NovelToon NovelToon
Jodoh Dari Kota

Jodoh Dari Kota

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Astri Reisya Utami

Fauzia seorang gadis desa yang pergi ke kota untuk mencari pekerjaan bersama sahabatnya Tantri, namun berjalannya hari dia harus di hadapkan dengan seorang pria keturunan konglomerat yang merupakan sahabat dari bos tempatnya bekerja yang bernama Adrian Riyan Pramuka. Dia di rumor kan menjadi selingkuhan dari Adrian namun berita itu malah membuat dirinya semakin dekat bahkan keluarga dari Adrian menerimanya dengan baik membuat Adrian harus rela menerima keputusan keluarganya untuk menjadikan Fauzia sebagai calon tunangannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Astri Reisya Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tantri dan Kevin menikah.

Jam menunjukan tepat pukul sebelas malam dan Ali dia masih asik bermain ponsel, tiba-tiba kaca jendelanya ada yang mengetuk membuat Aku kaget dan langsung turun dari tempat tidur. Ali yang penasaran akhirnya melihat keluar siapa yang mengetuk kaca jendelanya. Di luar terlihat seseorang berdiri tepat di jendela dengan senter di wajah. Ali yang melihat itu kaget namun saat jendela akan di tutup malah di tahan dari luar.

"Ini gue Ali" ucap orang itu sambil menurunkan penutup kepalanya.

"Bang Ian" kaget Ali.

"Iya cepat buka pintu" titah Shayan adik dari Adrian.

Ali pun keluar kamar dan membuka pintu namun belum sempat membuka pintu sang bapak keluar.

"Mau kemana Ali? " tanya sang bapak.

"Ini pak di luar ada bang Ian adiknya A Rian" jawab Ali lalu membuka pintu.

"Masuk bang" ajak Ali.

Shayan yang melihat bapaknya Ali langsung salim.

"Kenapa baru sampai? " tanya bapak.

"Tadi hujan terus di jalan ada masalah, mau cari penginapan tanggung karena udah dekat sini" jawab Shayan.

"Ya sudah istirahat" ucap bapak lalu masuk kamar meninggalkan Ali dan Shayan.

"Bang ngagetin saja aku pikir maling" ucap Ali saat masuk kamar.

"Ya lagian kamu masa gak dengar suara mobil masuk halaman" balas Shayan.

"Terlalu fokus main game bang" ucap Ali.

"Main game mulu, belajar" ujar Shayan.

Mereka pun tidur dan pagi Zia bangun karena rasa mual itu selalu datang setiap pagi. Zia masuk kamar mandi dan saat di kamar mandi gak ada yang bisa dia muntah kan karena hanya rasa mual saja.

"Ini minum dulu" ucap Adrian yang datang menghampiri Zia sambil membawa air minum.

Zia pun menerima air minum itu lalu meminumnya setelah merasa enakan Zia barulah ke luar kamar untuk membantu ibu namun dia kaget saat melihat Shayan sudah duduk bersama bapak dan adiknya Ali.

"Ian kamu kapan datang? " tanya Adrian yang keluar kamar bareng Zia.

"Semalam kaya maling a" jawab Ali yang malah kena pukulan Shayan.

"Jam sebelas kak, jalanan nya ada masalah mau putar balik buat cari penginapan tanggung udah dekat kesini jadi nunggu jalannya beres dulu" jawab Shayan.

"Ya syukur kalau kamu gak apa-apa. Aku pikir putar balik cari penginapan" ucap Adrian.

Zia pun membantu sang ibu menyiapkan sarapan, sebenarnya sarapan yang di siapkan bukan sarapan yang mewah hanya goreng pisang dan singkong karena kemarin bapak baru panen.

"Kapan kalian mau kembali ke kota? " tanya sang ibu saat sedang di dapur membereskan bekas masak.

"Besok kayanya bu, soalnya Aa kan harus kembali kerja udah lebih dari seminggu dia ninggalin kantor" jawab Zia.

"Ibu cuman berpesan sama kamu, jaga kesehatan jangan manja dan satu lagi kalau ada masalah jangan main kabur tapi bicarakan" pesan sang ibu dan Zia hanya mengangguk.

"Kabar teteh gimana? " tanya Zia yang menanyakan kabar sang kakak.

"Dia baik-baik saja, cuman kamu tau sendiri sifat dia kaya gimana" jawab sang ibu.

"Ya biarin aja lah bu, dia maunya kaya gitu yang pentingkan uang bulanan ibu dari aa masih lancar"ucap Zia membuat sang ibu tersenyum.

Setelah sarapan mereka suami berkumpul di ruang kelurga sambil bermain game bersama. Namun tiba-tiba Kevin datang bersama Tantri membuat Adrian bersorak.

"Cie calon pengantin "

"Calon pengantin?, siapa yang mau nikah? " tanya Shayan bingung.

"Tuh abang lo bentar lagi mau nikah" jawab Adrian pada Shayan.

"Bang Kevin mau nikah?, serius bang? " kaget Shayan.

"Serius lah" jawab Kevin dengan bangga.

Zia dia menarik Tantri ke kamarnya karena Zia ingin tau kabar hubungan Tantri dengan Kevin.

"Gimana? " tanya Zia setelah berada di kamar dan duduk di atas tempat tidur.

"Abu sama abah udah setuju tapi bang Kevin minta kita nikah agama dulu sambil menyakinkan orang tuanya" jawab Tantri.

"Orang tua kamu setuju? " tanya Zia.

"Mereka setuju karena mereka ingin agar aku tidak tinggal lama di sini" jawab Tantri membuat Zia mengerutkan kening.

"Abah masih takut jika aku disini anaknya pak lurah akan datang karena dia tidak terima perceraian kita. Abah yang kasihan sama aku jadi dia putuskan untuk aku bercerai dengannya" cerita Tantri yang Zia tidak tahu.

Zia memeluk Tantri lalu berkata "tapi aku senang karena kita akan sering bertemu nanti di kota".

Tantri pun tersenyum dan mereka lumayan lama mengobrol, saat jam makan siang ibu memanggil dan Zia lupa tidka membantu ibu.

" Ayo kita makan! "ajak ibu dan semua orang sudah berkumpul.

Semua orang makan dengan lahap dan itu terlihat menyenangkan bagi Zia karena suasananya sangat rame.

" Nanti malam kalian hadir ya di acara ijab kabul ku"ucap Kevin dan semua orang mengangguk.

"Bang cariin satu buat aku" ucap Shayan "biar kita nikah bareng" lanjutnya namun malah dapat lemparan sendok oleh Adrian.

"Sakit kak" ucap Shayan saat sendok terkena kepalanya.

"Sekolah dulu yang benar, jangan mikirin nikah" ucap Adrian membuat Zia tersenyum.

"Rasain" ujar Ali.

"Awas ya kamu Ali" ucap Shayan pada Ali.

"Coba aja kalau berani!, mau aku bocorin sama a Rian" ancam Ali membuat Sahyan terdiam.

"Sudah-sudah jangan pada ribut cepet makannya " tegur ibu.

Zia yang penasaran atas ucapnya Ali saat makan tadi dia langsung menarik Ali saat hendak pergi ke belakang rumah.

"Teteh apaan sih? " tanya Ali kaget.

"Tadi saat makan kamu ancam Ian akan bocorkan rahasianya, emang apa rahasianya? " tanya Zia.

"Dih kepo, mau tau aja" balas Ali.

"Teteh serius nih" ucap Zia.

"Engga ah, nanti teteh cerita sama A Rian" ujar Ali.

"Enggak akan teteh cuman pengen tau aja" ucap Zia.

"Ogah" ucap Ali lalu pergi meninggalkan Zia dengan rasa penasarannya.

Malamnya semua orang sudah siap mau ke rumah Tantri tapi ibu dan bapak gak ikut karena sedang ada tamu jadi hanya anak-anak saja.

Tibanya di rumah Tantri sudah lumayan banyak orang dan itu pun hanya orang penting saja dan beberapa tetangga. Tantri keluar dengan memakai kebaya putih dan terlihat cantik Zia yang melihat itu hanya terdiam karena mengingat dirinya menikah tidka seperti Tantri walau hanya menikah secara agama.

Adrian yang tau apa isi pikiran Zia dia langsung memegang tangan Zia dan tersenyum manis.

"Kalau kamu tidak kabur mungkin kamu akan lebih bahagia dari Tantri. Kamu akan terlihat cantik dengan balutan kebaya yang sudah disiapkan mama" ucap Adrian membuat Zia semakin merasa bersalah dengan sikapnya yang kabur begitu saja.

"Nanti setelah anak ini lahir aku janji akan mengadakan pesta pernikahan kita" ucap Adrian dan Zia mengangguk.

1
Desmeri epy Epy
lanjut thor dobel up dong thor
Desmeri epy Epy
lanjut thor
Fitri Yani
padahal aku menanti saat Adrian ngemis ngemis minta maaf,karna Adrian secara diam diam nemuin Agnes dibelakang dia,trus Zia kasih pelajaran sedikit biar Adrian tau rasa,,GX seru geh Thor
Fitri Yani
nanti kalo Zia udah pergi baru nangis nangis km Adrian
Rafly Rafly
dah like..dah subrek...kasih hadiah biar othornya semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!