagai pelayan di rumah Halton" Jawab Audrey.

Mateo pun merasa lega, lalu dia terdiam melihat kearah Audrey. Audrey yang merasa terus diperhatikan oleh Mateo, dia menjadi canggung.

"Ayah, memangnya ada yang salah dengan ku? " Tanya Audrey sambil melihat dirinya sendiri.

Mateo lalu dengan tegas mengarahkan pandangan nya kearah Audrey. "Apa kalian berdua punya hubungan spesial? " Tanyanya.

"Special pake telor maksud ayah! " Jawab canda Audrey.

Mateo kesal dan memukul pundak Audrey dengan keras.

"DUG! "

"AWW!!, ayah sakit!!" Seru Audrey sambil memegang pundaknya.

"Kamu itu, suka sekali bercanda!. Ayah tanya serius, kamu jawabannya malah bercanda" Ucap kesal Mateo.

"Special maksud apa yang ayah maksud? " Tanya Audrey.

"Maksud ayah kalian berdua berpacaran" Jawab Mateo.

Tiba-tiba Audrey tertawa terbahak-bahak. "Hahaha..! " Tawanya.

"Mana mungkin ayah! ,tuan muda itu hanya kasihan. Dan juga aku tidak berani untuk jatuh cinta kepada pria seperti tuan muda" Ucap Audrey yang serius. "Aku tidak berani kembali dalam kehidupan Aaron lagi, dan menjadi wanita yang selalu sakit hati oleh sikap dingin Aaron" Pikirnya.

Mateo pun percaya dengan yang diucapkan oleh Audrey, dan mereka melanjutkan sarapan mereka dengan tenang.