NovelToon NovelToon
KLAUSUL CINTA SANG CEO

KLAUSUL CINTA SANG CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Office Romance
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: Leona Night

Valeria Sinclair, seorang pengacara berbakat dari London, terjebak dalam pernikahan kontrak dengan Alexander Remington—CEO tampan dan dingin yang hanya melihat pernikahan sebagai transaksi bisnis. Tanpa cinta, tanpa kasih sayang.

Namun, saat ambisi dan permainan kekuasaan mulai memanas, Valeria menyadari bahwa batas antara kepura-puraan dan kenyataan semakin kabur. Alexander yang dingin perlahan menunjukkan celah dalam sikapnya, tetapi bisakah Valeria bertahan saat pria itu terus menekan, mengendalikan, dan menyakiti perasaannya?

Ketika rahasia masa lalu dan intrik keluarga Alexander mulai terkuak, Valeria harus memilih—bertahan dalam permainan atau pergi sebelum hatinya hancur lebih dalam.

🔥 Sebuah kisah penuh ketegangan, gairah, dan perang hati di dunia penuh intrik kekuasaan. 🔥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Leona Night, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kartu Mati

Valeria’s POV

Dia menciumku dengan lembut. Sebuah ciuman yang begitu dalam. Sepertinya dia ingin menyedot jiwaku masuk ke dalam dirinya melalui ciuman itu. Atau setidaknya itulah yang kurasakan. Dalam hati aku kembali mengutuk diriku karena kubiarkan saja dia kembali menorehkan memory yang entah sampai kapan hal itu akan membebani hidupku.

Tak berapa lama kemudian dia menarik dirinya dari ciuman yang menggairahkan itu, dan membenamkanku dalam dadanya yang bidang. Begitu dekat jarak antara kami hingga aku bisa mendengar detak jantungnya dengan baik.

Dia mengelus kepalaku dan berkata, "Aku tidak bisa berjanji padamu Valeria bahwa aku tahu bagaimana mencintai… tapi aku tahu aku tidak ingin kehilanganmu. Sampai kapan pun aku tidak akan melepasmu begitu saja.”

Aku menatap wajahnya dan berkata,” Apakah kau menyesal telah memilihku menjalani semua ini?”

Wajah Alex sedikit mengeras, kemudian dengan tatapan sendu dia berkata, “ Aku tidak pernah menyesal memilihmu. Hanya saja aku tidak tahu bagaimana melanjutkannya.”

"Kau tidak perlu tahu segalanya saat ini, Alexander. Aku hanya ingin tahu satu hal… apa yang kau rasakan?" tanyaku

Alex memalingkan wajahnya seolah takut memberikan jawaban. Tapi aku tidak mengijinkannya menghindariku. Kutarik dengan lembut wajahnya kembali menatapku.

Akhirnya Alexander menyerah, dia mendesah, matanya menatapku dengan intens.

"Aku takut kehilanganmu. Aku tidak tahu bagaimana cara mencintai seseorang tanpa membuatnya pergi. Dan aku tidak ingin kau menjadi orang berikutnya yang meninggalkanku."

Ku Ulurkan tanganku, dan kusentuh wajahnya dengan lembut.

"Maka berhentilah mendorongku pergi." ujarku sambil berbisik.

Alexander menutup matanya sejenak, membiarkan dirinya merasakan sentuhanku.

Untuk pertama kalinya, aku dapat merasakan bahwa dia tidak mencoba melindungi dirinya dari perasaannya sendiri. Dia menjadi lebih terbuka dan jujur. Setelah itu kucium lembut bibirnya dan kami pun kembali larut dalam gairah cinta yang semakin menghangat.

****

Damian’s POV

Vivian memberikan laporan padaku, bahwa Margaret sudah pergi ke rumah Alex sesuai Instruksi. Dan dia juga melaporkan bahwa sepertinya telah terjadi pertengkaran antara Alex dan Valeria. Sesaat setelah mendengar kabar itu, aku merasa puas. Dan aku berharap, Valeria segera mengajukan gugatan cerai atas Alex. Namun harapan tinggal harapan, sampai seminggu setelah peristiwa itu, tidak ada apapun yang terjadi. Bahkan tidak ada kabar bahwa Valeria akhirnya pergi meninggalkan Mansion milik Alex. Untuk kedua kalinya siasatku hancur berantakan bagai membentur batu karang yang kuat.

Tak berapa lama, Vivian masuk ke ruanganku dan berkata, “ Aku mendapat laporan, bahwa Valeria sampai detik hari ini masih tinggal bersama Alex. Artinya dia tidak meninggalkan mansion itu sejak kunjungan Margaret yang semestinya membikin heboh.”

Ku hembuskan asap rokok tinggi ke udara sambil menatap langit langit ruanganku,” Tidak masalah, Itu hanya berarti aku harus menekan lebih dalam. Jika Valeria tidak bisa meninggalkan Alexander karena kebohongan, mungkin dia akan meninggalkannya karena sebuah kebenaran."

Vivian mengangkat alisnya tinggi tinggi dengan wajah bingung.

"Apa maksud mu ? ”

Aku berdiri, dan berjalan ke jendela dengan tangan kiri masuk ke saku Aku tidak ingin Vivian melihat kepalan tanganku sebagai tanda kekecewaan yang mendalam. .

"Saatnya kita mulai membuka bagian dari masa lalu yang selama ini disembunyikan oleh Alex. . Jika Valeria tu tidak mau menyerah, maka kita harus menunjukkan bahwa dia telah jatuh cinta pada pria yang tidak layak untuk dicintai."

‘Mengapa kau begitu ingin membuat mereka bercerai?” tanya Vivian.

Aku mengintip lalu lintas jalanan di balik jendela ruang kerjaku sembari berkata,” Aku bukan hanya ingin mereka bercerai, tetapi aku ingin Valeria mengakui bahwa pernikahan mereka hanyalah sebuah Klausul Kontrak semata. Dengan demikian pernikahan akan batal demi hukum, sehingga status Alex di usianya yang jalan 41 tahun itu, tidak pernah menikah. Sehingga hak waris tidak akan jatuh ke tangan dia. Dan aku bisa mengajukan gugatan menjadi atas nama ku.”

“Bagaimana dengan Rosemary, adik Alex? Tidakkah dia berhak atas kekayaan Remington Family?” tanya Vivian lagi.

“Apa sulitnya membunuh anak manja itu? Aku sudah berhasil membunuh Ayah ibu mereka, tinggal selangkah lagi. Dan itu sudah kutunggu puluhan tahun,” jawabku

“ Damian, mengapa kau tidak membunuh keduanya saat mereka masih kecil? Bukankah kesempatan untuk itu terbuka lebar?”

Aku mematikan rokok ku dan berkata,” Karena ada Yudith. Bagaimanapun juga Yudith tidak setuju jika aku memusnahkan semuanya.”

“What? Kalian berdua merencanakan semuanya ini sejak dulu?” tanya Vivian heran

“ Ayah Alexander, Maximilian, adalah adikku yang paling pandai berbisnis diantara kami bertiga. Namun dia punya watak yang egois. Dia tidak mau berbagi sedikitpun denganku dan Yudith terkait hasil dari bisnis baja keluarga kami. Memang Max lah yang membuat perusahaan ini menjadi besar dengan suntikan dana dari istrinya. Tetapi tidak seharusnya dia begitu pelit padaku dan Yudith.”

“Ah, kalian saling berebut harta satu sama lain. Dan Karena ayah Alex yang membuat Remington demikian besar, kalian ingin menyingkirkan mereka. Dan berhasil. Lalu Yudith merasa bersalah, dan mengasuh anak anak tuan Max dan mencegahmu menguasai harta mereka?” tanya Vivian

“Kurang lebih begitu. Yudith mengkhianatiku. Dia menjauhkan aku dari tampuk kekuasaan Remington Steel. Sayang dia sendiri tidak menikah karena patah hati. Lalu dia mempersyaratkan perkawinan karena belajar dari kenyataan yang dihadapinya, bahwa jika tidak menikah, maka warisan ini akan terbengkalai, dan karena aku masih hidup, dia ingin mencegah aku memiliki harta itu,”

“Apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya Vivian

Aku berjalan kembali ke tempat dudukku, lalu dengan penuh semangat kutarik Vivian ke pangkuanku dan ku susupkan kepalaku ke lehernya yang jenjang.

“Aku akan memainkan kartu mati untuk Alexander. Kartu yang membuat dia trauma seumur hidup,” bisikku

Vivian dengan sigap tahu apa yang aku mau. Dia segera berlutut diantara kedua pahaku, membuka celanaku dan memainkan milikku dibawah sana dengan lihai.

Sejenak dia berhenti dan berkata,” Aku sudah melayanimu dengan baik, termasuk ketika kau menyuruhku untuk merayu keponakanmu yang lugu itu. Akulah yang membuatnya menjadi pria sejati. Akankah kau menikahiku setelah semua ini berakhir?”

“Laksanakan saja tugasmu dengan baik, buat aku puas. Upahmu datang dari setiap kepuasan yang aku raih,” jawabku sambil kembali mendorong kepalanya di bawah sana. Aku hanya ingin dia memberikan kepuasan yang membuatku bisa berpikir jernih setelah ini.

*******

Alex’s POV

Aku berhasil mengembalikan nilai saham Remington pada posisi sebelum guncangan Hoax itu terjadi. Pada rapat dengan dewan Komisaris pun aku berhasil meyakinkan mereka bahwa apa yang dimuat oleh berita online itu sama sekali tidak benar. Bahkan aku membuat mereka puas dengan pulihnya nilai saham perusahaan.

Semua memberiku selamat. Termasuk Nicholas yang merupakan Ketua Dewan Komisaris Remington Steel Corp. Dia mengucapkan selamat dan menyatakan rasa puasnya.

“Aku puas dengan kinerjamu Alex. Tetapi aku masih curiga. Siapa yang menyebarkan informasi palsu itu pada media? Aku rasa kau perlu berhati hati,” ujarnya saat itu.

Aku ingin mengatakan padanya siapa dalang dibalik semua ini. Tetapi aku masih belum punya cukup bukti. Tentu saja aku yakin bahwa semua ini adalah ulah Damian. Si ular tua itu. Tapi bagaimana caranya membuat dia membongkar kedoknya sendiri. Aku belum menemukan caranya.

“Tuan, ada tuan Damian ingin bertemu dengan anda,” kata Erik saat memasuki ruanganku sambil menyerahkan Notulensi Rapat dengan Dewan Komisaris.

“Buat apa dia mau menemuiku?”

“Anda perlu berhati hati tuan. Paman anda itu sangat licik dan kejam. Saya punya kecurigaan beliaulah yang membuat kekacauan terkait berita HOAX itu,”

“Aku pun berpikir demikian, tetapi aku tidak punya bukti apapun. Kita perlu mencari bukti bukti itu Erik,” ujarku.

“Siap tuan, saya akan mengontak anak buah kita dilapangan untuk mendapatkan bukti yang anda butuhkan,”

“Erik, persilahkan ular tua itu masuk. Aku ingin dengar apa maunya,”

“Baik Tuan,”

Tak berapa lama Damian masuk dengan senyum lebarnya yang penuh kepalsuan itu.

“Selamat keponakanku, aku dengar kau berhasil meyakinkan Dewan Komisaris terkait berita HOAX yang beredar beberapa waktu lalu,” ujarnya sambil menyalamiku.

Aku menyambut tangannya dengan ogah ogahan, Tetapi kemudian terpikir olehku untuk memancing reaksinya.

“Terimakasih paman, bukan hanya itu, aku bersyukur bisa menyelamatkan saham Remington dari kehancuran. Ini sesuatu yang serius. Aku berencana untuk menyewa seorang detektif partikelir untuk melakukan investigasi terkait kemungkinan adanya orang dalam yang menjadi pengkhianat,” ujarku sambil menatap matanya dalam dalam.

Dia terlihat kikuk, namun segera mengalihkan pandangannya dari mataku. Sebuah gestur tubuh yang cukup mencurigakan.

“Jangan khawatir Alex, siapapun yang berkhianat di kantor ini, akan mendapat balasan yang setimpal,”

“Oya, kemana saja kau paman. Mengapa tidak ikut hadir saat rapat dengan dewan Komisaris.” tanyaku padanya dengan senyum mengejek.

“Ah, kau khan tahu, si Nicholas sombong itu tidak ingin aku ada di board. Aku sudah dua tahun ini tidak masuk dalam Jajaran dewan Komisaris.” jawabnya dengan senyum yang dibuat buat.

“Ah iya, karena Skandal dengan Vivian itukah?”

“Hahahah. Kau masih saja ingat peristiwa itu. Yah kau tahu sendirilah, pamanmu ini tidak punya istri. Yah jadi perlulah dengan wanita macam dia,” jawabnya dengan nada sumbang.

Aku hanya tersenyum tipis.

“Apakah kau masih dendam pada pamanmu ini karena peristiwa itu?” tanyanya pura pura ingin tahu.

“Tentu saja tidak paman. Aku sudah melupakan skandal itu. Aku bersyukur tidak memiliki perasaan apapun pada Vivian,” jawabku sinis.

Damian menyalakan rokoknya dan menghembuskannya ke wajahku dengan sengaja.

“Bagaimana Valeria. Apakah dia baik baik saja?”

“ Valeria adalah istri yang sempurna. Dia memahami kedudukan ku, dia tahu aku punya banyak musuh terselubung. Yah, awalnya dia kaget, namun syukurlah cinta menyelamatkan kami,”

“Kau perlu menjaga istrimu itu baik baik Alex. Jangan biarkan dia kecewa. Kau harus menjaga perasaannya.”

“Tentu paman, tentu.”

"Kau bisa memenangkan hatinya sekarang, Alexander. Tapi bagaimana jika dia tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan Eleanor?"

Tanganku sontak mengepal saat dia menyebut nama itu. Aku melihat lurus ke arah wajahnya.

“Kau tahu sendiri, peristiwa itu masih menjadi dendam kesumat bagi keluarga Eleanor dan juga teman karibmu Lucas. Pekerjaan Rumahmu masih sangat banyak Alex. Kau jangan berpuas diri dulu. Jaga saja Valeria dengan baik. Dan usahakan saja agar dia tidak sampai mendengar tentang skandal mu itu.”

Lalu Damian tertawa terbahak bahak, dan sembari meninggalkan ruangan jempol tangan diacungkan ke wajahku. Aku sangat yakin, cepat atau lambat peristiwa Eleanor lah yang akan diangkatnya untuk kembali mengguncang kedudukanku di Perusahaan ini dan juga Rumah tanggaku.

*****

1
naura khalidya
mampir thor...
Leona Night: terimakasih sdh mampir/Heart/
total 1 replies
OBES20
lanjut
Leona Night: Terimakasih /Heart/
total 1 replies
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞IntanArmy💜°𝐒⃟: ✿࿐
mampir semangat
Leona Night: terimakasih sdh mampir
total 1 replies
Kim nara
Bagus ceritanya yuk baca yuk
Leona Night: Terimakasih, semoga menghibur, dan setia baca sampai tamat/Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!