Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10
Selesai dengan rangkaian acara, Aira bersama Kenzo baru bisa beristirahat. mereka membersihkan dirinya masing-masing.
Kenzo yang melihat Aira telah menganti baju, hanya bisa terdiam. Tidak banyak bicara, terlebih Aira menghindari kontak mata dengan Kenzo. dan jangan lupa penutup wajah itu selalu di pakai Aira.
" Ummi menyuruh kita untuk keluar untuk makan " Ucap Aira menunduk.
" Iya " Kenzo yang mendengar itu pun langsung merespon, tanpa banyak drama. Aira dan Kenzo berjalan menuju meja makan.
" nak ambilkan suamimu makanya" suruh ummi Aira pada Aira..
" Baik ummi " Jawab Aira, ia sering melihat sang ummi mengambil makanan untuk sang Abi.
" Terimakasih" ucap Kenzo menerima makanan yang di berikan oleh wanita yang beberapa jam lalu sah menjadi istrinya.
" Nak kenapa masi menggunakan cadar? disini hanya ada kami dan suami " Tegur Abi Aira.
deg deg
Aira yang mendengar itu terdiam, tangannya yang tadinya mengambil lauk untuk dirinya sendiri berhenti, dan ia melirik ke arah Kenzo. Kenzo melihat ke arah Aira hanya terdiam, tak mengeluarkan sepatah kata pun.
" Ya nak, kenapa masi pakai cadar, lepas saja tidak apa-apa" Suruh ummi Aira. Mau gak mau Aira pun harus melepas cadarnya, ia tak mau kedua orang tahunya apa yang sebenernya terjadi.
Aira menyelesaikan apa yang ia kerjakan tadi tertunda, setelah mengambil lauk, ia pun duduk lalu melepas cadarnya, dan merapikan dengan tenang, tapi ketahui lah ia tidak Ridho memperlihatkan wajahnya pada suaminya ini.
Kenzo seperti terpukau melihat kecantikan istrinya, rasa kagum dan sangat beruntung memiliki istrinya ini.
" Nak Kenzo makan lah, makan malamnya, nanti bisa di pandang lagi wajah istrimu " ucap Abi Aira.
" eh iya Abi" jawab Kenzo salah tingkah, kerena ketahuan menatap istrinya. Bagaimana dengan Aira, hanya bersikap datar tidak merespon apapun.
****
" Abi sayan ingin bicara" Kata Kenzo melihat Sang mertua sedang duduk di ruang tamu dengan sebuah buku ditangannya.
" Iya, silahkan duduk nak" Suruh Abi Aira. " mau bicara apa nak ?" tanya Abi Aira to the poin.
" Begini Abi, saya ingin minta izin, untuk kembali ke kota bersama dengan Aira besok pagi "
" Kenapa cepat sekali nak? kenapa tidak Minggu depan saja baliknya!"
" Begini Abi, Sebenernya saya ingin lama di sini, tapi perkejaan saya sudah sala saya tinggalkan, banyak yang harus diselesaikan secepatnya Abi" Jelas Kenzo, Ya, tiga hari sebelum hari pernikahan Kenzo sudah tinggal di sini, di temani asistennya. tapi walaupun keduanya tidak ada di kantor, semuanya bisa terkendalikan.
" Saya janji Abi, tidak akan melarang Aira kesini Abi, dan saya akan sering berkunjung di hari weekend nanti" Ucap Kenzo menyakinkan mertuanya.
" Baiklah nak, mungkin ini yang terbaik untuk kalian berdua"
***
"Bersiap lah, kita akan pulang ke rumah sekarang " Ucap Kenzo pada Aira. Aira terdiam, lalu ia melihat ke arah Kenzo penuh dengan tanda tanya?.
" Pulang ke rumah?" Tanya Aira memastikan pendengarnya.
" iya pulang ke rumah saya, rumah kita "
" kenapa secepat ini aku harus meninggalkan rumah ini lagi, apa ini pertanda kalau rumah ini saja menolak keberadaan ku, "
Tetesan air mara itu berhasil lolos dari mata Aira, Kenzo tidak melihatnya karena Aira menunduk.
" Iya" Jawab Aira singkat.
" Apa kamu ingin masih disini?" tanya Kenzo mencari topik.
Aira tak langsung menjawab pertanyaan dari Kenzo" Saya sadar dengan posisi saya sekarang, mau tak mau saya saya harus ikut dengan anda "
****
Jangan lupa like, vote and comments 🤍
Terimakasih sudah mampir 🤍
bnyk musuh a
kasih ad n