NovelToon NovelToon
Jodoh Untuk Gadis Indigo

Jodoh Untuk Gadis Indigo

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Romansa Fantasi / Mata Batin / Hantu
Popularitas:466.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Menjadi seorang indigo, bukanlah hal yang di inginkan oleh gadis cantik bernama Lilis Yuliani karena setiap hari ia harus bersinggungan dengan hal yang gaib dan ia tidak bisa menolaknya.
Sosok-sosok itu selalu mengikuti untuk meminta pertolongan ataupun hanya sekedar mengganggu pada Lilis sampai suatu hari ketika ia sedang berjualan bakso bertemu dengan arwah pria tampan namun menyebalkan.
Siapakah arwah itu?????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Video Pembu*uhan Mayang

Kini ketiganya sudah duduk di lantai teras kontrakan Lilis. Bahar ikut keluar sembari membawa nampan berisikan singkong rebus, ubi Cilembu kukus dan pisang kukus.

"Ini ngopi dulu, gak ada makanan yang enak" ucap Bahar sembari meletakan nampan itu di hadapan ketiga orang di depannya.

"Terimakasih Pak" ucap Bara.

"Terimakasih Pak!" ucap Adrian.

"Sama-sama ujang kasep, nanti teh kopi hitamnya nyusul" balas Bahar.

"Tak usah repot-repot Pak, tapi kalau ada bolehlah keluarin semua makannya" seloroh Adrian.

"Di kasih hati minta jeroan" timpal Lilis.

Bahar hanya senyum saja sementara Bara kesal sendiri dengan Adrian.

"Senang banget punya calon mertua yang humble" ucap Adrian.

"Enak saja, Pak Bahar calon mertua saya" balas Bara dengan sengit.

"Apasih berisik, ini jadi gak putar CCTVnya?" kesal Lilis.

"Jadi dong Lis!" balas Bara sembari mengunyah singkong rebus.

Adrian lalu mencari file di ponsel itu yang kebetulan tidak di kunci.

"Kejadiannya tanggal 24 Juli tahun 22" ucap Arwah Mayang yang kini duduk di dahan pohon bersama Mbak Nik dan Mbak Sri.

"Dok, arwah Mbak Mayang bilang kejadiannya tanggal 24 Juli tahun 2022" ucap Lilis.

Adrian segera mencari video tahun yang di sebutkan oleh Lilis, dan tak lama rekaman video itu terlihat.

"Jam tiga sore" ucap Mayang kembali.

"Jam tiga sore" Lilis menyambung Lidah.

Adrian segera mengetiknya hingga rekaman itu terlihat.

Flashback 24 juli 2022.....

Sebuah piring terbang melayang mengenai tembok di iringi suara histeris seorang perempuan.

"Tega sekali kamu Mas, selama ini aku selalu berbakti padamu tapi ini balasannya? Laknat kau mas, dasar pria badjingan" maki wanita yang di ketahui adalah Mayang.

"Maafkan aku Mayang, tapi aku sudah bosan padamu! Gendis yang bisa membangkitkan gairah hidupku lagi. Rumah tangga denganmu sungguh terasa sesak" ungkap Pandu.

"Sesak kamu bilang? Sesak setelah apa yang aku berikan padamu, limpahan harta kamu bilang sesak? Ingat ya Pandu, apa yang sedang kamu pakai, kamu makan dan kamu miliki sekarang adalah milik Papi. Kau gembel dari jalanan aku pungut dan sekarang gembel itu sudah mengkhianati ku" maki Mayang.

"Oh jadi kau mau hitung-hitungan denganku? Persetan dengan harta, kau akan aku tendang setelah seluruh harta Papi Olga jatuh ke tanganku" balas Pandu.

Ekor mata Pandu melihat ada pisau yang menyelip di keranjang buah, ia gelap mata lantas mengambil pisau itu.

Tanpa belas kasih, Pandu menusukkan pisau tepat di leher Mayang. Darah segar langsung muncrat membasahi tubuh Pandu, mengotori lantai dan tubuh Mayang seketika mengejang dengan leher yang nyaris putus dengan mata melotot.

"Arghhhhhhhhhhhhhhhh" Pandu yang akhirnya tersadar seketika ambruk bermandikan darah sang istri.

"Mayang....Arghhhhhhh maafkan aku, Mayang...Ampuni aku" erang Pandu.

Nasi sudah menjadi bubur, Mayang sudah tewas dan pelakunya suami sendiri.

"Arghhhhhhhhh...." Prang!!!!!!!!!!!!

Suara teriakan di susul benda jatuh mengejutkan Pandu.

"Gendis..." lirih Pandu.

"Kamu apakan dia, Mas?" Gendis seakan tremor melihat hal yang menakutkan di depan matanya.

"Gendis, aku tidak sengaja membunuhnya" ucap Pandu dengan tatapan kosong.

"Bagus Mas, memang kamu harus membunuhnya" ucap Gendis begitu mencengangkan.

"Aku takut Gendis, aku takut masuk penjara" erang Pandu.

"Tidak akan ada yang masuk penjara Mas, Ayo Mas kita hilangkan jejak dia" Gendis malah merasa senang karena kini saingan untuk mendapatkan Pandu seutuhnya sudah tidak ada.

Mereka berdua berdiskusi sebentar lalu tak lama Pandu mengambil sesuatu di kamarnya.

"Sprei??" Gendis bertanya-tanya.

"Ia, pakaikan dulu dia sprei agar bisa menyamarkan" balas Pandu.

Mayat Mayang pun di balut kan sprei, lalu mereka berdua sered ke belakang rumah dimana ada septic tank yang terbengkalai.

"Masukan cepat!" perintah Gendis.

Pandu dengan sadar memasukan mayat sang istri kedalam septic tank yang kering lalu ia mengecornya.

"Mayat sudah selesai, ayo kita bersihkan darahnya Mas" ajak Mayang.

Alhasil malam itu kedua manusia laknat bahu-membahu membersihkan tempat TKP hingga sisa darah Mayang sudah hilang.

Keesokan paginya, Gendis mendatangi dukun kepercayaannya untuk memagari rumah itu karena ia berfirasat bahwa arwah Mayang akan gentayangan dan menuntut balas padanya dan Pandu.

...

"Biadab mereka" geram Lilis setelah menonton rekaman CCTV itu.

"Lis, saya harus berangkat ke rumah Om, saya! Malam ini juga mereka berdua harus di tangkap polisi. Kasihan arwah Mbak Mayang" ucap Adrian, sembari meraih kunci mobilnya.

"Hati-hati ya dok, cepat kabari saya" balas Lilis.

Melihat interaksi gadis yang di cintai bersama pria lain membuat hati Bara bergejolak.

"Sesudah kasus ini selesai, kamu tak boleh berhubungan lagi dengan dokter itu" ucap Bara dengan tegas.

"Bara, loe kenapa sih?" Lilis semakin tidak mengerti dengan sikap Bara.

"Karena aku mencintaimu, Lis!! Aku nggak terima kamu dekat dengan pria manapun. Tolong Lis, jangan buat saya cemburu" ungkap Bara.

"Bara, loe masih berhubungan kan sama cewek itu? Sorry ya Bara, gue gak mau punya hubungan sama orang yang masih terikat dengan masa lalunya. Dan memang kalian cocok, sama-sama orang berada, sedangkan gue?? Ya loe tahu sendiri keadaan gue" ucap Lilis dengan nada sendu.

Bara menggelengkan kepalanya, sembari menangis.

"Aku akan putusin Marisa!" ujar Bara.

Lilis tersenyum miris.

"Untuk apa? Gue gak mau di cap sebagai cewek pelakor" tolak Lilis.

"Gak ada pelakor Lis, asal kamu tahu, sewaktu aku koma, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri Marisa dan adikku, Alex bercinta di samping tubuhku yang berbalut selang medis? Apakah itu tidak jahat? Apakah wanita seperti Marisa harus aku pertahankan untuk di nikahi?" papar Bara.

Lilis menggeleng..

"Selama aku menjadi arwah dan di selamatkan kamu, Lis, aku mulai melihat kamu bukan dari segi wanita penjual bakso, bukan melihat dari cara kamu ngomong yang kadang urakan, aku gak lihat itu Lis yang aku Lihat kamu itu wanita mandiri, penolong, baik hati dan itu yang membuat hati yang tertaut! Tolong Lis, jadilah wanitaku. Aku butuh kamu! Tolong" Bara berkata sembari memegang tangan Lilis dan menangis tersedu-sedu.

Mereka tidak tahu jika Bahar mengintip dari balik pintu kedua manusia yang sedang larut dalam obrolan itu.

"Bara, gue gak......" Lilis belum sampai melanjutkan lagi ucapannya Bara sudah menempelkan jari telunjuknya di bibir Lilis.

"Kamu harus terima aku" Bara begitu benci penolakan.

"Loh kok maksa" kesal Lilis.

"Mau ya?" tanya Bara sekali lagi.

"Gak tahu" balas Lilis.

"Lis????" Bara sudah semakin lemas karena begitu takut di tolak.

"Iya, iya" Lilis akhirnya menyerah dan menerima cinta Bara walau harus berada dalam paksaan Bara.

"Beneran?" Bara memastikan sekali lagi.

"Iya bawel" balas Lilis.

"Terimakasih sayang, terimakasih! Aku janji akan selalu ngebahagiain kamu" Bara begitu bahagia cintanya di terima walau ia memaksa.

Bara lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Lilis niat hati ingin menciumnya tapi sebelum kedua bibir mereka bersentuhan, sesuatu mengagetkan mereka berdua.

Plak!!!! Cretttttttttttt!!!!

Suara raket listrik terdengar.

"Ini nyamuk kok nakal sih, maunya ngisep. Apa harus di libas pakai raket listrik ya?? Nyamuk jaman sekarang kok belum halal udah mau ngisep aja" kelakar Bahar membuat keduanya merasa malu.

"Aku pulang, takut di libas raket listrik" ucap Bara.

Bara pun masuk kedalam kontrakan dan melihat Bahar sedang memakan singkong rebus.

"Pak, sudah malam saya pamit dulu" ucap Bara sembari menyalami Bahar.

"Iya Jang, hati-hati di jalan ya! Kalau mau ngisep harus halal dulu" balas Bahar sembari menepuk-nepuk bahu Bara membuat Bara cengengesan.

"Biasa Pak anak muda" ucap Bara sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Bapak juga pernah muda, Jang tapi Bapak gak isep-isep anak orang. Nikahin dulu kalau mau begitu, kalau sudah halal mau kamu isep sampai kempes juga gak masalah" seloroh Bahar.

"Kalau udah nikah bukan kempes Pak, tapi melendung" kelakar Bara.

Mereka berdua pun tertawa membuat Lilis heran.

Bara pun pamit, dan Lilis masuk kedalam rumah.

"Maaf Pak, Bapak ngapain sih ngintip?" kesal Lilis sekaligus malu.

"Sengaja biar anak Bapak baik-baik saja" balas Bahar lalu masuk kedalam kamarnya.

1
Mar lina
waduh
lilis di pecat
gimana mau nyelesain masalah nya...
Widya Herida
lanjutkan Thor cerita nya seru
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
kresek yg item apa yg bening apa yg warna warni niiieh 🤣🤣
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: hahaha.. iya, udh jarang yg kresek belang belang 🤣🏃‍♀️
Ai Emy Ningrum: yg polos ceu ,bisa item polos ,ijo polos , merah ato biru ..#pengkoleksikresek /Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
Sopiyah Hafidz
lanjut dong kenapa ceritanya dikit
Lembayung Senja
abis enak sih bund jadi mau aja
Zuhril Witanto
itu lebih baik
Zuhril Witanto
kok Lilis mau aja sih
Safitri Agus
Yeay Lilis dan Bara akhirnya menikah,😁🥳
Sopiyah Hafidz
lanjut thor makin seru
sihat dan kaya
terus sukses... aku suka cerita hantu kelakar ini... hihihihi
Sri Musdalefi Indra
kasihan opa olga ya ..lanjut author sayang...tambah upnya dong thor
sihat dan kaya
aduh Lilis.... hahahahahhahahahahahahahahahaha
Mar lina
alhamdulillah sebentar
lagi, sah....
lanjut thor ceritanya
sihat dan kaya
hahahahahahahahahhahaha jujur betul si Lilis
sihat dan kaya
sedap
sihat dan kaya
hahahahahahahhahahaahhaahaha
sihat dan kaya
tapi kamu sudah grepe²in Lilis...
sihat dan kaya
aduh Jimin... hahahahahahahaha
nana annisa
suka sama ceritanya gk lebay.. Bintang 5 untuk author nya
sihat dan kaya
betul
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!