Cinta Sebening Embun

Ryu dan keluarganya sudah sampai di kediaman Chan.Firly dan Derra sudah berjalan terlebih dulu karena keduanya sudah sangat rindu dengan sahabatnya.

"Jangan cemburu ya kak.Mereka memang seperti itu." ucap Ryu kepada Monica.

"Apasih kamu Ryu.Lagian kakak juga mengenal baik Salsa kan.Hanya saja tidak sedekat istri dan adikmu.Mereka teman masa kecil.Dan kakak tau itu." jawab Monica.Ryu tersenyum.Ryu sangat menyukai kakak iparnya ini.Sifatnya sangat mirip dengan mendiang kakak ipar nya dulu.

"Monic,ayo.Kamu sama aku saja." ucap Celline dengan menggandeng tangan sepupu iparnya.

"Terus Lisa sama siapa..?" tanya nya dengan cemberut,dan itu membuat Ryu dan yang lain terkekeh.

"Kamu sama aku beb." jawab Jessy yang melingkarkan tangan nya di lengan Lisa.Membuat Lisa langsung tersenyum.

"Kalian ini.Mau masuk saja riweh banget deh." Davin berjalan lebih dulu sambil menggendong Hyuno.Di ikuti dengan Devan dan yang lain nya.

"Assalamualaikum...." Firly mengucap salah terlebih dulu....

"Waalaikumsalam...." Salsa membuka pintu dan melihat dua sahabatnya sudah berada di depan rumahnya.

"SALSA...."teriak keduanya yang langsung masuk dan berhambur memeluk Salsa.Membuatnya tersenyum,ia senang sekali karena kedua sahabatnya datang berkunjung ke rumahnya.Tak hanya kedua sahabatnya,ia juga senang karena seluruh keluarga dari suaminya datang mengunjunginya.

"Ayo masuk-masuk." ucap Chan.Ia melihat Rendi yang mengendong Cleo yang sedang tidur.

"Ini...suami kamu Jes..?" tanya Chan pada keponakan nya.

"Bukan Uncle.Ini Rendi,rekan kerja Jessy di kantor Uncle Ryu." jawab Jessy.

"Rekan kerja apa rekan kerja..." goda Chan.Membuat Jessy tersenyum malu.

"Ayo,bawa Cleo ke kamar.Kasihan kalau tidur di gendongan terus." ucap Chan.Rendi dan Jessy menganggukkan kepalanya lalu mengikuti Chan.Sedangkan yang lain masih berada di ruang tamu.

"Lisa,kamu bawa di kembar ke kamar saja.Sepertinya mereka capek sayang." ucap Salsa menatap Roland dan Raline yang memang sangat lelah.

"Iya Tan.Ayo sayang.Istirahat di kamar ya." ucap Lisa dan keduanya menganggukkan kepalanya.Salsa pun mengantar Lisa menuju kamarnya sekaligus memanggil Kenzi agar menemui keluarga besarnya.

.

.

"Kamu sudah siap bertemu mereka Ken..?kalau tidak siap,mama bisa bilang kalau kamu lagi gak enak badan." ucap Salsa.Saat ini dirinya sudah berada di kamar anak nya.

"Enggak Mah.Kenzi mau bertemu mereka.Gak enak kalau Kenzi gak menyambut mereka semua." jawab Kenzi.Sebenarnya dia sangat gugup sekali.Hampir tiga tahun ia menghilang dan menghindar dari keluarga besarnya.Dan sekarang ia harus bertemu lagi.Terlebih ia akan bertemu dengan Queen.

"Ya sudah.Ayo mama bantu ke kursi roda." ucap Salsa dan Kenzi menganggukkan kepalanya.

.

.

Salsa mendorong kursi roda Kenzi dan membawanya ke ruang tamu.Di sana masih ada Ryu dan yang lain.Derra juga sudah berada di ruang tamu setelah tadi ia selesai menidurkan Hyuno.Sedankan Davin ijin untuk beristirahat lebih dulu karena badan nya yang juga kurang enak.

Kenzi mengenalkan dirinya dan tak ada yang mencurigainya sama sekali.Kecuali Hyuna yang terus saja memperhatikan nya dan membuatnya sedikit salah tingkah.

"Hyun,kamu membuat Kenzi salah tingkah tau.Jangan memandangnya seperti itu,kalau bang Neo tau bisa cemburu dia." ucap Belva yang menyadari jika Hyuna terlalu fokus pada Kenzi.

"Neo gak akan cemburu dengan semudah itu Bel." jawab Hyuna dengan santai setelah memutus fokus nya pada Kenzi.Neo yang dari toilet langsung duduk di sebelah Hyuna.

"Kenapa..?" tanya Neo yang belum menyadari keberadaan Kenzi.

"Ini kenalin,Kenzi.Anak angkatnya Uncle Chan sama Aunty Salsa." ucap Hyuna.Neo menoleh dan menatap Kenzi.Setelah itu ia menoleh pada kekasihnya.Hyuna mengedikkan bahunya.

"Masih muda benget Aunty anak nya." ucap Neo basa-basi dan Salsa hanya tersenyum.Sejujurnya ia sedikit terkejut dengan apa yang di lihatnya saat ini.Neo tahu betul siapa Kenzo dan laki-laki di depan nya ini mengingatkan nya pada Kenzo.

"Kenzi ini umurnya berapa tante..?" tanya Devan.

"Paling juga seumuran sama kak Jessy." celetuk Hyuna dengan tiba-tiba.Dan itu membuat Kenzi dan Salsa sedikit terkejut.Begitu juga dengan Neo.

"Kamu benar sayang.Kenzi ini seumuran sama Kenzo." jawab Salsa membenarkan jawaban Hyuna.

"Elo cenayang ya Hyun..?kok bisa tau umurnya kaka Kenzi sih..?" tanya Belva dan Hyuna hanya mengedikkan bahunya saja.

#kalau kamu melihatnya pasti pikiranmu sama dengan ku Queen.Dia mungkin bisa membohongi yang lain.Tapi tidak dengan kita Queen.# ucap Hyuna dalam hati sambil terus menatap Kenzi dari kejauhan.

"Ini Saga dan Lino kenapa belum sampai ya...?" tanya Chan yang menyadari jika ada keluarganya yang belum terlihat.

"Queen sedang di rawat di ruang kesehatan di bandara.Tadi dia pingsan,badan nya panas." jawab Ryu.Mendengar kabar Queen yang sakit entah mengapa membuat Kenzi kelabakan.Tetapi ia juga tak mungkin bertanya.Kenzi terus bermain jari jemarinya untuk mengurangi rasa khawatirnya kepada Queen dan itu sangat di sadari Hyuna.Selain Jessy dan kekasihnya.Dia dan Queen sangat hafal dengan gelagat Kenzo saat sedang khawatir.

"Yank,kamu menyadari sesuatu...?" tanya Neo dan Hyuna menganggukkan kepalanya.

"Biarkan saja dia dengan kepura-pura an nya " jawab Hyuna dan Nek hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Mereka sudah di perjalanan.Bang Clay barusan mengirim pesan sama Hyuna." ucap Hyuna.

"Ya sudah,sebaiknya kalian istirahat.Kamar kalian sudah siap kok." ucap Chan.Devan dan lain menganggukkan kepalanya lalu meninggalkan ruang tamu menuju kamar masing-masing.Devan akan satu kamar dengan Rendi.Belva dengan Jessy dan Cleo sedangkan Queen seperti biasa,ia akan satu kamar dengan Hyuna.

Saat berjalan menuju kamarnya,Hyuna melewati Kenzi.Ia menatap Kenzi sejenak lalu menepuk pundak si empunya dua kali tanpa bicara apapun.Setelah itu ia pergi meninggalkan Kenzi.

.

.

.

Saga dan Lino turun dari mobil setelah sampai di depan rumah Chan.Di ikuti dengan Clay.Ia juga membantu Queen turun dan menuntun nya berjalan masuk ke dalam rumah.Hyuna yang tau Queen datang langsung berlari menuju pintu dan menyambut Queen.

"Sini,Hyuna bantu bang." ucap Hyuna.Ia pun ikut menuntun Queen menuju kamarnya.

"Aku sudah gapapa.Kalian kenap sih...?" tanya Queen keheranan.Bahkan sebenarnya ia juga bisa jalan sendiri.Tetapi abang dan sepupu nya ini benar-benar tak membiarkan nya sendiri.

"Sst...sudah jangan cerewet,nurut saja." kata Hyuna.Queen hanya bisa menggelengkan kepalanya saja.

"Kemana semua..?kok sepi..?" tanya Queen.

"Mereka lagi istirahat." jawab Hyuna.

"Owh..." Queen hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.Sampai di kamar Queen langsung duduk bersandar di headboard.Ia tak mau istirahat karena tadi saat di bandara ia sudah cukup istirahat.

"Laper gak Queen..?" tanya Hyuna.

"Enggak Hyun.Tadi di bandara aku sudah makan." jawab Queen.

"Abang tinggal ke kamar ya.Kalau ada apa-apa jangan lupa hubungi abang " ucap Clay dan Queen menganggukkan kepalanya.

"Hyuna di sini abang." Hyuna memutar bola matanya malas.Selalu saja Clay melupakan nya.

Clay terkekeh.Ia mengacak gemas rambut Hyuna."Iya,tolong jagain Queen ya sayang.Kalai ada apa-apa jangan sukan hubungi abang.Oke." kata nya lagi

"Oke.selamat istirahat abang " jawab Hyuna.

"Daddy sama papa keluar ya sayang." ucap lino dan di angguki Queen.

.

.

.

"Queen kamu akan sangat kaget mendengar ini." ucap Hyuna dengan tiba-tiba.Ia naik ke atas tempat tidur dan duduk di sebelah Queen.

"Maksud kamu apa Hyun..?aku gak ngerti deh." kata Queen bingung.Hyuna mengeluarkan ponselnya dan melihatkan sesuatu kepada Queen.

"Ini...siapa..?" tanya Queen.

"Kenzi.Yang katanya anak angkatnya Uncle Chan" jawab Hyuna.

"Lalu...?apa yang membuat kamu heboh.?" tanya Queen.

"Aku merasa dia bukan kak Kenzi,melainkan kak Kenzo." jawab Hyuna.Queen melototkan matanya.

"Kamu jangan mengada-ada Hyuna."

"Aku gak akan seserius ini Queena.Dan aku juga gak main-main dengan kematian seseorang.Nanti kamu lihat sendiri lah,dia bagaimana.Kalau di foto kamu gak akan percaya sih." jawab Hyuna.Ia meletakkan ponselnya

.

.

.

.