Menjadi idola merupakan impian dari seorang Im Changkyun, namun harapannya yang hampir terjadi harus runtuh karna gagal debut bersama para anggota Nubility, di lain sisi Starship Entertaiment sedang melaksanakan sebuah program dengan nama No Mercy, dimana nantinya 7 orang peserta akan debut.
Changkyun mendapatkan kesempatan kedua, ia berharap dengan bergabung dalam program itu maka ia bisa debut.
Tapi ternyata ia datang di saat yang tidak tepat, seluruh peserta malah membencinya, meski demikian Changkyun tetap berusaha semaksimal mungkin hingga akhirnya bisa debut bersama 6 peserta lain yang lolos.
Kini, mereka akan debut dengan nama Monsta X, sebuah kebanggaan bagi Changkyun.
Setelah menjadi idol, kenyataan yang di dapat Changkyun masih sama, semua anggota tetap membenci dirinya, sekali lagi ia harus berusaha mendapat kepercayaan mereka, berbagai rintangan akan Changkyun hadapi agar mereka menyayanginya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Belas
Hari ini kedua orangtua Im Changkyun telah sampai di Bandara Incheon Korea Selatan.
"Antarkan kami ke Rumah Sakit XX"
Hari ini Tuan Im bersama sang istri telah tiba di Korea, Rumah lama mereka dan juga tempat tinggal anak semata wayang mereka yang sedang bertaruh nyawa.
Nyonya Im belum tau perihal kabar tersebut dan sebentar lagi ia akan melihat kenyataan yang mungkin akan membuat dirinya sedih.
Perjalanan panjang di tempuh dengan cuaca yang tak begitu buruk.
Sesampai mereka di sebuah Rumah Sakit ternama di daerah Seoul, Nyonya Im dengan langkah cepat dan pikiran yang mulai bertanya-tanya maksud semua ini hanya bisa mengekori sang suami menuju salah satu ruangan yang bertuliskan VIP dan di jaga oleh beberapa bodyguard.
Beberapa lama Nyonya Im berdiri sampai akhirnya memberanikan diri untuk membuka pintu dan mendapati..
"Oh, selamat siang Changkyun Eommonim, Changkyun abeoji,"
Sambut manager karna ialah yang memberi informasi kepada Ayah dan Ibu changkyun, dan disinilah ia, siap untuk menjelaskan lagi kronologi yang ia tau dari sudut pandangnya.
"Aku akan membawanya pulang"
Nyonya Im segera bangkit dan mencari barang-barang milik Changkyun guna mengemasnya sekarang juga.
"Yeobo.. "
Tuan Im menatap sang istri dengan ekspresi yang menunjukkan ketidaksetujuannya.
"Aku akan memberi kesempatan bagi kalian menjenguknya untuk yang terakhir kali. Besok malam kami akan membawanya"
Seperti tak ada penolakan, Kosong yang berstatus manager kedua Monsta X seakan menyetujui hal ini.
Flashback
On Call
"Aku minta maaf karna tidak bisa menjaganya, jadi aku kembalikan keputusan pada kalian, karna dia belum sadar"
"Besok kami akan datang menjemputnya"
"Baik, kurasa itu adalah keputusan yang tepat untuk sekarang"
"Bagaimana dengan Monsta X"
"Anak-anak itu, akan kuberi sedikit pelajaran"
"Jiseong-ssi, terimakasih"
"Tidak masalah, aku hanya ingin terbuka denganmu perihal keadaan anakmu disini. Aku tau kau sebenarnya mendukungnya namun tidak tau cara mengekspresikannya"
"Sekali lagi terimakasih, dan jangan terlalu keras pada mereka, kau tau aku tak menyalahkan mereka karna aku tau Changkyun pasti menyayangi mereka"
"Terimakasih karna tidak membenci anak-anak nakal itu"
Flashback End
.
Suara detak jantung masih terdengar jelas di telinga para member Monsta X bersamaan dengan sebuah berita mengejutkan yang tengah manager mereka sampaikan saat ini.
Beberapa hanya terdiam tanpa ada niatan untuk membantah, bertanya ataupun menolak keputusan tersebut.
Kihyun menatap kedua manager seolah tak terima dengan keputusan ini namun bibirnya tak mampu menolak, terlebih saat ia mendengar kalimat 'Sudah cukup kalian menyakitinya'.
Rasanya ia juga ingin maknae kesayangannya itu mendapat suatu kebahagiaan, namun di sisi lain ia tidak mampu melepas Changkyun.
"Kembali atau tidak, kita hanya bisa menunggu"
Dalam keadaan seperti ini, Kihyun mengakui bahwa dia sendiri tak sanggup untuk membantah, ia tak punya kuasa disaat yang lain tidak menginginkan hal itu.
Dengan terpaksa Kihyun menyetujuinya dan melayangkan pandangan matanya pada maknae kesayangannya.
Merekam sosok yang tengah terbaring tak berdaya itu dan menjadikannya sebagai kenangan terakhir, walaupun masih mungkin ada kesempatan Changkyun untuk kembali, namun ia lebih tidak yakin.
Jadi untuk terakhir kalinya ia ingin mengingat hari ini, sebelum menyambut orang tua Changkyun yang sebentar lagi akan datang membawa pergi Changkyun.
.
Masih di sebuah taman yang sama, Im Changkyun duduk di salah satu bangku dan menundukkan kepalanya.
Disana ia merasa sendiri, dan seolah waktu berdetak lama sekali.
Ingin rasanya ia untuk kembali namun ia tidak tau dimana jalan keluar.
Ia sudah menjelajahi seluruh taman dan sepertinya taman itu tidak memiliki ujung, pintu atau apapun selain bunga, pohon dan beberapa bangku taman.
Jadi kali ini ia memilih duduk dan menunggu.
"Mungkin lebih baik aku menikmati taman ini saja, lagian tidak ada jadwal yang bisa mengaturku"
.
Kembali lagi di Asrama Monsta X, salah satu dari mereka menghilang namun keadaan berjalan seperti biasanya, itulah suasana yang sedang terjadi di asrama para member Monsta X saat ini.
Suara TV sedang menayangkan berita terkait kecelakaan yang menimpa Changkyun namun tak ada yang memperdulikan suara tersebut.
Kihyun sengaja menyalakan channel tersebut dan membiarkan TV itu berbicara seorang diri karna dirinya sendiri tengah sibuk dengan para panci di dapur.
Ia hanya ingin tau reaksi member saat mendengarnya, namun jika ia tau akan seperti ini, seharusnya ia tidak menyalakannya karna pada kenyataannya tak ada yang peduli.
Seolah-olah Changkyun tak pernah ada, tak pernah menjadi bagian dari mereka.
Jadi dalam keadaan seperti ini, Kihyun memilih mengimbangi mereka, meski hatinya merasa sangat kesal pada mereka, namun ia harus menahannya karna bagaimanapun mereka juga adalah keluarganya.
.
Jiseong segera menuju perusahaan setelah mengangkat telpon dari sang CEO yang memanggilnya hari ini.
Padahal Changkyun sudah berada di Boston sejak 2 hari yang lalu tanpa kabar.
Jadi bagaimana bisa ia menginformasikan sesuatu mengenai anak itu disaat orang tuanya masih belum mengaktifkan nomor yang sering ia gunakan untuk menelpon mereka, wajar saja karna mereka memiliki kesibukkan baru yang mungkin tidak dapat di ganggu, yaitu mengurus anaknya yang entah apakah telah sadar dari mimpi indahnya ataukah masih berkelana di tempat yang kita tidak ketahui.
"Jadi bagaimana dengan Changkyun?".
Benar saja, pertanyaan pertama yang ia dapat ketika berada di hadapan CEO adalah tentang maknae Monsta X.
"Ia sudah berada di Boston"
Hanya itu yang bisa ia jawab tanpa tambahan karna memang adanya ia tak mengetahui apapun lagi.
"Baguslah"
Jiseong terkejut mendapati bahwa hanya pertanyaan itu yang ingin CEO ketahui.
"Terima kasih sajangnim, tapi bagaimana dengan nasib Monsta X selanjutnya?"
Kini giliran Jiseong yang balik bertanya tentang keadaan Monsta X selanjutnya (tanpa Im Changkyun)
"Tergantung dari Changkyun, lagian kita masih memiliki 3 bulan sebelum tour itu berlangsung, tapi aku akan mendengar keputusannya sebulan sebelum tour untuk mengumumkan kesepakatan selanjutnya?"
"Nde sajangnim, tapi bagaimana kau bisa percaya pada keputusan ini?"
"Karna aku percaya pada anak itu"
"Maksudnya?"
Flashback
"Annyeonghaseo, Im Changkyun imnida"
Hari pertama Changkyun berhadapan dengan CEO Starship Entertaiment.
"Terima kasih sudah memilih ikut dalam acara ini"
Pertemuan pertama mereka di isi oleh beberapa pertanyaan yang berakhir menjadi obrolan singkat, namun dari situlah pemilik agensi termana itu tau bahwa anak yang Jiseong pilih sangat bersinar, bahkan ia sempat menyesal bahwa ia akan menjadi 'No Mercy' dalam acara tersebut namun semua sudah menjadi kesepakatan dan yang harus dilakukan adalah berjuang bersama.
Flashback End
