Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21-Marah dan Cemburu!
Saat kejadian dimana Molla telah mengganggu mereka, kini Elara benar-benar tidak berbicara apapun dengan Damian.
Hal itu membuat Damian bingung ada apa sebenarnya dengan Elara?..
Kini Damian mencoba memegang tangan Elara namun tiba-tiba Elara menepisnya hal itu membuat Damian terkejut..
" Sayang ada apa?".. Tanya Damian dengan bingungnya
Elara hanya menatap kearah jendela dan tidak menjawab apapun perkataannya Damian, hal itu membuat Damian nepikan mobilnya karena dia tidak tau apa yang terjadi kepada Elara..
" Hey lihat aku".. Ucap Damian sambil menarik wajahnya Elara
Namun Elara menolaknya hal itu membuat Damian benar-benar kebingungan sebenarnya ada apa dengan Elara?
" Berbicaralah, aku tidak bakalan tau jika kamu tidak berbicara sayang".. Ucap Damian sambil membujuk Elara
Awalnya Elara hanya diam namun tiba-tiba..
" Suka banget ya digandeng-gandeng sama Molla? Bukannya melawan malah diam saja".. Sahut Elara dengan nadanya sangat ketus
Seketika mata Damian terbelalak mendengar perkataannya Elara dia benar-benar tidak mengapa bahwa Elara mengatakan begitu..
" Apa kamu cemburu sayang?".. Tanya Damian dengan nada menggodanya
Elara menoleh kearah Damian dengan tatapannya benar-benar sangat tajam hal itu membuat Damian cengengesan saja..
Untuk pertama kalinya Damian salah tingkah saat ditatap ini juga karena Istrinya menatap..
" Jika aku seperti itu sama cowok lain apa kamu tidak marah dengan cemburu ha?".. Bentak Elara membuat Damian terkejut
Dia benar-benar tidak tahu bahwa Elara marah besar dan cemburu kepadanya..
" Tentu saja aku marah dan cemburu, lebih parahnya lagi akan ku bunuh cowok itu jika berani memelukmu".. Jawab Damian dengan serius
Plakk!!!!...
" Ih sayang sakit".. Dengan nada manjanya Damian
" Itu sakitnya tidak seberapa dengan sakitnya aku tidak bisa membuat Molla hancur".. Jawab Elara dnegan ketusnya
Damian benar-benar tidak salah memilih wanita dijadikannya Istri, kini Damian mendekat kearah Elara dan menarik wajahnya Elara secara tiba-tiba..
Setelah itu Damian mencium bibirnya Elara, hal itu membuat Elara sangat kesal..
" Aaaa sayang bibirku sakit".. Teriak Damian saat Elara menggigit bibirnya Damian
Elara melepaskannya dengan kasar kini bibirnya Damian berdarah hal itu membuat Damian meringis kesakitan...
" Sayang kok digigit sih?".. Tanya Damian sambil menghapus bibirnya pake tisu
" Biarin, aku kesel banget sama kamu.. Udah punya Istri masih aja kegatelan".. Sahut Elara membuat Damian membelalakkan matanya
Kini Damian menangkup wajahnya Elara dengan kedua tangannya..
" Dengarkan aku sayang, hanya kamu yang ada dihatiku dan hanya kamu saja Istriku, aku benar-benar tidak ada berniat membuatmu marah dan cemburu tapi kamu tau sendirikan dia datang secara tiba-tiba".. Ucap Damian membuat Elara terdiam
Wajah Elara benar-benar sangat cemberut sehingga membuat Damian merasa sangat gemes dengannya, kini Damian kembali mencium bibirnya Elara..
Sebenarnya apa yang dikatakan Damian adalah benar dia datang tiba-tiba berasa hantu gitu, namun Elara hanya marah dan cemburu melihat Molla selalu mengganggu Damian..
Kini mereka melanjutkan perjalanannya untuk pulang, kali ini biarkan Damian memasak untuk Elara karena dia saat direstauran hanya makan sedikit karena gara-gara ulat bulu tadi hal itu membuat Elara kehilangan nafsu makannya..
Tak perlu lama, akhirnya mereka tiba juga di Mansionnya Damian saat mobil berhenti dengan cepatnya Elara turun dari mobilnya dan menutupnya dengan sangat kasar sehingga membuat Damian terkejut dan hanya menggelengkan kepalanya saja..
" Haaa begitu ya kalau sudah memancing singa yang bangun".. Gerutunya Damian sambil menghelangkan nafasnya