Tahun ini adalah tahun pertama Layla kuliah, jadi orang tua Layla sangat khawatir kalau Layla akan mengalami masalah yang sama seperti saat Layla masih di sekolah menengah atas dan menengah pertama.
Layla adalah seorang gadis yang sangat nakal dan suka berkelahi, orang tua Layla sering diminta oleh guru untuk datang ke sekolah karena ulah Layla. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk menjodohkan Layla dengan seorang dosen di kampus Layla. Secara kebetulan, dosen tersebut adalah anak dari teman dekat ayah Layla.
Layla tidak bisa berbuat apa-apa karena keputusan ayahnya sudah tidak bisa diganggu gugat lagi. Layla akhirnya menikah, setelah menikah dan Felix tidur di kamar terpisah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tomat _ merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Balap motor
Sepulang dari kampus Layla tidak pulang ke mansion, tetapi Layla pergi ke apartemen Nesya untuk bersiap.
Layla sampai di apartemen Nesya dengan tergesa, " Layla akhirnya kau sampai " ucap Nesya setelah membukakan pintu.
" Lama sekali kau membukakan pintu " ucap Layla sembari berkacak pinggang, " Maafkan aku " ucap Nesya tersenyum gugup.
Layla masuk ke dalam apartemen lalu disusul oleh Nesya. Layla merebahkan tubuhnya di sofa dengan tenang.
" Istirahat lah, masih ada dua jam lagi " ucap Nesya sembari melihat jan tangannya. " Mau minum? " tanya Nesya. Layla menggeleng
*
1 Jam berlalu sangat cepat, " Baiklah Layla ayo kita bersiap " ucap Nesya mengajak Layla untuk bersiap.
Layla mengangguk lalu mengikuti Nesya. Layla dan Nesya sudah siap mengenakan celana jeans, atasan putih dan jacket kulit.
" Pakai ini Queen " ucap Nesya memberikan sebuah topeng yang hanya menutupi mata. Layla menerimanya dengan senang hati lalu memakainya.
" Ayo " ucap Layla naik ke motor besarnya, sama dengan Nesya yang menaiki motor besarnya yang berwarna hitam pekat.
Nesya mengangguk memberi kode, Layla mengangguk lalu Melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.
*
Sesampainya di Garis start Layla menoleh untuk melihat siapa lawannya dan ternyata seorang pria.
" Jadi kau? yang sekarang jadi lawanku? " tanya Layla sembari menyeringai. Pria itu menoleh lalu menyeringai " Ya, dan aku pastikan kau akan kalah di babak ini "
" Tantangan yang sangat menarik " ucap Layla. " Kau yang bernama queen? " tanya Pria itu.
" Ya! aku terkenal sebagai pembalap motor handal " ucap Layla tersenyum tipis. Pria itu mengangguk.
" Bagaimana kita membuat persetujuan? jika aku menang kau akan menjadi pasanganku, tapi jika aku kalah aku akan menambahkan hadiah nya tiga kali lipat "
Layla membelak lalu mengangguk, " Deal!! " ucap Layla menyeringai. " Baiklah, Tidak ada tambahan? " tanya Pria itu.
*
*
" Nyonya mengikuti balap yang berada di pinggir kota Tuan. " ucap Leo ( Anah buah Felix )
Felix menggebrak mejanya dengan keras, " Sudah ku perintahkan kepada kalian, Jika Layla melakukan hal hal yang membahayakan nya bawa dia pulang!! " Bentak Felix keras.
" Maafkan kami tu- "
" Tapi sebenernya kita memang sudah melarang nyonya tuan " ucap Evano sekilas
FLASHBACK ONN
" Nyonya! anda tidak bisa pergi kemanapun nyonya.. " ucap Evano menghadang Layla untuk pergi.
" Siapa kau! berani sekali menghadang jalan ku!! " ucap Layla tajam. " Ini perintah Tuan Felix nyonya!! sebaiknya anda menurut " ucap Evano tegas.
" Jadi kau anak buah Felix? " tanya Layla, " Benar, Saya, Leo, Kenzo, dan Arnold adalah anak buah kepercayaan tuan Felix! " ucap Evano.
" Mau anak buah, mau pengawal bodo amat " ucap Layla hendak melangkah pergi. Evano segera menghadang Layla kembali. " Anda ti- "
" Minggir sialan!! " Layla mendorong Evano tapi karna Badan Evano lebih besar daripada Layla jadi Evano bisa menahannya.
Evano tidka bisa lagi melarang Layla untuk pergi.
FLASHBACK OFF
*
" Begitu tuan " ucap Evano tegas. " Gadis nakal itu sungguh sangat berani!! " ucap Felix dengan amarah yang meluap.
" Kita pergi ke sana, siapkan senjata api kalian " ucap Felix memakai jasnya lalu melangkah keluar dari markas.
Felix masuk ke dalam mobil sportnya dan di masuki dengan tiga orang yaitu Evano, Kenzo, dan Leo.
Kenzo memasangkan sabuk pengamannya dengan kencang lalu menoleh ke belakang. " Pakailah sabuk pengaman kalian!! amarah Felix sudah di puncak " ucap Kenzo.
Evano mengerutkan keningnya bingung tetapi Evano tidak memakai Sabuk pengamannya, beda dengan Leo yang sudah memakai sabuk pengaman.
Felix melajukan mobilnya dengan kecepatan yang sangat tinggi, Kenzo mencengkram kursinya sendiri karna hampir terjungkal ke depan.
Beda dengan Evano yang sudah tersungkur ke depan dan terjepit di sela sela kursi. " L-Leo tolong!! " ucap Evano yang sedang terjepit kursi.
Kenzo menoleh ke belakang. " Sudah kukatakan pakai sabuk pengaman mu " ucap Kenzo menggeleng kan kepalanya.
Leo tertawa lalu segera membantu Evano. " Aku yakin besok kepala ku benjol sebesar ban mobil " ucap Evano sembari mengusap keningnya yang terasa nyeri.
*
*
" Baiklah dalam hitungan 1... 2... "
Dorr..
Dorr..
Dorr..
Suara tembakan terdengar oleh semua orang yang ingin menonton balap motor itu. Muncul mobil sport berwarna hitam.
Felix turun dari mobilnya sama dengan, Kenzo, Leo dan Evano. Felix mengepalkan tangannya lalu menembakkan senjata ke semua orang yang berada di sana.
Layla menelan ludahnya kasar, Layla segera menyalakan motornya " Nesya!! ayo pergi tidak sempat jika mengambil motor mu!! " Teriak Layla.
Nesya mengangguk lalu segera naik ke motor Layla, Layla segera melajukan motornya kencang.
Felix yang ternyata masih mengintai Layla segera masuk ke dalam mobilnya lalu mengejar Layla.
" Layla ada yang mengikuti kita!! " ucap Nesya dengan panik, " Tenanglah kita pakai jalan pintas " ucap Layla sebelum berbelok arah.
*
Felix lebih meningkatkan kecepatan mobilnya, " Kau tidak bisa kabur semudah itu dariku!! " gumam Felix dengan marah.
Felix mengarahkan senjata nya ke arah ban motor milik Layla.
Dorr..
Satu peluru tepat sasaran, Layla terkejut karna tiba tiba motornya tidak bisa terkontrol. Layla mengerem motornya dengan cepat.
Alhasil Layla dan Nesya terjatuh dari motor. dan Motornya terlempar jauh.
" A-aw!!! " Layla bangkit lalu segera berlari kencang sembari memegangi tangannya yang terluka.
*
*
" Yang bener saja? kita ditinggal disini?! " ucap Leo melihat sekeliling tidak menemukan mobil Felix disana.
Evano segera memukul lengan Leo. " Kau pikir saja, Tuan Felix sedang mengejar Nyonya!! " ucap Evano menggeleng.
Leo mengelus lengannya sakit, " Sakit, sialan!! " Bentak Leo. " Sebaiknya kau memakai rok saja, karna hanya dipukul sedikit pun kau mengadu sakit " ucap Evano sembari tertawa.
" Brengsek kau Evano!! awas saja jika kau meminjam motorku lagi!! " ucap Leo kesal.
" Aku bisa beli sendiri, bodoh!! " ucap Evano kesal. " bodoh?! aku tidak sebodoh itu!! buktinya 1 + 1 itu 3 " ucap Leo dengan percaya diri.
" 2 bodoh!! " ucap Evano menyentil kening Leo dengan kesal. Leo meringis segera mengusap usap keningnya.
*
*
" Apa kau masih belum puas dihukum olehku, huh?! " Bentak Felix sembari menyetir mobilnya. " Ini urusan ku bu- "
" Ini urusanku!! urusanmu urusan ku juga karna aku adalah suami mu Layla axelle jonshon!! " Bentak Felix keras.
" Sudah kukatakan berkali kali!!! " Ucap Felix dengan nada yang meninggi. " Jika kau masih saja membuat masalah, aku akan benar benar membuatmu jadi seorang ibu!! " ucap Felix.
Layla terdiam saja sembari menyilangkan tangannya kesal, " Layla?! " bentak Felix.
" Apa?! aku tidak takut dengan ancaman mu!! " ucap Layla dengan keras. Felix menatap Layla tajam.
" Ucapkan sekali lagi!! " Bentak Felix. Layla terdiam lalu membuang muka. " KATAKAN!! " Felix menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang kosong.
" Aku tidak takut dengan ancaman mu!!! " ucap Layla dengan lancang. Felix memukul setirnya dengan keras.
" Turun kau!! " ucap Felix dengan amarah yang sudah memuncak tinggi.
*
*
*
Bersambung...
Haiii, kak aku mampir! Semangat nulisnya yaw 😍✨
yuk mampir juga jika berkenan/Smile//Pray/