Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Ayah berjalan menyusuri lorong rumah sakit tempat nya bekerja, tak berapa lama ada seorang perawat perempuan menghampiri Ayah

"Dokter Dikto?" Teriak perawat perempuan itu

"Loh Dara? Kamu sudah mulai bekerja di sini?" Tanya Ayah tersenyum bangga pada teman sekolah nya Nugi dulu itu

"Iya Dokter, Papah menyuruh ku untuk daftar kerja di rumah sakit ini, supaya bisa bersama dengan nya" ucap perawat itu yang ternyata bernama Dara tersenyum pada Ayah

"Syukurlah kalau begitu, kalau Nugi di sini pasti dia juga mulai bekerja seperti kamu" ucap Ayah

"Ah iya, kata nya Nugi di bawa kakek nya ke Korea ya? Pasti sekarang dia sudah sukses di sana" ucap Suster Dara meyakin kan Ayah

"Tentu saja, Nugi adalah anak yang pintar, pasti kakek nya juga mendidik dan mengajarinya banyak hal"ucap Ayah

"Iya, Oh iya tadi Dokter Broto menyuruh saya menemui Dokter Dikto, katanya di suruh ke ruangan nya"ucap Suster Dara memberitahu

"Ah seperti itu ya? Baik lah saya akan ke sana sekarang juga, kamu juga semangat kerja nya ya" ucap Ayah pada Suster Dara yang tak lain juga adalah anak Teman seperjuangan nya yakni Dokter Harris

"Huffft... apa kabar Nugi sekarang? Pasti dia tambah tampan secara dia dulu idola para cewek di sekolah meskipun sikap nya agak bandel, tapi dia juga mantan pacar ku yang mungkin paling tampan di antara yang lain nya, andai saja dia pulang ke sini lagi, pasti aku akan balikan sama dia" gumam Suster Dara tersenyum mengingat Nugi yang tak lain adalah mantan pacar nya

....

Ayah memasuki ruangan Dokter Broto yakni atasan rumah sakit tempatnya bekerja

"Permisi, Dokter? Apa benar Anda memanggil saya?" Tanya Ayah

"Ah benar, silahkan duduk terlebih dahulu Dokter Dikto" ucap Dokter Broto

"Maaf, ada perlu apa ya Anda memanggil saya?" Tanya Ayah menatap atasan nya itu serius

"Begini, besok saya tugaskan Dokter Dikto pergi ke rumah sakit yang berada di jakarta untuk mengadakan pertemuan menggantikan saya, saya ada urusan lain yang tak bisa saya tinggalkan, jadi besok Anda saja yang pergi ke sana" ucap Dokter Broto

"Tapi pertemuan apa?" Tanya Ayah bingung

"Begini, seperti yang Anda tau rumah sakit kita sekarang lagi keteteran pasien yang terus berdatangan, terlebih lagi hanya sedikit perawat dan juga Dokter yang bertugas di sini, di rumah sakit yang besok Anda kunjungi ada beberapa Dokter residen yang lumayan hebat hebat yang bertugas di sana, jadi Anda sebagai Dokter Senior di sini saya tugas kan untuk menjemput beberapa Dokter di sana untuk di tugaskan di rumah sakit ini, Anda tenang saja, saya sudah berbicara pada atasan yang berada di rumah sakit itu" perintah Dokter Broto pada Ayah

"Ah seperti itu? Baik lah kalau begitu, saya akan berangkat ke sana besok" ucap Ayah tersenyum sopan

"Ah syukurlah, terima kasih Dokter Dikto, diantara Dokter lain saya lebih menyukai kerja keras Anda di sini, Anda juga sangat jujur dan bijaksana" ucap Dokter Broto menyanjung Ayah

"Ah jangan seperti itu, semua Dokter di sini juga mempunyai sikap yang sama, jadi tolong jangan membeda beda kan kami" ucap Ayah tersenyum sopan

"Ha.. ha... baiklah, sekali lagi terima kasih Dokter Dikto" ucap Dokter Broto

"Iya sama sama, ini kan juga tugas dan kewajiban saya" ucap Ayah

******

"Apa? Tapi kenapa Hyun ki dan Seo yeon yang di pindahkan dari rumah sakit ini bu?" Tanya Dokter Woo jin tak terima

"Maaf Dokter Woo Jin, saya tau kualitas kerja mereka bagus, tapi ini darurat, teman saya di Jogja membutuhkan banyak tenaga medis, lagi pula ini cuma bersifat sementara setelah tugas mereka selesai saya akan membawa mereka ke sini" ucap Wanita paruh baya yang tak lain adalah atasan Dokter Woo jin

"Hah bagaimana ini,kalau Profesor Park tau pasti dia akan marah, mana ini rumah sakit tempat Dokter Dikto bekerja, Tuhan? Apa ini sudah takdirMu untuk mempertemukan Ayah dan anak yang sudah lama terpisah jauh? Sebaiknya saya tidak kasih tau Profesor Park tentang ini, lagi pula ini juga untuk sementara waktu saja" batin Dokter Woo jin

"Baiklah kalau begitu saya tidak bisa menolak keinginan Ibu sebagai atasan saya, tapi saya mohon jangan memberitahu Profesor Park tentang ini" ucap Dokter Woo jin memohon pada atasan nya itu

"Tentu saja, saya akan merahasiakan nya" ucap wanita paruh baya itu tersenyum pada Dokter Woo jin

....

Di ruang IGD Hyun ki terus di ikuti perawat yang terus menyebutnya dengan nama Nugi itu

"Siapa kamu? Saya tidak mengenal kamu" ucap Hyun ki menatap perawat baru itu

"Ini aku Nugi, aku Ridwan kakak kamu" ucap perawat yang bernama Ridwan itu

"Ah aku bukan Nugi, kamu salah orang, nama ku Park Hyun ki, Arraseo?" Ucap Hyun ki merasa kesal karena terus di ikuti perawat itu

"Yak Hyun ki a? Mungkin dia naksir sama kamu"ucap Seo yeon meledek Hyun ki

"Yak Kim seo yeon? Aku laki laki normal ya, cita cita ku menikah muda bersama kamu terus kita punya anak bersama sama" ucap Hyun ki menggoda Seo yeon

"Nugi? Ak..."

"Ehemmm... kamu perawat baru di sini kan? Ayo ikut dengan saya" ucap Dokter Woo jin yang melihat Ridwan terus mengikuti Hyun ki

"Do.. dokter Woo jin?" Tanya Ridwan terkejut menatap Dokter Woo jin 

"Ayo ikut dengan saya" ucap Dokter Woo jin menggenggam tangan Ridwan lalu membawanya pergi dari sana

"Kok kaya nya Dokter Woo jin mengenal perawat itu ya?" Ucap Seo yeon merasa curiga

"Mungkin perawat nya Woo jin Hyung" tebak Hyun ki

....

Ridwan di bawa ke ruangan Dokter Woo jin lalu menatap nya serius

"Kamu anak tirinya Dokter Dikto kan?" Tanya Dokter Woo jin menatap Ridwan dengan tatap mengintrogasi

"I... iya Dokter, ba..  bagimana mungkin Nu.. Nugi berada di sini?" Tanya Ridwan tak percaya dengan apa yang dia lihat tadi

"Jangan panggil dia Nugi, dia bukan Nugi lagi,sekarang nama nya Park Hyun ki" bentak Dokter Woo jin

"I... iya Dokter Woo jin" ucap Ridwan menunduk takut

"Kamu juga jangan terlalu so akrab dengan Hyun ki, jangan biarkan dia terlalu banyak pikiran karena tingkah kamu itu" ucap Dokter Woo jin menatap Ridwan tak suka

"Tapi saya ingin dekat dengan nya, karena bagaimana pun dia juga adik ku" ucap Ridwan

"Jaga omong kosong mu itu, kamu sama seperti keluarga kamu yang lain nya, ingat? Jangan pernah memberitahu nya tentang masa lalu nya, jika ingin mengenal nya anggap saja kamu kenal dengan orang yang baru kamu kenal" ucap Dokter Woo jin