Jodoh Ke 2

Kemuning sudah duduk manis di sofa di dalam ruangan milik Rayyan. Tadi Bayu mengantarnya sampai ke tempat itu.

Di sana Kemuning langsung di sambut oleh Suster Freya , rupanya Suster bar - bar itu sudah di beri tugas oleh Rayyan untuk menyambut wanita spesial miliknya.

Suster Freya sempat tidak percaya, jika wanita yang tadi ia sambut adalah istri dr.Rayyan....wanita cantik yang tentunya umurnya ada di bawahnya , masih sangat muda.

" Frey....kamu yakin itu tadi istrinya dr.Rayyan ?". Tanya Suster Dini.

" Entahlah, tapi aku tidak salah dengar kok , dr.Rayyan jelas - jelas bilang begini...." Sus Frey , nanti kalau ada wanita berhijab mencariku langsung suruh tunggu di ruangan aku ya , dia istriku Sus ", dr.Rayyan sampai menjelaskan siapa wanita itu sebelum aku bertanya ". Jelas Sus Freya.

" Masih muda ya Frey , dan cantik sekali , aku saja sampai tidak bosan melihat wajahnya , apalagi laki - laki ya ". Suster Linda ikut nimbrung.

" Bukan maen , eh tapi kapan dr.Rayyan kawinnya ya , kok enggak ada kabar , kita juga enggak di undang ".

" Nikah Freyyyy....".

" Eh iya nikah...kapan nikahnya , masa di rahasiakan , apa married by accident ya ".

" Aku rasa tidak Frey , kamu tau sendiri kan bagaimana dr.Rayyan menjaga jarak sama kita , apalagi tadi wanita itu berhijab , kalem dan anggun ". bela Sus Dini.

" Iya Frey , bahkan sekelas dr.Sinta saja di abaikan begitu saja ". tambah Linda.

" Nah itu, bagaimana ya reaksi dr.Sinta kalau tau dr.Rayyan sudah punya istri ?".

" Pasti ngamuk Frey , aku yakin itu ". semangat Dini.

" Biarkan saja , aku lebih suka dr.Rayyan sama istrinya yang sekarang , lebih cantik , pokoknya lebih segalanya dari dr.Sinta ".

" Setuju Frey , aku juga tidak rela kalau dr.Rayyan sampai menikah dengan dr.Sinta , sekarang saja sudah semena - mena sama kita , apalagi jadi istrinya dr.Rayyan , makin di atas angin dia ". Dini pun ikut bersemangat menimpali ucapan Sus Freya , Linda ikut mengangguk - angguk tanda setuju.

" Ehemm ".

" Eh Sus Ida.....".

" Kebiasaan ya kalian berdua, kamu juga ikutan Lin ?".

" Enggak sengaja Sus.....maaf Sus Ida , saya mau ke sana dulu ". Linda langsung kabur.

" Kayaknya saya di panggil dr.Rayyan deh Sus ". Si biang kerok kabur juga....tinggalah Dini sendirian.

" Kamu enggak ikutan kabur Suster Dini ?".

" Enggak Sus , enggak ada alesan... saya mau lanjutin nulis laporan ". Dini langsung menghadap ke arah komputer di depannya itu.

Suster Ida sebenarnya tidak masalah dengan kelakuan Freya dan Dini , karena keduanya selalu bekerja dengan baik.

Hanya saja ia akan terus mengingatkan jika keduanya sedang bergosip, bukankah sesama muslim harus saling mengingatkan bukan....

Di dalam ruangan Rayyan, Kemuning berkeliling...ia melihat sebuah pigura foto di meja Rayyan , penasaran ia pun mendekat dan melihat foto siapa yang di pasang di sana.

Jantung Kemuning agak berdebar...ia balik perlahan pigura itu dan...

" Mas Rayyan...". Kemuning sudah takut foto di sana adalah foto istri pertama Rayyan, tapi ternyata itu foto dirinya .

Hatinya tersentuh ketika melihat foto dirinya ada di meja Rayyan, " Ini kan foto aku sebelum menjadi istri Mas Rayyan , lalu kapan ia mengambil foto ini, aku kok enggak tau ya ".

Kemuning mengingat - ingat kapan foto itu di ambil hingga ia tidak sadar Rayyan sudah masuk ke ruangannya.

Hap....Rayyan langsung memeluk istrinya.

" Mas Ray sudah selesai?".

" Sudah sayang , Mas tidak sabar mau ketemu kamu , kangen berat soalnya ".

" Belum ada sehari loh Mas , masa sudah kangen aja ".

" Kangen berat Yang , apalagi dengan yang ini ". Tangan Rayyan mulai nakal.

" Massss ....". Tanpa sadar Kemuning mengeluarkan suara desahannya.

Rayyan tersenyum , sentuhannya mendapat respon istrinya.

" Sebaiknya kita makan siang Mas , nanti keburu dingin makananya ". Kemuning mencoba melepas tangan Rayyan.

" Tapi Mas maunya makan kamu , gimana dong ". Rayyan makin menggoda istrinya.

" Tidak boleh Mas , ini di rumah sakit ".

" Di mana saja boleh sayang, asal kita pasangan yang sah , lagipula ini di dalam ruangan Mas , bukan di luar ruangan ".

" Mas Ray makin ngaco , pasti karena lapar , ayo makan Mas !".

Rayyan menurut, tangannya di tarik oleh Kemuning ke arah sofa.

" Hemmm sepertinya sangat enak , baunya sangat harum....masakan Kamu memang selalu juara sayang " .

" Ini Mas...baca Bismillahirrohmanirrohim, jangan lupa ".

" Terima kasih sayang , ini makan siang yang ternikmat bagi Mas , makan masakan istri tercinta dengan di temani seorang bidadari ....sungguh tidak akan Mas lupa ".

Saat Rayyan dan Kemuning menikmari makanan , tiba - tiba pintu terbuka.....

" dokter Ray....". dokter Sinta hampir masuk ke ruangan Rayyan, rupanya dia tadi di halang - halangi oleh Sus Freya.

" Maaf dokter , dr.Sinta nya maksa , maafkan saya tidak bisa menahannya ". Sus Freya merasa bersalah sudah menganggu kebersamaan suami dan istri itu.

" Tidak apa - apa Sus Frey....kamu bisa kembali ke tempat kamu ".

" dokter Rayyan?". Panggil dr.Sinta lagi.

" Ada apa dokter Sinta?".

" dokter sudah makan siang ya , padahal aku sudah bawa makanan enak dari restoran depan rumah sakit ini ".

" Bukannya aku sudah melarang dokter Sinta membawakan lagi aku makan siang ".

dokter Sinta tidak menggubris ucapan Rayyan , tatapan matanya malah tertuju pada Kemuning.

Seakan tau apa yang ada di pikiran dr.Sinta , Rayyan pun mengenalkan Kemuning pada dokter itu.

" Kenalkan ini istri saya dokter ".

Kemuning dengan senyum manisnya mengulurkan tangannya ke dokter Sinta.

Sinta mengernyitkan dahinya, tapi ia juga menyambut tangan Kemuning.

" Saya Kemuning dokter ".

" Sinta....dokter Sinta ".

" Salam kenal dokter, apa dokter Sinta mau bergabung bersama kami ?". Tawar Kemuning basa basi membuat Rayyan merutuki ajakan istrinya itu dan berharap Sinta tidak menganggap serius ajakan istrinya.

Awas aja kalau di terima ...ancam Rayyan dalam hati.

" Baiklah kalau kalian memaksa ". dokter Sinta pun langsung duduk di sofa tanpa malu - malu lagi.

Kemuning sampai memaksakan senyumannya. Sedang Rayyan, jangan di tanya....selera makannya hilang sudah.

" Aku bawa makanan enak loh, kamu harus coba....ini menu best seller di restoran depan, dan harganya pun tidak murah ". dokter Sinta mengeluarkan makanan yang sempat ia beli tadi.

" Terima kasih dok , sepertinya lain kali saja , makanan di piring saya belum habis , saya takut kekenyangan ".

" Makanan yang kamu bawa sepertinya enak ".dr.Sinta malah menatap ke arah Makanan yang Kemuning bawa.

" dokter mau coba ?".

" Boleh deh "....." Hemm , enak juga , pembantu kamu pinter masak juga ternyata ".

Rayyan mengepalkan tangannya , ia merasa dr.Sinta mulai menghina istrinya secara halus.

" Ini semua masakan saya dok ".

" Ohhh...masakan kamu ya , maaf ya aki sudah salah dalam bicara ".

" Tidak apa dok , silahkan di nikmati ".

Bersambung.....

Boleh di comment ya...😊