NovelToon NovelToon
Pelukan Mantan Ketua Gangster

Pelukan Mantan Ketua Gangster

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Model / Romansa / Gangster / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lyaliaa

Florin, yang baru saja mengalami patah hati, secara tidak sengaja bertemu dengan Liam, mantan ketua gangster yang memiliki masa lalu kelam. Dia terjebak dalam hasrat cinta semalam yang membuat gairah itu terus berlanjut tanpa rencana. Namun saat hubungan mereka semakin dalam, masa lalu Liam yang gelap kembali menghantui, membawa ancaman dan bahaya dalam kehidupan mereka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lyaliaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Bunyi gesekan sendok dan piring mulai terdengar pelan. Florin meneguk habis minumannya setelah selesai makan, Liam yang sudah selesai makan sedari tadi tak henti menatap nya. Dia tak mengalihkan pandangannya sedikitpun dari wanita itu. Mereka kembali, mereka pulang ke rumah untuk makan malam bersama. Liam memesan untuk di bawa pulang karena dia melihat Florin tampak tak nyaman berada disana.

"Sampai kapan kau akan terus menatapku seperti itu?" Florin membalas tatapan Liam sambil menyipitkan matanya, menuntut jawaban mengapa pria itu tak henti menatapnya.

"Sampai nanti malam, besok, lusa, besok, besok dan besoknya lagi. Aku ingin terus menatapmu," Liam tersenyum lebar hingga membuat matanya sedikit menyipit. Senyumnya manis, itulah yang sedang dipikirkan oleh Florin.

"Kau pandai merayu, ya. Apa.. karena kau berkencan dengan banyak wanita?" pertanyaan yang selama ini ingin dia tanyakan akhirnya terutarakan. Keheningan membuat suasananya menjadi canggung, Liam tampak berpikir tak langsung menjawabnya.

"Tidak. Aku tak pernah berkencan dengan wanita sebelum ini, itu.. Itu hanya keluar dari mulutku begitu saja." Liam masih tampak berfikir, seakan ada sesuatu yang tidak bisa dia ungkapkan pada Florin.

"Sungguh? Kau tak punya pacar sebelum ini? Satupun?" Florin memastikan, dia menjadi sangat antusias ingin mengenal pria yang sudah menjadi kekasihnya itu meskipun tak ada pengakuan atau semacamnya untuk mengawali hubungan mereka.

"Ya. Tidak ada, satupun." Liam berdiri dan berjalan perlahan mengelilingi meja, "Tapi tidak sekarang," dengan lembut Liam mengangkat dagu Florin untuk membalas tatapannya, "Aku punya satu, untuk yang pertama dan— terakhir."

"Mmmhhmm," keluh Flo saat Liam tiba-tiba menciumnya, sebuah ciuman yang dalam berlangsung lama. Liam menciumnya seakan tak ingin melepaskan diri dari Florin, dia ingin lebih. Dia ingin bersatu lebih dekat dari sebelumnya, seutuhnya. Dia sangat menginginkan wanita itu.

Udara di ruang makan menjadi panas, meskipun suhu AC ruangan itu sudah rendah. Gelora hasrat yang membara dari mereka berdua mengalahkan sejuknya ruangan itu. Kursi, meja dan dinding menjadi saksi cinta penuh gairah Liam dan Florin. Mereka bahkan meninggalkan jejak di segala sudut rumahnya.

Bunyi hentakan kaki pelan yang Liam ciptakan dan kecupan demi kecupan singkat terdengar menyatu begitu dia menaiki anak tangga dengan Florin berada dalam pelukannya. Keduanya tampak tersenyum bahagia setelah melewati ambang pintu kamar Florin, berniat untuk melanjutkan kegiatan mereka di atas tempat tidur.

Namun, gerakan Liam terhenti tepat saat dia ingin membuka blus yang Florin kenakan. Florin membuat jarak antara mereka dan mencoba untuk tidak melanjutkannya lebih jauh.Tidak. Itu tidak akan berhasil, bagi Liam yang sedang berada di puncaknya. Dia tak akan bisa dijinakkan sebelum dia mendapatkan apa yang dia mau.

Liam bisa mengalahkan perlawanan kecil yang Florin berikan, tapi Florin sungguh tak ingin melanjutkan. Dia mengalihkan wajahnya ke kanan dan ke kiri menghindari ciuman Liam.

"Sayang..," desah Liam tak tahan lagi, dia menahan dirinya untuk tak menyakiti Florin. Dia sungguh berusaha semampunya agar monster dalam dirinya tidak hilang kendali dan menguasai dirinya.

"Tidak Liam, aku tak ingin melanjutkannya." Wajah Florin yang memohon menjadi lebih menggoda di mata Liam, seakan hal itu adalah sebuah rintangan yang harus dia lewati.

"Kenapa? Kau takut aku akan pergi? Aku tak akan kemana-mana, aku janji dan aku juga akan bertanggungjawab apa pun yang terjadi," Liam membelai wajah tirus yang Florin lembut dengan jarinya, menyisakan jejak-jejak ketulusan dari sebuah janji yang baru saja dia utarakan. "Kalau kau mau, kita bisa menikah besok."

Liam tahu apa yang dipikirkan oleh wanita yang berada di bawahnya, dia adalah seseorang yang baru saja di khianati oleh orang yang pernah dia sayangi. Liam mengerti bagaimana perasaan wanita itu setelah melihat apa yang terjadi di restoran. Dia sudah memutuskan, dia akan memulai hidup barunya. Dengan wanita yang sudah menarik hatinya—atau hanya wanita yang muncul di saat yang tepat.

"Ya?" Liam memastikan lagi setelah mencoba meyakinkan Florin. Cengkraman Florin di dadanya mulai melemah, seakan luruh dan perlahan menghilang menjadi sebuah tarikan yang lebih dalam. Florin melingkarkan tangannya di leher Liam sebagai tanpa persetujuan untuk apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.

Bulan purnama yang bertengger di langit malam tampak mempesona di luar jendela, menjadi saksi bisu percintaan dua insan yang berada dalam kenikmatan dunia yang fana. Liam dan Florin menghabiskan malam bersama, di dalam sebuah kamar, diatas ranjang empuk dan di antara sepertiga malam yang penuh rahasia.

...----------------...

1
Luka Ingin Mencintai
mampir kak...🙏, folow aku balik ya kak.../Smile/
Agus Tina
kayaknya bagus ... cuus
ros
Luar biasa
LxyHa
kasian nya si flo🥹
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!