" Maa paaa aku engga ada waktu, tapi kalau dijodohin sama mas mas anak tunggal engga banyak gaya boleh juga tuh heheh" Amanda zeevalia adalah anak kedua dari dua bersaudara, terlalu bekerja keras sampai akhirnya lupa dalam hal percintaan.
memang dalam kehidupan harus memilih salah satu bukan? terkadang keseimbangan membutuhkan pengorbanan yang cukup berat tapi susah jika harus adil.
" Bagaimana jika kita mencoba untuk menjalankan hubungan ini? tidak ada salahnya bukan jika kita mencoba untuk saling mengenal?" aahh kenapa dia soft spoken sekali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dinar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 - Ungkapan hati
" Mas, terimakasih ya sudah meluangkan waktu untuk kita" saat ini zee dan gio sedang meluangkan waktu untuk sekedar makan bersama.
Gio sengaja datang menjemput sang kekasih untuk makan siang bersama, karena kesibukan dan tempat yang berbeda membuat waktu bersama mereka sangat sedikit kecuali weekend.
" Sayang, meskipun nanti kita sudah menikah tidak akan ada yang berubah sekalipun itu perubahan yaa menjadi lebih baik. Kita akan membangun pondasi dengan komunikasi apapun itu ceritakan kita cari solusi bersama, karena terkadang ketika kita berasumsi hanya akan ada kecurigaan yang menjadi sumber masalah dalam hubungan" gio memang sangat belajar dari hubungannya di masa lalu.
" Tolong ya mas, jika ada kekurangan yang Zee punya secepatnya kasih tau biar zee bisa memperbaiki kekurangan itu. Jangan pernah mencari kekurangan zee di wanita manapun hmm" aahh kedua bola mata zee mulai berembun, seketika bayangan dimasa lalu benar-benar sangat berdampak buruk untuk masa depannya.
Gio yang memahami ketakutan Zee tidak mempermasalahkan apalagi sampai emosi, gio menggenggam tangan zee memberikan senyuman manisnya.
" Sayang, Lukanya kita sembuhkan bersama yaa mau? Mas engga marah apalagi bosan dengan ketakutan yang zee rasakan itu hal yang wajar kok, luka pasti sembuh hanya saja bekasnya yang akan sulit hilang tapi kita pasti bisa sembuhkan itu yaaa" aahh manis sekali ucapan lelaki hasil perjodohan ini.
Zee mengangguk senang bagaimanapun saat ini sosok seperti giolah yang ia cari.
" Zee mau mas untuk sembuh, zee mau menata hidup membuat cerita kehidupan baru bersama suami dan anak-anak kita"
Bluusshhhhhh....
Apa tadi katanya anak-anak kita? Ohh siapapun yang sedang berada disamping gio tolong pegang, apakah kini dirinya akan terbang.
" Mas... Kenapa kok merah pipinya? Apa ada ucapan Zee yang salah? Atau mas sakit?" zee mendadak panik melihat gio yang sedang melamun.
" Ehh engga sayang engga, aduhh tadi apa? Anak? Aahh mas ga salah dengar kan? Apa Zee sudah siap?" gio kini berusaha menguasai perasaannya untuk terlihat tenang, padahal sudah banyak lebah yang kini beterbangan dikepalanya.
" Hahaha mau dong, aku mau punya gio junior dan zee junior pasti rame deh. Kebayang kan gio junior vs gio senior pas marahan malah bekerjasama dan saling keras kepala apa engga menyala itu rumah" Zee sedang membayangkan suasana rumah impiannya.
" Sayang.. Tapi setelah ada anak aku ga bakalan dicuekin kan?" kini gio berubah menjadi khawatir melihat antusiasme sang kekasih.
" Engga dong, suami tetap diutamakan hehe" jawaban zee membuat suasana hati gio kembali membuncah, bagaimana bisa dulu dia lah yang selalu berusaha untuk mengerti Dewi sang mantan kekasih, lihatlah sekarang sepertinya lebih banyak zee yang mengerti dirinya.
Pilihan orangtua memang terbaik, orangtua tau mana yang terbaik untuk anaknya dan itu yang gue dapet sekarang.
🍉🍉🍉
Setelah pulang dari kantor zee membersihkan dirinya didalam kamar, setelahnya Zee mendudukkan diri diatas kasur king size.
Masih terdengar jelas saran dari gio untuk mencoba berbicara dari hati ke hati antara dirinya dan sang papa, karena tak bisa dipungkiri rasa sayang dan rindu itu masih bahkan semakin banyak dihati zee, hanya saja rasa sakitnya belum sembuh sehingga menutupi rasa sayangnya.
Tok... tok... tok...
Suara ketukan pintu kamarnya mengalihkan atensi dari lamunan yang sejak tadi menemani.
" Masuk" zee yang merasa malas untuk membuka pintu, memilih untuk membuka suara mengizinkan tamunya untuk masuk.
Ceklekkkkk....
Terlihat seorang pria yang sudah tidak muda lagi, yang sejak tadi mengelilingi isi pikirannya ya cinta pertama seorang anak perempuan.
Putra sang papa lah yang mengetuk pintu dan kini menghampiri dirinya, ada rasa kesal, rindu sayang semuanya berkumpul menjadi satu.
" dek belum tidur?" sang papa sudah duduk disampingnya, mengusap lembut rambutnya yang sudah kering.
" Hmm belum, papa ada apa kesini tumben?" Zee hanya menatap sekilas wajah sang papa.
Putra tersenyum lembut, tadi sore dirinya mendapat saran dari gio untuk berbicara dari hati ke hati bersama sang anak yang ternyata memang selama ini belum pernah dicoba.
Ternyata memang gio memiliki cara tersendiri untuk bisa mendekatkan kembali hubungan diantara ayah dan anak yang sebenernya tersimpan rasa rindu yang membuncah diantara keduanya.
" Papa kangen adek, boleh kan kalau papa kangen?" putra benar-benar tidak ingin melewatkan waktu yang selama ini dia tunggu, dan inilah kesempatan untuk bisa memperbaiki.
Hah apa kangen? Sudah lama sekali zee tidak mendengar kata itu dari mulut sang papa, bahkan sampai lupa kapan terakhir sang papa mengucapkan kata rindu untuknya.
" P... pa..papah ....." zee menjeda ucapannya yang kini air matanya sudah luruh terjun bebas.
Greeppppppp...
Putra yang tidak tega langsung memeluk sang anak yang ternyata sudah menangis, sakit..sakit sekali melihat anak yang dulu saat kehadirannya didalam perut sang istri diketahui berapa bahagianya sebagai seorang suami sekaligus ayah dalam menanti kehadirannya.
" Dek, dulu waktu kamu ada didalam perut mama kehadiran kamu sangat ditunggu oleh papa kamu disambut dan dinantikan dengan sangat bahagia oleh seluruh keluarga terutama papa dan kak iel" Zee masih terdiam mendengarkan ucapan sang papa.
" Apalagi setelah mengetahui jenis kelamin bahwa kamu adalah seorang princess, tapi sebenernya kami tidak mempermasalahkan apapun jenis kelaminnya yang penting sehat dan sempurna itu sudah sangat cukup bagi mama dan papa untuk melengkapi kehidupan masa depan dirumah" putra terus saja bercerita perjalanan kehidupan mereka membuat zee merasa bahagia dibuatnya.
Setelah puas bercerita tanpa disadari kini Zee sudah melerai pelukannya dan menatap sang ayah untuk mendengarkan cerita bahagia, lucu, sedih sampai terdengar selingan tawa renyah dari keduanya.
Dek, inilah yang papa nantikan sejak dulu dimana kebodohan papa yang telah dilakukan ternyata menyadarkan papa bahwa kalianlah yang papa butuhkan dalam perjalanan hidup papa.
Melihat tawa renyah dari sang anak yang sedang mendengarkan ceritanya membuat hati putra menghangat.
" Papa inget ga? Dulu waktu aku gamau sekolah papa bilang nanti aku di gigit dino loh dan aku percaya hahaha terus aku cerita sama temen-temen disekolah mereka malah mengataiku aneh dan ternyata papa yang aneh hahaha" kini Zee menimpali cerita sang papa tanpa sadar.
Tuhan, jika boleh hentikan waktu saat ini karena aku sangat bahagia sekali bisa menghabiskan waktu bersama anakku yang selama ini aku rindukan.
Gumaman hati putra dalam hatinya ada rasa bahagia yang tidak terkira, putra berharap jika ini adalah awal perubahan baik antara dirinya dan Zee.
" Hmm dan kamu ingat dulu kamu dan kak iel diam-diam meminum es kopi papa didalam lemari pendingin yang membuat kalian sakit sampai harus opname memanglah ya kalian berdua itu sangat amat kompak dalam hal apapun sampai sekarang hahaha"
wkwkwk
lgsg halalkan....
kl marah itu,
dipencet hidungnya Zee biar PESEk..
jgn ditarik...
wkwkwk
pagi2 dah bikin mewek nih... 😔
ada Doorprize nya gak nih? 🤣
ntar loe beneran g*la deh.
😂🤣
aaaaaa pengen pny abg kandung😂
Gio lg nih nama tokohnya???
😁😂
Dia Keenan, kmn ya??
msh lanjut ato tutup??